Michael yang sudah meninggalkan rumah sakit tidak tahu apa yang telah dilakukannya membuat kehebohan di dunia medis.Tidak ada hal lain yang menarik baginya setelah kelahirannya kembali selain datang ke gerbang sekolah untuk menunggu Bella pulang. Dan Michael selalu menunggu momen menjemput Bella ini.Michael menjadikan penyelesaian pembangunan Fengqian sebagai permainan kecil untuk membunuh rasa bosan. Michael tidak begitu peduli dengan hasilnya.Evie dan Bella berjalan ke luar gerbang sekolah sambil bergandengan tangan.Hubungan antara mereka berdua tampak semakin akrab dan terlihat sudah masuk ke dalam tahap persahabatan.Evie melepas genggaman tangannya pada Bella begitu melihat Michael dan mengucapkan sampai jumpa pada Bella.Evie cukup sensitif melihat sikap Michael. Michael berjalan mendekati Bella dan bertanya, “Apa kamu malam ini ada acara? Aku ingin mengajakmu makan malam.”Bella menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku harus pergi ke rumah sakit. Kamu makan malam sendi
Tidak ada satu hal pun yang bisa membuat Michael panik. Tapi ucapan Bella membuatnya kikuk.“Kamu tidak mau memenuhi janjimu?” tanya Michael sambil tersenyum miris.Bella cemberut. Dia tidak menjawab.Pemimpin keluarga melihat situasi memanas. Dia segera menasihati Bella, “Bella, kamu harus menepati janjimu. Menepati janji merupakan dasar menjadi manusia. Kamu tidak dapat menarik kembali janjimu.”Bella sampai tidak dapat bernapas mendengar nasihat kakeknya.Robert yang berada di samping pemimpin keluarga ikut bersuara, “Kalian berdua cepat pergi. Jangan ganggu kakek. Kakek ingin cepat pulang dan istirahat.”Bella mengikuti Michael dengan terpaksa.Dengan wajah tidak berdaya, pemimpin keluarga berkata pada Robert ketika Michael dan Bella sudah meninggalkan kamar perawatan, “Kamu bukan penerus Keluarga Su. Tapi Bella.”Robert mengangguk tanpa bisa mengelak. Dia sendiri sudah menyadarinya.Michael melakukan banyak hal untuk Keluarga Su demi Bella. Jadi hanya Bella yang bisa mera
Justin adalah anak kesayangan Keluarga Chen. Dia dimanja dari sejak kecil hingga membentuk karakter mendominasi pada dirinya. Justin tidak pernah takut pada siapapun karena dia tahu keluarganya akan turun tangan sebesar apapun masalah yang dibuatnya.Sikap Justin angkuh sekali.Ucapan Michael langsung memancing kemarahan Justin.“Kamu memanggilku apa?” Justin geram sambil memandang Michael dengan tatapan ganas.“Aku katakan sekali lagi. Makhluk kecil,” jawab Michael dengan tatapan sedingin es. Seandainya Justin tahu siapa Michael, dia pasti tahu Michael tidak akan ragu membunuhnya.Justin tidak menyadari perubahan sikap Michael karena dia sudah terbiasa bersikap sombong. Di matanya, orang seperti Michael tidak mungkin memukulnya.Dia melepaskan tangannya dari bahu Bella kemudian berjalan ke arah Michael. Dia mengayunkan tinju dan membentak, “Berani sekali kamu membentakku. Pergi sana ke neraka!”Mudah emosi sudah menjadi karakter Justin. Dia akan langsung bereaksi tanpa memperti
Ucapan Michael membuat Fredy malu. Dia sudah berusaha menurunkan kesombongannya tapi tanpa diduga Michael mencemoohnya.Fredy tidak dapat berkata manis pada Michael di hadapan banyak orang demi menjaga martabat Keluarga Chen.“Pria kecil, kamu seharusnya tahu apa yang baik dan apa yang buruk. Jangan sampai nasib buruk menimpamu karena ketidaktahuanmu,” ujar Fredy dingin.“Tahu mana yang baik dan mana yang buruk?” Michael tersenyum dingin. Dia berjalan mendekati Fredy dan lanjut berkata, “Keluarga Chen sangat sombong dan mendominasi. Kamu pikir tidak ada yang bisa mengalahkan keluargamu?”Fredy merasa sesak napas. Apa yang ingin dilakukan anak kecil ini? Apakah anak ini menantangnya?Apa dia tidak takut akan kekuatan Keluarga Chen di Kota Yuncheng?Dia tidak takut pada Keluarga Chen!Semua orang yang berada di restoran menyadari dugaan mereka salah. Ternyata bukan Michael yang terancam. Tapi Keluarga Chen. Pria kecil ini sama sekali tidak takut pada Keluarga Chen.Namun bagi Mic
