Beranda / CEO / Skandal Cinta Surrogate Mother / Bab 54 : Masih Harus di Bekasi

Share

Bab 54 : Masih Harus di Bekasi

Penulis: Adny Ummi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Berapa usia kandungan kamu, Ve?" ulang Andrew berusaha untuk meredam emosinya yang tadi begitu menggelegak.

"Sudah tiga bulan," jawab Veronica kembali berbohong. Ia harus menjaga rahasia ini sampai kapan pun.

Andrew terduduk lemas di sana. Ia menghela napas panjang. Kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Veronica. Pria itu mengingat-ingat tiga bulan yang lalu, Veronica bersama siapa? Dirinya, ataukah Zack?

"Ini anak Zack ...," lirih Veronica mengulang ucapannya meyakinkan Andrew. Isak tangisnya mulai mereda. Akan tetapi, ia tidak mau menatap mata pria itu.

'Benar, tiga bulan lalu aku ke Paris karena ada pekerjaan. Dan Veronica bersama suaminya,' bisik hati Andrew.

"Beberapa hari belakangan ini dan sampai beberapa bulan ke depan Zack tidak akan berani menyentuhku. Dokter bilang, kandunganku lemah. Zack khawatir kejadian dulu terulang, aku hampir meninggal karena keguguran dan pendarahan," terang Veronica. Zack saja begitu pengertian. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 55 : Persimpangan

    "Apa?! Veronica hamil? Yang bener kamu ...?" Jennifer terkejut mendengar berita kehamilan sang menantu dari putranya, "jangan sampai kalian membohongi kami lagi, Zack," lanjutnya mencoba meyakinkan diri. Meskipun ia bahagia mendengar berita tersebut, dirinya masih ingat dengan kebohongan anak dan menantunya waktu itu."Iya, Mom. Veronica benar-benar hamil sekarang," ujar Zack meyakinkan ibunya. Bibirnya senantiasa tersenyum senang menyampaikan berita bahagia ini."Syukurlah, Zack. Mommy turut senang kalau begitu. By the way, apa orang tua Veronica sudah mengetahui berita ini?""Sudah, Mom. Kemarin Veronica sudah menghubungi mereka," jawab Zack apa adanya."Hhh, bagus ... dan kamu baru ngasih tahu Mommy hari ini?" rajuk Jennifer."Sorry, Mom. Aku memang mau segera menyampaikan ke Mommy. Tapi, banyak sekali yang mesti aku urus kemarin. Aku rencananya akan kembali bekerja di LA, Mom," kilah Zack menjelaskan kepada sang bunda."Oh, y

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 56 : Lembur

    Ternyata lelaki yang membonceng Nabila itu adalah sang security bakery shop tempat mereka bekerja."Makasih, Bang Kemal." Nabila menyerahkan helm yang ia pake kepada pria yang sudah mengantarnya itu.Kemal pun tersenyum manis. "Sama-sama, Nab. Jangan sungkan-sungkan," ucap pria itu. Sejurus kemudian, senyum itu luntur ketika melirik ke arah Zack. Dari tatapan itu, sepertinya pria itu tidak senang dengan suami Nabila tersebut.Kedua bola mata biru Zack pun menatap tajam ke arah sana. Ia juga tidak senang melihat pemandangan di hadapannya.Melihat sang ibu kembali, Zayn kembali berteriak-teriak menangis."Oh, Sayang ... dari tadi nunggu Bunda ya? Kasihaaan," bujuk Nabila seraya meraih putranya dari gendongan Zack. Wanita muda itu seperti menghindari kontak mata dengan sang pria. "Makasih, Pit. Sorry dah ngerepotin," ucap Nabila kepada Pipit."Aku sih, santai. Anakmu ini, tadi pas aku jemput anteng. Lepas magrib eeh, dianya ngamuk.

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 57 : Sebuah Rasa

    Mengapa Nabila tidak berontak dengan keras saat ini? Ya, wanita itu merasa akan sia-sia saja jika melawan, teringat kejadian malam itu. Yang jelas tenaganya tidak sebanding dengan tenaga sang pria. Lagi pula Zack adalah suaminya, bukan? Ia memang berhak untuk itu. Akan tetapi, sungguh, Nabila tidak rela jika diperlakukan dengan kasar."Kenapa, Sayang? Ja–Jangan menangis ...." Zack sontak tersadar ketika pipi yang ia kecup itu terasa basah oleh air mata. Pria itu teringat akan kekasarannya waktu itu kepada Nabila. "Zack, aku ... aku ...," lirih Nabila terisak dan terbata-bata.Zack menghela napas berat. Ia lalu merenggangkan pelukannya dari tubuh Nabila.Sang wanita menangis dengan lirih. Hatinya bimbang, di dalam hatinya merasa bercabang. Antara ingin dan tidak dalam melayani sang suami. Ia hanya merasa trauma dengan kekasaran Zack ketika itu. Ia juga takut akan terus berdosa jika menolak sebenarnya.Melihat tubuh wanitanya bergetar dan

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 58 : Mengasuh Bayi

    "Zack, Mommy sudah pesan tiket ke Indonesia. Berangkatnya besok.""What?!" Zack terkejut mendengar perkataan sang ibu dari seberang benua sana. Baru saja dua hari yang lalu mereka saling telepon."Iya, Mommy sudah nggak sabar ketemu lagi sama cucu tampan Mommy. Heheheee." Jennifer terkekeh."Aku lagi di Bogor, Mom. Baru sampe kemarin." "Oh, gitu," balas Jennifer singkat."Aku minta Max saja besok jemput Mommy," ujar Zack akhirnya."Max siapa?" tanya Jennifer terdengar bingung."Oh, iya. Dia sahabatku di sini, Mom. Selama ini kami bekerjasama," jelas Zack. "Oh begitu. Oke, kalau gitu.""Mommy kirim saja jadwal keberangkatannya biar aku nggak lupa ya!" pesan Zack."Oke, Mommy kirim.""Ya sudah, Mommy jangan lupa kabari aku terus.""Oke, Nak!"Mereka pun memutus saluran telepon.Zack yang baru bangun tidur tadi dibangunkan oleh lalu beranjak dari ranjangnya. K

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 59 : Kecelakaan

    Zack memijat dahinya karena kini kepalanya terasa berdenyut. "Mom, sebaiknya Mommy jangan dulu menyampaikan semua kepada mertuaku," pinta pria itu terdengar memohon."Kenapa sih, Zack? Mommy cuma mau bantu kalian. Kalian 'kan, bingung bagaimana memulai cerita itu. Jadi, biar Mommy yang menyampaikan hal itu kepada mereka. Mommy yakin Yasmin dan Surya akan mengerti. Bahkan mereka akan senang jika tahu ternyata mereka sudah menjadi kakek dan nenek. Bukankah itu yang mereka idamkan sejak lama?" Zack meremas rambut kepalanya. Ia sudah tidak bisa lagi berkata-kata. Ia bingung harus bagaimana lagi membujuk ibunya."Kamu tenang saja. Mommy yang urus soal ini, oke?"Zack masih terdiam di sana. Kepalanya terasa penuh dan pikirannya kusut."Ya sudah. Mommy mau siap-siap dulu. Kamu jangan lupa bilang ke temanmu itu. Biar dia jangan jemput Mommy. See you later, Son!" Jennifer pun mematikan saluran teleponnya.Tinggallah Zack yang kebingungan

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 60 : Pertengkaran

    Melihat Nabila yang berlalu cepat, dengan segera Zack menyelesaikan biaya administrasi di klinik kesehatan tersebut. Setelah itu ia berlari menuju ke luar. Ternyata Nabila sudah tidak ada lagi. Oleh karena mobilnya mesti masuk ke bengkel, Zack akhirnya memesan ojek online. Tidak lama kemudian, pria itu pun sampai di depan halaman rumah kontrakan Nabila. Gegas pria itu turun dari motor ojek."Mister! Ongkosnya lupa!" seru tukang ojek mengingatkan."Ah, iya. Maaf," ujar Zack langsung mengambil dompet dari balik jaketnya. "Ini, Pak. Makasih!" Ia pun menyerahkan lembaran merah kepada si tukang ojek."Kembaliannya, Mister!" teriak tukang ojek lagi, karena uang bayaran Zack banyak lebihnya, dan pria Amerika itu sudah berbalik pergi."Ambil aja!" sahut Zack sembari berlari kecil menuju ke rumah Nabila."Oke, Mister. Thank you! Sering-sering aja yaaa!" balas tukang ojek senang.Sesampainya di depan rumah Nabila. Pintunya tampak terbuka lebar. Terlihat mata Nabila yang masih memerah karena ha

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 61 : Marahnya Seorang Wanita

    "Nabila ...." Zack memegang kedua bahu Nabila. Hatinya merasa terenyuh ketika melihat wanita muda itu menangis begitu sedih dan tampak putus asa."Kamu jahat ... Zack ...!" Nabila menepis kedua tangan sang suami. "Aku benci sama kamuuuu!" pekiknya sembari bangkit dan dengan segera meraih putranya yang kini merengek-rengek di sana. Brak!Nabila kemudian masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu itu dengan kencang."Yaa ... Allaah ...." Zack pun bangkit dari duduknya kemudian meremas rambut kepalanya sendiri. 'Perempuaaan ... perempuaaan! Mengapa kalian bikin aku pusiiing!' rutuknya di dalam hati. Kemudian pria itu pun terduduk di sofa di sana. Ia memijat tengkuknya sendiri. Merasa sangat lelah menghadapi problematika kehidupan ini.Tidak lama Zack duduk sembari merenung di ruang tamu itu, terdengar olehnya suara adzan yang berkumandang dengan kencang. Ia lalu bangkit, menutup pintu rumah, lalu masuk ke dalam dapur Nabila. Ia mencari kamar mandi untuk membuang air kecil.Setelah menuna

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 62 : Resign?

    Mata Nabila melebar mendengar penuturan Zack. "Apa maksud kamu sudah membeli rumah di Bekasi?" Akhirnya wanita muda itu mau bicara juga."Iya, seperti yang aku bilang waktu itu sama kamu. Aku mau kamu berhenti bekerja di tempatmu sekarang. Dan kamu aku modali untuk usaha toko roti sendiri, karena kamu bilang ini adalah hobby kamu," jelas Zack. "Oh, Zack ... aku tahu kamu banyak uang. Tapi aku belum menyetujuinya, 'kan? Kenapa kamu tidak kompromi dulu sama aku??" "Nabila, aku akan bekerja di LA lagi. Jadi, aku mesti menyelesaikan semua dengan cepat. Aku tidak bisa lama di sini. Veronica hamil ...," ungkap Zack kemudian.Kembali kedua mata Nabila membola. "Dia hamil??" tanyanya memastikan.Zack mengangguk pelan. Bibirnya tersenyum tipis.Nabila tampak tertegun dan terdiam di sana. Namun, berikutnya entah mengapa bibirnya mengulas sebuah senyuman penuh arti."Kamu senang dengan berita ini?" tanya Zack karena melihat senyu

Bab terbaru

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 115 : Melahirkan Anak Kedua

    Nabila melirik sebentar ke arah Zack. Ia sama sekali tidak mau menyahuti. Wanita muda itu lalu menoleh ke arah Hana dan mengulurkan tangan sembari meringis kesakitan."Kamu nggak apa-apa, Nabila?" tanya Hana cemas seraya membantu memapah adiknya."Sakit, Kaak ...," rengek wanita muda itu sembari bangkit perlahan."Zayn ...." Tiba-tiba Zack tersadar akan putra kecilnya yang terlihat khawatir pada ibunya itu. Zayn menoleh ke arah ayahnya. Ia terlihat tengah mengingat-ingat. "Dad ... Daddy ...," ucapnya ketika ingatannya mulai terbuka. Zack tersenyum, kemudian memeluk putra kecilnya itu dengan perasaan membuncah dan penuh keharuan. Ia sangat merindu."Kaaak ...!" Tiba-tiba Nabila kembali merengek pada Hana.Zack menoleh ke arah Nabila dan pandangan matanya mengikuti pandangan wanita muda itu. Betapa terkejutnya ia ketika melihat air bercampur darah yang mengalir ke lantai."Nabila! Kita mesti ke UGD!" ujar Hana panik, "Zack, tolong panggil perawat!" suruhnya pada Zack."O–oke!" Zack den

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 114 : Max Kecelakaan di Tangerang

    "Pak, cepat ya!" seru Zack kepada supir mobil taksi yang ia tumpangi. Sungguh hatinya merasa gelisah karena sudah tiga hari ini—sejak ia sampai di LA dan bahkan sampai kembali ke Indonesia— handphone Nabila tidak bisa dihubungi. Ia yakin Nabila saat ini kembali menghindar darinya. Bahkan ia tahu dari Max, kalau wanita muda itu kini sudah tidak lagi berada di rumah mereka. "Baik, Mister. Saya usahakan!" jawab sang supir sembari memutar roda mobil, kemudian membawa kendaraan itu keluar dari area parkir airport. Arus lalulintas di jalanan terlihat ramai lancar.Tak berapa lama kemudian terdengar suara dering ponsel milik Zack. Pria itu lekas merogoh benda segi empat tersebut dari saku jaket kulitnya. Tertera nama Max di sana."Ya, Max! Aku sudah sampai di bandara Soetta dan sekarang lagi on the way pulang ke Bekasi," jelas Zack kepada sang sahabat."Oh, iya. Gimana? Nabila sudah bisa dihubungi?" tanya Max. Semenjak Zack tidak bisa menghubungi kontak sang istri, ia mengerahkan siapa saja

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 113 : Keberangkatan Mendadak

    "Gimana, sudah ada kabar?" Zack saat ini sedang dalam panggilan telepon dengan sahabatnya, Max. Tadi pria itu menghubungi Max untuk mencarikan chanel jet pribadi, agar ia bisa terbang menuju ke Amerika sesegera mungkin. Ia sangat khawatir akan kesehatan bayi kecilnya di rumah sakit."Oke, Bro. Sudah dapat, adikku selalu bisa diandalkan kalau soal ini," sahut Max dari seberang sana."Bagus. Aku sangat berterima kasih kepada kalian.""Jangan lebay!" Max mencandai Zack. "Ya sudah, kamu cepat ke bandara. Pilot sudah menuju ke sana.""Ok, Max. Thanks! Aku akan segera ke sana." Zack pun menutup teleponnya. "Gimana?" tanya Jennifer kepada putranya. Wanita tua itu jelas ingin sama-sama ikut ke Amerika."Sudah siap, Mom!" sahut Zack.Yasmin dan Surya sudah pulang ke rumahnya tadi. Mereka juga hendak bersiap-siap untuk berangkat dan melihat keadaan cucu kesayangan yang sedang sakit itu secara langsung.Zack terlihat memainkan ponselnya lagi. Ketika tersambung ...."Hallo, Pa. Jetnya sudah siap

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 112 : Membuka Semuanya

    Mendengar permintaan Nabila, Zack terpaku menatap nanar ke arah wanita muda itu. Tubuhnya terasa kaku seketika dan lidahnya pun kelu. Ia sudah mengira akan begini jadinya."Tidaaak ... tidak, Zack!" Yasmin menghambur ke arah menantunya sembari menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada. Air matanya kini telah mengalir deras menganak sungai, "tolong kalian jangan bercerai ....""Yasmin!" Tiba-tiba terdengar selaan suara Jennifer memanggil besan wanitanya dari muka pintu.Sontak semua orang menoleh ke arah sumber suara. Zayn tidak lagi berada bersamanya karena ia telah meletakkan balita kecil yang telah tidur nyenyak tersebut di ranjang di kamarnya."Jangan pengaruhi putraku lagi. Kamu tidak lihat apa yang telah anakmu perbuat, heh?" ujar Jennifer dengan suara yang datar tetapi begitu penuh penekanan. Ia jelas marah dengan perselingkuhan Veronica.Surya hanya terdiam di sana. Ia mewajarkan jika Nabila dan Jennifer bersikap seperti itu. Apa yang dilakukan putri tunggalnya itu meman

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 111 : Meminta Ketegasan Zack

    "Di–di ... dia ...." Nabila tergagap di sana dengan wajah yang kini telah basah karena air mata. "Kamu kenapa, Nabila?" tanya Jennifer panik sembari meraih cucunya dan dengan cepat memegang bahu Nabila yang saat ini terlihat aneh. Nabila terlihat pucat dan bibirnya gemetar di sana. "I–itu ...." Dahi Jennifer berkerut kencang melihat ke arah ponsel yang dilirik oleh Nabila. Dengan cepat wanita tua itu meraih benda segi empat tersebut sambil menggoyang-goyangkan badannya berusaha menenangkan sang cucu yang merengek di gendongannya. Akhirnya Zayn tampak mulai tenang dan hendak kembali tidur di dekapan sang nenek.Nabila terduduk di ranjang Zayn dengan wajah yang masih pias. Ia tertunduk sembari menyusut kedua matanya yang basah. Wanita muda itu terlihat sangat shock.Sementara Jennifer, ia membuka ponsel Zack yang layarnya memang sudah berada di perpesanan WA. Dengan cepat ia memutar video yang ada di sana. Betapa terkejutnya Jennifer melihat apa yang ada di video tersebut. Kedua mata

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 110 : Kunjungan Surya dan Yasmin

    Hari ini Yasmin dan Surya mengunjungi rumah Zack juga Nabila. Mereka baru saja selesai makan malam bersama. Surya sudah diberitahukan oleh sang istri kalau sebenarnya Zayn bukanlah cucu mereka. Bahkan tidak ada hubungan darah sama sekali.Akan tetapi, Surya memutuskan untuk bersikap bijak. Ia tidak mau mempermasalahkan hal itu. Zayn adalah putra dari Zack, menantunya. Itu cukup mengartikan kalau Zayn sama saja dengan cucunya sendiri.Setelah berkomunikasi dengan sang suami, Yasmin merasa lebih lega. Pandangan suaminya sedikit banyak ikut mempengaruhi pikirannya yang tadinya terasa kusut dan runyam. Selama ini ia tidak menyukai Nabila, karena dianggap sebagai duri dalam rumah tangga putrinya. Akan tetapi, ia tidak sanggup untuk membenci Zayn. Dirinya sudah telanjur sayang, bahkan ia merasa rindu untuk selalu bertemu balita kecil tersebut."Zayn tetaplah cucu kami," ucap Surya sembari tersenyum hangat kepada semua orang, "kami menyayangi Zayn sama seperti kepada Thomas," lanjutnya.Zack

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 109 : Thanks, Mom

    Zack pulang kerja cukup larut, pukul 22.05 WIB. Banyak hal yang mesti dia kerjakan tadi di kantor. Meskipun memang sebenarnya semua sudah selesai di pukul 20.00 tadi, tetapi pria itu memutuskan untuk lebih lama berada di tempat kerjanya. Hal itu karena ia merasa pikirannya sedang kalut dan tidak nyaman dengan keadaannya bersama sang istri keduanya saat ini.Ya, sejak Nabila marah kepadanya, pria itu selalu kepikiran. Ia khawatir kalau wanita muda itu kembali pergi darinya. Zack masuk ke dalam kamarnya. Kemudian ia membuka jas dan kemeja kerjanya, lalu meraih handuk, kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah selesai mandi, pria itu keluar. Ia tertegun sebentar di ambang pintu kamar mandi, karena ternyata ada Nabila yang tengah duduk di pinggir tempat tidurnya sekarang."Mmm, Zack ... kamu mau langsung istirahat ya?" tanya Nabila tampak kikuk."Iya. Ada apa, Nabila?" tanya sang suami heran."Oh, ya udah. Aku juga mau tidur. Besok aja," ujar Nabila sembari ban

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 108 : Penjelasan Jennifer

    "Ada apa kalian ini?" tanya Jennifer ketika menyadari kalau sepasang suami-istri di hadapannya tidak saling bicara satu sama lain. Hanya Zack yang tadi ia lihat mencoba mendekati sang istri ketika Nabila menyiapkan sarapan. Namun, wanita muda itu terlihat menghindar dan tidak mau menyahuti sang suami. Itu membuat Jennifer heran.Nabila masih diam sembari mengunyah makanannya dan juga membantu Zayn makan di tempatnya. Sementara Zack hanya melirik ke arah wanita muda itu."Nabila sudah tahu soal Zayn, Mom," jawab Zack datar, tetapi hatinya diselimuti rasa bersalah."Oh, jadi kamu sudah bicara?" tanya Jennifer memastikan, "bagus kalau begitu. Bukannya Nabila memang sudah dari dulu menganggap Zayn sebagai anak sendiri?""Tapi kenapa baru memberitahuku sekarang, Mom? Aku nggak terima selama ini Zack membohongiku sampai lebih dari dua tahun," sahut Nabila tidak terima."Nabila, maafkan aku ...," ucap Zack untuk ke sekian kalinya. Nabila mendengkus tak suka. Lantas ia bangkit berdiri, lalu

  • Skandal Cinta Surrogate Mother    Bab 107 : Nabila Marah

    "Itu ...? Itu apa?" tuntut Nabila dengan raut penasaran.Zack mendekat dan duduk di samping Nabila. Ia meraih telapak tangan sang istri dengan degup jantung yang tidak keruan. "Nabila, sebenarnya ...."Wanita muda di hadapan Zack itu bersiap menyimak apa yang akan di sampaikan oleh sang suami. Sentuhan dari sang suami membuat darahnya sedikit berdesir hangat karena sudah cukup lama mereka tidak bertemu dan melakukan kontak fisik, tetapi dirinya berusaha mengabaikan rasa itu. Dengan melihat gelagat Zack yang mencurigakan seperti ini, Nabila merasa cemas dan muncul ketakutan tersendiri di lubuk hatinya. "Sebenarnya apa? Zack, kamu jangan buat aku khawatir!" tegas Nabila yang kini terlihat mulai kesal."Nabila, Zayn itu ... dia sebenarnya adalah anak kamu," jawab Zack dengan suara lirih, tetapi cukup jelas terdengar oleh telinga Nabila.Wanita muda di hadapan Zack mendengkus dan tertawa kecil. Ia heran dengan perkataan sang suami. "Zayn memang anakku!" serunya. Di dalam hatinya curiga ka

DMCA.com Protection Status