Share

Bab 81 Tak Ingin Pisah

last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-14 16:12:30

Jona pun membacanya dengan saksama, lalu wajahnya menegang ketika melihat tulisan yang ada di dalam kertas tersebut.

“Apa apaan ini?”

“Ini adalah kontrakmu yang dulu. Apa kamu lupa? Kamu hanya menjadi suami Bella sampai wanita itu melahirkan.”

Jona lupa, dia hanyut dalam perasaannya sendiri setelah bersama dengan Bella. Dia jatuh cinta pada wanita itu entah sejak kapan.

“Kamu harus mengikuti aturan kontrak ini. Aku membawa ini agar kamu ingat kalau semuanya hanya kontrak, pun hubunganmu dengannya.”

Jona terdiam cukup lama.

“Oh, jadi Anda menceraikan Laura hanya karena ini? Karena kamu sebenarnya menyukai Bella, kan?”

“Kalau iya itu juga bukan masalah buatmu, kan?”

“Kalau sejak awal Anda ingin bersama dengan Bella! Seharusnya Anda menikahinya sejak awal! Bertanggungjawab, bukan lari seperti pengecut!”

Ronald tersenyum melihat kemarahan Jona yang meledak. Ronald merasa yakin bahwa dia memiliki hak untuk merebut Bella dari Jona. Baginya, kontrak yang pernah dibuat dengan Jona adalah buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 82 Cara Agar Tetap Bersama

    Jona merasa terjebak di antara kewajiban untuk mengikuti kontrak dengan Ronald dan perasaannya yang tulus pada Bella. Jona sangat sedih karena mencintai Bella dengan sepenuh hatinya dan tidak ingin kehilangan wanita itu dalam hidupnya.Keputusannya untuk keluar dari perusahaan dan memutuskan untuk tetap bersama Bella meskipun harus mengikuti kontrak dengan Ronald merupakan bukti betapa besar cintanya pada Bella. Jona sangat berharap ada jalan keluar dari situasi ini yang memungkinkan mereka tetap bersama tanpa harus melanggar kontrak. Jona dan Bella saling berpelukan, air mata mereka tak dapat lagi terbendung. Mereka merasakan beban yang begitu berat dari konflik yang menghantui hubungan mereka. Dalam pelukan itu, terdapat keharuan yang mendalam, sebuah penyesalan yang tak terucapkan, namun juga kekuatan untuk saling mendukung. Bella mencium Jona di bahunya, mencoba menguatkan dirinya sendiri dan Jona. Mereka saling merasakan getaran dari tubuh masing-masing, rasa takut kehilangan sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 83 Rafael Jatuh Sakit

    Bella dengan langkah mantap masuk ke area resepsionis di perusahaan Ronald. Seorang resepsionis wanita muda tersenyum ramah kepadanya. "Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?"“Selamat pagi. Saya Bella, saya ingin bertemu dengan Pak Ronald, bisa tolong hubungi dia?" tanya Bella. "Tentu, Bella. Maaf, apakah Anda memiliki janji temu?""Tidak, saya ingin bertemu dengannya untuk urusan pribadi. Bisakah Anda memberitahukan padanya bahwa saya ada di sini?" "Baik, saya akan mencoba menghubunginya. Silakan duduk sebentar."Bella menunggu dengan tegang, mencoba untuk tetap tenang meskipun hatinya berdebar kencang. Beberapa saat kemudian, resepsionis itu kembali."Maaf, ibu Bella. Bapak Ronald sedang tidak tersedia saat ini. Mungkin Anda bisa meninggalkan pesan untuknya?" "Baik, terima kasih. Tolong beritahu dia bahwa saya datang dan mohon untuk bertemu dengannya secepat mungkin." "Saya akan sampaikan pesan Anda, Bella. Terima kasih atas kunjungannya."Bella keluar dari area resepsionis d

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 84 Tukar Rumah Dengan bayi

    Beberapa hari berlalu. Rafael sembuh dan sudah keluar dari rumah sakit. Setelah gigih melamar pekerjaan akhirnya Jona mendapatkan pekerjaan, meskipun gajinya kecil karena hanya sebagai staf kantor biasa. Namun Bella tak berkecil hati. Ia tetap bersyukur. Karena baru beberapa hari pasca keluar dari rumah sakit, ibunya Bella memutuskan untuk tinggal di rumah Jona. Hal itu dimaksudkan untuk membantu Bella mengurus rumah dan Rafael. Hari ini akhir pekan. Seharusnya Jona istirahat dari aktivitas kantor dan menikmati waktu bersama dengan keluarga. Namun Ronald datang dan mengacaukan semuanya. Pintu diketuk dari luar. Saat itu Bella dan Jona baru saja memandikan Rafael dan hendak memakaikan baju untuk anak itu. Mereka belum tahu jika Ronald adalah seseorang di balik pintu.“Aku akan lihat siapa yang datang,” ucap Bella.“Hmm. Biar aku yang Pakaikan baju untuk Rafael,” sahut Jona. “Ayo sini. Biar Ayah bantu pakai bajunya,” ucap Jona pada Rafael.Wajah Bella berubah menjadi masam seketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 85 Keputusan Untuk Kembali Bekerja

    Jona mengajak Bella berhenti di sebuah kos-kosan. Kini Bella paham apa yang akan Jona lakukan. “Jadi kita akan tinggal di sini setelah ini?” tanya Bella.Jona yang hampir membuka pintu mobil kemudian menahannya. “Iya. Kamu tak keberatan kan?” “Aku tak keberatan sebenarnya. Karena sebelumnya aku juga tinggal di kostan. Hanya saja bagaimana caraku menjelaskan kepada Ibu dan ayahku nanti?” Jona menghela napas. Dia sendiri belum memikirkan jawaban mengenai hal ini. Namun pikirnya dia harus cepat mendapatkan tempat tinggal.“Aku belum memikirkan soal itu. Aku hanya ingin kita cepat mendapatkan tempat tinggal itu saja,” jawab Jona.“Kalau belum terlanjur kamu bayar sewanya lebih baik kita tinggalkan saja kostan ini,” kata Bella.“Lalu kita akan tinggal di mana?” tanya Jona.“Aku punya teman yang bekerja sebagai agen properti. Bagaimana kalau kita kredit rumah saja? Aku masih punya sedikit tabungan sebagai DP nya,” jawab Bella.Jona sudah tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 86 Teman Lama

    Beruntung Bella sudah akrab dengan temannya tersebut. Dan dia rasa temannya tadi orang yang baik dan bisa diajak bekerja sama. Sebelum Ronald menghampirinya, Bella cepat-cepat menarik temannya masuk ke dalam lift.Ronald berjalan cepat untuk menyusul. Dia masih saja penasaran. “Sepertinya itu memang Bella,” gumamnya.Namun langkahnya terhenti ketika kolega kerjanya dari perusahaan tersebut memanggilnya. “Pak Ronald Anda mencari siapa?”“Ah. Tentu saja saya mencari Anda,” jawab Ronald berbohong.“Kalau begitu mari ke ruangan saya.”Ronald mengurungkan niatnya mengejar Bella. Dan menemui koleganya. Pikirnya nanti saja dia mencari lagi keberadaan Bella. Dia penasaran dengan tempat tinggal Bella yang sekarang. Karena semenjak dirinya mengusirnya Bella dan Jona tidak ada kabar sama sekali. Ronald tak masalah sebenarnya dengan hal itu. Yang ia pikirkan adalah hanya ingin bertemu dengan anak lelakinya.**Setelah di dalam lift tentu saja teman Bella yang bernama Jesi itu protes. “Apaan sih B

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 87 Syarat Untuk Tetap Bersama

    Semenjak pertemuannya waktu itu dengan Bella, Ronald semakin dibuat penasaran dengan keberadaan anaknya. Karena sudah putus asa Ronald kemudian mengambil jalan untuk menemui orangtua Bella. Ibunya Bella yang tidak tahu apa-apa menyambutnya dengan baik dan hangat di rumahnya. “Silakan duduk, Pak Ronald. Wah tumben sekali datang ke rumah Tante. Ada apa ya?”“Kedatangan saya ke sini untuk menjelaskan sesuatu Tante. Hal yang selama ini belum Tante dan Om ketahui.”Mita mengerutkan keningnya. Semakin penasaran dengan tujuan Ronald menemuinya. “Soal apa, Pak Ronald?” “Langsung saja saya jelaskan ya, Tante. Sebenarnya anak yang dilahirkan oleh Bella itu adalah anak saya.”Bagai disambar petir di siang bolong Mita mendengar pernyataan dari lelaki di depannya. Ibunya tak mempercayai ucapan Ronald begitu saja. “Tidak mungkin. Jangan bicara sembarangan, Pak Ronald. Bella wanita baik-baik. Dia tidak mungkin melakukan hal itu.”“Terlebih dia sangat dekat dengan Bu Laura istri Bapak,” lanjut ibun

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 88 Mimpi Buruk

    Jona cemas, khawatir akan syarat yang diajukan oleh ibunya Bella. Namun dia harus memenuhi syarat tersebut. Dengan gugup dia kemudian bertanya. “Apa itu syaratnya, Bu?” “Sudahlah, Bu. Jangan buat syarat-syarat yang memberatkan Jona. Kan yang penting keluarga kami ke depannya bahagia,” sambar Bella.“Pernikahan kalian yang sebelumnya berarti tidak sah. Kalian harus menikah ulang,” ucap ibunya Bella.“Lagipula Ayah masih belum yakin. Apakah Jona sungguh bisa menerima Bella sepenuh hati. Apalagi Rafael. Yang jelas bukan merupakan anak kandungnya,” sambung ayahnya Bella.Bella diam. Dia menyadari kekhawatiran ayahnya. Yang sebenarnya dia pun memikirkannya juga. Namun Jona segera membantahnya. “Saya memang bukan ayah biologis dari Rafael, Ayah. Tapi saya bisa pastikan saya menyayanginya seperti anak kandung saya sendiri. Saya juga mencintai Bella dengan sepenuh hati saya.”“Jona rela meninggalkan pekerjaan dan rumahnya demi Bella dan Rafael. Seharusnya itu sudah lebih dari cukup untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-17
  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 89 Dipecat Lagi

    Sambil menormalkan napasnya Jona terus memandangi istrinya. Dia tidak ingin Bella mengetahui mimpi buruk yang baru saja dialaminya. Lebih baik dia menyimpannya rapat-rapat daripada membuat Bella kepikiran.“Aku mimpi tentang hantu,” jawab Jona berbohong.“Tapi aku tadi sempat dengar kamu nyebut Bella jangan pergi.” Bella merasa penasaran.“Iya. Ada kamu juga dalam mimpinya.”“Wah mengerikan juga ya,” ucap Bella bergidik ngeri. “Tapi ya udahlah. Mimpikan cuma bunga tidur. Nggak usah terlalu dipikirkan,” lanjut Bella berusaha menenangkan suaminya. Di depan Bella, Jona berusaha bersikap biasa saja. Padahal di dalam hatinya penuh dengan rasa gelisah. Bayangan keluarganya tak bisa menerima Bella terus menghantuinya. Hingga membuat Jona sulit tidur malam itu.**Alhasil paginya Jona menjadi tak enak badan karena kurang tidur. Terlihat jelas matanya terdapat lingkaran hitam seperti panda. Bella yang melihatnya menjadi cemas.“Kamu sakit ya?” tanya Bella sambil menempelkan punggung tangannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-17

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 129 Tamat

    Waktu telah lama berlalu, Norma mulai menunjukkan tanda tanda perubahan. Dia terlibat dalam program program rehabilitasi di dalam penjara dan mulai memperdalam pemahamannya tentang dirinya sendiri. Dia belajar mengelola emosi dan membuat keputusan yang lebih bijaksana, serta merencanakan langkah langkah untuk masa depannya setelah keluar dari penjara.Ketika hari pembebasannya semakin dekat, Norma merasa campur aduk antara kegembiraan dan ketakutan. Dia tahu bahwa kehidupannya akan berubah lagi ketika dia kembali ke dunia luar, dan dia berharap bahwa dia siap untuk menghadapinya. Dengan dukungan dari keluarga dan tekad yang baru ditemukannya, Norma bersumpah untuk menjalani hidup yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab setelah dia dibebaskan.*** Norma duduk di sebuah kafe, mencerna sensasi kebebasan yang baru ia rasakan. Setelah beberapa tahun di penjara, setiap momen di luar terasa seperti anugerah yang tak terhingga baginya. Namun, di antara kegembiraannya, ada perasaan cemas

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 128 Kedua Ibu Jona Kini Sahabat

    Nyonya Evelyn merasa prihatin dengan kondisi ibu kandung Jona yang sudah lumpuh bertahun tahun. Dia merasa perlu untuk mencari bantuan profesional yang terbaik untuk membantu kesembuhan ibu Jona. Setelah melakukan penelitian dan mencari referensi, Nyonya Evelyn menemukan seorang dokter ahli terkenal dalam rehabilitasi medis dan pemulihan kondisi fisik yang serius.Dokter tersebut dikenal karena keahliannya dalam merancang program rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kemampuan mereka. Dia memiliki pengalaman luas dalam merawat pasien dengan berbagai kondisi fisik, termasuk lumpuh, dan memiliki reputasi yang baik dalam membantu pasien mencapai kemajuan signifikan dalam pemulihan mereka.Dengan harapan untuk membantu ibu kandung Jona mendapatkan perawatan terbaik, Nyonya Evelyn mengatur pertemuan dengan dokter tersebut. Mereka bertemu di kantor dokter, di mana dokter tersebut melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ibu Jona dan merencanakan program rehabilit

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 127 Keakraban Kedua Ibu Jona

    Kehadiran ibu kandung Jona, Nyonya Margaret, bersama dengan perawatnya, menyebabkan gemuruh di rumah Bella dan Jona. Meskipun Bella merasa sedikit tegang dengan kedatangan mendadak itu, dia menyambut ibu Jona dengan senyum hangat, memperkenalkan cucu cucunya dengan penuh kebanggaan.Nyonya Margaret, dengan wajah yang dipenuhi dengan campuran antara senyum dan raut penyesalan, mengamati Aurora dan Rafael dengan penuh kasih sayang. Meskipun ada ketegangan yang tersisa di udara, Bella berusaha untuk menciptakan suasana yang hangat dan ramah.Namun, ketegangan di rumah semakin bertambah ketika ayah Jona dan ibu tiri Jona tiba tak lama setelah itu. Kecanggungan yang luar biasa melanda ruangan saat ketiga orang itu bertemu di hadapan yang lainnya.Ayah Jona, seorang pria yang serius dan berwibawa, menyambut Bella dan anak anaknya dengan sapaan yang sopan, tetapi tetap menjaga jarak yang terasa tegang. Sementara itu, Nyonya Evelyn, ibu tiri Jona, mencoba untuk menjaga ketenangan dengan senyu

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 126 Kelahiran Anak Kedua

    Sembilan bulan kemudian…Sembari berbaring di ranjang rumah sakit, Bella menahan rasa sakit yang melanda tubuhnya dengan erat. Wajahnya terhuyung huyung di antara ekspresi keteguhan dan kelelahan yang tak terelakkan. Nyonya Evelyn, ibu tiri Jona yang setia, berdiri di sampingnya dengan tatapan penuh perhatian dan kekhawatiran yang dalam.“Ibu akan di sini untuk menemani perjuanganmu, sayang,” ucap Ibu tiri Jona.“Berjuanglah, Sayang,” kata Bella ikut memberikan dukungan. Sementara Bella sibuk berkonsentrasi memperjuangkan kelahiran anaknya.Bunyi detak mesin yang mengawasi detak jantung bayi yang belum lahir terdengar di ruangan itu, menciptakan ketegangan yang mendalam. Dokter dan perawat bergerak dengan cepat dan cermat, siap untuk membantu Bella melalui proses yang mengharukan ini.Bella menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang luar biasa saat kontraksi mengguncang tubuhnya. Dia merasakan tubuhnya bergetar dengan kekuatan alam yang menggerakkan proses kelahiran. Tatapan mat

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 125 Hari Hari Menyenangkan Bersama Ibu Mertua

    Bella, meskipun Norma telah dipenjara, masih merasakan dampak traumatis dari peristiwa yang telah terjadi. Dia merasa takut dan tidak aman, bahkan di lingkungan yang seharusnya memberinya perlindungan. Trust issue yang dia alami membuatnya sulit untuk mempercayai siapa pun, termasuk asisten pribadi yang diberikan oleh Jona untuk membantunya.Jona, yang sangat peduli dengan kesehatan mental Bella, berusaha keras untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dia butuhkan. Dia berharap bahwa dengan hadirnya asisten pribadi, Bella akan merasa lebih terbantu dan didukung dalam mengatasi trauma yang dia alami.Namun, rencana Jona tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Bella tetap waspada dan tidak bisa membuka diri bahkan kepada asisten pribadi yang telah ditunjuk khusus untuknya. Setiap upaya yang dilakukan untuk mendekatinya bertemu dengan tembok percaya diri yang kokoh yang telah dibangun oleh pengalaman traumatisnya.“Aku tidak tau lagi harus bagaimana untuk menghilangkan rasa traumatisnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 124 Masuk Penjara Untuk Instropeksi Diri

    Setelah berjanji untuk berubah menjadi lebih baik, Norma tampaknya mengalami kemunduran yang mengkhawatirkan. Ketika dia mengetahui bahwa Bella sedang hamil anak Jona, gelombang kemarahan dan kecemburuan kembali memenuhi pikirannya. Meskipun dia telah berusaha untuk menahan diri, namun dorongan untuk membalas dendam terhadap Bella dan Jona kembali menghantui dirinya.“Nggak! Ini nggak bisa dibiarkan. Seharusnya aku yang mengandung anak, Jona. Bukan kamu, Bella!” Norma mengamuk sambil menyapu semua yang ada di meja riasnya. Akibatnya semua peralatan make-up nya berserakan di lantai.“Kamu nggak boleh bahagia di atas penderitaanku, Bella. Tidak boleh. Aku harus lakukan sesuatu!”Tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya, Norma merencanakan sesuatu yang gelap. Dalam kegelapan malam, dia merayap ke rumah Bella dan Jona dengan niat yang tidak baik. Dengan hati yang penuh dendam, dia mencoba untuk menyakiti Bella, dan mungkin juga calon bayi mereka.Namun, sebelum dia dapat melaksanakan

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 123 Menuju Hidup Yang Lebih Baik

    Langkah Norma untuk memviralkan informasi tentang Zhe ke media sosial, menyebabkan kehebohan besar di antara para pengguna media sosial. Berita tersebut menyebar dengan cepat, mengguncang dunia hiburan dan industri musik di mana Laura, ibu Zhe, adalah figur terkenal.Tidak butuh waktu lama bagi berita tersebut untuk mencapai telinga Ronald, yang segera menyadari bahwa rencana Norma telah berbuah pahit bagi keluarganya. Dia merasa putus asa dan marah, meratapi kerugian besar yang dideritanya, baik secara pribadi maupun profesional.“Sial! Beritanya sudah menyebar,” umpat Ronald dengan penuh emosi. Laura, meskipun terguncang dengan paparan publik tentang masalah pribadi keluarganya, tetap tenang dan tegar. Dia memilih untuk fokus pada kesembuhan Zhe, meskipun hal tersebut berarti harus menghadapi konsekuensi dari tindakan Norma.Sementara itu, Bella dan Jona tidak terhindar dari dampak dari berita tersebut. Mereka mengalami tekanan tambahan dari publik dan media, yang menempatkan merek

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 122 Bahaya Yang Masih Mengintai

    Norma, yang telah lama menunggu aksi Ronald selanjutnya dalam menganggu bella dan Jona, merasa resah dengan keheningan yang terjadi belakangan ini. Dia memutuskan untuk mengambil inisiatif dan menemui Ronald, mencoba mencari tahu apakah dia benar benar telah berhenti mengganggu Bella dan Jona.Dengan hati yang berdebar, Norma mengetuk pintu rumah Ronald. Saat Ronald membukakan pintu, Norma langsung melontarkan pertanyaannya dengan penuh kekhawatiran."Ronald, aku harus tahu apa yang terjadi," ucap Norma dengan suara gemetar. "Langkah apa lagi yang akan kamu ambil terhadap Bella dan Jona? Mereka sudah cukup lama hidup tenang."Ronald menatap Norma dengan serius, sebelum akhirnya menghela napas panjang. "Norma, aku harus jujur padamu. Aku sudah berhenti," ujarnya dengan tegas.Norma merasa terkejut mendengar pengakuan tersebut. Dia tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar. "Bagaimana mungkin aku percaya padamu setelah semua yang sudah terjadi?" kata Norma dengan nada yang tajam.Ronal

  • Suami Bayaranku Ternyata Bos   Bab 121 Berusaha Menjadi Lebih Baik

    Keesokan harinya, suasana di rumah Zhe terasa hening. Zhe masih tertidur, terpapar oleh kelelahan dan ketidakpastian. Namun, keheningan itu tiba tiba terputus oleh suara keras dari pintu depan.Kedatangan polisi yang tak terduga membuat Ronald. Laura yang pagi itu datang untuk menemui Zhe tak kalah terkejut. Mereka bingung dan khawatir, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun, kekhawatiran mereka mencapai puncaknya saat polisi meminta izin untuk memeriksa kamar Zhe.Dengan hati yang berdebar, Ronald dan Laura mengizinkan polisi masuk. Mereka menyaksikan dengan mata terbelalak ketika polisi menemukan paket kecil yang berisi narkotika di dalam laci meja Zhe.Ronald merasa dunianya hancur saat itu. Dia merasa bersalah karena telah menyia nyiakan kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Zhe. Laura, sementara itu, hancur karena melihat anaknya yang terperangkap dalam lingkaran kejahatan yang gelap.Tanpa berkata sepatah kata pun, polisi membawa Zhe pergi untuk diperiksa lebih lanj

DMCA.com Protection Status