[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 29 (2820/2900)] [Health Point: 49/49] [Kekuatan: 48 | Pertahanan: 49 | Kecerdasan: 44 | Kelincahan: 48] [Money Power: $30.190.600.000] Ryan Buldone dan keluarganya menghilang setelah penyerangan pasukan keluarga Miller dan pasukan Lucas Frangkrut dua hari lalu. Kedua pasukan berjaga di sekitar rumah sekaligus untuk mencari petunjuk. Pasukan Keluarga Miller dan pasukan Lucas melakukan pencarian besar-besaran untuk menangkap Dylan dan Ryan Buldone ke seluruh negeri. Daniel berkali-kali pingsan karena amarah yang meluap-luap. Ia sangat murka begitu tahu pasukannya masih belum bisa menangkap Dylan hingga sekarang. Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon terus menekan Samson dan para pengawal untuk menangkap Dylan. Di saat yang sama, Lucas sangat jengkel karena Ryan Buldone menghilang. Ia menghajar para pengawalnya, terus terjaga nyaris sepanjang waktu. Liam dan Levon tidak dapat melakukan banyak hal. Levon tam
“Kau bisa berhenti sekarang, Alex,” ujar Sebastian seraya menoleh ke arah pintu. “Benarkah, pelatih?” Alex sontak merasa bahagia. Latihan menjadi semakin sulit setiap harinya. Ia tentu senang karena latihan berakhir lebih cepat. “Kau masih harus berlatih di rumah setelah pulang dari tempat ini, Alex. Jika kau bermalas-malasan, aku akan menghukummu esok. Kau akan berlatih di rumah Davis mulai besok.” Sebastian duduk di kursi roda. “Aku mengerti.” Alex meneguk minuman. “Jika kau tidak keluar dari tempat ini dalam waktu dua puluh detik, aku akan menghukummu. Waktu dimulai dari sekarang.” Alex bergegas mengambil semua barang-barangnya, berlari menuju pintu. Ia melompat ke jendela ketika melihat Drake, bergegas bersembunyi. “Paman Drake pasti akan mengomeliku ketika dia melihatku bersama kakek. Dia memang sangat menyebalkan.” Alex bergegas memakai sepatu dan baju. Ia berlari ke halaman secepat mungkin. “Hei, bukankah itu, Alex?” tanya Gabriel sembari menunjuk Alex yang b
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 30 (50/3000)] [Health Point: 45/50] [Kekuatan: 49 | Pertahanan: 50 | Kecerdasan: 46 | Kelincahan: 49] [Money Power: $30.190.700.000] Davis tersenyum meski napasnya terengah-engah. Tubuhnya terombang-ambing ombak. “Aku berhasil mencapai level 30 sekarang. Aku juga membuka kemampuan baru. Kemampuan apa yang sudah berhasil aku buka?” [Kemampuan ‘pindai’ sudah diperbaharui] [Kemampuan ‘cari’ sudah diperbaharui] [Kemampuan ‘melumpuhkan’ sudah diperbaharui] [Kemampuan ‘tameng’ sudah diperbaharui] [Kemampuan ‘peretasan’ sudah diperbaharui] [Kemampuan ‘pemanggilan’ sudah terbuka] [Sistem memanggil sebuah objek untuk membantu Host] [Host hanya bisa memanggil sebuah objek setiap hari dalam durasi waktu lima menit] [Seluruh kemampuan akan diperbaharui seiring dengan naiknya level] Davis bergegas berdiri, mengamati layar hologram dan cincinnya bergantian. “Kemampuan pemanggilan? Ini kemampuan yang sangat
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 30 (140/3000)] [Health Point: 50/50] [Kekuatan: 49 | Pertahanan: 50 | Kecerdasan: 46 | Kelincahan: 49] [Money Power: $30.190.830.000] Satu hari sebelum pertarungan Pasukan keluarga Miller dan Lucas Frangkrut terus mencari keberadaan Dylan dan Ryan Buldone. Mereka juga mengincar keluarga dan seluruh rekan Ryan Buldone. Sayangnya, mereka belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan pria itu hingga sekarang. Daniel, Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon semakin kesal dari waktu ke waktu. Mereka sudah mengerahkan semua hal yang mereka miliki, tetapi mereka masih juga belum bisa menangkap Dylan. Keadaan Daniel terus memburuk hingga pria itu harus mendapatkan perawatan intensif dari dokter. Dariel sangat khawatir mengenai keadaan ayahnya. Ia terus berada di kamar, mengamati para dokter merawat pria itu. Deric dan yang lain silih berganti hadir untuk memberinya dukungan. Perasaannya bercampur aduk, antara takut,
“Katakan keberadaan Dylan sekarang juga!” teriak Donald dengan tangan terkepal sangat erat. Ia mengendalikan napas terengah-engah setelah berlari di lorong. “Katakan!” ujar Dennis, Dawson, dan Deavon bersamaan. Samson berada di sebuah ruangan bersama Chris dan beberapa pasukan. Seorang pria terikat di kursi dalam keadaan babak belur dan tidak sadarkan diri. “Dylan dan Ryan Buldone berada di Pulau Salu, sebuah pulau di selatan negara Fluxton. Pulau itu meruapakan pulau yang berada di perbatasan Fluxton dan Guiltonia,” kata Samson seraya menoleh pada seorang pria yang tidak sadarkan diri di kursi. “Kerahkan semua pasukan untuk menangkap Dylan. Dia sudah terlalu lama membuat masalah. Kita tidak boleh membiarkannya lolos!” Donald berkata tegas. “Kita harus menangkap Dylan bagaimanapun caranya.” “Aku sedang mengumpulkan pasukan sekarang, Tuan. Kita harus bertindak hati-hati agar Dylan tidak tahu mengenai persiapan penyerangan kita.” “Apa kita akan melibatkan Lucas dan pasu
Lucas sontak terdiam, mengamati Landon lekat-lekat. “Aku baru pertama kali mendengar kelompok tersebut, Ayah.” Landon terbatuk beberapa kali. Tatapannya tertuju pada langit-langit ruangan, tetapi ingatannya terbang pada masa lalu. “Informasi mengenai Technorom sangat rahasia. Hanya beberapa orang saja yang tahu soal Technorom di negara ini. Saat aku masih menjabat sebagai kepala kepolisian Fluxton, aku bertemu dengan seorang sahabat lamaku. Dia memberitahuku soal Technorom, sebuah organisasi rahasia independen yang fokus untuk menciptakan dan mengembangkan beragam alat canggih. Dia mengatakan ada seorang warga Fluxton yang menjadi anggota Technorom. Sayangnya, dia tidak menyebut nama anggota itu.” Lucas tercenung agak lama, mengepalkan tangan erat-erat. “Jadi, kau menduga Dylan adalah anggota Technorom?” Landon terdiam. “Dylan mungkin saja memang anggota Technorom. Seperti yang sudah aku katakan, informasi mengenai Technorom sangatlah terbatas. Aku tidak terlalu mempercayai ucap
Davis tiba di lokasi pertemuan tengah malam. Ia bertemu dengan Jack, Emir, dan Russel di lobi. Suasana begitu ramai dengan para penjaga yang berlalu lalang. Keamanan sangat ketat hingga di jarak belasan kilometer para penjaga sudah melakukan pengecekan. Davis melihat wajah tegang Jack, Emir, Russel maupun anggota aliansi yang lain. “Aku senang kalian tiba dengan selamat. Aku akan kesulitan menolong kalian jika kalian berada di lokasi yang cukup jauh dariku.” Jack mendengkus kesal. “Dasar brengsek! Tutup mulutmu, Davis! Aku tidak membutuhkan bantuanmu! Aku bisa melindungi diriku sendiri!” “Jangan besar kepala, brengsek!” ketus Russel. “Kau tampaknya sangat siap untuk bertarung, Davis.” Emir mengamati Sammy, Don, Trex, dan beberapa pengawal lain di samping Davis. “Aku harap kau tidak melulu berlindung di balik ketiak para pengawalmu saat pertarungan.” Jack dan Russel tersenyum. “Itu masih lebih baik dibandingkan berlindung di ketiak ayahmu, Emir.” Davis tertawa. “Jika masal
Suara ledakan terdengar sangat keras. Helikopter terbakar di udara, kemudian melesat turun ke hutan. Asap pekat menyebar ke sekeliling. Alarm sontak berbunyi. Tak lama setelahnya, serangan musuh seketika meluncur ke arah rombongan helikopter. Henry Tolando merasakan kepalanya sangat pening. Ia melihat Harold tengah memberi perintah pada pengawal lain, tetapi ia tidak bisa mendengarkan suaranya. “Brengsek! Musuh menyerangku!” Henry Tolando tiba-tiba tidak sadarkan diri. Pasukan Aliansi segera membalas serangan. Harold dan para pengawal segera terjun dari helikopter. Mereka mendarat turun di tebing, bergerak cepat untuk menyelamatkan Henry Tolando. Pasukan di tebing segera membatu mereka untuk menyelamatkan diri. Harold segera menghubungi aliansi di lokasi pertemuan. Ia mendudukkan Henry Tolando di kursi, memberi tanda pada sopir untuk segera pergi. “Sial, pasukan Lucas sudah tahu mengenai rute perjalanan. Mereka tidak akan melepaskan Tuan Henry dengan mudah.” Harold menge
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de
“Dasar brengsek! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujar Draco sembari melompati para penjaga yang tidak sadarkan diri di sepanjang lorong. Draco tersenyum, menendang seorang penjaga. “Apakah aku harus tetap menghabisi Henry Tolando sesuai perintah Logan dan Ludwig?”Draco mendengkus kesal, terkejut saat melihat layar hologram di depannya. “Apa ini? Kenapa tanganku bisa menembus layar ini?”Pedro berlari di samping Draco. “Itu adalah layar hologram, Tuan. Aku tidak tahu bagaimana pastinya, tetapi aku menduga layar hologram dan keadaan sekarang adalah ulah Logan.”Logan mendadak muncul di layar hologram. “Aku akan menjelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi sekarang. Aku menempatkan sebuah alat canggih di tubuh kalian sebelum kalian menyamar sebagai mata-mata. Alat itu aktif saat dalam keadaan darurat. Alat itu memiliki kemampuan untuk meretas semua sistem canggih, alat komunikasi sekaligus alat pelacak. Selama alat i
[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 30 menit 15 detik]Rombongan mobil yang membawa Lucas, Liam, dan Levon terus melaju menuju bukit, melewati tanjakan dan hutan lebat. Di saat yang sama, pertarungan terjadi halaman dan sepanjang jalan. Pasukan Logan dan Ludwig berhasil mengecoh musuh dan melakukan serangan mendadak. Asap membumbung tinggi di beberapa titik lokasi. Beberapa anggota pasukan terlihat terkapar di tanah dan jalan. Suara tembakan terdengar bersahutan berkali-kali. Dua anggota pasukan tengah menyingkirkan batang pohon yang menimpa mobil. Seorang anggota menarik Evan Mulikas dari dalam kendaraan, menjauhkan pria itu dari lokasi kecelakaan. Evan Mulikas tidak sadarkan diri setelah sebuah bom meledak di depan mobilnya. Pohon tumbang dan mengenai kendaraan hingga ia terjepit. Darah mengalir dari kepala dan wajahnya. Seorang dokter bergegas mengecek keadaannya. Di saat para pengawal utama Evan Mulikas mengobatinya, sebagian pasukannya dan pasukan aliansi bergegas mengejar Lu
Lucas, Liam, dan Levon seketika bersiaga saat mendapatkan informasi dari bawahan mereka. Suara ledakan terdengar dari arah cukup jauh. “Dasar bajingan! Bagaimana mungkin aliansi bodoh itu menemukan keberadaan kita di tempat ini?” tanya Lucas sembari mengintip keadaan luar melalui jendela. Ia melihat asap mengepul di arah barat dan timur. Lucas mendengkus kesal. “Bukankah orang-orang itu mengatakan bahwa aliansi bodoh itu tidak mungkin menemukan keberadaan kita di tempat ini?”“Aku menduga jika ada pengkhianat di antara pasukan kita, Ayah. Mengingat penjelasan Paman Ludwig sekaligus melihat tindakan pasukan khusus itu, mereka tidak mungkin berbohong dengan ucapan mereka,” kata Liam. Levon menimpali, “Ya, aku juga menduga hal yang sama, Ayah. Pengkhianat itu pasti sudah membocorkan informasi lokasi ini pada Henry Tolando dan yang lain. Kalaupun tidak ada pengkhianat di pihak kita, kemungkinan lainnya adalah aliansi memang sudah mengikuti kita sejak kita keluar dari penjara. Meski beg