Tanpa sadar Jackson mengungkapkan bahwa dia merencanakan sesuatu bersama Julia. Jackson tampak gemetar ketakutan. Tampaknya Noah sudah mencurigai hal ini, dan konsekuensinya akan menjadi sangat serius. Apalagi dengan menceritakan semuanya, Jackson sudah mengkhianati Julia. Akibatnya akan fatal sekali. Jackson tidak berani melihat ke arah Julia, dan Julia menatap Jackson dengan sorot mata membunuh. Noah mencekik leher Jackson dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Dia tahu perbuatan putrinya. Jika Julia mengkhianati Apocalypse, sebagai ketua tiga kuil, Noah tidak bisa menyelamatkan Julia. Dia harus mencegah hal itu terjadi."Jackson, cepat katakan padaku apa yang kamu rencanakan," ancam Noah sambil menggertakkan gigi. Tubuh Jackson gemetar hebat. Kekuatan Noah sangat terasa di atmosfer udara. Jackson menahan napasnya. "Ketua, rencana itu … adalah membunuh Michael," ujar Jackson.Membunuh Michael!Setelah Noah melepaskan Jackson, dia sadar betul adalah hal terlarang untuk membunu
Di arena pertandingan, Michael terlihat santai seolah-olah dia tidak memiliki kemampuan yang hebat. Namun di lain pihak, semua orang merasa ini adalah pertarungan tingkat tinggi. Banyak yang menatap kagum Michael.Mereka berharap Michael bisa memenangkan pertandingan dengan cepat. Cheryl juga sudah menunjukkan hal tidak terduga sebelumnya, dan sudah pasti Michael lebih kuat darinya. Bagaimana mungkin Michael bisa kalah?"Dia hebat sekali. Lebih dari Jackson.""Dia-lah putra kebanggaan surga. Jackson tidak ada apa-apanya.""Mulai hari ini, aku akan mengagumi Michael, bukan lagi Jackson."Dulu mereka mengagumi Jackson, tapi sekarang mereka mengagumi Michael. "Michael, aku mau jadi istrimu.""Aku. Aku. Michael, lihat aku.""Michael, nikahi aku."Banyak perempuan yang berteriak-teriak meminta perhatian Michael, tapi Michael sendiri tidak menghiraukan mereka. Dia tidak butuh perhatian itu. Dia malah merasa ini adalah sesuatu yang menyebalkan. Penantangnya pun terlihat emosi. D
"Michael, ayo lawan dia.""Kami tidak sabar, ayolah.""Bunuh dia!"Seperti pertandingan sebelumnya, para penonton sangat bersemangat. Mereka ingin melihat si pria kalah di tangan Michael. Melihat antusiasme penonton seperti ini, Michael berkata, "Baiklah, jika ini yang kalian inginkan."Kemudian Michael bergerak secepat kilat. Berikutnya dia berdiri di depan si pria.Mata si pria melebar. Gerakan Michael begitu cepat. Kecepatan itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hal ini membuktikan kemampuan Michael lebih baik darinya. "Selesai sudah,"Suara Michael terdengar jelas di telinganya. Si pria merasa putus asa. Sebelumnya dia ingin membunuh Michael. Ini menggelikan. Bang!Suara keras terdengar membahana di arena pertandingan. Tubuh si pria terpental keluar dari arena pertarungan. Dengan satu gerakan!Hanya dengan satu gerakan!Michael memenangkan pertandingan dengan mudah. Semua penonton terdiam. Meskipun mereka mengharapkan Michael menang, tidak ada yang menyan
Ucapan Noah sangat mengejutkan Simon. Jika Michael berasal dari tiga kuil, mungkin hal itu menjadi wajar, tapi Michael berasal dari empat gerbang. Faktanya Noah sudah melontarkan ide itu, tandanya dia sudah mengesampingkan masalah antara tiga kuil dan empat gerbang, dan fokus pada hal utama yang harus dilakukan. Tentu saja, mungkin dia punya agenda lain tapi untuk sementara idenya ini bisa diterima. Sekarang Apocalypse memang harus berubah. Tempat tinggal Alina menyimpan rahasia Apocalypse. Setelah rahasia itu terbongkar, Apocalypse mungkin akan lebih kuat. "Karena kamu berpikir seperti itu, kita bisa patut mencobanya sebelumnya dia masuk ke Gua Iblis," ujar Simon. Noah mengangguk dan berkata, "Besok, aku akan kembali dan mendengar beritanya darimu. Kamu bisa memberitahuku jam berapa nanti.""Tidak masalah."Setelah Noah pergi, raut wajah Simon menjadi serius. Rencana untuk masuk ke tempat tinggal Alina adalah hal yang tidak disangka. Dia tidak ingin Michael melakukannya. J
"Sangat misterius. Apa kamu akan memberi tahuku rahasia Apocalypse?" tanya Michael."Ini hal yang berbeda. Di antara semua orang di sini, hanya Noah dan aku yang tahu rahasia ini," ujar Simon. Rahasia yang hanya diketahui oleh Simon dan Noah. Hal ini membuat Michael terkejut. Sepertinya rahasia ini benar-benar sangat disembunyikan. "Aku akan mendengarkan," Michael berjalan mendekat. Meskipun dari luar dia tampak tidak peduli, tapi sesungguhnya dia sangat penasaran. "Apa kamu tahu soal kekuatan Apocalypse?" tanya Simon. Kekuatan Apocalypse?Michael sudah mendengar hal ini dari Mario. Itu bukan rahasia. Banyak orang Apocalypse yang tahu soal kekuatan Apocalypse bahkan level kuning juga sudah tahu. "Simon, kamu meremehkanku ya? Semua orang sudah tahu kekuatan Apocalypse termasuk level kuning," ujar Michael."Bagi mereka, kekuatan Apocalypse adalah legenda tapi yang ingin aku beritahukan padamu adalah orang itu benar-benar ada. Hanya Noah dan aku yang tahu tempat tinggalnya
Michael, Noah dan Simon tiba di tempat tujuan. Di depan mereka tampak gunung yang menjulang tinggi. Tidak ada jalan setapak di kaki gunung itu."Di mana tempat tinggal orang itu?" tanya Michael. Dia tidak melihat ada tempat untuk tinggal. "Ikutlah bersamaku," ujar Simon. Setiap kali dia datang ke sini, Simon selalu takjub dengan pemandangan gunung ini. Di sinilah tinggal jagoan terkuat di Apocalypse.Saat mereka sampai di dinding gunung, Michael bisa melihat dengan lebih jelas. Meskipun sekelilingnya dipenuhi bebatuan kasar tapi terlihat ada gerbang yang terbuat dari batu. "Katakan padaku, apa yang kamu lihat?" tanya Simon. "Ada cetakan tangan," ujar Michael tanpa ragu. Bentuk cetakan tangan itu terlihat kecil seperti tangan seorang perempuan. "Apa jagoan yang kamu sering sebut ini adalah perempuan?" tanya Michael."Namanya adalah Alina. Seharusnya dia perempuan tapi itu tebakan Noah dan aku," Simon menjelaskan pada Michael. Alina?Memang itu seperti nama perempuan. Kalau
Membunuh sesama anggota Apocalypse adalah hal terlarang. Apalagi jika yang ingin dibunuh adalah Noah, ketua tiga kuil. Simon mencoba menghentikan Michael. Dia menepuk pundak Michael dan berkata, "Michael, jangan bertindak gegabah."Michael tidak melirik Simon. Dia menatap Noah dengan sorot mata membunuh, "Kamu sudah melakukan hal terlarang dengan mengancam keluargaku."Sebagai ketua tiga kuil, Noah tidak gampang takut pada siapapun. Bukan hanya dia adalah seorang ketua tapi juga dia begitu kuat. Tidak ada yang bisa mengancamnya. Namun saat ini, Noah merasa ketakutan. Apalagi dia merasakan aura membunuh dari mata Michael. Tanpa sadar dia menjauhkan diri. Michael bisa membuatnya ketakutan!"Aku adalah ketua tiga kuil. Memangnya kamu bisa membunuhku?" tanya Noah sambil menggertakkan gigi. "Lihat dirimu. Aku bisa membunuhmu dengan mudah sementara kondisimu terluka parah," ujar Michael.Tindakan gegabah Noah memberi dampak yang tidak dia sadari. Kemampuan Michael sendiri tidak b
Saat Michael mencoba mendekati Alina, raut wajahnya terlihat ketakutan. Tanpa sadar dia mundur hingga menabrak dinding. Alina!Dia adalah Alina!Otak Michael seperti mau meledak!Dia terlihat seperti Bella. Bagaimana Alina begitu mirip dengan Bella?Bella dan Alina seperti kembar, keluar dari cetakan yang sama. Tiba-tiba wajah Alina menguap seperti embun. Dengan kedatangan Michael, gua itu tiba-tiba berubah. Tubuh Alina lalu luruh seketika. "Tidak, tidak," Michael merasa panik. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Jadi dia hanya diam mematung. Melihat sosok Alina berubah menjadi tengkorak, Michael seperti menyaksikan proses kematian Bella. Hatinya terbelah dua. "Bagaimana … bagaimana ini bisa terjadi?" teriak Michael dengan panik. Mengapa mereka berdua bisa mirip sekali. Meskipun di dunia ini pasti ada orang yang mirip dengan kita, tapi kebetulan ini tidak mungkin terjadi. Saat ini Alina berubah menjadi tulang belulang. Dia tidak lagi mirip dengan Bella. Tapi Mi
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua