Andai melupakan semudah membalikkan telapak tangan, maka kehidupan akan terasa sangat mudah dan membahagiakan. Tidak mungkin ada rasa sedih maupun sakit bila kita bisa melupakan bagian terburuk dalam hidup kita. Akan tetapi, apa kita benar-benar bisa bahagia dengan melupakan apa yang pernah terjadi? Tidak kah kita akan merasa bila sesuatu yang hilang dari hidup itu akan membuat hidup kita terasa hampa?
Dhilla tetap profesional, pun dengan Abimanyu. Mereka tidak terbawa oleh suasana masalah pribadi yang sampai saat ini masih menjadi sekat pembatas diantara mereka.Meeting proyek dengan pemerintah pun tiba, Dhilla menjelaskan presentasi rencana kerja dan juga segala perizinan, ia juga memberi saran agar proyek baru yang akan dikerjakan bisa terhindar dari risiko hukum yang akan timbul.Abimanyu memperhatikan Dhilla dan merasa kagum melihat perempuan ayu yang selalu mengisi hati dan pikirannya. Meskipun tidak secerdas dirinya, namun Dhilla selalu mempersiapkan segala sesTerjebak dalam masa lalu adalah sesuatu yang menyakitkan semua hal yang hanya menyakitkan. Semua hal yang hanya bisa kita nikmati sebagai bayang-bayang, namun tidak ada kuasa untuk mengubah apa yang ada di sana. Bukan salah kita, memang begitulah manusia, melupakan dan melepaskan adalah hal yang sulit bagi kita. Bukan salah kita juga bila sesekali kita berharap untuk kembali ke masa lalu dan mengubah segalanya karena memang manusia itu baru merasa menyesal bila sudah ‘kehilangan’.“Tutup?”“Iya, mbak. Sedah lebih dari satu minggu yang lalu dia pulang kampung. Kalau pulang kampung suka lama, mbak, bisa satu bulanan,”Dhilla menghela napas berat, Tukang tambal ban lain di daerah sini nggak ada lagi ya, pak?”“Ada, tapi jauh banget, di ujung jalan situ, ke depan lagi dan harus nyebrang,”Dhilla lagi-lagi menghela napas beratnya, saat mendengar ucapan satpam yang berjaga di
Orang-orang pikir luka bisa disembuhkan dengan waktu. Sangkala seolah memiliki keajaiban tersendiri yang membuat kita melepaskan segala hal, termasuk luka yang menggerogoti hati. Namun sayang, walaupun tidak sehebat yang orang-orang katakan. Terbukti dengan banyaknya orang yang masih terjebak dalam masa lalu dan tetap ingin berada di waktu yang salah meski harus menanggung luka yang begitu lelah untuk berlari menjauhi masa lalu yang terus mengejarnya. Bagi orang seperti itu, waktu tidak pernah berputar.Abimanyu mengusap wajahnya kasar, ia masih mengingat perkataan Dhilla satu jam yang lalu, saat ia hendak mengantar perempuan itu. Namun, karena emosi perempuan itu yang tidak terkontrol, hingga Dhilla meminta Abimanyu untuk menurunkan di jalan. Sementara Abimanyu yang melihat Dhilla menangis, mau tidak mau menurunkan perempuan itu. Iya, Abimanyu paling lemah saat melihat perempuan yang dicintainya menangis. Kalau boleh memilih, ia mending mendapat amukan, cacian, atau hinaan dar
Hati itu memang rapuh, sekalinya terluka akan hancur berantakan. Bila sudah hancur, maka kita tidak bisa berharap kembali seperti semula. Sebagaimana gelas yang sudah pecah, meski kita bisa mengeratkannya dengan lem, gelas itu tidak akan bisa kembali ke bentuknya semula. Begitulah hati, mudah di patahkan dan membuat diri hancur lebur.Dhilla sangat terkejut ketika pagi-pagi sekali mendapatkan pesan beruntun dari Amelia. Ia pun segera membuka website Bima Persada Group. Keterkejutannya semakin memuncak saat membaca berita dengan dirinya dan Abimanyu sebagai topik utama. Foto-foto dirinya bersama Abimanyu kemarin sore di pinggir jalan terpampang jelas di sana. Dhilla tidak menyangka ada orang yang melihat dan memfoto mereka, lalu menyebarkannya ke website Bima Persada Group.Beragam komentar bermunculan setelah berita itu beredar. Para karyawan perusahaan bersepekulasi sendiri-sendiri tentang kejadian itu, dan tidak ada satupun yang mendekati kebenarannya. Karena memang mere
Tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah berbuat salah di dunia ini. Ada beberapa yang larut dalam kesalahan dan tidak berniat untuk memperbaikinya, beberapa lagi berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka meski tahu konsekuensi apa yang mereka terima. Namun sayang, memperbaiki apa yang telah rusak bukanlah hal yang mudah. Kamu bisa tersakiti dan juga menyakiti orang, dalam proses tersebut. Tidak ada hati yang kembali utuh.Pukul 12.00, waktunya para karyawan beristirahat. Dhilla dan Amelia sedang makan siang di kantin. Dhilla mengabaikan gunjingan tentang dirinya yang di lontarkan para karyawan. Suara bisik-bisik yang terdengar, tiba-tiba berhenti saat CEO perusahaan memasuki kantin. Tanpa meminta izin, Abimanyu duduk di meja Dhilla dan Amelia berada. Amelia pucat ketika harus makan satu meja dengan big boss yang sangat killer menurut siapapun.“Bu, saya baksonya satu, ya,” Ucap Abimanyu.“Makan siang, pak?” Sapa Amelia dengan senyum t
**Maaf, kalau typo🙏. Belum sempat revis**Cinta memang sesuatu yang begitu rumit. Hati yang rapuh pun kerap menjadikan hal yang mudah terasa rumit. Pada intinya, perasaan bukanlah sesuatu yang dapat kamu mengerti dengan mudah. Terkadang, kamu perlu meraba hatimu dan tidak jarang juga bahkan dirimu sendiri tidak mengerti apa yang hatimu inginkan karena kemelut cinta yang menguasai setiap relung hati.“Ngapain kamu disini?”“Begitukah caramu menyapa client?” Tanya seorang laki-laki berkemeja biru muda, dan masih terlihat tampan meski sudah beraktivitas seharian.Dhilla terdiam, “Ma-maaf Bi, mask-maksudnya Pak Bima,”Laki-laki yang ternyata Abimanyu itu, tersenyum kecil saat melihat Dhilla yang nampak syok dan gugup. Abimanyu tidak membalas perkataan Dhilla, laki-laki itu justru berdiri, lalu menarik kursi dan mempersilakan perempuan yang mengenakan blazer kantor berwarna biru muda itu untuk duduk.Tunggu, b
Seiring berjalannya waktu, seharusnya kenangan mulai memudar karena waktu akan terus berjalan maju, tidak mungkin bisa diulang. Namun sayang, waktu berlalu dan beberapa kenangan akan tetap tinggal di dalam hatimu. Pada akhirnya, kamu akan tenggelam dan menangisi sisa-sisa kehadiran dirinya. Lalu, kamu mungkin bertanya, mampukah semua itu diulang?Dhilla berjalan keluar gedung Bima Persada Group setelah jam kerjanya usai. Ia memang sengaja tidak mengambil lembur untuk beberapa hari kedepan, ia ingin fokus menyelesaikan desain interior apartemen Abimanyu. Memang, laki-laki itu tidak menargetkan kapan desainnya selesai. Namun, Dhilla akan berusaha menyelesaikan sebelum akhir pekan, sebelum pesta perayaan keberhasilan proyek kerjasama dengan pemerintah digelar.Dengan sepeda motornya, perempuan yang mengenakan stelan kantor berwarna merah muda senada dengan jilbabnya itu, menuju apartemen Abimanyu. Ia tidak menghubungi laki-laki yang merupakan bos sekaligus mantan pacar brengs
Tidak semua hal yang kamu inginkan akan kamu dapatkan. Terkadang, kamu menginginkan sesuatu yang tidak kamu butuh kan. Pada dasarnya, manusia kerap melupakan hal-hal yang dibutuhkan butuh kan karena hasrat dan juga keinginan sesaatmu. Pada akhirnya, kamu melupakan semua hal penting di dalam hidupmu dan berakhir dengan penyesalan. Berharap, kamu diberikan kesempatan kedua.Dhilla membuka pintu kamar Abit dan Nasywa, kedua anaknya itu tidur dalam satu kamar namun berbeda ranjang. Untuk ranjang Abit berada di sebelah kanan, pun dengan meja belajar anak itu. Sementara, ranjang Nasywa berada di sebelah kiri begitu pula dengan meja belajarnya.Dari ambang pintu, Dhilla melihat kedua anaknya sedang fokus di meja belajar masing-masing. Meskipun kembar, kedua anaknya memiliki hobi yang berbeda. Abit si sulung memiliki hobi membaca, sedangkan Nasywa memiliki hobi menggambar seperti dirinya.Melihat kedua anaknya, Dhilla jadi teringat kedua adik kembarnya Akbar dan Abida. Meski
Semua hal akan menemukan waktunya sendiri untuk melancarkan segala sesuatu yang kamu inginkan, saat yang tepat untukmu melakukan berbagai hal yang kamu harapkan. Oleh karena itu, orang sering menghiburmu yang kecewa dengan perkataan, mungkin belum waktunya atau saatnya belum telat. Tidak perlu memaksakan keadaan atau bersikap tidak sabar karena kamu tidak akan bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan, bila memang waktunya belum tepat.Setelah beberapa saat Dhilla meminum minuman yang diberikan Rudi. Tiba-tiba Dhilla merasa pusing dan sedikit panas. Tiba-tiba Dhilla diam, menyadari bahwa ada yang aneh dengan minuman yang diberikan Rudi. Dhilla memegang kepalanya yang semakin pusing, pandangannya mulai membuyar. Badannya dan lingkungan sekitar dirasakan panas. Dhilla memicingkan matanya saat melihat Rudi, Alex, dan Clara seolah berputar-putar didepannya.“Dhilla kamu kenapa?” Tanya Rudi disampingnya.Dhilla semakin memicingkan mata, menatap Rudi yang semakin
"Betapa indahnya menunggu jika hasil akhirnya adalah kamu."*****Warna putih tampak mendominasi dekorasi ballroom hotel bintang 5 milik Abimanyu. Dekorasi megah yang sudah terpasang megah menghiasi seisi ballroom yang luas itu. Tepat hari ini, hanya berselang 5 hari setelah pertemuan Dhilla dengan kedua orang tuanya yang memang sudah direncanakan Abimanyu sekaligus melamar perempuan pujaannya kemarin, akad nikah antara Abimanyu dan Dhilla akan diselenggarakan. Abimanyu sendiri tidak ingin kejadian beberapa hari yang lalu terulang sebelum mereka sah menjadi suami istri. Kejadian dimana dirinya dan Dhilla yang hampir tidak bisa menahan nafsu. Beruntung panggialan video dari kedua anaknya menghentikan aksi mereka.Akad nikah diputuskan untuk diadakan di hotel milik Abimanyu sendiri, memudahkan kerabat dari kedua keluarga yang hendak menginap yang tentu saja memang sengaja di sediakan pria itu. Dan saat ini, keluarga tampak sudah berkumpul di ballroom, dengan pakaian yang serba putih s
Hidup adalah tentang sesederhana pilihan yang harus kamu ambil agar bisa melanjutkan kehidupanmu. Semua orang seolah dituntut untuk mengambil keputusan di dalam hidup mereka. Dari sebuah hal yang sepele atau yang penting sekalipun. Saat memandang ke depan kamu seolah dihadapkan dengan berbagai pilihan yang menyebar, siap untuk kamu pilih. Pilihan-pilihan itu seolah memberikan waktu tenggang dan memaksamu segera menentukan apa yang kamu inginkan. Di bawah semua tekanan itu, kita akhirnya tidak bisa banyak berpikir saat memilih berbagai pilihan yang ada. Hal yang wajar bila karenanya kamu hampir tidak menyadari bila kehidupan terus berjalan. Keputusan penting atau sepele yang kamu ambil mampu mengubah kehidupanmu. Pilihan-pilihan yang membuatmu berdiri di titik sekarang, tempat dimana kamu melihat hidupmu berubah pesat karena pilihan yang dulu kamu ambil.Dhilla mendongak untuk menatap wajah menawan Abimanyu karena perbedaan tinggi badan mereka. Tatapan Abimanyu begitu intens sampai-sam
“Nafsu hanya bertahan sementara, karena ia pembosan dan tidak pernah puas, tapi keindahan hati seorang wanita adalah pendamai yang mengokohkan jiwa laki-laki.”*****Tiga orang di meja makan itu mendadak terbengong karena ucapan tiba-tiba Abimanyu. Sepertinya bukan hanya tiga orang saja, karena Akbar yang semula bermain ponsel pun ikut ternganga tidak percaya, tidak kalah ternganganya dari sang Kakak Dhilla. Dan Dhilla sendiri tahu bahwa Abimanyu akan menikahinya, tapi tidak secepat ini. Sementara kedua orang tua Dhilla justru saling tatap beberapa saat, lalu tersenyum penuh arti. Ternyata Abimanyu Dika Daryatma menepati janjinya delapan tahun lalu. Sepertinya mereka tidak akan salah menerima laki-laki itu sebagai suami untuk putri sulungnya.“Kamu..... masih waras, Bi?” tanya Dhilla akhirnya.“Lebih dari waras, Dhilla!” balas Abimanyu cepat dengan tangan yang semakin erat menggenggam tangan perempuan disampingnya. “Kamu...., sakit?” tanya Dhilla kembali.Laki-laki itu mendeng
“Kesempatan selalu datang, ketika kita tidak menyadarinya. Sebuah kebetulan konyol, berubah menjadi takdir yang terlalu dibesar-besarkan, seolah memang itulah kehidupan yang ingin kamu percayai. Jika ada beberapa takdir yang tidak bisa kamu hindari dan harus kamu jalani sebagai sebuah kewajiban. Pada akhirnya, kamu terjebak di dalam kebetulan yang menggiringmu pada apa yang kamu miliki hari ini. Kebetulan yang berakhir menjadi takdirmu,”*****Pukul 7 malam, Dhilla dan kedua anaknya sudah terlihat rapi pun begitu juga dengan Abimanyu. Mereka sudah bersiap untuk pergi makan malam. Ya, Abimanyu mengajak Dhilla beserta kedua anaknya untuk makan malam bersama di sebuah restoran mewah di pusat Kota Surabaya.Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di restoran yang di tuju, kini mereka sudah tiba di depan restoran dengan bangunan yang sangat mewah. Saking mewahnya, Abit dan Nasywa yang belum pernah melihat rumah makan semewah itu sangat terpukau.“ Wahhhh keren banget,” ujar Abit ya
“ Cinta tidak selalu bersifat seumur hidup, tidak juga semua kisah cinta bisa menjadi abadi. Ada begitu banyak alasan pasangan berpisah, dari hal yang tidak masuk akal, hingga alasan klasik, namun setiap perpisahan akan meninggalkan luka yang begitu dalam. Ada yang melanjutkan hidup dan ada yang memutuskan bertindak implusif. Tidak ada yang pantas disalahkan dari sebuah perpisahan. Andai situasinya begitu sederhana, hingga tinggal mencari siapa yang salah dan semua bisa diselesaikan. Namun sayang, berpisah dan mengakhiri kisah cinta tidak hanya sekedar mencari pihak yang bersalah, masalah tervesarnya adalah apa kita bisa melupakan?”*****Berkali-kali Dhilla harus menghela napas panjang, jantungnya berdebar tidak menentu. Sesuai janji Abimanyu, hari ini laki-laki itu memboyong dirinya beserta kedua anak-anaknya menuju Surabaya. Laki-laki itu ingin mencari keberadaan orang tuanya, yang Abimanyu yakini masih berada di Surabaya.Tidak banyak bertanya serta tidak banyak bicara, Dhilla du
“Setiap pilihan selalu memiliki konsekuensi, kamu tidak mungkin bisa berharap bila pilihan yang kamu ambil selalu benar dan tidak memberikan rasa sakit maupun penyesalan bagi dirimu sendiri. Namun pada akhirnya kamu sadar, bila ada beberapa hal yang tidak mungkin bisa kamu dapatkan kembali ataupun diulang lagi. Yang telah usai tidak selamanya bisa kamu ubah,”*******Dua minggu setelah Nasywa pulang dari rumah sakit, Abimanyu kini pergi ke taman bermain. Tentu saja bersama dengan Dhilla dan kedua anaknya. Sesuai janji, setelah Nasywa keluar dari rumah sakit, mereka akan mengajak Nasywa dan Abit pergi ke taman bermain, sesuai keinginan gadis kecil itu sedari dulu.Khusus anak-anaknya, Abimanyu sengaja menyisikan waktu di akhir pekan yang seharusnya ia gunakan untuk beristirahat setelah enam hari penuh berkutat dengan pekerjaan. Begitupun dengan Dhilla, perempuan itu masih bekerja di Bima Persada Group sepagai staf legal, dan juga meluangkan waktu diakhir pekan.“Kak Abit, lihat deh!”
“Kata orang, saat kamu mencintai seseorang, maka tidak ada satu hal pun yang penting bagimu selain dirinya. Kamu menjadikannya sebagai pusat duniamu dan tidak ingin ada seorang pun yang membuatnya terluka. Kamu benci pada dirimu sendiri yang tidak mampu menjaga dan membuat orang yang kamu cintai tersakiti. Pada akhirnya, semua kehidupanmu adalah tentangnya. Satu-satunya alasanmu tetap hidup dan bersemangat menyambut hari adalah demi melihat tawanya,” ***** Abimanyu membuka pintu ruang rawat Nasywa, kemudian berjalan ke arah putrinya yang sedang menyantap makan malamnya dengan disuapi Dhilla, “Papa!” panggil Nasywa dengan mulut yang penuh dengan nasi. Dengan cepat, ia mengunyah makanannya, kemudian buru-buru menelannya, “Papa!” panggilnya lagi. Senyum lebar tersemat di bibir kecilnya yang mulai memerah kembali. Terlihat raut wajah terkejut dari Abimanyu. Biasanya gadis kecil itu akan memanggilnya Om, tapi kali ini gadis kecil itu memanggilnya ‘Papa’. Abimanya segera tersenyum semerin
Cinta bukanlah perasaan yang egois. Kamu menjadikannya nomor satu dan mengabaikan dirimu sendiri demi kebahagiaannya. Itulah yang orang sebut sebagai cinta yang sebenarnya. Cinta adalah tentang memberi, tanpa mengharap kembali. Kamu tidak pernah menginginkan balasan atas apa yang kamu berikan untuknya dan berharap bisa memberikan banyak lagi. Senyumnya adalah sesuatu yang membuatmu merasa begitu lengkap. Seperti, kamu tidak membutuhkan hal lain lagi di dunia ini. Semua adalah tentang dirinya, meski harus mengeluarkan jantungmu.Apa yang kuinginkan? Bukankah kamu sudah tahu, Anak? Berikan semua aset Daryatma Group, jika kamu tidak mau anakmu kenapa-napa,”“Tidak bole....., akkhh,” jerit Abit saat merasa benda tajam itu melukai lehernya. Menimbulkan rasa perih, meski tidak terlalu dalam. Kali ini, Abit benar-benar takut. Claudia itu iblis, atau mungkin jauh lebih dari itu.“Keparat! Jangan menyakitinya. Aku tidak akan memberikannya jika kamu melukainya lagi,”Tawa Claudia terdengar, beg
Yang membuat seseorang tidak mampu melangkah maju ke depan adalah kenangan. Apa yang pernah dilalui bersama, membuatmu terjebak di dalam dimensi waktu yang tidak bisa disentuh oleh siapa pun. Segala kenangan itu menyatu dan memporak porandakan hati. Kamu merasa begitu kesepian dan juga hampa, hal itu yang membuatmu tidak bisa pergi.Abimanyu menatap rumah mewah dari dalam mobil, dengan serius. Tempat tinggal Claudia, wanita yang menjadi dalang dari segala kemalangan yang menimpa anak-anaknya. Ternyata Claudia masih memiliki rumah seperti itu, meski dulu tidak banyak harta yang Papanya berikan setelah bercerai untuk wanita ituDi samping Abimanyu ada Stevie dan bodyguardnya duduk di depan di samping sopir yang mengemudikan mobil. Ia juga membawa beberapa anak buahnya untuk langsung menyebar dan membereskan orang yang berjaga. Matanya mengawasi rumah itu dari jarak yang cukup jauh. Ia memastikan anak buahnya melakukan tugas dengan benar, dan melumpuhkan mereka tanpa suara.“Anda akan ke