Victor adalah orang terbaik yang paling mengenal Michael di Keluarga Han.Tapi sekarang Victor merasa ada sesuatu yang sangat berbeda dalam diri Michael. Dia takut melihat perubahan dalam diri Michael. Victor tidak dapat mengontrol rasa ketakutan yang ada dalam dirinya.Victor mengetahui apa yang dilakukan Florence. Dia seharusnya bisa menghentikan niat jahat Florence. Tapi tidak dia lakukan.Dia menyesal.Apa yang akan dilakukan Michael?“Aku tidak dapat menolongmu. Tapi penampilan kalian berdua dapat membingungkan orang lain,” ucap Victor.Michel tersenyum. “Mirip bukan berarti mempunyai kemampuan yang sama. Dia tidak dapat menyelesaikan masalah seperti aku. Dia bunuh diri kalau berani melakukannya,” balas Michael.Victor kaget. Kemampuan Michael memang berkembang pesat ketika terakhir kali berlatih dengannya. Dia sampai berpikir berkali-kali melihat kekuatan Michael. Victor pikir, dirinya tidak lagi bisa mengimbangi kemampuan Michael. Dengan kemampuannya, Michael bisa bertema
Florence tercengang mendengar permintaan Matthew yang ingin mempunyai pacar.Matthew baru berumur empat belas tahun. Mengapa dia sudah berpikir sejauh itu?Tidak seharusnya Matthew memikirkan pacar karena dia masih kecil.Tapi reaksi Florence lain dari orang pada umumnya. Dia tertawa senang.“Jagoanku sudah mulai dewasa,” Florence membelai kepala Matthew dengan sangat bahagia.Matthew tidak mengerti apakah Florence setuju atau menolak permintaannya. Dia lanjut bertanya, “Nenek janji?”“Tentu saja. Permintaanmu sangat baik. Mana mungkin nenek menolaknya? Nenek akan membantu mencarikan pacar untukmu secepatnya setelah kamu berhasil diet,” jawab Florence. Sikap Florence yang terlalu memanjakan Matthew telah menjerumuskan Matthew ke jurang terdalam dengan menyetujui permintaan aneh Matthew.Matthew tersenyum. “Tapi Nek, aku belum ingin cepat-cepat menikah dengan pacarku,” lanjutnya.“Nenek mengerti. Wanita biasa tidak mudah menjadi pacar jagoanku,” ucap Florence dengan wajah serius
Sikap bersikukuh Matthew membuat Anthony sangat kecewa. Anthony menyadari, tidak ada seorang pun yang bisa menolong Michael kecuali Michael sendiri.Namun, mana mungkin Michael bisa menolong dirinya sendiri sementara dia terkurung di dalam kandang?Hidupnya lebih rendah dari babi atau anjing.Hidup Michael akan berubah hanya jika Florence mati.Setengah bulan kemudian, Matthew berhasil menurunkan berat badannya. Kini penampilan dan bentuk tubuhnya hampir mirip dengan Michael. Hanya keluarganya yang bisa mengenalinya. Orang lain tidak bisa membedakan antara Michael dan Matthew.Florence sangat bahagia dengan keberhasilan Matthew. Anthony saja bingung bagaimana membedakan mereka berdua.Kebangkrutan Keluarga Han akan pulih asalkan Matthew dapat menyamar sebagai Michael.“Nenek, nenek belum lupa kan dengan janji Nenek?” Matthew menagih janji Florence. Motivasi diet selama setengah bulan yang dijalani Matthew murni hanya untuk wanita. Pemikiran Matthew sungguh gila. Semua orang dibu
Selama setengah bulan terkurung di ruang bawah tanah, Michael tidak melakukan perlawanan apapun. Dia malah diam dan menggunakan waktunya berlatih agar dirinya semakin kuat.Michael memang sudah menjadi orang terkuat di bumi. Tidak ada seorang pun yang bisa mengimbanginya. Tapi dia tahu, satu saat nanti naga unicorn akan datang mencarinya untuk membalas dendam. Tragedi akan berulang kalau Michael tidak berlatih dari sekarang. Dan dia akan mati dalam cengkraman cakar naga unicorn.Waktu selama setengah bulan cukup memberi kesempatan pada Michael untuk mempersiapkan diri melawan naga unicorn.Hanya Victor yang sering datang mengunjunginya. Sementara yang lainnya, tidak satu pun terlihat. Michael sudah menduga. Sikap otoriter Florence dalam Keluarga Han membuat tidak ada seorang pun yang berani datang menengoknya.“Chaterine telah diusir dari rumah Keluarga Han,” Victor membawa kabar terbaru keluarga Han.Victor tidak menyangka Chaterine berani melawan Florence yang mengakibatkan diri
”Dia sudah berhasil menurunkan berat badannya. Bahkan aku tidak dapat membedakan kalian berdua kalau tidak memperhatikan baik-baik,” ujar Victor.“Sebentar lagi Florence akan memohon padaku. Dan itu waktunya bagiku untuk pergi dari rumah ini,” ungkap Michael.Victor pernah mendengar ucapan Michael tersebut di hari pertama Michael disekap di ruang bawah tanah. Namun dia tidak tahu alasannya hingga Michael begitu yakin. Victor menduga Michael pasti sudah mempunyai rencana.“Lakukan apa yang kamu ingin lakukan. Tapi jangan sampai melukai mereka,” Victor mengingatkan.Michael mengangkat bahu seraya berkata, “Tentu saja aku tidak akan membunuh mereka. Mereka mempunyai seribu satu cara untuk mati.”Victor menarik napas dalam. Sepertinya Michael sudah mengetahui cara Florence dan Matthew mati. Victor harus mewaspadai kejadian ini dari awal karena dia merupakan pelindung Keluarga Han. Tapi Victor tidak tahu harus memulai dari mana karena dia tidak tahu dengan jelas apa yang Michael akan l
Alvin sudah menunggu lama di depan pintu Mullins ketika akhirnya Matthew datang. Sebagai tuan muda bersinar calon pemimpin Keluarga Yang, Alvin rela menunggu Michael yang dia anggap begitu penting. Selama ini, dia selalu menjadi orang yang ditunggu ketika membuat janji dengan orang lain. Tapi kali ini beda.Demi Michael, Alvin membuat pengecualian. Bahkan Alistair pun menganggap Michael sebagai orang penting. Dia tidak ingin mengecewakan Michael.“Michael saudaraku, akhirnya kamu muncul juga. Kemana saja selama setengah bulan ini? Kamu tidak mengabariku sama sekali. Apa yang telah kamu lakukan?” tanya Alvin menyambut hangat.Matthew tidak menyadari sikap Alvin padahal status Alvin jauh lebih tinggi darinya. Dia bahkan selama ini tidak bisa bertemu Alvin. Tapi kini justru Alvin yang menyapanya terlebih dahulu.Matthew berpikir apa yang telah Michael lakukan hingga membuat Alvin berinisiatif menyambutnya.“Ada urusan pribadi yang harus aku selesaikan. Tapi semua sudah beres sekarang
Semua wanita yang dibawa Alvin mendekati Matthew tanpa ragu. Jantung Matthew semakin berdetak cepat yang membuatnya tampak gelisah.Akhirnya Alvin menemukan sisi bejat Michael yang menjadi kesukaannya. Kini dia tahu bagaimana menjamu Michael.Alvin cukup terkejut melihat Michael yang masih berusia empat belas tahun tapi nafsu birahinya cukup besar.Tangan kanan dan kiri Matthew memeluk dua wanita. Jari-jarinya menggerayangi tubuh mereka. Para wanita yang sudah terbiasa bermain dengan para lelaki itu melayani Matthew.“Michael, kamu bisa membawa mereka pulang kalau kamu mau. Aku bisa mengaturnya untukmu,” ucap Alvin sambil tersenyum.“Tentu saja aku mau. Aku serius,” jawab Matthew sungguh-sungguh.“Hanya saja aku khawatir kamu tidak dapat bangun dari tempat tidur besok.”Pertemanan di antara mereka terbangun dengan cepat dengan candaan receh di antara mereka. Alvin sangat senang. Dia berani membayar berapapun untuk wanita penghibur agar bisa menyenangkan Michael. Uang bukan masal
Ucapan Alvin membuat Fritz marah. Kedua belah pihak saling menyerang satu sama lain. Perang pasti akan meletus jika tidak ada yang mau mengalah.Fritz sengaja datang ke Mullins. Dia tidak takut sama sekali pada Alvin karena dia membawa pengawal. Keluarga Wang biasanya menyelesaikan masalah diatas meja dengan damai. Namun kini Fritz telah merobek wajah keluarganya dalam menyelesaikan masalah dengan Alvin.Sementara Alvin lebih takut pada Michael daripada pengawal yang dibawa Fritz. Menurutnya, Fritz mencari masalah dengan menantangnya.“Alvin, tempat ini tidak nyaman. Ayo kita cari tempat lain untuk bertarung,” tantang Fritz.Alvin melirik Matthew yang dia kira Michael. Dia melihat Matthew masih menikmati kebersamaannya dengan para wanita penghibur. Alvin takut Matthew kecewa jika dia meninggalkannya.“Tunggu. Saudaraku masih belum selesai,” jawab Alvin.Fritz melihat Matthew dengan tatapan mengejek. “Alvin, apa kamu akan meminta bantuan bocah ini?”Bocah?Awalnya, Alvin juga pi
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua