Para dokter di rumah sakit terkejut! Mereka sudah mendengar berita mengenai kondisi Gunner. Gunner sudah meminta tolong kepada mereka sejak awal dia sakit. Tentu saja para dokter di China sudah pernah mendengar nama Gunner. Bagi mereka, Gunner sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Sekarang, Gunner tinggal menunggu sisa hidupnya. Tidak mungkin penyakitnya bisa sembuh. Namun, sebelum Gunner berjalan keluar dari kamarnya dengan kakinya sendiri, kabar mengenai dirinya sudah tersebar luas. Para dokter yang menangani kasus Gunner atau yang sudah mendengar kondisinya, semuanya tidak percaya. Mereka tidak percaya soal perlakuan Michael terhadap Keluarga Su. Mereka pikir itu hanyalah tipu muslihat. Mereka tertawa diam-diam pada mereka yang datang ke Yuncheng untuk meminta tolong pada Michael.Namun sekarang kenyataan itu seperti tamparan buat mereka. Michael tidak hanya menyembuhkan Gunner, tapi juga kesembuhan Gunner yang begitu cepat seperti sebuah keajaiban. Hal ini membuat orang-orang me
Michael menantikan untuk bisa kembali ke Dunia Xuanyuan. Sejak level kekuatannya sudah mencapai kekuatan dewa, hasratnya bisa pergi ke Dunia Xuanyuan semakin besar. Karena meskipun Michael belum yakin bisa mengalahkan Naga Unicorn, dia memiliki kekuatan cukup besar. Hanya di Dunia Xuanyuan, dia bisa pergi ke tingkat yang lebih tinggi. Bagi Michael, dunia itu penuh misteri yang membuatnya penasaran. Dia tidak sabar ingin mencari tahu. Sayang sekali, waktunya kurang tepat. Michael tidak bisa meninggalkan Bella sendirian. Dia mencemaskan dengan kemungkinan tidak akan bisa kembali ke sini setelah pergi ke Dunia Xuanyuan."Meskipun aku sangat ingin pergi ke sana, aku tidak bisa melakukannya sekarang," ujar Michael sambil mendesah. Spence merasa sedikit kecewa. Dia begitu berharap bisa mengikuti Michael melihat Dunia Xuanyuan.Michael tersenyum ketika merasakan perubahan suasana Spence, "Dengan kemampuanmu sekarang, kamu pasti akan mati dengan cepat di Dunia Xuanyuan. Jadi buat apa b
Simon yang begitu senang melihat kedatangan Michael, cepat-cepat mengoreksi panggilannya pada Michael, "Guru besar."Bagi Simon, Michael memiliki tingkat kekuatan yang lebih tinggi. Tidak baik memanggil namanya langsung, Michael. "Guru besar, kenapa kamu ada di sini?" tanya Simon. "Memangnya aku tidak boleh pulang ke rumah? Tempat ini sudah kuanggap sebagai rumahku," jawab Michael sambil tersenyum. "Ya, tentu saja," ujar Simon sambil mengangguk-ngangguk. Dia menatap bintang dan langit. Akhirnya, Michael datang. Bagaimana bisa Simon berkata tidak?"Bukan aku kan yang sedang kamu tunggu?" tanya Michael. "Siapa lagi kalau bukan dirimu? Aku sangat menantikan kedatanganmu di Apocalypse setiap hari," jawab Simon. "Kenapa?" tanya Michael penasaran. Raut wajah Simon menjadi suram. Dia berkata, "Kekuatan Apocalypse sudah jauh menurun untuk menghadapi dunia kedua. Hanya kamu yang bisa memimpin Apocalypse menuju puncak. Hanya kamu yang bisa menghadapi serangan dunia kedua."Seranga
Setelah Michael mengucapkan hal itu, ular piton bermata merah mendesis seolah-olah dia tidak puas. Michael lalu memukul kepala si ular, lalu ia menjadi lebih tenang. Dengan kemampuan yang dimiliki Michael sekarang, si ular tidak akan bisa melawannya. Di kehidupan sebelumnya, si ular sudah menyelamatkan Michael. Jadi di kehidupan sekarang, Michael tidak melupakan kebaikan si ular. Setelah Michael meninggalkan Gua Iblis, Michael sudah mendapatkan apa yang dia inginkan tapi dia tidak menyangka akan berhadapan dengan situasi yang tak terduga. Noah membawa orang-orang ke aula. Mereka adalah orang-orang terpilih. Gua Iblis adalah tempat terlarang di Apocalypse. Simon sudah melakukan kesalahan ketika dia membawa Michael ke sini. Ketika Simon menjelaskan siapa Michael kepada Noah, Noah lalu menyalahkan Simon. Tentu saja di mata Noah, tidak ada kesempatan bagi Michael untuk keluar hidup-hidup setelah keluar dari Gua Iblis. Jadi saat melihat Michael, Noah sangat terkejut. Michael masi
Sebelumnya, Noah tidak percaya satu pun ucapan Simon karena ceritanya itu tidak masuk akal. Namun, hati Noah goyah karena dia sudah melihat kemampuan Michael dengan matanya sendiri. Dirinya tidak bisa menyangkal lagi sekarang. Bagaimana Michael bisa sekuat itu?"Berlutut!" perintah Michael tiba-tiba. Semua orang Tiga Kuil tersenyum, bahkan ada yang tertawa. Bagaimana bisa Michael menyuruh Noah Ketua Tiga Kuil berlutut? Namun, kejadian selanjutnya membuat mata semua orang terbuka lebar. Noah berlutut!"Ini ...""Apa yang terjadi?""Ketua Tiga Kuil berlutut di depan bocah itu!"Orang-orang sangat terkejut akan sikap Noah seperti itu. Sesaat tadi, sebelum Noah berlutut, dia merasakan ada beban yang menimpa pundaknya seolah-olah ada gunung yang diletakkan di bahunya. Kekuatan itu memaksanya untuk berlutut. Tidak peduli sekuat apa Noah melawan, itu tidak ada gunanya. Di saat itu, akhirnya Noah percaya bahwa Michael adalah orang yang bertahan hidup dari perang ratusan tahu
Tak butuh waktu yang lama, kabar mengenai Noah berlutut sudah tersebar di seluruh penjuru Apocalypse. Hal ini membuat semua orang terkejut. Lagi pula, Noah adalah Ketua Tiga Kuil dan salah satu orang yang memiliki status tertinggi di Apocalypse. Orang-orang penasaran mengapa Noah mau melakukannya, dan ada juga yang mulai menyebut nama Michael. Suasana mulai menjadi panas. Dalam kurang dari sehari, hampir semua orang di Apocalypse tahu keberadaan Michael. Mereka juga tahu bahwa Michael adalah saksi hidup dari perang ratusan tahun yang lalu. Topik mengenai Michael terus dibicarakan di seluruh Apocalypse. Michael tidak peduli akan situasi ini. Kabar mengenai dirinya di Apocalypse tidak akan berdampak langsung dengan keberadaannya di Yuncheng.Michael memberikan Simon buah suci. Orang tua itu pernah melatih Michael di kehidupan sebelumnya, jadi Michael memberikannya buah suci sebagai hadiah. "Apa ini?" tanya Simon kebingungan. Buah di tangannya ini seperti buah yang ada di alam l
Michael tersenyum masam. Apa mereka hendak bertarung dengannya? Michael benar-benar tidak ingin menyakiti mereka. "Sudah kubilang, aku tidak ingin menyakiti kalian," jawab Michael dengan nada datar.Kesepuluh pengawal itu datang mendekati Michael. Sebagai pengawal terkuat di Apocalypse, ucapan Michael itu melukai harga diri mereka. Bagaimana mereka bisa terima begitu saja? "Anak muda, memangnya kamu siapa? Berani-beraninya kamu bersikap sombong.""Tempat ini adalah tempat terlarang, bukan tempat yang seenaknya bisa kamu datangi.""Orang sombong memang harus diberi pelajaran."Michael menyadari ucapannya sudah melukai harga diri mereka tapi dia kan hanya berkata sejujurnya. "Kalian pikir aku ini sombong? Hei, aku hanya berkata sebenarnya. Begini saja. Kalau kalian tersinggung, bagaimana caranya aku bisa mengobati perasaan kalian?" tanya Michael. "Kamu harus berlutut dan meminta maaf," perintah salah satu dari mereka dengan raut wajah menyeramkan. "Sayang sekali, kemampuan
Setelah keluar dari terowongan, Michael melihat matahari sudah tinggi. Sepertinya dia cukup lama berada di terowongan. Saat Simon melihat Michael, dia lalu buru-buru menghampiri Michael dan berkata, "Guru Besar, aku mohon, mereka belum kenal siapa dirimu. Lepaskan ikatan mereka."Kesepuluh pengawal itu menatap was-was ke Michael. Mereka sudah diberitahu oleh Simon. Pantas saja Michael bisa melakukan hal itu. Dia adalah saksi hidup dari perang ratusan tahun yang lalu.Saat itu pasti sedang masa jayanya Apocalypse. Kesepuluh pengawal itu tidak heran Michael bisa mengunci tubuh mereka. Kemampuan mereka masih kalah jauh dari Michael. Michael tersenyum menatap Simon, "Sepertinya kemampuanmu sudah meningkat pesat."Simon tersadar. Kemudian dia membungkukkan badan membentuk sembilan puluh derajat sebagai rasa terima kasihnya pada Michael. "Terima kasih, Guru Besar," ujar Simon. Setelah memakan buah suci itu, Simon pikir dia akan mati. Tubuhnya berubah perlahan-lahan. Ketika keesok
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua