Share

Bab 21

Penulis: Kuning
Keesokan harinya, David tidur sampai siang baru bangun. Setelah mandi, dia pun pergi ke Golden Hotel.

“Selamat siang, Pak David.”

“Selamat siang, Pak David.”

Begitu masuk ke hotel, setiap orang yang David temui akan menyapanya dengan sopan. Setelah makan siang, David langsung pergi ke kantor ketua direksi untuk beristirahat. Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok ....

“Masuk.”

Prisca membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.

“Pak David, serah terima hotel sudah dimulai. Kapan Pak David sempat?” tanya Prisca.

“Kak Prisca, aku sudah bilang aku nggak akan tanya soal serah terima. Kamu saja yang buat keputusan. Kamu beri tahu aku saja kalau sudah waktunya bayar.”

“Baiklah. Kalau begitu, aku nggak akan mengganggu waktu istirahat Pak David. Oh ya, malam ini aku pindah, ya. Tolong nanti malam jangan kunci pintu rumah, ya.” Usai berkata, Prisca langsung meninggalkan kantor tanpa menunggu tanggapan dari David.

Sial, David tergoda lagi. Dia pun duduk di kursi dan memainkan p
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Boronan
Bgus alur nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 22

    Setelah masuk ke ruangan, Yuni mendapati tidak ada seorang pun di sana. Yuni pun mencari tempat untuk duduk. Jantungnya masih berdebar-debar karena gugup.Sesaat kemudian, terdengar suara pintu terbuka. Yuni terkejut dan spontan menolehkan kepala untuk melihat ke arah pintu. Begitu pintu ruangan itu terbuka, terlihat sosok seorang pemuda masuk ke dalam. Yuni samar-samar merasa sedikit familiar ketika melihat orang itu.“Kamu David?” Yuni berdiri dan bertanya dengan ragu.“Hai, Yuni. Aku David. Aku nggak menyangka kamu akan kenal sama aku. Kelihatannya, aku benar-benar sudah terkenal di kampus,” jawab David sambil tersenyum getir.“Kamu Korek Api yang kasih aku hadiah lebih dari 20 miliar tadi malam?”“Kenapa? Nggak mirip?”“Bagaimana mungkin? Kalau kamu David, bagaimana mungkin kamu ....” Yuni terkejut sampai tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.Dalam dua hari terakhir, David memang sudah menjadi terkenal di Jina University. Namun, bukan karena nama yang baik. Masalah David sudah terse

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 23

    Yuni masih dalam kondisi linglung sejak dia keluar dari Golden Hotel. David yang miskin yang digosipkan di kampus selama dua hari ini ternyata seorang bos yang menyembunyikan diri. Siapa yang akan percaya?David juga pemilik Golden Hotel. Berapa harga Golden Hotel? Dua puluh triliun? Atau empat puluh triliun? Golden Hotel sepertinya bukan apa-apa di mata David. Kalau begitu, berapa banyak uang yang dimiliki David? Dua ratus triliun? Atau empat ratus triliun?Yang lebih konyol lagi, bos besar seperti itu malah dicampakkan oleh Sarah. Yuni kenal dengan Sarah. Mereka berdua adalah anggota klub tari di kampus. Meskipun mereka tidak terlalu akrab, boleh dibilang keduanya saling kenal.Seandainya Sarah mengetahui latar belakang David, perempuan itu mungkin akan sangat menyesal. Perempuan itu benar-benar telah kehilangan sesuatu yang besar demi seorang Joel yang bukan apa-apanya.David meminta Yuni merahasiakan hal ini. Pria itu masih tidak ingin menonjolkan diri. Kalau begitu, Yuni akan mera

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 24

    David terus berjalan ke kelasnya seolah-olah dia tidak mendengar ucapan-ucapan itu. Dia juga tidak bisa apa-apa. Dia tidak bisa langsung menghajar orang-orang itu, bukan. Lagi pula, dia yang hanya seorang diri mau melawan tiga orang. Bukankah itu namanya cari mati?David hanya bisa bersabar untuk beberapa hari lagi. Setelah dia kembali dengan Bugatti edisi terbatas, dia akan membuat orang-orang itu merasa iri setengah mati padanya.David pun masuk ke kelasnya. Di dalam kelas sudah banyak orang. Begitu melihat David datang, mereka langsung menoleh dan menatap David dengan tatapan penasaran. David berjalan ke tempat duduknya tanpa menghiraukan mereka. Setelah David duduk, Ben dan yang lainnya menghampirinya.David dan Ben pernah tinggal bersama selama lebih dari setahun di tahun pertama mereka mulai kuliah. Mereka bahkan menjuluki diri mereka dan dua orang lainnya sebagai “Empat Jagoan Jina University”. Hubungan mereka juga sangat baik.“Vid, kamu nggak apa-apa, kan?!” kata Ben dengan ra

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 25

    Setelah Willy menjadi yang pertama mendaftar, beberapa mahasiswa lainnya ikut mendaftar. Mereka pun ingin tampil bersama Bianca. Namun pada akhirnya, dosen PA tetap memutuskan untuk memilih Willy. Mau bagaimana lagi, Willy adalah ketua kelas. Dia pasti memiliki posisi agak tinggi di hati dosen.“Bianca, Willy, masih ada waktu beberapa hari lagi sebelum hari pertunjukkan. Kalian sering-sering berlatih. Bapak nggak menuntut kalian harus dapat penghargaan. Tapi kalian nggak boleh buat kelas kita kehilangan muka.”Usai berkata, dosen PA langsung meninggalkan kelas. Begitu dia pergi, seseorang muncul di depan pintu kelas.“Permisi, David ada di sini, nggak?”Suara seorang perempuan bergema di ruang kelas. Semua orang di dalam ruangan kelas spontan melihat ke arah pintu.“Buset, bukannya itu Yuni, salah satu dari perempuan tercantik di kampus?”“Yuni bilang dia cari siapa barusan?”“Cari David?”“Nggak mungkin, ah.”“Yuni, kamu cari siapa?” Seseorang bertanya pada Yuni.“Aku cari David,” jaw

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 26

    “Ngomong saja. Yuni, ada apa kamu cari aku?” tanya David.“Kalau nggak ada apa-apa berarti aku nggak boleh cari kamu, Vid?” Yuni balik bertanya.“Kamu bisa saja kirim pesan atau telepon aku, kok. Ngapain sampai langsung ke kelas cari aku?”“David, aku lagi bantu kamu sekarang. Jangan anggap kebaikan orang lain sebagai niat jahat.”“Oh ya? Bantu aku? Bantu aku apa memangnya?” tanya David.Yuni berpikir sejenak, lalu berkata, “David, coba kamu pikir. Karena skandal dua hari yang lalu, setiap kali kamu muncul, seseorang pasti akan langsung bilang, lihat, itu David yang pacarnya direbut sama pria lain, lalu dia sangat marah sampai muntah darah dan pingsan dua hari yang lalu. Tapi setelah aku datang cari kamu, yang mereka bicarakan bukan lagi tentang kamu yang marah sampai muntah darah dan pingsan. Tapi apakah kita benar-benar sudah pacaran.”Saat melihat David terdiam saja, Yuni berkata lagi, “Menurut kamu, dari dua hal itu mana yang lebih baik?”David berpikir sejenak dan merasa ada benar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 27

    Setelah David dan Yuni selesai makan, keduanya istirahat di Golden Hotel. Tentu saja, David istirahat di kantornya. Sedangkan Yuni istirahat di kamar presidential suite. Tentu saja, ada David sebagai ketua direksi, Yuni tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.Keduanya baru kembali ke kampus bersama karena ada kelas pada sore hari. Mereka berdua pergi makan sampai menghabiskan waktu dua sampai tiga jam. Hal itu membuat pikiran orang-orang semakin ke mana-mana.Sore berlalu dengan cepat. Setelah kelas berakhir, David berjalan di area kampus. Memang seperti yang Yuni pikirkan. Cara semua orang memandangnya telah berubah dari tatapan menghina menjadi tatapan penuh iri dan benci.David berjalan kembali ke Golden Hotel. Begitu sampai di pintu masuk, keempat petugas penyambut tamu yang bertubuh tinggi tetap membungkuk dan menyapanya dengan hormat seperti biasa, “Selamat sore, Pak David.”Setelah masuk ke dalam lobi, manajer lobi baru bergegas menghampirinya dan menyapa, “Selamat sore, Pak

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 28

    Karena begitu David masuk ke hotel, keempat penyambut tamu langsung membungkuk padanya dengan hormat. Meskipun Selly berada agak jauh dari mereka dan tidak mendengar apa yang mereka katakan, Selly bisa melihat keempat orang itu sangat hormat pada David.Setelah itu, Selly melihat manajer lobi juga berlari menghampiri David dan membungkuk dengan hormat. Selly sudah duduk di ruang tunggu selama lebih dari satu jam. Orang yang keluar masuk hotel setidaknya ada 30 orang. Namun, tidak ada yang bisa membuat para pelayan itu membungkuk.Oleh karena itu, Selly hampir yakin kalau David memiliki latar belakang yang luar biasa. Kalau bukan anak dari pemilik hotel ini, berarti David anak dari pemegang saham di hotel ini. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan Selly. Dia hanya merasa sedikit penasaran. Setelah itu, dia kembali menunggu telepon.Sekitar setengah jam kemudian, ponsel Selly akhirnya berdering.“Halo, Pak Joko lagi di mana? Aku sudah di Golden Hotel.” Selly langsung bertanya begit

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 29

    Saat ini Joko merasa sangat kesal, tapi tidak bisa berkata apa-apa. Para investor jahat ini main beri perintah saja untuk keuntungan diri mereka sendiri.Bisa-bisanya Yandi menyuruh seorang mahasiswa yang belum lulus, bahkan belum pernah bermain film menjadi pemeran utama dalam film dengan investasi sebesar ratusan miliar. Dia juga menyuruh aktris papan atas untuk menjadi pemeran utama wanita kedua. Kalau sampai kabar ini tersebar, Joko pasti akan dihujat habis-habisan oleh fans Aurel.Kalau kemampuan akting Selly bagus, boleh dibilang Selly dan film ini akan langsung menjadi populer. Namun kalau kemampuan aktingnya buruk, film ini pun akan hancur. Pada saat itu, investor tidak balik modal, orang luar juga terus menghujat. Pada akhirnya, tetap Joko yang disalahkan.Meskipun Joko memarahi Yandi habis-habisan di dalam hatinya, dia tetap harus menunjukkan senyum menyanjung di wajahnya dan berkata, “Tenang saja, Pak Yandi. Aku pasti akan cari cara.”Joko tidak punya pilihan lain. Di zaman

Bab terbaru

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 113

    Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 112

    Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 111

    “Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status