Happy reading and enjoy~"Sudah berapa kali kukatakan padamu jangan mau dibohongi anak-anak nakal itu."Nathalie tertawa renyah. "Tidak apa-apa, bibi. Aku hanya memberi mereka sarapan karena mereka mengatakan mereka kelaparan."Bibi Margaret mendengus. "Mereka baru saja makan di rumah, tapi berani-beraninya meminta makan pada orang lain."Nathalie tidak menanggapi lebih lanjut ucapan Margaret. Tidak heran jika dirinya dijuluki malaikat. Di desa itu hanya rumah Nathalie yang paling besar. Hanya rumahnya yang hangat saat musim dingin datang. Selain karena gemar berbagi makanan yang dibuatnya, Nathalie juga senang membuat cemilan untuk anak-anak tetangga yang bermain di halaman rumahnya. Hal itu membuat para tetangga yang awalnya segan karena mengannggap dirinya paling kaya di antara mereka, perlahan mulai membuka diri dan menerima Nathalie. Para tetangga menerimanya dengan baik. Nathalie menjadi kesayangan satu desa. Jika ada pemuda yang mencoba mendekatinya, mereka harus bisa melewati
Happy reading and enjoy~"Wah, aku merasa benar-benar hidup."Willy yang mendengarnya tertawa. Nathalie menopang wajahnya di pingiran jembatan. Wanita itu tidak ingin turun, hanya ingin menghidu aroma laut yang asin dari atas jembatan saja.Sebenarnya saat inilah waktu yang bagus untuk melamar Nathalie. Ia memakai jas dan pakaian yang rapi dan Nathalie juga mengenakan dress. Willy mengepalkan kedua tangannya. Memangnya kenapa jika Nathalie masih menyimpn perasaan pada Arthur, ia merasa percaya diri bisa membuat Nathalie menyukainya. Neve yang mengirimnya ke sini dengan misi memikat Nathalie dan membuat gadis itu jatuh ke pelukannya. Jika Nathalie menyukainya, gadis itu pasti menolak Arthur. Awalnya seperti itu, tapi setelah melihat Nathalie dan mengamati pergerakan gadis itu, membuatnya benar-benar tertarik dan jatuh dalam pesonanya. Willy menjalankan tugas ini dengan bersungguh-sungguh. Ia juga tidak peduli apakah ini bagian dari tugas atau bukan. Seandainya Neve menyuruhnya untuk
Happy reading and enjoy~"Arthur! Sudah kubilang padamu jangan terlalu memanjakannya. Karena kau sering berada di sini Dom jadi ..."Ucapan Ara terhenti, kembarannya itu melihat putus asa ke arah anak tampannya-yang saat ini ketampanannya tersembunyi karena dilumuri slime. Arthur tampak tidak peduli, padahal saat ini tampilan Dominic sangat kacau. Rambut beserta seluruh tubuhnya penuh dengan slime. Anaknya itu malah tertawa riang, mengacuhkan ibunya yang saat ini berkaca pinggang. "Arthur, kuberi kau dua pilihan. Pergi dari sini secara baik-baik atau ku usir.""Lihatlah, Dom. Uncle tidak bisa menemanimu lagi, mungkin uncle akan pergi untuk waktu yang lama. Uncle sedih karena mommymu terlalu ... akh! Apa yang kau lakukan!"Ara memukul belakang kepalanya. "Aku letih sekali melihat tingkahmu. Pergi dari hadapan anakku sekarang juga.""Dia juga anakku."Ara mendengus. "Kapan kau melahirkannya!""Kemarin."Ara melotot.Arthur mengangkat kedua tangannya. "Baiklah, aku akan pergi."Lelaki
Happy reading and enjoy~ Nathalie terbangun dengan mata sembab. Sibuk menangisi Arthur yang sama sekali tidak membalas pesannya. Ia akan menunggu satu hari lagi, mungkin lelaki itu memang sibuk sehingga tidak melihat pesannya yang terkirim. Willy akan mengundangnya ke taman bunga lelaki itu. Taman bunga yang dipenuhi dengan bunga anggrek. Selama dua tahun ini Nathalie banyak belajar membuat kue dari Margaret. Hampir setiap hari ia membuat kue dan membagikannya untuk anak-anak yang kala itu bermain di rumahnya. Meski Margaret sendiri sangat menentang kehadiran mereka. Nathalie suka pada celoteh anak-anak, membuatnya merasa terhibur dan merasa punya teman. Terkadang, ia juga membiarkan mereka menginap di rumahnya. Walaupun ia sedikit kewalahan saat melihat mereka berlari-lari di rumahnya, tapi itu tidak buruk. Sebentar lagi Margaret akan datang. Wanita itu bekerja dengan Nathalie untuk mengurus rumah kaca yang didirikannya. Ia membuat rumah kaca untuk menanam dan merawat bunga-bun
Happy reading and enjoy~Nathalie terbangun karena bel rumahnya yang berbunyi dengan bertubi-tubi. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul empat dini hari. Siapa yang datang pagi-pagi begini. Apa jangan-jangan anak bibi Margaret ingin melahirkan? Sebelumnya hal ini pernah terjadi, kali ini siapa yang ingin melahirkan. Atau ini perayaan untuk acara lamaran Willy? Willy saja tidak melamarnya karena banyaknya para tetangga yang hadir. Syukurlah, karena Nathalie memang belum siap pada lamaran itu.Nathalie melangkah dengan malas, sembari mengusap-ngusap kedua matanya yang masih mengantuk. Ia melihat terlebih dahulu siapa yang datang, dahinya berkerut saat melihat lelaki berkemeja coklat berdiri di pintu rumahnya dengan penampilan yang berantakan. Di luar hujan, pasti lelaki itu kehujanan. Apa masalahnya sangat mendesak? Atau jangan-jangan itu Willy. Jantungnya langsung berdetak. Karena lelaki itu menunduk, Nathalie tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Ia pun membuka pintunya
Happy reading and enjoy~ "Apa Nathalie punya tamu? Kita mengganggunya." "Sepertinya ini hanya mobil yang mengantar barang-barang pesanan Nathalie seperti biasa." "Kau yakin tidak apa-apa, tampaknya tidak ada tanda-tanda Nathalie sudah bangun." "Hei, lihatlah. Mobil ini terlihat mewah, tidak seperti mobil yang biasanya mengantar pesanan Nathalie." "Benar juga, lalu bagaimana selanjutnya?" Arthur mengerang mendengar keributan dari luar rumah. Tidak lama setelah itu ia mendengar suara bel berulang kali. Melirik Nathalie yang tertidur pulas di sampingnya, Arthur bergerak perlahan. Siapa orang-orang menyebalkan yang telah menggangggu tidurnya ini. Ia mengenakan baju seadanya, lalu membuka pintu dengan wajah yang terlihat kesal. "Menurutmu Willy melamarnya hari ini?" "Kita harus mengintipnya secara diam-diam, ibunya bilang Willy dan Nathalie malu karena ada kita." "Bukankah mereka terlihat gemas?" "Aku juga berpikir seperti itu, tapi ..." Cklek. Arthur membuka pintunya. Sam
Happy reading and enjoy~ Ia tidak melakukan apa pun, hanya melihat Arthur yang sibuk berlalu lalang di dapur. Hatinya berbunga-bunga melihat kehadiran lelaki itu. Kemarin malam setelah mengganti baju, Arthur menemuinya di ruang tamu. Lelaki itu tampak lebih segar dengan rambutnya yang basah. Dalam beberapa menit tidak ada yang bersuara diantara mereka. Hingga Arthur memilih duduk di sampingnya. Di saat inilah kesadaran Nathalie kembali, wanita itu menggeser duduknya untuk menjauh. Tidak ingin bersentuhan dengan Arthur. Padahal tadi dirinya menangis sesenggukan di pelukan lelaki itu. Arthur juga tidak mengejar, seolah-olah lelaki itu tahu dan membiarkan jarak yang terbentang diantara mereka. Keadaan sama-sama hening. "Sepertinya aku ..." "Aku ..." Mereka berucap secara bersamaan. "Kau dulu." Nathalie menggeleng. "Lebih baik kau saja." "Baiklah kalau begitu, karena aku tidak bisa berbicara denganmu dalam jarak yang terbentang seperti ini. Bisakah kau mendekat ke arahku?" Gad
Happy reading and enjoy~"Kau tahu aku tidak suka candaan, kan?"Hah, padahal lelaki itu sering membuatnya kesal. Lagi pula memang benar sebentar lagi dirinya akan menikah dengan Willy. "Jika kau memang sudah bertunangan, mana lelakimu itu?""Dia menginap di rumahnya karena besok kami akan mengumumkan pertunangan dengan tetangga."Tunggu, bukankah dirinya sudah berbohong dengan lancar? Nathalie berdehem untuk menghilangkan perasaan bersalah di dalam hatinya. Memang benar ia ingin bertunangan dengan Willy dan menikah dengan lelaki itu. Tapi sayangnya setelah melihat Arthur ia berharap sesuatu yang lain. Benar kata bibi Margaret, mungkin karena perasaan balas budi ini sehingga ia menjadi terikat dengan lelaki itu. Dahinya berkerut, sepertinya itu bukan perasaan balas budi. Nathalie yakin ini perasaan yang lain. Ia senang melihat Arthur memeluknya, ia senang mengetahui Arthur menunggu kabar darinya, ia juga senang Arthur berada di hadapanya saat ini. Bukankah rasa terima kasih dan bal
Happy reading and enjoy~ Hari yang dinanti-nanti. Arthur mengundang orang-orang yang berada di desa. Acaranya diadakan di dua tempat, rumah sakit dan juga rumahnya Nathalie. Karena tidak mau mengganggu pasien yang lain, sehingga mereka akan mengadakan janji pernikahan di rumah sakit, lalu setelah itu sebagian tamu yang datang diarahkan ke rumah Nathalie. Yang melihat janji mereka hanya orang-orang terdekat, seperti kelurga Arthur dan juga tetangga Nathalie. Sementara mereka yang tidak terlalu dekat dengan pengantin berada di rumah Nathalie untuk mencicipi makanan yang sudah terhidang. Mereka sudah bersiap, tinggal menunggu pastor datang. Sampai detik ini pun Nathalie belum juga bertanya. Padahal sewaktu ia didandani bibi Margaret sudah bertanya dan sedikit mendesaknya. Nathalie tidak ingin menyesal jika mendengar jawaban Arthur. Bagaimanapun ia ingin pernikahan ini berjalan lancar. Jantungnya berdebar hingga rasanya ingin keluar dari tubuhnya. Arthur berdiri di sebelahnya sembari
Happy reading and enjoy~ Arthur sudah bertekad ingin membunuh Feronica, tetapi entah mengapa hati kecilnya tidak sanggup untuk melakukan hal itu. Ia tidak mau di dekat-dekat hari pernikahannya yang suci, ia malah mengotori tangannya untuk membunuh jiwa yang berdosa. Setelah Feronica berhasil ditemukan dan ditangkap. Ia hanya memotong lidah, kedua tangan dan kedua kaki wanita itu. Setelah itu ia mengurung Feronica di rumah bawahannya yang ia tempatkan di sekitar Nathalie. Ia tidak mau meletakkan Feronica di rumah Nathalie. Arthur berniat menempatkan Feronica di penjara bawah tanah miliknya saat mereka kembali nanti. Setelah menyelesaikan masalah Feronica dan memastikan bahwa Neve mendapat hukuman yang wajar. Arthur merasakan perasaan yang luar biasa damai. Ia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ia juga mengunjungi penjara tempat ayah Nathalie berada. Meski ia yang mengurung ayah Nathalie dan sedikit membenci lelaki yang gagal menjadi orang tua itu, tetapi orang tua tetaplah oran
Happy reading and enjoy~ Hampir sebulan Clara menjaga Nathalie dan Arthur mengurus masalah Feronica dan juga Neve. Keadaan Nathalie pun membaik, gadis itu bisa sadar seutuhnya bahkan sudah bisa diajak berbicara. Tidurnya juga teratur, kesembuhannya lebih cepat karena diiringi dengan suasana hati yang baik dan lingkungan yang nyaman. Setelah itu Clara kembali pulang, tapi ia kembali lagi ke desa itu karena Arthur menyampaikan kabar gembira mengenai pernikahannya. Lucas sudah pasti melarang jika alasannya mengurus Nathalie, tapi saat mendengar Arthur ingin menikah, lelaki itu mengizinkan dan ikut datang ke desa. Ara dan juga Alex turut mempersiapkan acaranya. Warga desa yang dekat dengan Nathalie juga membantu. Sebenarnya tanpa bantuan warga dan keluarganya, pernikahannya juga bisa siap dalam seminggu, hanya saja akan lebih cepat jika para warga juga turut membantu. Setelah membujuk Arthur perihal Willy, akhirnya lelaki itu diizinkan untuk masuk. Nathalie sudah berbicara berdua d
Happy reading and enjoy~Pencaharian Feronica sedikit lebih lama, karena wanita itu bersembunyi di atas genteng rumah orang, bisa dikatakan Feronica tinggal di atas asbes. Selama pencaharian Feronica, berita Willy yang bekerja sama dengan pelaku penabrakan Nathalie tersebar. Banyak orang yang menjauhinya, tapi juga ada yang mendekatinya. Willy dan Nathalie sebagai sosok yang disukai banyak orang. Willy yang suka membantu dan Nathalie yang gemar berbagi. Jika mereka berdua menjadi pasangan suami isitri, seluruh warga merasa puas. Willy sendiri tidak mencari pembenaran atas perbuatannya. Dia merasa bersalah karena secara tidak langsung turut andil dalam kecelakaan yang menimpa Nathalie. Berulang kali dia mencoba untuk bertemu sembari membawa bunga yang segar dan harum, tapi Arthur menolaknya mentah-mentah. Permintaan maaf Willy hanya bisa di dengar dan di sampaikan dari warga yang menjenguknya saja. Nathalie tidak pernah menyalahkan siapapun atas kecelakaan ini, ia hanya berpikir mun
Happy reading and enjoy~Taman itu selalu ramai dengan pengunjung, para tetangga yang duduk bergosip juga banyak. Karena Willy memiliki wajah yang tampan, kebanyakan dari pembelinya berjenis kelamin wanita. Lelaki itu tampak asyik berbincang dengan beberapa wanita yang sudah berumur. Arthur tidak bisa menahan emosinya, ia jarang kehilangan kendali seperti ini. Tanpa memedulikan orang-orang yang berada di sekitar, ia menarik kerah kemeja Willy dan melayangkan satu pukulan di pipi lelaki itu. Beberapa orang yang berada di sana langsung berteriak. Mereka sibuk berlari untuk memanggil lelaki lain agar bisa menengahi perkelahian antara Arthur dan Willy. "Bangsat! Seharusnya aku sadar bahwa kau mata-mata yang dikirim Neve."Melihat wajah Willy yang seolah-olah mengatakan dari mana ia tahu, membuat Arthurlah semakin marah. Ia melayangkan tinjunya berulang kali. Darah segar mengalir dari hidup dan bibir Willy yang terkoyak. Orang-orang mulai berkerumun dan para lelaki menarik tubuh Arthur m
Happy reading and enjoy~Saat ingin menangkap semua anak anjing, maka tangkap ibunya terlebih dahulu. Kini ia berhadapan dengan Neve, wanita itu menatapnya tajam. Bersikap sombong setelah semua yang telah dilakukannya. Senyum Arthur mengembang dengan sinis. Apa karena di sebelah ada ayahnya yang hebat itu. "Arthur, sudah lama aku tidak melihatmu." Ayah Neve tidak bersalah, anaknyalah yang memulai untuk berperang. Jika ayahnya setuju pada kesepakatan ini, maka Arthur akan memaafkan, tapi jika ayahnya mendukung, itu artinya perang akan dimulai. "Begitulah, paman. Keadaan ku buruk karena anak Anda."Aduardo mengerutkan dahinya. "Neve maksudmu?"Ternyata Aduardo juga tidak tahu kelakuan anaknya seperti apa. "Aku meminta pertemuan resmi seperti ini bukan tanpa alasan. Neve menggelar pesta pernikahan dan mengatasnamakan aku sebagai mempelai prianya. Paman, aku tidak pernah menjalin hubungan yang spesial dengan Neve. Aku mempunyai wanita yang saat ini terbaring di rumah sakit karena anak
Happy reading and enjoy~Tiga hari setelah kedatangannya ke Desa ini. Tiga hari kehidupannya tanpa Arthur. Tiga hari masa mandirinya bertahan, hari keempat Nathalie jatuh sakit. Ia demam, pandangannya menguning. Seluruh tubuhnya sakit dan lemas. Tidak ada siapapun yang merawatnya. Sebenarnya ia sudah terbiasa, sedari dulu tidak pernah ada orang yang benar-benar peduli. Setelah bertemu dengan Arthur ia malah bersikap manja. Itu karena lelaki itu yang memanjakannya. Air matanya menetes, selain karena matanya yang panas. Saat sakit perasaannya berubah menjadi sensitif. Nathalie menggenggam handphonenya. Apakah sebaiknya ia menelpon Arthur? Ini baru hari keempat dan ia menyusahkan lelaki itu. Tidak boleh, Arthur tidak boleh khawatir dan menganggapnya manja. Jika sakit segini saja ia sudah mengadu, bagaimana dengan kedepannya. Dengan susah payah Nathalie mencoba untuk duduk. Kepalanya berdenyut. Ia belum makan apa-apa sejak pagi. Dan sekarang langit sudah berubah menjadi gelap. Sembari
Happy reading and enjoy~Arthur memijat dahinya pelan. "Jadi bagaimana penjelasannya?"Nathalie memang ditempatkan di rumah sakit yang ada di desa ini, dengan perawatan dan kamar yang terbilang sangat sederhana. Dia tidak bisa dipindahkan ke kota, butuh waktu satu atau dua bulan untuk pemulihan.Saat pemeriksaan pertama dilakukan oleh dokter yang bekerja di rumah sakit ini. Sialnya Arthur kurang memercayainya, sehingga ia memanggil Irene untuk mengecek keadaan Nathalie. Syukurlah pihak rumah sakit atau lebih tepatnya direktur di rumah sakit ini mengenali Irene. Irene pun diberi izin untuk memeriksa keadaan Nathalie."Aku hanya butuh penjelasan yang bisa memuaskanku. Apakah dia bisa disembuhkan?"Irene mengangguk. "Untuk pulih secara total memerlukan waktu yang cukup lama. mungkin setahun, dua tahum, atau yang paling lama bisa tiga tahun. Ini bukan spinal cord injury, seperti yang diberitahu sebelumnya. Setelah ku periksa, ini cedera saraf tulang belakang. Dan Nathalie mengalami kelump
Happy reading and enjoy~Ia mencium bau obat-obatan, seluruh tubuhnya letih dan kaku. Nathalie membuka matanya perlahan. Pertama kali yang dilihatnya langit-langit kamar yang bewarna putih, alat bantu pernapasan dan beberapa selang-selang lain yang mengarah padanya."Nathalie! Apa kau bisa mendengarku?"Nathalie memejamkan kembali matanya, ia merasa sangat lelah. Padahal hanya membuka mata beberapa menit saja. Sayup-sayup ia mendengar suara Arthur yang memanggil dokter. Gadis itu tidak tahu betapa paniknya Arthur saat melihat keadaannya. Lelaki itu merasa dunianya hancur saat itu juga. Menurut diagnosa dokter, Nathalie mengalami spinal cord injury atau cedera pada sumsum tulang belakang. Gadis itu akan mengalami kelumpuhan. Arthur jarang menangis, ia tidak tahu kapan terakhir kalinya. Tapi untuk pertama kali dalam hidupnya, ia ingin menggantikan posisinya dengan Nathalie. Biar dirinya yang merasakan sakit, biar ia yang lumpuh. Malam itu di ruang tunggu, Arthur berdoa dan memohon pad