Share

Kecewa

Penulis: Olivia Yoyet
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-08 13:36:51

SBY 11

"Sydney?" tanya Hendra dan Wiryani nyaris bersamaan.

"Iya, Pak, Bu. Saya diminta bos besar buat menghandle proyek yang di sana selama satu tahun," jelas Harry. "Erie belum cerita, ya?" Dia balas bertanya.

"Belum, tadi malam pulang itu langsung tidur. Disuruh mandi aja nggak dikerjain," keluh Wiryani yang membuat Harry mengulum senyum.

"Nak Erie kecapean, kasihan," tukas Yunia. "Kamu harus jagain Erie benar-benar, Mas. Jangan dibecandain mulu," omelnya sambil memukul pelan paha sang putra yang duduk.di samping kirinya.

"Pasti dijagain, Bu. Digodain itu karena gemes," sahut Harry seraya tersenyum lebar, lupa bila di hadapannya ada orang tua perempuan yang menjadi pujaan hati.

Sosok Erie yang muncul seketika menghentikan obrolan. Perempuan yang kali ini mengenakan blus hijau lumut dan rok hitam panjang itu segera menghampiri kedua orang tua Harry dan menyalami mereka dengan takzim. Kemudian dia mendudukkan diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Someone Before You    Menjadikanmu Milikku

    SBY 12"Erie?" Suara seorang perempuan dari ujung koridor membuat Erie menengadah dan seketika mengeluh karena ternyata di tempat itu juga ada Harry dan Samudra. Ketiga orang tersebut menatap Erie yang memaksakan diri untuk melangkah maju, dan ketika Harry mengalihkan pandangan ke arah lain, hati Erie seketika mencelos. "Hai, apa kabar?" tanya perempuan berparas cantik dan sangat wangi itu sambil mendekap Erie dan mengecup kedua pipinya. "Badanmu anget. Lagi sakit?" tanyanya sambil mengurai pelukan dan memandangi Erie dengan lekat. "Kabarku seperti yang kamu lihat, Rin," jawab Erie. "Ehm, iya, kepalaku pusing dari tadi, mungkin masuk angin," sambungnya sembari memaksakan senyuman untuk menghindari kecurigaan perempuan tersebut. Sabrina, nama perempuan itu yang merupakan adiknya Samudra sekaligus putri bungsu Salman yang selama beberapa tahun terakhir menetap di Sydney untuk menuntut ilmu. Sabrina dan Erie juga berteman tetap

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • Someone Before You    It's Just A Kiss

    SBY 13Dehaman seseorang dari belakang seketika menghentikan aktivitas Harry dan Erie. Mereka serentak menoleh dan terkesiap ketika melihat sosok orang yang kini tengah memasuki ruangan dan menutup pintu. Sepasang mata beriris hitam itu mengawasi gerak-gerik pasangan yang tertangkap basah tengah berpagutan tersebut sembari melipat tangan di depan dada. Orang yang tak lain adalah Malvin itu menggeleng-geleng, kemudian menyugar rambut, ciri khasnya bila tengah gusar. "Sejak kapan kalian punya hubungan spesial?" tanya Malvin tanpa tedeng aling-aling. "Ini tidak seperti yang kamu bayangkan, Vin," jawab Harry. "Aku ... baru beberapa hari menyatakan perasaan pada Erie. Sekaligus memintanya untuk menjadi istriku," sambungnya yang membuat Malvin terperangah. "Kamu sadar dengan apa yang kamu omongin, Har? Apa kamu nggak mikirin perasaan Nick?" "Saat ini aku dalam kondisi sadar, demikian juga Erie. Aku mencintainya, tapi dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-17
  • Someone Before You    Hukuman Karena Telah Menikung

    SBY 14"Aku nggak nyangka kamu bakal menusuk Nick dari belakang, Har!" geram Malvin. Siang itu, Malvin, Harry dan Samudra berada di ruang kerja sang bos untuk membahas apa yang telah terjadi antara Harry dan Erie. Malvin sangat kesal karena Harry telah mengkhianati Nick, apalagi saat itu Nick tengah membutuhkan dukungan moral dari mereka, ketiga sahabatnya. "Aku ... sudah mencintainya sejak lama, Vin. Mungkin karena sering menjadi sopir antar jemput bila dia akan berkencan dengan Nick," terang Harry. "Setelah Nick pergi, aku makin sulit mengendalikan rasa ini yang sudah telanjur tumpah semua cinta pada Erie," sambungnya sambil memandangi wajah sahabatnya itu yang duduk di kursi seberang. "Tega banget kamu! Aku nggak tau gimana caranya buat ngertiin cintamu pada dia, di saat dia masih menjadi kekasih sahabat kita." "Nggak perlu dimengerti. Karena Erie sudah menolakku. Jadi biarkan saja keadaan tetap kayak gini." Harry terdiam

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-19
  • Someone Before You    Pengakuan

    SBY 15"Erie!" seru Harry sambil mengejar perempuan itu dan berhasil menggapai tangan Erie saat perempuan itu hendak memasuki lift. "Lepasin, Mas!" sergah Erie sembari menghempaskan tangan Harry, tetapi gagal karena pria itu justru mencekal pergelangan tangannya."Aku nggak bakal ngelepasin. Kita harus bicara!" tegas Harry. "Nggak perlu. Semuanya udah jelas." "Apanya yang jelas?" "Mas memang punya hubungan dengan Rina 'kan? Ngaku aja deh!" "Sudah kubilang nggak ada hubungan apa-apa. Dia cuma bertamu." "Udahlah, Mas. Terusin aja kencan dengan dia, aku mau pulang." Erie kembali berusaha untuk melepaskan cekalan, tetapi tetap gagal. "Siapa yang kencan? Udah kubilang kalau dia hanya bertamu dan itu pun untuk membahas pekerjaan kami nanti di Sydney." "Terserah! Aku nggak mau tau dan nggak perlu tau juga." Harry menghela napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan. Mema

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-21
  • Someone Before You    Membuatku Makin Sayang

    SBY 16Sepanjang jalan menuju kediaman orang tua Erie, bibir Harry tak henti-hentinya membingkai senyuman. Dia benar-benar bahagia karena akhirnya Erie mau menikah dengannya. Harry tahu, jalan mereka masih panjang, terutama karena saat ini hati Erie masih terbagi. Sementara Erie juga melakukan hal serupa. Tersenyum-senyum sendiri, tetapi tidak berani menoleh ke kanan karena takut bila Harry akan melihat pipinya yang merona. Erie merasa yakin bila keputusan itu sudah tepat, karena dia tahu bahwa inilah yang diinginkan orang tuanya. Setibanya mereka di tempat tujuan, Hendra ternyata sudah menunggu di teras. Pria itu sempat bingung kenapa Erie memaksa untuk menemui Harry padahal dirinya tengah kurang sehat. Dia bertambah bingung kala menyaksikan wajah semringah kedua anak muda tersebut yang tengah jalan bergandengan tangan ke arahnya. "Assalamualaikum," sapa Harry dan Erie, sebelum sama-sama merunduk untuk menyalami Hendra secara bergantian. "Waalaikumsalam," jawab Hendra. "Kalian ko

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-02
  • Someone Before You    Pasrah

    SBY 17Dering ponsel mengejutkan Harry yang sudah nyaris tertidur. Niat untuk mengabaikan akhirnya ditangguhkan ketika melihat nama pemanggil. Dengan enggan dia menggulirkan jemari untuk menekan tanda hijau di layar ponsel sebelum menempelkan benda itu ke telinga kanan. "Ya, Bro," sapa Harry. "Nick nanya tuh di grup," sahut Sam. "Tentang?" "Lihat aja sendiri." Harry memutus panggilan dan mengamati layar sebelum menekan aplikasi hijau berlogo gagang telepon putih. Puluhan pesan masuk dari beberapa grup dan juga pesan pribadi. Harry menelan ludah ketika membaca pesan dari Nick yang menyertakan tangkapan layar postingannya tadi siang. Harry : Itu cuma bercanda, NickNick : Aku pikir beneran, Har. Makanya kaget. Harry : Kalau bener aku pasti ngomongNick : Ok. Dan gimana kabar sayangku? Harry : Dia, baikNick : Jadi operasi? Harry : Mau dilihat perkembangan tiga bulan ke depan. Kalau membesar, jadi operasiNick : Ok. Kamu, jaga kesehatan, yaHarry : Kamu juga, NickHarry masih me

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-18
  • Someone Before You    Dibatalkan Sepihak

    SBY 18Sepasang mata beriris hitam mengawasi sebuah mobil HRV hitam yang baru berhenti di depan kediaman orang tua Erie. Pria di mobil Pajero Sport putih menggertakkan gigi kala menyaksikan kemesraan sepasang manusia yang turun dan jalan menuju rumah sambil berpegangan tangan. Pria bermata sipit itu memukul pelan kemudi. Sekarang dia mempercayai penuturan Malvin yang mengatakan bila Harry telah berhasil mendapatkan restu keluarga Erie. Hal itu sebenarnya masih dirahasiakan pasangan tersebut dari khalayak, tetapi mereka sudah menceritakannya pada Sam dan Malvin, karena Harry tidak mau bila kedua sahabatnya salah paham padanya yang mendapat desakan dari kedua keluarga untuk menikahi Erie. Nick mengeraskan rahang dan mengepalkan kedua tangannya. Dia benar-benar geram dan ingin menghajar Harry yang telah tega menusuknya dari belakang. Nick juga ingin memberikan pelajaran pada Erie yang telah mengkhianatinya. Hanya menunggu saat yang tepat maka serangan balas dendam akan diluncurkan. Ni

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-23
  • Someone Before You    Tadi Yang Nelepon, Siapa?

    SBY 19Waktu bergulir dengan kecepatan maksimal yang tidak bisa dicegah oleh siapa pun. Jumat siang menjelang sore Harry mengajak Erie pulang terlebih dahulu, tentu saja dengan persetujuan sang bos, Samudra. Keduanya menaiki mobil MPV hitam dan melaju keluar area parkir perkantoran. Tidak ada yang menduga bila kendaraan mereka telah dibuntuti mobil SUV putih. Pengendara mobil penguntit berusaha menjaga jarak aman agar tidak ketahuan. Dia juga menahan diri untuk tidak terbawa emosi yang sempat mencuat karena cemburu sekaligus sakit hati pada kedua orang di mobil terdepan. Pria bermata sipit menelepon seseorang dan memintanya bersiap-siap untuk janji temu. Kendaraan di depan berbelok ke sebuah restoran. Sang penguntit berhenti di pinggir jalan dan menunggu beberapa saat sebelum memasuki tempat parkir yang dipenuhi banyak kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dia tidak langsung turun, melainkan menanti kehadiran orang yang diharapkan bisa menjadi sekutunya.Belasan menit berlalu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14

Bab terbaru

  • Someone Before You    Siap, Nyonya!

    SBY 38Liburan selama beberapa hari di New Zealand, ternyata memberikan efek positif bagi Erie. Udara segar khas pegunungan dan polusi yang tidak setinggi Sydney, menjadikan Erie bisa lebih tenang dan rileks. Setiap pagi dia akan melakukan senam ringan khusus Ibu hamil bersama Tanti. Aruna dan ketiga bocah juga ikut berolahraga. Selanjutnya mereka akan mengelilingi area vila milik keluarga Timothy yang berada di Pulau Selatan. Pulau itu adalah daratan terluas di Selandia Baru, dan merupakan pulau terbesar ke-12 di dunia. Pulau Selatan terbagi sepanjang Pegunungan Alpen Selatan. Sisi timur pulau tersebut memiliki Dataran Canterbury, sedangkan Pantai Barat terkenal dengan garis pantainya yang kasar, curah hujan yang tinggi, proporsi hutan asli yang sangat tinggi, dan juga gletser. Bila para suami sedang meninjau lokasi tempat akan dibangunnya resor baru, ketiga perempuan memilih hanya berwisata di kota. Selain karena Tanti dan Erie tengah hamil, ketiga anak kecil akan sulit mengikuti

  • Someone Before You    Calon Buat Duda Lapuk

    SBY 37Seunit mobil sedan hitam berhenti di area parkir gedung perkantoran puluhan lantai di pusat kota Sydney. Dua penumpangnya keluar sambil membawa tas kerja masing-masing. Setelah sopir mengunci pintu kendaraan, kedua lelaki bersetelan jas biru tua jalan berdampingan memasuki lobi utama gedung. Seorang petugas keamanan memberi hormat, sebelum mengantarkan mereka menuju lift khusus tamu direksi. Setibanya di lantai lima belas, kedua pria berbeda tampilan keluar dari lift. Mereka melintasi lorong yang di sisi kanan dan kirinya merupakan area staf direksi. Keduanya berhenti di depan meja sekretaris, yang langsung mengantarkan mereka ke ruang rapat di sisi kiri bangunan. Belasan pria dan wanita memandangi kedua lelaki berparas Asia yang baru memasuki ruangan. Seusai menyalami semua rekan kerja, keduanya mendatangi direktur utama dan direktur operasional Timothy Grup yang menyambut mereka dengan pelukan hangat. Acara rapat berlangsung hampir enam puluh menit. Selanjutnya semua reka

  • Someone Before You    Kita Duel!

    SBY 36Jalinan waktu terus bergulir. Awal tahun menyapa dengan kehangatan matahari yang disertai angin kencang. Masa libur telah usai, dan orang-orang kembali berjibaku mengerjakan aktivitas masing-masing. Pagi itu, Erie terbangun dengan tubuh yang linu. Kepalanya berdenyut dan badan pun terasa panas. Erie masih berbaring ketika Harry keluar dari kamar mandi dan bergegas berganti pakaian. "Rie, mau sarapan apa?" tanya Harry sembari memasang sabuk di celana kainnya. "Bubur," sahut Erie. "Oke, nanti kupesankan di bawah." "Mas, pulangnya bisa agak awal, nggak?" "Belum tahu." Harry meraih dasi hitam dan mendatangi istrinya untuk meminta dipasangkan. "Kenapa?" tanyanya. "Demamku turun naik, dan sekarang ditambah badan sakit," terang Erie sembari memasangkan dasi di kemeja sang suami.Harry meraba dahi istrinya. "Kayaknya naik lagi demammu. Tadi subuh udah turun padahal." "Hu um. Tenggorokanku juga sakit." "Ehm, gini aja. Habis meeting nanti, aku jemput kamu. Kita ke dokter, habis

  • Someone Before You    Semedi Dulu

    SBY 35Suara tawa seorang pria di sebuah ruangan, menjadikan lawan bicaranya merengut. Lelaki berkemeja marun masih terus terbahak, tidak peduli dipandangi tajam oleh perempuan di seberang lautan. Sambungan video jarak jauh yang mereka lakukan selama belasan menit, akhirnya diputus sepihak oleh perempuan berambut panjang. Hal itu menjadikan pria bermata sipit akhirnya bisa menghentikan gelakak. Kemudian dia mengambil tisu dan mengusap sudut matanya yang berair. "Ada apa, Ko?" tanya David yang baru keluar dari kamar mandi. "Talitha video call. Dia ngedatangin Harry dan nyoba mancing. Taunya malah dibalas Harry lebih nyelekit," terang Nick. "Mancing gimana?" "Talitha nanya, apa Harry nggak jijik sama Erie. Dijawab Harry, nggak. Karena Erie cuma pernah bersamaku. Sedangkan Talitha sudah banyak laki-laki yang pernah berhubungan intim dengannya." "Mas Harry berani juga ngomong gitu." "Dia memang lebih banyak diam, tapi sekali ngoceh, bakal bikin kesal." "Ya, aku pernah dengar Mas M

  • Someone Before You    Pagar Makan Daun

    SBY 34Jalinan waktu terus bergulir. Harry dan Erie telah pindah ke apartemen yang mereka sewa. Keduanya sengaja memilih tempat yang bukan di pusat kota, karena ingin menikmati waktu istirahat di unit sebaik mungkin. Mereka menyewa sebuah unit dua kamar di kawasan Ashfield, sebuah daerah suburban di barat daya Sydney. Ashfield terletak sekitar sembilan kilometer dari CBD Sydney, di mana kantor cabang SS Grup berada. Bila Harry tengah bekerja, Erie akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengisi waktu luangnya. Seperti hari itu, seusai membersihkan unit, Erie berangkat ke pusat kota dengan menumpang pada taksi. Dia berhenti di sebuah toko makanan sekaligus kafe kecil milik Isna dan Natasha. Erie mengakrabkan diri pada Isna, karena merasa nyaman bergaul bersama perempuan berparas manis yang sangat ramah. Selain itu, mereka sama-sama keturunan Sunda. Sehingga bisa lebih akrab, dibandingkan dengan Natasha. Erie tidak mau mendekatkan diri pada Sandrina, karena dia merasa bila perempuan

  • Someone Before You    Pendamping di Akhirat

    SBY 33Dengungan orang mengobrol bercampur live music berpadu di ruangan luas sebuah restoran terkenal di Sydney. Hal nyaris serupa juga terjadi di teras luas yang menjadi tempat jamuan makan yang diselenggarakan Timothy Grup. Harry yang duduk diapit Erie dan Farzan, melanjutkan percakapan dengan Keven Kahraman, Bryan Achnav dan Hansel Arvasathya yang berada di kursi seberang. Pada sisi kanan meja, Grace, istri Timothy sekaligus Ibu Hansel, tengah berbincang dengan Aruna Ghania, istri Keven, beserta Erie. Selain mereka juga ada Natasha, istri Tristan, dan Isna, istri Fairel. Sisi kiri meja yang ditempati Timothy, Tristan, Fairel, Arman, Argan dan Wirya juga sama ributnya dengan sisi yang lain. Timothy yang menjadi pendengar, berulang kali terbahak saat Wirya menceritakan tingkah teman-teman bisnisnya di Indonesia. "Wir, nanti tolong sampaikan pada Sultan, bulan depan saya akan pulang ke Indonesia," tutur Timothy. "Siap, Pak," sahut Wirya. "Ada acara apa, Om?" tanya Tristan Cyrus

  • Someone Before You    Barongsai Berbelalai

    SBY 32Isak tangis mewarnai acara perpisahan Harry dan Erie di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Masing-masing Ibu mendekap anak mereka yang mungkin akan lama bisa kembali ke tanah air. Hendra dan Farid terlihat lebih tegar dibandingkan Wiryani dan Yunia. Demikian pula dengan Alfian, Lisa, Ramdhan dan Astri yang turut mengantarkan pasangan pengantin baru. Samudera yang datang bersama Malvin, mengajak Harry berbincang serius. Setelahnya mereka berangkulan, kemudian berpose dan berfoto sebagai kenang-kenangan. Hisyam, Wirya dan Aditya yang juga akan berangkat menuju Sydney untuk mengontrol unit di sana, mendatangi rombongan pengantar dan menyalami mereka. Tidak berselang lama kelompok kecil jalan beriringan menuju pintu ruang pemeriksaan tiket. Harry dan Erie sempat berbalik untuk melambaikan tangan pada keluarga mereka, kemudian memutar badan dan meneruskan langkah mengekori ketiga pengawal PB. Samudera dan Malvin masih terpaku di tempat, sementara yang lainnya bergerak m

  • Someone Before You    Masih Ada Stok?

    SBY 31Sepanjang hari Selasa dihabiskan Harry dan Erie di rumah sakit. Sebab mereka akan berangkat ke luar negeri hari Minggu nanti, Erie memutuskan melakukan operasi kecil untuk mengangkat daging kecil di telapak kakinya. Erie tidak mau kondisi kaki yang ada benjolan akan menjadikannya kesulitan beraktivitas di Sydney. Perempuan yang rambutnya dipotong sedikit lebih pendek, tidak mau merepotkan suaminya dan ingin mandiri. Kendatipun hanya operasi kecil, dokter yang menanganinya meminta Erie beristirahat di rumah sakit selama beberapa jam. Seusai salat asar barulah pasangan pengantin baru keluar dari ruang perawatan.Setibanya di kediaman orang tuanya, Erie keluar dari mobil dan jalan dengan hati-hati menuju teras. Sementara Harry membawakan barang-barang yang tadi dibeli, sebelum menyusul istrinya. "Kok, sepi?" tanya Erie sambil duduk di sofa ruang tengah. "Ayah sama Ibu lagi takziah," terang Lisa yang sedang menonton televisi sambil mengunyah keripik kentang. "Al lagi ke rumah t

  • Someone Before You    Biar Dia Kelabakan

    SBY 30Lebih dari seratus manusia berkumpul di taman luas yang telah diubah menjadi tempat pernikahan. Tidak seperti acara pernikahan lainnya, Harry dan Erie telah meminta untuk tidak dibuatkan pelaminan megah. Hanya ada deretan beberapa kursi di belakang tempat akad yang akan digunakan sebagai area acara sungkeman. Selain itu, ada tempat khusus buat pelaksanaan saweran, yang berada di tengah-tengah taman. Sebagai ganti pelaminan, wedding organizer mendirikan empat spot foto, khusus digunakan semua tamu untuk berfoto dengan kedua mempelai, yang nantinya akan berkeliling mendatangi khalayak. Tepat pukul 08.00 waktu setempat, kedua kelompok keluarga mempelai bergerak menuju taman. Rombongan besar yang tiba dalam waktu yang bersamaan, segera diarahkan pihak panitia dari wedding organizer menuju dua area terpisah. Keluarga Harry yang mengenakan pakaian serba krem, menempati deretan kursi sebelah kanan. Sementara keluarga Erie yang menggunakan pakaian salem, menempati area kiri taman.

DMCA.com Protection Status