Owen berpikir untuk bisa memanfaatkan kekuatan Cheryl demi meningkatkan reputasi tempat latihan bela dirinya. Pertandingan bela diri itu diadakan setiap tiga tahun. Ini adalah kesempatan berharga untuk Owen. Dia tidak ingin melewatkannya. Selain itu, dia punya alasan yang menurutnya bisa dilakukan. "Apa kamu ingin memanfaatkanku?" tanya Cheryl dengan nada dingin. Owen cepat-cepat menundukkan kepalanya, "Jika kamu mendaftar tanpa ada nama tempat latihan, kamu tidak akan bisa berpartisipasi. Aturannya sangat ketat."Michael melirik Cheryl. Bagaimanapun, dialah yang menyuruh Cheryl untuk ikut berpartisipasi. "Kalau begitu, coba bawa kami ke sekolahmu," ujar Michael."Ya," ujar Owen dengan cepat.Cheryl mengikuti Michael. Dia terlihat tidak senang, lalu bertanya, "Kak Michael, kenapa kamu setuju dengannya?""Orang-orang punya aturannya sendiri. Kita juga harus mengikuti aturan mainnya," ujar Michael sambil tersenyum."Tidak bisakah aku meminjam nama Keluarga Han?" tanya Cheryl
Luca adalah murid terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Sekolah Zhantian telah sering memenangkan pertandingan. Hal inilah yang membuat nama sekolah itu terkenal. Hal itu terjadi karena pengaruh Luca. Sebelumnya ada kabar kalau Luca tidak akan ikut pertandingan bela diri tahun ini. Begitu banyak orang yang lega mendengarnya. Namun Owen tidak menyangka kabar itu salah!Tidak ada keraguan tentang apa yang dikatakan Nicholas. Tampaknya juara pertandingan ini sudah jelas. Ada begitu banyak pemilik sekolah bela diri yang dikalahkan oleh Luca. Melihat hal ini Owen menjadi takut. Wajah Nicholas menunjukkan kebanggaan. Itu sebabnya dia ingin Luca ikut turnamen. "Apa kamu takut? Aku pikir itu adalah hal yang wajar," ujar Nicholas.Owen menarik napas. Dia benar-benar khawatir. Meskipun dia tidak ikut berpartisipasi, reputasi Luca cukup membuatnya merasa takut. Meskipun Cheryl memiliki kekuatan, dia tidak akan sanggup mengalahkan Luca."Aku sarankan kamu menarik perempuan itu dari perta
Ketika menyebut nama Jose, wajah Owen menjadi lesu. Dia membutuhkan uang untuk sekolahnya. Dia hampir kehabisan segalanya, jadi mau tidak mau, dia harus menerima tawaran Jose. "Jika aku mengatakan untuk uang, apa itu berarti aku jahat?" tanya Owen."Apa kondisi sekolahmu benar-benar separah itu?" tanya Michael. Dari luar Sekolah Lingyun sangat mengesankan. Saat melihatnya pertama kali, dia tahu tempat itu memerlukan pendanaan yang besar. Berbeda sekali dengan sekolah Teddy di Yuncheng. "Ya. Dulu Sekolah Lingyun menghasilkan banyak uang. Sekarang sekolah itu benar-benar sepi. Orang-orang yang kamu lihat kemarin, itu bukan muridku. Mereka hanyalah orang yang aku bayar. Kalau tidak dibayar, mereka sudah pergi sejak dulu. Sekarang, tinggal aku satu-satunya penghuni sekolah itu," ujar Owen.Michael terdiam. Benar-benar menyedihkan. "Kalau begitu, kenapa kamu mempertahankan tempat itu?" tanya Michael lagi."Sekolah bela diri adalah impianku sejak kecil. Jika sekolah itu tidak ada, m
Menjelang pertandingan bela diri, keikutsertaan Cheryl sebagai peserta di kelompok master menjadi perbincangan hangat dunia seni bela diri. Mereka menganggapnya sebagai sebuah lelucon.Isu gender menjadi masalah utama. Dalam pandangan anggota bela diri, perempuan tidak pantas ikut pertandingan bela diri. Mereka mengibaratkan sebuah tempat pemandian pria yang tiba-tiba dimasuki seorang perempuan, yang tidak hanya membuat mata para pria terbelalak tapi juga membuat mereka tertawa terbahak-bahak.Dalam waktu yang bersamaan, sebuah kabar mengejutkan berhembus kencang.Semua peserta bela diri kelompok master bersedih ketika mendengar Perguruan Zhantian mengumumkan bahwa Luca akan ikut serta dalam pertandingan. Mereka merasa putus asa harus berhadapan dengan Luca, yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi.Keikutsertaan Luca membuat beberapa dari mereka mengundurkan diri karena tidak ingin berhadapan dengannya. Mereka sudah mengaku kalah sebelum bertanding.Perguruan Zhantian. Ni
“Akan ada lelucon besar yang lahir dari Perguruan Lingyun kali ini. Mereka dengan tanpa disangka membolehkan perempuan lemah ikut berpartisipasi dalam pertandingan kelompok master.”“Kalaupun mereka ingin membuat sensasi, tujuan mereka tidak akan berhasil. Otak Owen dangkal sekali.”“Aku tidak mengerti mengapa Owen menghidupkan kembali popularitas Perguruan Lingyun dengan cara seperti ini. Apa dia pikir pertandingan bodoh ini bisa mengangkat Perguruan Lingyun hidup kembali?”“Mungkin Owen ingin orang-orang kembali mengingat Perguruan Lingyun. Menurut perkiraanku, tidak akan lama lagi Perguruan Lingyun akan tutup.”Orang-orang memberikan perhatian penuh pada pertandingan ini walaupun menurut mereka, pertandingan yang diikuti Cheryl ini hanyalah lelucon belaka dan tidak akan ada sesuatu yang mengejutkan.Owen yang duduk di barisan depan penonton sempat berusaha menahan napas tapi juga pada saat yang bersamaan dia tidak dapat menahan tawa mendengar ocehan orang-orang di sekitarnya.
Luca dan Nicholas mulai menyadari betapa sombongnya mereka. Mereka pun menyadari yang mereka hadapi saat ini adalah kompetisi bergengsi kelompok master di mana semua orang yang mengikuti kompetisi ini adalah mereka yang memiliki kemampuan mumpuni. Walaupun Luca cukup kuat tapi akan sulit baginya untuk mengalahkan lawannya hanya dengan satu pukulan.“Kemenangan Cheryl di babak ini belum membuktikan bahwa dia benar-benar kuat karena kesalahan terjadi pada lawannya yang menganggapnya remeh,” Nicholas berusaha menganalisa kemenangan Cheryl. Selain itu juga, apa yang dia ucapkan merupakan bentuk penghiburan diri karena saat ini Nicholas tidak hanya mengkhawatirkan kekuatan Cheryl tapi dia juga ketakutan Luca akan dikalahkan Cheryl.Jika Luca benar-benar kalah, dia tidak akan mendapat kesempatan pergi ke Apocalypse. Selain itu juga, reputasi Perguruan Zhantian akan hancur.Nama Cheryl mendadak terkenal di kalangan dunia seni bela diri Yanjing hanya dalam satu babak pertandingan. Semua ora
“Jika aku tidak salah ingat, umur Joey lebih tua dari Victor. Apa kamu yakin kemampuannya sekarang masih sama dengan dulu?” Walaupun nama Joey membuat Roman cukup terkejut tapi dia tidak kehilangan akal sehatnya. Kekuatan seseorang akan menyusut seiring dengan berjalannya usia.“Aku juga sempat berpikir seperti itu tapi aku cuma bisa katakan padamu, Joey saat ini justru lebih kuat,” ucap Austin.Mendengar penekanan intonasi dalam penjelasan Austin, Roman tidak punya alasan lain yang membuatnya meragukan kekuatan Joey. Yang dia tidak mengerti, mengapa tokoh besar seperti dia kembali ke Yanjing.“Bagaimana kamu bisa menemukannya? Dan mengapa dia bersedia kembali ke Yanjing?” tanya Roman tidak mengerti.“Asosiasi seni bela diri yang ia didirikan sekarang ini sangat berantakan. Begitu banyak konflik kepentingan di dalamnya. Bahkan pertandingan bela diri yang dilaksanakan oleh asosiasi sudah tidak murni lagi dan Joey tidak ingin membiarkannya. Dia ingin membenahi asosiasi dan mengambil
“Cheryl, Luca akan menjadi lawanmu yang paling berat di antara lawan-lawanmu terdahulu. Kamu harus hati-hati. Jangan pernah meremehkannya di arena pertandingan nanti,” Michael mengingatkan Cheryl sebelum masuk arena.Michael tidak takut Cheryl kalah di pertandingan. Michael juga tidak akan menyalahkannya karena kemampuannya masih dibawah Luca. Yang dia khawatirkan, Cheryl menganggap enteng Luca karena pertandingan-pertandingan sebelumnya yang terlalu mudah bagi Cheryl. Sedikit saja Cheryl lengah, Luca akan dengan sangat mudah memanfaatkannya.Namun yang lebih serius lagi, Luca bertekad membunuh Cheryl.Cheryl mengangguk dan berkata, “Jangan khawatir. Aku akan berhati-hati di pertandingan ini. Aku tidak akan mengecewakanmu.” Dia bersungguh-sungguh menghadapi pertandingan ini karena tidak mudah baginya untuk bisa mengikuti kejuaraan bela diri Yanjing.“Aku tidak ingin kamu terluka. Tidak masalah jika kamu kalah,” Michael tersenyum tenang. Michael tidak terlalu memaksakan Cheryl untuk
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua