Pasukan keluarga Miller bergerak menuju pantai. Beberapa helikopter terlihat terbang di atas langit. Di saat yang sama, pertarungan pasukan Lucas dan pasukan aliansi semakin memanas seiring pasukan bantuan Lucas yang terus berdatangan dari arah laut dan pantai. Lucas masih tidak sadarkan diri, terbaring di sebuah kotak dengan penjagaan yang sangat ketat. Henry Tolando terus memberi informasi pada anggota aliansi mengena situasi Lucas dan pertarungan. Pertarungan terus terjadi di berbagai titik. Pasukan Lucas beberapa kali berhasil memukul mundur pasukan aliansi. Waktu semakin dekat dengan tengah malam, tetapi keadaan semakin ramai dengan suara tembakan dan teriakan. “Quest? Apa maksudmu, Davis? Apakah seseorang memerintahkanmu untuk menyelesaikan quest?” tanya Jack untuk kesekian kali. Jack mengepalkan tangan erat-erat, semakin mendekati Davis. Ia semakin penasaran dengan Davis karena ia belum tahu informasi pria itu. “Davis hanyalah sampah keluarga Andeson sebelumnya. Akan tetapi
Darius mencubit lengannya berkali-kali, memastikan pertemuan ini bukanlah mimpi. Ia menyeka tangis berkali-kali, menyentuh layar hologram di mana Darius berada. “Damian, aku sungguh merasa bahagia.”Damian tampak bahagia karena bisa berbincang dengan Darius setelah sekian lama terpisah. Ia berusaha tegar meski air mata ingin jatuh membasahi pipi. “Ayah, aku bersyukur kau baik-baik saja.”“Aku berjuang sejauh ini untukmu dan Davis, Damian.” Darius tersenyum, menegakkan punggung. “Putramu masih hidup, Damian. Dia sudah tumbuh menjadi pria yang sangat kuat.”“Aku selalu mengawasi Davis dari tempatku, Ayah. Kita perlu berterima kasih pada Simon yang sudah menyelematkan Davis saat kejadian bertahun-tahun lalu. Dia jugalah yang sudah merawat dan melindunginya selama ini.”Darius kembali menangis tersedu-sedu. Ia merasa semua rasa sakitnya menghilang. “Aku sungguh bahagia. Kita juga patut berterima kasih pada Dylan. Dialah yang sudah membuat pertemuan ini menjadi kenyataan. Aku sungguh bahag
“Aku lengah,” gumam Davis seraya menendang wajah musuh sekuat tenaga. Ia melompat setinggi mungkin, memutar tubuh di udara, menghantam pukulan hingga musuh terlempar dan tidak sadarkan diri. Davis menghajar lima yang menyerangnya bersamaan. Ia bergerak secepat mungkin, menangkis pisau dengan tongkat besi, menumbangkan semua musuh dalam waktu singkat. Davis berguling-guling saat beberapa musuh menembak dari pohon, bersembunyi di belakang pohon. Ia melihat pasukannya bertarung dengan pasukan musuh. Sistem terus memberikan informasi padanya. “Aku nyaris celaka karena aku lengah.”Davis mengamati layar hologram sesaat, mengamati Sammy, Don, Trex, dan anggota pasukannya yang melawan musuh. “Aku belum menggunakan kemampuan sistem, selain kemampuan pindai dan cari.”Jack mendengkus kesal saat melihat Davis bertarung. “Sialan! Aku terpaksa bersembunyi di belakang pohon seperti pengecut karena aku terluka. Davis membuatku semakin kesal. Kemampuannya semakin meningkat dari waktu ke waktu.”J
“Sial! Kenapa mereka tiba-tiba mengejarku?” Ryan Buldone berada di tengah-tengah para pengawalnya. Ia menyentuh pistol, bersiap untuk berbagai kemungkinan. Pasukan keluarga Miller bergegas mengelilingi Ryan Buldone dan para pengawalnya. Mereka tidak peduli dengan pasukan Ryan yang berdatangan dan mengarahkan pistol pada mereka.“Kami tidak akan bertindak buruk padamu, Ryan. Kami hanya bertanya satu hal padamu,” ujar Sean.Ryan Buldone masih terkejut, berusaha setenang mungkin. “Mereka tidak gentar meski pasukanku mengelili mereka sekarang. Aku sebaiknya tidak menunjukkan tana-tanda permusuhan pada mereka,” gumamnya. “Apa kau memasukkan racun ke dalam minuman Dylan?”Ryan Buldone sontak teringat dengan pembicaraannya dengan Alvin beberapa waktu sebelum pria itu pergi ke bukit Salu. “Dylan memenuhi janjinya. Aku akan mendapatkan hadiah besar dari keluarga Miller,” batinnya. “Ya, aku memang memasukkan racun ke dalam minuman Dylan sebelum dia pergi ke bukit Salu. Dia terus bersamaku s
Benjamin, Rudy, Ramos, Megan, Missy, dan anggota lain seketika menyerang pasukan musuh, melesatkan tendangan dan pukulan hingga musuh bertumbangan ke jalan. Tak lama setelahnya, pasukan aliansi datang berbondong-bondong. “Serahkan orang-orang itu pada pasukan aliansi. Kita harus bergegas menangkap Liam, Levon, dan Landon sekarang juga!” ujar Benjamin.Benjamin, Rudy, Ramos, Megan, Missy, dan anggota lain segera mengejar Liam, Levon, dan Landon. Beberapa kelompok pasukan aliansi mengikuti mereka. Pertarungan berlangsung memanas di jalan. Setiap kelompok saling menyerang dan bertahan. Deretan mobil berdatangan, menembaki para angota pasukan aliansi.Benjamin mengamati keadaan belakang sesaat. “Sialan! Lucas memerintahkan pihak kepolisian untuk menghalangi perjalanan kita! Di mana keberadaan Liam, Levon, dan Landon sekarang, Rudy?”Rudy memacu motor lebih cepat, menoleh ke belakang sesaat. “Mereka sudah dekat dengan pelabuhan. Mereka akan melarikan diri melalui laut. Akan tetapi, merek
“Apa?” Davis sontak terkejut, berhenti berlari. Ia mengamati informasi di layar hologram. “Pasukan Lucas menanamkan banyak bom di pantai. Mereka sengaja memancing aliansi ke pantai.”“Ada apa, Davis?” tanya Sammy. “Aku baru saja mendapatkan informasi jika pasukan Lucas menanam banyak bom di pantai. Kita tidak boleh mendekat.”Jack dadn pasukannya berhenti berlari. “Apa benar yang kau katakan barusan, Davis?” tanya Jack memastikan. “Ya, aku mendapatkan informasi itu dari timku. Aku akan segera memberi tahu Tuan Henry mengenai hal ini.” Davis segera mengirim pesan pada Henry Tolando. “Aku hanya memiliki waktu lima menit lagi untuk menyelesaikan quest.”Jack mendengkus kesal. “Dasar brengsek! Davis membuatku semakin muak. Dia memang memiliki hubungan dengan Tuan Henry,” gumamnya. Henry Tolano terkejut saat Harold memberitahunya kabar dari Davis. “Sial! Timku tidak memberi tahu apa pun soal bom. Davis terus memberitahuku informasi keberadaan Lucas sesuai dengan janjinya. Aku terpaksa
“Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Davis?” tanya Jack. “Aku tidak memiliki waktu untuk menjelaskan padamu, Jack.” Davis tengah bersiap-siap, tidak menatap Jack. “Jika kau ingin membantuku, tetaplah bersama pasukanmu di tempat ini.”“Dasar brengsek!” Jack membentak. “Beri tahu aku sekarang, atau aku ... sial!”Davis, Sammy, Don, Trex, dan pasukan bergegas menuruni bukit, berlari secepat mungkin. Davis berada di tengah-tengah pasukan. Saat pasukan Lucas menghadang, pasukannya segera menangani mereka. Jack mendengkus kesal, menatap kepergian Davis dan pasukannya. “Sial! Apa yang sebarnya Davis rencanakan? Dia bahkan tidak ingin memberitahuku!”“Jika kau ingin tidak ingin dipanggil sebagai pengecut oleh Davis, kau sebaiknya memerintahkan pasukanmu untuk mengalahkan pasukan Lucas sekarang. Aku yakin Davis dan pasukannya merencanakan sesuatu untuk menangani bom-bom itu.”“Kenapa kau seyakin itu, Tommy? Apa kau berpihak pada mereka sekarang?” ketus Jack dengan tatapan tajam. “Davis berk
Larry menonton pertarungan di layar. “Pasukan aliansi bodoh itu terus bergerak menuju pantai. Sialnya, Henry Tolando dan anggota inti aliansi bertahan di bukit. Mereka sungguh pengecut!”Larry berdecak saat mendapatkan laporan dari bawahannya. “Mereka masih kesulitan melepaskan Tuan Lucas dari para bawahan Henry Tolando. Empat orang pengawal bahkan menghajar pasukan bantuan dengan mudah. Dia memiliki anggota pasukan yang sangat hebat.”Larry tiba-tiba tersenyum. “Sekuat apa pun mereka, mereka tidak akan mampu menghadapi serangan balasan dari pasukan bantuan. Aliansi bodoh itu hanya akan menyia-nyiakan seluruh hidup mereka di pulau ini.”Larry mendapatkan beberapa laporan dalam waktu nyaris bersamaan. “Aliansi bodoh itu berusaha untuk meretas sistemku agar mereka mampu menjinakkan bom. Akan tetapi, mereka tidak akan mampu melakukannya tepat waktu. Begitu pasukan aliansi bodoh itu tiba di pantai, bom akan segera meledak.”Larry tertawa saat mendapatkan sebuah notifikasi. “Pasukan bantua
Sementara itu, sebuah pasukan terlihat berjaga sembari mengawasi sebuah bangunan. Mereka bergerak menuju gedung saat seseorang memberi tanda. Begitu memasuki bangunan, mereka seketika menyebar ke sekeliling.Beberapa titik asap terlihat mengepul ke langit, bergerak ke sekeliling karena tiupan angin. Beberapa orang terbaring tidak sadarkan diri di beberapa tempat, sisanya meringis menahan perih.Di kedalaman sebuah hutan, sebuah rombongan mobil terlihat melaju sangat cepat. Pasukan bersiaga penuh, mengawasi keadaan sekeliling.“Brengsek!” Ludwig meringis kesakitan, menatap kepalanya yang sudah terlilit perban. “Mereka berhasil menyerang markas hingga aku terlempar dan membentur dinding.”Logan tersenyum. “Luka kecil itu tidak mungkin membunuhmu, Tuan. Kau akan sembuh dalam waktu cepat.”“Tutup mulutmu, sialan.” Ludwig bersandar di kursi.“Melawan militer memang sangat sulit, apalagi mereka menggunakan beberapa alat ciptaanku. Meski begitu, kita masih bisa menyelamatkan diri.” Logan ter
Aaron sontak terdiam ketika mendengar kabar dari bawahannya. Ia berdiri dari ranjang, mengepalkan tangan erat-erat. Wajahnya mendadak berubah menjadi merah seperti darah. “Dasar brengsek! Apa yang baru saja kau katakan?”Aaron memukul dinding, tidak peduli dengan tangannya yang berdarah. “Kau mengatakan kalau kau dan teman-temanmu gagal membawa Lucas, Liam, dan Levon? Bagaimana kalian semua bisa kalah menghadapi pasukan aliansi sialan itu?”“Apa?” Aaron membeku saat mendengarkan penjelasan bawahannya. “Pasukan khusus melindungi Lucas, Liam, dan Levon? Mereka memiliki alat canggih yang menyebabkan alat-alat kalian tidak berfungsi?”“Dasar sampah tidak berguna!” pekik Aaron di tengah keheningan malam. Kucing-kucing yang berada di atas kasur bergegas bersembunyi di bawah ranjang. “Apa kau dan teman-temanmu sedang membohongiku karena kalian semua gagal menjalankan misi itu?”Aaron menarik napas panjang, mengembuskan perlahan. Ia tertawa terbahak-bahak, memijat kepalanya yang berdenyut-de
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de