Ruby menerima kiriman video dari seorang teman dekatnya.Video itu memperlihatkan perkelahian di restoran crystal. Dan Ruby samar-samar melihat Michael salah satu yang bertikai dalam video tersebut. Namun karena dia tidak yakin, dia pun menunjukkan video tersebut pada Teddy di ruang kerjanya.Teddy segera memakai kacamatanya untuk melihat dengan jelas video yang ditunjukkan Ruby. Walaupun Teddy tidak begitu yakin orang di video tersebut adalah Michael tapi dia sangat familiar melihat bentuk tubuhnya.“Apa ini?” tanya Teddy bingung.“Seorang sahabatku mengatakan Keluarga Chen mendapat masalah di Restoran crystal. Kalau benar kakakku yang ada di video ini, berarti Keluarga Chen bermasalah dengan kakakku,” jawab Ruby.Keluarga Chen sudah terkenal berperangai buruk. Teddy sudah sering mendengar keonaran yang dibuat oleh mereka, terutama yang disebabkan oleh Justin.Sebenarnya Teddy tidak terlalu memusingkannya selama mereka tidak mengusik Keluarga Tian.Namun Teddy tidak dapat tingg
Fredy dan temannya menatap Michael. Mereka berdua yakin Michael bukan orang sembarangan. Mereka berpikir orang seperti apa yang bisa melawan Michael. Di Kota Yuncheng, hanya ada dua orang yang dianggap paling kuat. Dan kedua orang itu akan hancur seandainya Michael jauh lebih kuat dari mereka berdua.Setelah menumbangkan si pria berotot, Michael melambaikan tangannya pada teman Fredy memberi perintah agar mengirim orang lagi untuk melawannya.Bella kagum dengan kemampuan Michael. Tidak pernah terpikirkan olehnya orang yang begitu kuat begitu mudah dikalahkan oleh Michael. Kekuatan Michael membuat hatinya berdebar kencang.Para penonton juga kagum dengan kemampuan Michael. Mereka pikir Michael lemah tapi tiba-tiba dia mengeluarkan kekuatan tidak terduga yang membuat mereka semua syok.“Pria kecil ini kuat sekali.”“Dia pasti bisa mengalahkan semua lawannya.”“Sepertinya dia bisa melakukannya. Sungguh tidak diduga ada orang sehebat dia di Kota Yuncheng.”Suara-suara kekaguman meng
Fredy menyeret istri dan anaknya melarikan diri begitu mendengar ancaman Michael. Temannya yang sudah lemah tidak berdaya digandeng anak buahnya untuk pergi meninggalkan restoran.Pertikaian antara Michael dengan Fredy selesai dengan akhir yang tidak dapat diduga. Satu-satunya yang tersisa hanyalah imej Michael yang akan selalu diingat oleh semua tamu restoran saat itu. Mereka akan pulang dan mengingatkan anak-anaknya untuk tidak membuat masalah dengan Michael agar nasib buruk tidak menghampiri keluarga mereka.“Michael, aku tidak bermaksud lancang dengan datang kemari,” ucap Teddy. Teddy tahu Michael bisa menyelesaikan masalah ini sendiri. Dan dia merasa sedikit bersalah pada Michael karena turut campur dalam masalah ini.“Aku sedikit kecewa tapi tidak masalah. Kedatanganmu membantuku menghemat tenaga,” jawab Michael pelan. Michael tahu kedatangan Teddy untuk membantunya mempercepat penyelesaian pertikaiannya dengan Fredy hingga Michael tidak perlu membuang-buang tenaga untuk berke
"Apa kamu percaya padaku?" Michael menatap Bella dengan tulus. Bella mengangguk. Meskipun dia tidak terlalu mengenal Michael, tapi dirinya merasa aman bersama Michael. Bella juga tahu Michael tidak akan menyakitinya, jadi dia percaya pada Michael."Karena kamu percaya padaku, jangan terlalu banyak bertanya. Kamu hanya perlu tahu aku akan melindungimu," ujar Michael.Meskipun Bella masih kecil, dia lahir di lingkungan Keluarga Su. Bella bukan pribadi yang terlalu polos. Karena dia selalu diganggu oleh Edward dan Amanda, Bella selalu bersikap waspada. "Kamu tidak perlu melindungiku," ujar Bella sambil mengerucutkan bibirnya. Michael tidak ada pilihan lain selain tersenyum. Dia hanya takut memberitahu Bella hal sebenarnya. Nanti Bella tidak akan percaya padanya. Bahkan mungkin Bella tidak mau mempercayai dirinya lagi. "Jangan cemas. Cepat atau lambat, aku akan menjelaskan segalanya. Saat itu datang, kamu akan mengerti alasan aku melakukan ini," Michael menjelaskan lebih lanjut.
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua