Share

Chapter 35

Penulis: Alena
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-24 14:53:19

Sementara itu sekarang Maura sudah mulai bangkit kembali dari keterpurukan yang dialaminya. Ia sudah mulai mau bekerja kembali. Instagram miliknya yang tadinya sudah seperti akun mati kini kembali aktif lagi. Semua penggemarnya sudah banyak yang menunggu konten - konten yang ia upload di Instagram.

Sekarang Maura sedang menyetir mobilnya menuju ketempat pemotretan, banyak brand yang mengajak bekerja sama dengan dirinya, mengingat kepopuleran Maura di Instagram.

Namun saat ini Maura menghindari memakai baju ketat yang memperlihatkan perutnya, ia tidak ingin ada orang yang mengetahui kehamilannya kecuali Erik.

Ia juga sudah mulai bersemangat bekerja. "Gue harus bisa kuat, gue harus menjadi Maura yang dulu kembali! Maura yang berani!" gumam Maura sambil mengemudi mobilnya.

Maura juga berjanji ia akan terus berusaha membuat Erik mau menuruti permintaannya, ia mau agar Erik mau bertanggung jawab atas kehamilannya. "Gue a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Someone Like You   Chapter 36

    Hari ini Savana dan Aksa sedang mengobrol hangat sambil makan malam di rumah mewah yang mereka tempati. "Besok aku ada kerjaan keluar kota dan sepertinya harus menginap disana sekitar tiga harian," ucap Aksa sambil menatap istrinya yang sedang memasukan makanan kedalam mulutnya.Savana langsung menatap kearah wajah suaminya. "Yaudah kamu tinggal berangkat aja, hati - hati aja," sahut Savana sambil terus melanjutkan makannya.Aksa tampak mengerutkan keningnya. "Aku enggak tega kalau harus ninggalin kamu sendirian di rumah ini," ucap Aksa sambil menatap haru wajah suaminya."Hmmm, Mas cuma tiga hari kan? Aku berani kok," sahut Savana sambil tersenyum kearah suaminya."Sementara kamu tinggal sama Papah - Mama aja gimana?" tanya Aksa yang mengkhawatirkan sang istri.Savana terlihat berhenti menyantap makanannya. "Aku kan masih canggung sama Mama Devi," batin Savana dalam hatinya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • Someone Like You   Chapter 37

    Hari ini Savana mengantarkan Aksa ke depan rumahnya untuk membantu Aksa memasukkan kopernya kedalam mobil, pelukan dan ciuman dari bibir Aksa mendarat di pipi cantik Savana. "Jaga diri baik - baik ya sayang, aku pergi dulu," ucap Aksa sambil memeluk istrinya.Savana pun mengangguk sambil mencoba melepaskan pelukan dari suaminya, ia tersenyum manis dan menatap wajah suaminya. "Hati - hati ya Mas," ucap Savana.Aksa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lalu masuk kedalam mobilnya.Setalah Aksa pergi Savana menghela nafasnya lalu masuk kembali kedalam rumahnya, ia juga bersiap - siap untuk pergi ke kantor hari ini, namun tiba - tiba handphone miliknya bergetar. Savana terkejut ketika melihat nama orang yang menelpon dirinya, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya."Maura?" batin Savana."Mau ngapain dia nelpon aku?" tanya Savana sambil mengerutkan keningnya.Akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • Someone Like You   Chapter 38

    Saat sudah sampai ditempat yang ia tuju, awalnya Savana kebingungan mencari adiknya, Maura. Namun akhirnya ia berpapasan dengan Maura saat akan masuk ke kafe tempat mereka janjian.Savana dan Maura pun duduk ditempat yang ada di kafe tersebut. "Kak ada yang mau gue omongin sama Lo," ucap Maura tanpa basa - basi lagi.Savana memperhatikan gestur tubuh Maura yang sepertinya terpaksa menemuinya. "Apa?" tanya Savana sambil menatap kearah adiknya."Sebelumnya gue mau ucapin selamat dulu sama Lo karena sekarang Lo udah naik jabatan di kantor Lo," ucap Maura sambil menatap wajah Savana padahal didalam hatinya Maura begitu iri dengan Savana karena kariernya terus menanjak."Iya makasih Maura," ucap Savana sambil tersenyum kearah adiknya."Lo masih suka komunikasi sama si Erik Kak?" tanya Maura."Enggak, aku ketemu Erik itu terakhir pas aku nikah sama Mas Aksa, mungkin sekitar tiga bulan yang lalu," ucap Savana sambil menatap wajah sang adik.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-24
  • Someone Like You   Chapter 39

    Malam ini Savana tampak kesepian karena ditinggal Aksa keluar kota, setelah mengunci semua pintu Savana segera masuk kedalam kamarnya, namun ia merasa sangat bosan akhirnya ia membuka pintu balkon kamarnya sambil membawa secangkir teh hangat dengan beberapa biskuit di piring.Savana segera duduk dan menyimpan semua makanannya di meja lalu ia menatap kearah gedung - gedung pencakar langit yang ada di Jakarta, gedung yang sangat tinggi dan indah itu membuat Savana merasa bahagia ketika melihatnya.Kesepian dan keheningan didalam rumahanya membuat Savana kembali terpikirkan atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya, Savana menghela nafasnya lalu meminum secangkir teh hangat yang ada dihadapannya setelah itu baru ia memasukkan biskuit kedalam mulutnya."Pasti Mas Aksa seneng banget kalau aku kasih tahu kalau aku lagi hamil," batin Savana dalam hatinya sambil mengunyah biskuit didalam mulutnya.Savana juga terlihat sedang mengelus perutnya sambil terseny

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Someone Like You   Chapter 40

    Pagi ini Maura tampak menikmati sarapan pagi bersama kedua orang tuanya, Papah Rangga dan juga Mama Maia, suasana yang jauh lebih hangat dibandingkan ketika Savana masih berada di rumah ini karena ketika Savana sudah tidak ada di rumah ini Mama Maia jadi jauh lebih bersemangat menyiapkan sarapan pagi untuk anak dan suaminya.Entah mengapa hingga saat ini rasa benci Mama Maia kepada Savana sangat sulit untuk dihindari dan dihilangkan padahal Papah Rangga sendiri sudah mencoba menengahi keduanya namun Mama Maia sama sekali tidak mau mengakui dan menganggap Savana sebagai anaknya.Memang sangat sulit untuk Mama Maia memperbaiki hubungannya dengan Savana karena ia sendiri sangat sakit hati dengan perselingkuhan Papah Rangga dua puluh lima tahun yang lalu dengan ibu kandung Savana, luka yang menggores di lubuk hati Mama Maia sangat sulit untuk dihilangkan apalagi saat ia melihat wajah Savana."Sudah cukup Mah," ucap Maura yang melihat Mama Maia memasukan banyak nasi

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Someone Like You   Chapter 41

    Sementara itu Erik merasa sangat bahagia setelah menerima telepon dari Savana. "Kira - kira Savana mau ngapain ya ngajak gue ketemu," batin Erik dalam hatinya. "Tapi itu enggak penting ngapain dia ngajakin gue ketemuan di rumahnya lagi," batin Erik sambil terus tersenyum simpul saking bahagianya mendapatkan telepon dari wanita yang sangat dicintai olehnya. Melihat adiknya yang terus tersenyum bahagia pun membuat Xabiru meledek adiknya itu ia mengatakan jika adiknya sudah tidak waras karena terus tersenyum sendirian, namun Erik mengabaikan ucapan sang Kakak yang mengatakan dirinya sudah tidak waras, karena sekarang hatinya begitu sangat bahagia setelah mendapatkan telepon dari Savana. "Gue harus cepetan siap - siap buat ketemu sama Savana nih," batin Erik sambil tersenyum manis hingga membuat Xabiru merasa heran dengan sikap adiknya itu. BRAKKKK Erik dan Xabiru pun kompak menoleh kearah belakang ia penasaran dengan suara itu."Suara apa itu?

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Someone Like You   Chapter 42

    "iya gue enggak akan kemana - mana hari ini gue mau jagain Mama," sahut Xabiru. "Gue mau pergi keluar sebentar boleh kan?" tanya Erik pada Xabiru. "Boleh tapi Lo mau pergi kemana?" tanya Xabiru yang tampak penasaran dengan adiknya yang sudah berdandan rapih dan keren. Sebenarnya Xabiru sudah paham dengan sikap Erik yang tampaknya akan bertemu dengan kekasihnya. "Gue juga tahu pasti si Erik mau ketemu pacarnya, meski Mama lagi sakit gue izinkan dia buat pergi lagian kasihan juga kemarin - kemarin kan dia tampak murung karena ditinggal nikah sama ceweknya," batin Xabiru dalam hatinya sambil menatap kearah Erik. "Ada deh," sahut Erik sambil tersenyum kearah Xabiru. Setalah Erik pergi tiba - tiba asisten rumah tangganya berbicara kepada Xabiru jika Mama Yunita memanggil nama Erik. "Mas biru, Mas Erik kemana?" tanya salah satu asisten rumah tangga di rumah mewah mili

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • Someone Like You   Chapter 43

    Pukul 10.00di sebuah perusahaan besar di Jakarta, hampir semua ruangan para karyawan sepi dan tanpa suara apapun hanya terdengar suara gesekan pena dan juga kursi yang sesekali bergeser karena para penghuni perusahaan besar itu sedang berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Tetapi berbeda di salah satu ruangan tengah, disana terdengar suara dengkuran halus dari seorang karyawan yang tengah menempelkan pipinya di atas meja kerjanya. Hingga beberapa saat kemudian ada salah seorang karyawan yang masuk keruangan tempatnya bekerja dengan suara gelisah. "Randi ... Randiii ... Randiiiii ...." ujar karyawan tersebut sambil menggoyangkan tubuh Randi yang sedang tertidur pulas diatas meja kerjanya. "Duh tunggu ... Tunggu sebentar saja, tunggu lima menit lagi gue capek banget nih," sahut Randi yang masih memejamkan matanya sambil menyenderkan kepalanya diatas meja kerjanya. "Randi cepetan bangun kalau tidak Pa

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25

Bab terbaru

  • Someone Like You   Menikah?

    Savana masuk ke ruangan Xabiru dengan membawakan minuman untuk Mama Yunita. "Permisi, Pak, Ibu," ucap Savana dengan sangat ramah dan senyuman manis di wajahnya menggambarkan ketulusan hati dan jiwanya.Mama Yunita yang tadinya sedang asyik menggobrol dengan Xabiru langsung mengalihkan pandangannya kepada Savana. "Wah terimakasih banyak ya," ucap Mama Yunita."Iya baik sama-sama Bu, kalau begitu saya permisi ke belakang dulu," ucap Savana.Penampilan Savana yang sangat rapih dan cantik meskipun menggunakan seragam kantor sebagai cleaning servis. Hal itu langsung membuat Mama Yunita begitu sangat menyukai Savana. "Kamu Office Girl baru ya disini?" tanya Mama Yunita.Savana hanya mengangguk dan tersenyum. "Bukan Office Girl Ma, tapi dia adalah calon menantu Mama," sambung Xabiru yang sontak langsung membuat Savana terkejut seketika."Apa maksud dari ucapan Pak Xabiru? Aku enggak salah dengar kan?" tanya Savana pada dirinya sendiri dalam hatinya."Kamu yang bener Xabiru masa calon mantu M

  • Someone Like You   Kedatangan Mama Yunita ke Kantor

    Mama Yunita yang merasa bosan karena setiap harinya harus di rumah terus akhirnya sekarang ia memutuskan untuk pergi ke kantor meskipun tidak untuk bekerja dan hanya mengecek bagaimana kondisi kantor perusahaan peninggalan suaminya itu namun sudah cukup membuat hatinya merasa sangat senang. "Tolong antar saya ke kantor ya," ucap Mama Yunita pada salah satu sopir di rumahnya."Apa Bu? Ke kantor?" tanya sopir itu yang sepertinya terkejut dengan perkataan Mama Yunita."Iya," sahutnya.Raut wajah sopir itu tampak tegang karena ia takut dimarahi Xabiru jika ia salah. "T-tapi Bu?" ucap sopir itu dengan gugup.Setelah itu Mama Yunita langsung tersenyum karena ia langsung paham dengan maksud sopir pribadinya itu. "Kamu tenang aja enggak usah takut sama Mas Biru nanti saya bilang sama Biru kalau saya mau main ke kantor," jelas Mama Yunita."Oh baik kalau begitu, ayo Bu saya antar," sahut sopir pribadi itu yang langsung membukakan pintu mobil Toyota Alphard.Setelah itu Mama Yunita langsung mas

  • Someone Like You   Kedekatan Maura dan Syifa

    Setelah sampai di taman Maura pun langsung me gaja Syifa untuk duduk, ia juga tidak lupa memberikan es cream yang dibawanya kepada Syifa. "Ini Es krim nya Syifa, Tante beliin spesial hanya untuk kamu," ujar Maura yang selalu bersikap baik kepada Syifa karena ia sangat tahu jika gadis kecil yang saat ini sedang bersamanya itu bisa dimanfaatkan dengan sangat baik."Wah, makasih banyak ya Tante," jawab Syifa yang kemudian langsung memakan es cream yang dibelikan oleh Maura, raut wajah Syifa begitu sangat senang, ia tidak kesepian lagi, ia serasa memiliki seorang yang siap mendengarkan semua celotehan lucunya."Syifa Tante mau tanya deh," ucap Maura."Tanya apa Tan?""Sekarang ini Tante enggak pernah lihat kamu main bareng kaya gini Mama kamu, Mama Sava," ucap Maura mulai memancing.Syifa yang tadinya ceria langsung murung dan menundukkan kepalanya lagi ketika Maura mulai membahas Sola Savana karena memang saat ini Savana memang sedang sibuk-sibuknya bekerja hingga kurang waktu untuk berm

  • Someone Like You   Pengngujung restoran hari ini

    Sementara itu saat ini Syifa sedang ikut Papah Rangga mengurusi bisnis restoran dan juga kafenya. Pengngujung restoran hari ini cukup ramai jadinya Syifa sedikit kesal karena Papah Rangag sibuk melayani para pelanggan bersama dengan beberapa karyawan lainnya. "Oppa juga sibuk banget dari tadi mondar-mandir terus sementara itu disini sendirian terus," guamam Syifa.Papah Rangga yang sudah selesai mengantarkan pesanan ke meja pelanggan tidak sengaja melihat Syifa yang sedang melamun sendirian dengan raut wajah yang sedih, Papah Rangga langsung menengok kearah ruangan restoran miliknya. "Pelanggan lagi ramai-ramainya lagi tapi Syifa kayanya lagi sedih karena enggak ada yang ngajak main," batin Papah Rangga yang langsung menghampiri Syifa."Syifa," ucap Papah Rangga dengan lembut sambil duduk disamping cucunya."Syifa kenapa kok diem terus sih?" tanya Papah Rangga."Syifa kesel sih kenapa coba Opa sama Mama itu sibuk-sibuk banget, aku juga pengen main sama kalian,"ucap Syifa.Mendengar ce

  • Someone Like You   Kerja Terus!

    Saat melihat Savana yang tidak pernah berhenti bekerja sejak pagi hingga siang hari membuat hati Agri cukup iba melihatnya. "Dia dari pagi enggak istirahat kali ya, kerja terus, kasihan juga kalau gini lihatnya," batin Agri dalam hatinya.Sementara itu Xabiru terus bertanya kepada Agri tentang kondisi Syifa ketika ibunya sibuk bekerja dari pagi hingga malam. "Agri Apakah kamu tahu gimana kondisi Syifa ketika ibunya bekerja?" tanya Xabiru pada Agri."Sebenarnya saya tidak tahu pasti sih Pak, tapi saya yakin kalo Syifa merasa sangat kecewa ketika ibunya terlalu sibuk dengan pekerjaannya, Syifa sendiri pasti merasa jika ibunya lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan dirinya," jelas Agri sambil menatap wajah Xabiru."Sebenarnya saya akan terus membuat kondisi Savana terus menerus menderita selama satu Minggu kedepan tapi Apakah fisik dia kuat? Gimana nanti kalau dia sakit jadinya yang ada enggak bisa usilin dia lagi nanti," batin Xabiru dalam hatinya."Sekarang perempuan itu lagi nga

  • Someone Like You   Awal Kehidupan Aksa dan Maura

    Hari kedua bekerja Savan sudah harus berangkat pagi-pagi sekali yakni pukul 05.00 atas perintah Agri kemarin. Sebenarnya ia masih ingin melanjutkan tidurnya karena kegiatan kemarin sungguh sangat melelahkan. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 04.45 dan ia harus cepat pergi ke kantor. Papah Rangga yang sedang duduk diruang tv langsung keningnya ketika melihat putri tercintanya sudah sangat cepat untuk pergi ke kantor pagi-pagi sekali."Savana kamu mau kemana Nak? Ini masih pagi banget loh masa udah mau pergi ke kantor lagi aja?" tanya Papah Rangga.Mendengar suara Papah Rangga, Savana langsung menghampirinya lalu menyalami tangan Papah Rangga. "Aku mau pamit sama Papah untuk pergi ke kantor karena kerjaan aku di kantor banyak banget Pah jadi harus berangkat pagi-pagi," jelas Savana mencoba memberikan penjelasan kepada Papah Rangga yang selalu mengkhawatirkan kondisi kesehatan Savana."Tapi harus pagi banget kaya gini ya? Padahal kemarin kamu juga pulang tengah malam sayang. Papah t

  • Someone Like You   Jutaan Harapan

    Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Akan tetapi Savana masih juga belum sampai rumah padahal Papah Rangga juga sudah beberapa kali menghubungi dirinya untuk menyuruhnya segera pulang karena hari sudah semakin malam akan tetapi Savana nampak mengabaikannya karena sibuk dengan pekerjaannya."Savana kenapa kerjanya sampe malam gini ya? Emangnya dia lembur tapi kan ini hari pertama dia kerja masa udah langsung lembur aja? Aku takut dia sakit," batin Papah Rangga dalam hatinya.Sementara itu Mama Maia yang sudah mencuci muka dan memakai berbagai macam skincare malam untuk segera tidur tidak lupa untuk mengajak suaminya tidur. "Pah, ini udah malam loh, ayo kita tidur aja Pah lagian mungkin Savana pulang telat karena banyak kerjaan di kantor," ucap Mama Maia."Itu Syifa juga sepertinya juga udah ngantuk banget," lanjut Mama Maia sambil menatap mata Syifa yang berada dalam pangkuan Papah Rangga."Mama kemana sih Oma? Opa?" tanya Syifa pada Mama Maia dan juga Papah Rangga sementara itu Mama M

  • Someone Like You   Hari Pertama Bekerja

    "Kamu yang bener dong bersih-bersihnya!" teriak Xabiru sambil menumpahkan seember air yang Savana gunakan untuk mengepel bagian depan loby kantor, banyak para karyawan yang menyaksikan Xabiru membentak Savana dengan sangat keras hingga membuat Savana tidak bisa berkutik lagi dan hanya bisa menundukkan kepalanya."M-maaf Pak, tapi menurut saya udah bener kok saya ngepel lantainya," ucap Savana yang sedikit gugup."Berani kau menjawab!" jawab Xabiru yang semakin mengeraskan suaranya.Dalam hatinya Xabiru merasa belum puas untuk mempermalukan Savana didepan banyak karyawan di kantor.Saat menatap dan mengamati wajah Xabiru, Savana merasa tidak asing dengan orang nomor satu di kantornya itu. "Laki-laki ini kan yang pernah nolonginaku kalau enggak salah ya? Iya aku pernah ketemu dia dijalan waktu aku masih bekerja dulu," batin Savana dalam hatinya yang tidak berani menatap wajah Xabiru terlalu lama karena ia takut dengan suara Xabiru yang begitu menggelegar ketika membentak dirinya."Habis

  • Someone Like You   Perjuangan

    Saat ini Savana sudah menitipkan Syifa kepada Papah Rangga dan juga Mama Maia karena sekarang Maura sudah sibuk dengan Aksa dan tidak bisa lagi mengurusi Syifa yang saat ini sedang masa aktif-aktifnya. Tapi saat ini merasa sedih karena kesulitan mencari pekerjaan, hampir semua perusahaan menolaknya dan alasannya sama yakni Savana yang merupakan mantan napi. "Aku capek, semua perusahaan menolaku hanya karena aku mantan nara pidana," batin Savana dalam hatinya.Namun ia tidak pantang menyerah hingga terus mencari informasi tentang lowongan pekerjaan, ratusan lamaran ia berikan dan hanya tinggal satu lagi perusahaan yang ia harapkan dapat menerimanya meskipun ia rasa mustahil karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang sangat besar di Indonesia bahkan perusahaan kecil saja menolaknya apalagi ini, Savana juga tidak terlalu berharap banyak namun ia tidak pernah lelah untuk terus mencoba."Semoga aja aku bisa diterima di perusahaan ini meskipun rasanya mustahil sekali," ucap Savana.Set

DMCA.com Protection Status