Beranda / Rumah Tangga / Suami Bastard Yang Manis / Meja Makan yang Berisik

Share

Meja Makan yang Berisik

Penulis: CacaCici
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-23 20:24:14

"Tadi malam Mas Rafael ngapain kamu, Aayara?" tanya Serena, berjalan ke ruang makan bersama Aayara. Kebetulan mereka bertemu di lorong depan, jadi sekalian saja.

Sebelum Aayara menjawab pertanyaan Serena tersebut, Rafael lebih dulu muncul di sana. Pria itu langsung memeluk Serena dari belakang lalu dengan cepat mengecup bibirnya.

"Sweetheart, kau meninggalkanku," ucap Rafael, masih dengan memeluk Serena secara gemas. Semakin ke sini istrinya semakin berisi, pipinya terlihat tembem dan tubuhnya juga lebih padat. Perut Serena juga sudah mulai membuncit, itu membuat pinggang Serena jadi melebar–tidak ramping lagi.

Namun, Serena entah kenapa di mata Rafael terlihat lebih cantik dan lebih menggoda.

"Mas Rafael!" Serena berdecis pelan, "cik, ada Aayara. Jangan begini," lanjutnya sembari melepas pelukan suaminya dengan susah payah.

Rafael menoleh ke arah anak kecil yang tak jauh dari sebelahnya, di mana Aayara sudah menundukkan kepala dan berusaha menghindari pandangannya dari Rafael.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Bastard Yang Manis    Mencuri VS Pencuri

    Seperti biasa, Aayara harus menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa magang di perusahaan keluarga suaminya. Dia tengah mengerjakan sebuah laporan dan lagi-lagi dia berurusan dengan Melinda. "Awas saja jika sampai jam makan siang laporan yang saya suruh kalian kerjakan belum selesai." Melinda mengancam dan memperingati, menatap tajam ke arah tiga mahasiswa magang di perusahaan ini, "terutama kamu, Aayara. Kamu yang paling nggak bisa diam di sini. Awas jika pekerjaanmu tak selesai, aku bisa mengadukanmu ke atasan.""Baik, Kak." Aayara menganggukkan kepala dengan patuh dan tak melawan sama sekali. Dia cari aman tentunya. Yah, daripada dia harus mendapat nilai buruk atau menciptakan keributan di sini. Melinda beranjak dari sana, berdecis sinis juga sebelum pergi. "Dia nggak tahu aja jika Pak Maxim itu suami kamu, Aayara." Jenny mencebik, mulai grusak-grusuk dan mengerjakan laporan yang Melinda suruh. "Hais. Biarkan saja lah tuh Mak lampir bertidak. Aku juga malas berurusan dengannya, c

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Suami Bastard Yang Manis    Mendapatkan Kalung Serena

    Aayara saat ini sedang dikejar oleh beberapa orang dan seorang satpam karena dikira pencuri benaran. Karena dia termasuk pelari yang gesit dan cepat, Aayara berhasil lebih unggul dari orang-orang yang mengejarnya. "Minggir," ucap Aayara panik dan cepat ketika melewati keramaian. Brak'Ketika akan membelok ke sebuah gang, Aayara tak sengaja kesandung oleh sesuatu. Dia terjatuh cukup mengenaskan, lutut dan sikunya terluka dan mengeluarkan darah. Itu benar-benar sakit serta perih. "Hoi …!" Suara teriakan para orang yang mengejarnya terdengar lantang. Aayara menoleh sejenak, kakinya sangat sakit untuk digerakkan tetapi tak mungkin dia membiarkan dirinya untuk tertangkap oleh mereka. Demi Tuhan! Aayara tak benar-benar mencuri. Dia hanya ingin mengambil kalung Serena saja dari dalam tas ini. Buru-buru Aayara merogok tas tersebut, berusaha mencari kalung Serena–dengan masih duduk di aspal, menuju arah gang sepi tersebut. Dia berusaha tetap tenang walau orang-orang itu berlari dan menuju

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Suami Bastard Yang Manis    Aayara Pergi

    "Harusnya aku tadi menemui Pak Maxim dulu baru ke sini," ucap Aayara sembari berjalan masuk ke dalam mansion–masih dalam keadaan lutut berdarah dan sikut yang terluka parah. Kemeja putihnya juga penuh dengan debu jalanan, akan tetapi Aayara tak peduli dengan semua ini. Dia harus mengembalikan kalung Serena. Perempuan itu tengah hamil dan Aayara takut sesuatu terjadi pada Serena. Kakaknya juga dengan hamil, jadi Aayara bisa mengerti bagaimana kondisi perempuan ketika hamil karena dia memperhatikan Kakaknya. Ibu hamil sangat sensitif, over thinking, mudah baper dan cemas, dan mudah kepikiran juga. Mungkin jika Serena sudah menyadari kalungnya hilang wanita itu pasti akan cemas secara berlebihan. "Tapi nggak apa-apa lah. Paling diomelin doang," gumam Aayara sembari berjalan pelan-pelan ke dalam mansion. Lututnya sangat perih saat suhu dingin terasa menyerang kulitnya. "Aayara?" Keena menatap kaget ke arah menantunya tersebut. Matanya membelalak dan syok melihat penampilan Aayara, di

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Suami Bastard Yang Manis    Elusan Cinta

    "Mommy, kenapa menampar Eca?" Deg deg deg Jantung Serena rasanya akan copot saat mendengar suara bariton suaminya yang mengalun tepat dari belakang tubuhnya. "Serena, kalungmu sudah ketemu?" tanya Rafael kemudian, menoleh ke arah tangan istrinya yang telah menggenggam kalung hilang tersebut. Serena menoleh ke arah Rafael kemudian mengangguk kaku dan takut. Di sisi lain, Rafael menatap Mommynya lalu menatap adik perempuannya. "Mom?" ucapnya lembut dan rendah, namun terkesan menuntut. "Dia berani melukai hati adiknya sendiri," marah Sati, menatap gusar pada Aesya. "Dia bukan adikku! Dia pencuri kalung Kak Serena, Mom, Dad, Abang El. Dia mengaku sendiri jika dia melakukan itu!" Aesya memekik tak terima, masih memegang bekas tamparan Mamanya dengan air muka sendu. Aesya benar-benar tak percaya jika Mommynya akan memukulnya hanya karena perempuan itu. "Aku tidak pernah mengajarimu bersikap arrogant seperti ini, Aesya." Sati berucap marah, intonasinya tegas tatapannya dingin ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Suami Bastard Yang Manis    Musibah untuk Aayara

    "Kenapa lututmu bisa terluka?" tanya Maxim, setelah membersihkan dan mengobati luka di lutut dan juga sikut istrinya. Dia lalu menatap penampilan Aayara dari atas hingga bawah, memperhatikan kemeja putih Aayara yang berdebu dan kotor. "Kau habis dari mana?" Aayara menggelengkan kepala, memilih menatap jalan dengan raut muka muram dan sedih. "Umm … begini saja, tolong antar aku ke kontrakan Jenny, Pak. Laporan harian ku tertinggal dan …-"Brak'Ucapan Aayara seketika berhenti, Maxim dengan kuat dan marah memukul setir mobil–membuat Aayara sontak tergelonjak kaget dan menegakkan punggungnya, menoleh pelan ke arah Maxim dengan air muka pucat dan takut. Maxim marah padanya! "Jangan bercanda denangku!" bentak Maxim, menatap Aayara dengan air muka marah yang kentara. Aayara semakin takut di kursinya, meringsut ke pintu dan menatap gugup ke arah Maxim. "Katakan! Kenapa kakimu?!" dingin Maxim selanjutnya, menatap tajam dan penuh peringatan ke arah Aayara. "A--aku terjatuh," cicit Aayara

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suami Bastard Yang Manis    Papa Minta Maaf

    Karena tak enak mengatakannya lewat chat, Aayara dan Kakaknya memutuskan untuk berbicara lewat sambungan telpon. Di mana Kakaknya mengatakan jika Hendra, adiknya Dimas, tertangkap oleh pihak berwajib karena ketahuan kecanduan narkoba. Bukan hanya itu, sebelum tertangkap Hendra sempat membakar rumah Kakaknya karena marah Aayara menikah dengan orang lain. Yah, sejak lama Aayara tahu jika Hendra sudah menyukainya. Tatapan pria itu sangat aneh pada Aayara, karena itu Aayara memilih untuk tinggal di kontrakan dengan Jenny dari pada di rumah Kakaknya. Dia sangat terganggu dengan tatapan Hendra padanya. Dan sekarang puncak masalahnya, Hendra tahu dia menikah–pria itu marah dan membakar rumah Kakaknya sendiri. Akibat dari perbuatan Hendra tersebut, Arfita dan Dimas harus mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk mengganti rugi pada tetangga mereka yang rumahnya juga ikut terbakar. Belum lagi masalah kasus narkoba-nya–Dimas dan Arfita hampir kehabisan uang karena masalah ini! Satu lagi, He

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Suami Bastard Yang Manis    Maaf Aayara

    "Jenny, kamu pulang duluan ajah yah," ucap Aayara segera berlari ke arah Aesya yang terlihat kesulitan. Jenny sebenarnya ingin bertanya kenapa dia harus pulang lebih dulu, akan tetapi melihat Aayara pergi ke arah perempuan cantik tak jauh dari tempat mereka, Jenny memutuskan untuk menuruti perkataan Aayara dan segera pulang dari sana. 'Mungkin itu saudara iparnya. Kelihatan dari mobilnya yang mewah dan bajunya,' batin Jenny, memilih pulang lebih dulu ke kontrakan. Sedangkan Aayara, dia mendekati Aesya. Sedikit gugup dan merasa tak enak juga, mengingat jika Aesya diusir karena dirinya. "Kak Aesya," panggil Aayara dengan nada pelan dan takut-takut. Dia begitu gugup untuk berbicara dengan perempuan ini. "Ouh, akhirnya kau muncul juga." Aesya yang sedang memeriksa mesin mobil, sontak menoleh ke arah Aayara. Dia bersedekap dengan angkuh sembari menatap penuh ketidak sukaan pada Aayara. "Sana, pulang ke rumah itu. Karena mu yang sok keluar dari rumah, aku yang kena imbasnya. Aku yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Suami Bastard Yang Manis    Kembali dengan Baik

    Namun tiba-tiba saja …."Maafkan Kak Aesya, Aayara." Aesya mencicit pelan, mengobati luka di sikut Serena dengan pelan dan hati-hati, "mengenai kalung Kak Serena, Kakak juga minta maaf," tambahnya. Aayara menganggukkan kepala, juga tersenyum kaku. Rasanya canggung bagi Aayara berbicara dengan Aesya saat ini–mungkin karena Aayara tahu wanita ini pernah tidak menyukainya. "Ucapan kasar Kakak juga, maaf …." "Iya, Kak Aesya." Aayara lagi-lagi mengangukkan kepala. "Kamu mau tidak setelah ini berteman dengan Kakak? Kak Aesya punya banyak koleksi anime, kita bisa menontonnya bareng. Tapi-- syaratnya Aayara harus mau berteman dengan Kakak," ucap Aesya lagi, berusaha mengubah kesan buruknya di mata Aayara. Dia tahu dia tak pantas hanya sekedar untuk mengemis mohon pada perempuan menggemaskan ini. Namun, satu yang Aesya sadari; Aayara bukan anak yang buruk, dia baik. Aayara juga sudah merupakan bagian dari Azam, dia adik untuk Aesya dan Aesya sudah sepantasnya menyayangi Aayara. Mungkin me

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28

Bab terbaru

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Ending

    Setelah liburan ke Villa kemari, Reigha berangkat ke Paris. Sekarang pria itu tengah di bandara dan Ziea berusaha untuk menyusul. Haaaa, tidak ada yang memberi tahu Ziea jika Reigha ingin ke Paris, karena itu mereka satu pertemanan berlibur ke villa, sebagai tanda pisah dengan Reigha yang berencana akan menetap di Paris. "Setidaknya aku akan memberikan Kak Reigha surat ini, supaya dia selalu ingat denganku," ucap Ziea dengan berlari terburu-buru, ingin menyusul Reigha sebelum pria itu meninggalkannya. Tak ada yang tahu Ziea menyusul Reigha ke bandara karena Ziea pamit ke kampus. Dan bisa dikatakan Ziea nekat ke mari hanya untuk memberikan surat cintanya pada Reigha. "Itu dia, Kak Reigha masih di sini. Yes!!" Ziea memekik bahagia kala melihat Reigha masih di sana, tengah duduk dan sedang fokus pada handphone di genggamannya. Ziea sejenak merapikan penampilannya, mengambil cermin kecil dari tote bag yang dia kenakan lalu bercermin sembari tersenyum manis. Setelah merasa manis dan c

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 7

    Setelah badai reda, langit kembali cerah dan penuh dengan bintang. Mereka memutuskan untuk berkumpul di luar, menyalakan api unggun, bakar-bakar bersama sembari bercanda. Sayangnya Ziea kurang menikmati, dia tidak cocok dengan suhu yang terlalu dingin dan lagipula dia sudah mengantuk. Walau ada api yang menyala, namun Ziea sudah mengantuk. 'Kalau tahu begini mending aku nginap di rumah Lea,' batin Ziea, sudah menyender lesu di lengan Kakaknya– awalnya menonton drama favoritnya di handphone. Namun, karena sahabatnya mengirim pesan padanya, Ziea seketika beralih bertukar pesan dengan sahabatnya tersebut. --Lea--[Cuk, kamu ngapain dengan Pak Burhan?]Ziea langsung membalas [Chat-mu ambigu, Lea sayang. Aku ngapain dengan Pak Burhan?]--Lea--[Tiga hari aku diterror terus. Dia minta nomor kamu. Kan aneh!! Pasalnya beliau dospemmu, masa nomormu tak ada di dia.]--Ziea--[Nomornya memang aku block. Soalnya aku dendam, Lea. Tapi jangan kasih tahu yah. Bilang saja HP aku hilang.]--Lea--[

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 6

    "Rei, Ziea di mana?" tanya Haiden ketika melihat Reigha berjalan cepat dan terburu-buru. Untungnya ketika dia memanggil pria itu, Reigha masih menoleh ke arahnya. Namun, tanpa menjawab apapun Reigha langsung melangkah cepat-cepat dari sana, memberikan tanda tanya bagi Haiden dan yang lainnya. "Ada yang tahu dia kenapa?" tanya Haiden yang mendapat gelengan kepala dari pada sepupunya. "Aku tahu." Tiba-tiba saja Melodi muncul dari arah balkon, berjalan ke arah mereka dengan air muka yang terkesan kesal."Maksudmu kau tahu Reigha kenapa?" tanya Haiden, mendapat anggukan dari Melodi. "Ini salah adikmu. Ziea!" kesal Melodi, "sudah kukatakan untuk tak membawa Ziea ikut dengan kita, tapi kalian tetap membawanya. Lihat sekarang, Reigha marah karena ulah Ziea.""Apa maksudmu?!" Haiden menggeram marah, tak terima jika Melodi menyalahkan Ziea."Ya, sebenarnya Reigha sudah tak suka dengan rencana hangout ini saat kalian semua mengajak Ziea ikut. Kemarin sandal kesayangan Reigha– sandal pemberi

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 5

    Karena paksaan Haiden, akhirnya Ziea ikut hangout dengan teman-teman Kakaknya ini yang tak lain adalah sepupunya. Mereka memilih berlibur ke sebuah villa yang ada diperkebunan keluarga Azam. Percayalah! Ziea merasa asing di sini, dia tak akrab dengan siapapun kecuali Kakaknya. Dan Kakaknya ini sedikit dan rada bangke! Untungnya, Handphone Ziea sudah Haiden kembalikan. Jadi Ziea bisa menghilangkan bosannya. 'Gara-gara Kak Rei menyuruhku menghapus postingan tadi malam, aku jadi takut berdekatan dengannya.' batin Ziea, duduk di balkon villa tersebut sembari menatap ke arah pemandangan yang disajikan di depannya. Tiba-tiba saja, Ziea menjadi kikuk dan gugup. Reigha datang ke balkon kemudian duduk di sisi lain– ujung ke ujung dengan Ziea. Mereka sama-sama duduk bersantai, menyender ke kursi malas dan menghadap ke depan, ke arah pemandangan indah yang penuh dengan pohon jeruk– kebetulan sedang musim panen, di mana jeruk tersebut sudah berwarna kuning ke orange-an. Jadi mempercantik ala

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 4

    "Tidak ke kampus?" tanya Haiden ketika melihat adiknya lewat– mengenakan kaos berlengan pendek dan celana training panjang. Tak lupa jua, Ziea memakai topi dan sepatu berwarna putih. "Nggak, ini Minggu," jawab Ziea sembari memutar bola mata dengan jengah, melewati Kakaknya dengan begitu saja dan segera keluar dari rumah. "Kau mau kemana?" teriak Haiden, berjalan cepat untuk menghentikan adiknya. "Cik, Kak! Tolong yah! Aku mau depan doang, di taman komplek untuk lari-lari lagi," ucap Ziea, menahan kesal dan dongkol yang memenuhi hatinya. "Tidak boleh. Masuk!" ketus Haiden, melotot tajam ke arah adiknya dan memerintah agar Ziea masuk dalam rumah mereka. "Daddy dan Mommy sedang pergi, jadi kau harus patuh padaku.""Tapi aku mau olah raga, Kak!" Ziea memekik pelan, mencengkeram udara karena kesal tak dibolehkan pergi oleh Kakaknya. "Di taman belakang. Keliling sepuluh kali, itu juga olah raga.""Ze ingin ke taman. Awas!" jutek Ziea, menabrak tubuh Kakaknya dan langsung kabur dari san

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 3

    "Aku tidak pacaran!" pekik Ziea, sudah berada dalam mobil Kakaknya dan tengah berdebat dengan sang Kakak.Hal yang paling memalukannya adalah ketika Haiden menjewer telinganya dan menariknya ke mobil– di mana di dalam mobil ada Reigha. Sekarang, Ziea semakin malu karena Haiden terus memarahinya dan menuduhnya berpacaran. "Jadi tadi siapa kalau bukan pacarmu? Kenapa kalian bisa berduaan di sana, hah?!" galak Haiden, duduk di sebelah Reigha yang tengah mengemudi. "Teman kampus," jawab Ziea dengan mencicit pelan. "Teman kampus tapi berdua. Malam-malam!""KAK …!" jerit Ziea dari belakang– dia duduk di belakang. "Aaaaaa …," pekiknya kemudian menangis, tak tahan karena Haiden terus memarahinya secara habis-habisan. Paling menyebalkannya adalah Haiden memarahinya di depan Reigha. "Menangis saja terus!" dengkus Haiden menoleh ke arah belakang, melayangkan tatapan marah dan tajam ke arah Ziea– isyarat agar Ziea berhenti menangis. Tetapi bukanya berhenti menangis, Ziea malah semakin menjad

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 2

    "Yeii … makan!" Ziea memekik senang ketika makanan yang dia pesan telah datang. Haiden mendengkus pelan, menatap sinis bercampur kesal ke arah adiknya tersebut. Namun, percayalah dalam hati pria berusia dua puluh tujuh tahun tersebut menahan rasa gemasnya pada sang adik. Dengan bersemangat dan antusias, Ziea mulai menyantap makanannya. Sedangkan Haiden hanya meneguk kopi dingin yang dia pesan– sembari mengamati adiknya yang sedang lahap makan. DrrtttTiba-tiba saja handphone Haiden berbunyi, dia merogok saku lalu mengeluarkan handphonenya– mengangkat telpon yang ternyata dari Reigha. "Ada apa, Dude?" tanya Haiden ramah, masih memantau adiknya yang tengah asyik makan. 'Kau di mana?' "Di salah satu restoran favorit Ziea, tengah menemani bocah ini makan. Ada apa?" 'Sandalku hilang. Coba tanya apa Ziea menyembunyikannya.'"Cik." Haiden berdecak pelan, menoleh ke arah adiknya yang masih sibuk dengan dunia makanannya. "Oik, Bocah. Kau menyembunyikan sandal Rei?" "Enggak." Ziea mengge

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 1

    "Niat tidak suka sama kembaran aku?! Kalau niat kenapa malah jalan dengan cowok lain?!"'Astaga! Agak lain yah.' batin Ziea merasa aneh karena yang marah malah Aesya. Sedangkan Reigha saja tak mau tahu pada Ziea. 'Selesaikan pendidikanmu dan raih cita-citamu lebih dulu. Barulah setelah itu kau boleh menjalin hubungan denganku.' Kalimat yang terlontar dari mulut Reigha. Namun, setelah kalimat penuh harapan itu Reigha lontarkan, pria itu sendiri malah terlihat seperti menjauh dan menghindari Ziea. Reigha seperti risih jika ada didekat Ziea. "Ouh, itu teman dekat aku, Kak. Orangnya baik dan sering traktir aku di kampus," jawab Ziea sembari senyum-senyum tak jelas. "Huh. Awas jika jatuh cinta sama teman kamu itu!" dengkus Aesya. Ziea mengangguk-angguk pelan, melirik sekilas ke arah pria yang ia taksir. Namun, pria itu malah asyik dengan Melodi. "Ziea, kau pasangan dengan Rei untuk game bulu tangkis yah," ucap Prince.Ziea sebenarnya ingin menolak, sebab dia tahu dia hanya akan membu

  • Suami Bastard Yang Manis    Ekstra Part Khusus ReiZie

    Ekstra part (Khusus Reigha)Di mansion keluarga Azam. Hampir dari mereka semua berkumpul– sama seperti sebelumnya, Serena yang tengah hamil mengidam ingin berkumpul dengan semua keluarga serta sahabatnya. "Kecambah, kudengar kau sudah berbaikan dengan ayahmu. Benar?" tanya Rafael pada Aayara– di mana kakak ipar rasa adiknya tersebut tengah malam puding bersama Zayyan. Sedangkan suami dari si Kecambah ini sedang diluar bersama yang lainnya. "Iya, Tiang!" jawab Aayara, antara dongkol dan terharu karena pria ini diam-diam peduli. "Ouh. Mulai berani, heh?!" Rafael mendekati Aayara dan berniat menjahili Kakak iparnya yang pendek itu. Namun hal tersebut terjadi, seseorang lebih dulu menjewer telinga Rafael. "Mas Rafael!" peringat seseorang itu, yang tak lain adalah pawangnya sendiri. "Hah, Darling. Anak itu mengataiku tiang," ucap Rafael, mengadu pada Serena yang menjewer telinganya. "Cik! Terus kecambah maksudnya apa?" Serena mendelik, memilih menarik suaminya dari sana dengan menje

DMCA.com Protection Status