Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 322: Untuk Kebutuhan Penting Dibutuhkan Pengorbanan Besar.

Share

Episode 322: Untuk Kebutuhan Penting Dibutuhkan Pengorbanan Besar.

Author: Radif
last update Last Updated: 2025-01-22 21:06:17
Terbentang jeda sepersekian detik ….

Untuk pertanyaan yang Kael ajukan, Eriel sendiri terus terang saja tidak bisa memastikannya. Dia datang untuk mengetahui fakta tentang kakaknya—walaupun tidak masuk akal baginya. Sementara urusan ke depannya akan ditentukan sebagaimana situasi yang terjadi. Seperti sekarang ini ….

'Wush'.

Dengan nekat dan tiba-tiba Kael mendorong dirinya sendiri melompat ke depan. Dengan cara yang paling menyakitkan dan berisiko tinggi dia melepaskan tubuhnya dari tusukan mematikan Pusaka Trisula-Berlian. Berdiri 10 meteran di hadapan kembarannya. Sambil terengah-engah dan sekuat tenaga mengelola konstruksi napasnya. Dengan mengontrol fluktuasi Aura-nya sedapat mungkin darahnya ditahan agar tidak berakibat fatal.

“HHAAHH … HHAAHH ….” Kael tahu ini tidak menguntungkan baginya. Fisik dan staminanya sudah terkuras untuk banyak latihan.

Sedangkan Eriel memang kentara tidak sungguh-sungguh dalam menghabisi saudaranya.

“GYYAAAAH …!” Kael mengepalkan kedua tan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 323: Apakah Semua Yang Rasional Artinya Selalu Benar?

    17:44.Hari pun menggelap … sinar mentari redup bersama bulir-bulir salju yang turun mengantarkan suhu dingin kepada sang bumi Selatan. Anak-anak menanggalkan semua permainan serunya untuk kembali ke rumah, menghangatkan diri bersama keluarga. Kecuali mereka yang kehilangan arti dari keluarga, menyambut dinginnya salju dengan kerelaan yang tinggi atau kepasrahan yang apa adanya. Di sebuah bangunan bar dua lantai yang berarsitekturkan buah anggur di Kota Nirvena ternyata jadi lokasi keberadaan Intania dan Ixia sekarang. Tempatnya mulai ramai, dikunjungi dari bermacam kalangan masyarakat. Pencahayaannya agak keunguan remang-remang. Diiringi piano bernada gotik yang dimainkan secara berbakat oleh seorang pemuda bermuka jelek hingga membangkitkan suasana nyaman untuk seluruh pengunjung .… Sebagaimana di sebuah meja dekat panggung piano, sepasang Energias membicarakan ilmu Energi dalam upaya meretas Sistem dan mengendalikan dunia. Para Auranias membahas pertandingan liga Nasional Pewaris

    Last Updated : 2025-01-24
  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 13: SISTEM AURA V.7.6 (Dewan Direksi 1).

    Tiap-tiap jawaban yang paradoks adalah untuk pertanyaan yang paradoks …. Pria gundul itu duduk tegap dengan bersila di sana. Di atas air yang sekelilingnya hanyalah putih kosong (Realita Tengah, Dimensi 999, semesta kreasi Dewan Direksi Pertama). Menyaksikan panel antarmuka layar yang memproyeksikan semua data skenario permainan dan pencapaian yang telah dilaluinya … tetapi …. 'Ding!' Nada khas notifikasi seakan berbunyi dalam kepalanya …. SISTEM: [… berikut data soal skenario pertama: Berperan sebagai seorang Kesatria Cahaya yang mendirikan Sistem-Aura. Skenario kedua: Memerankan seorang nelayan yang menjadi penjahat kelas global. Skenario ketiga: Memerankan ras Iblis yang mendirikan tatanan sosial baru ….] Dan …. Catatan sejarah menuliskan bahwa dahulu kala Sistem-Aura bernama Sistem-Cahaya, tetapi, Dewan Direksi-Pertama yang berbekal ilmu pengetahuan baru menggagas nama baru, yang kemudian dikenallah sebagai … Sistem-Aura. Ia pertama kali hadir melalui angin; lahir dari

    Last Updated : 2025-01-24
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 324: Api Tidak Punya Bayangan.

    3471-24-Gemini (Musim Gugur). 16:09. Sore yang mendung dihujani tetesan salju ….Bangsa Selatan-Kelabu, Kota Ikora, kediaman Eriel De Atria ….Untuk semua waktu yang telah hilang dalam kebersamaan dengan saudara kembarnya, yang dididik spesial untuk tujuan yang mulia. Pun mamanya yang jadi teladan, atau alasan-alasan mengapa Eriel mencapai semuanya. Barang tentu, dia tidak membunuh kakaknya karena—selain, Eriel perlu melihat apa yang mamanya lihat dari kakaknya yang barangkali tidak dimiliki olehnya—setelah semua yang dilaluinya memicu potensi baru. Membuat satu rencana baru yang lebih prospektif, untuk karier, untuk bertahan hidup—menyoal kesepakatan dengan saudara kembarnya. Itu teramat penting. Eriel De Atria bersama suami dan putrinya kini berkumpul di kamar yang bertema dedaunan khas botani. Seakan ada topik paling sensitif yang baru kali ini akan diungkapkannya dan tidak boleh ada yang mengetahuinya kecuali mereka. Namun ….“AAAARRGGHHH …!” Eriel meneriakkan suatu beban emosi.

    Last Updated : 2025-01-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 325: Karena Kebahagiaan Sesuai Rasa Syukurnya!

    20:11. Malam dingin di Kota Ikora, hotel Kiuristal bintang satu, kamar nomor 15 ….“… guru tidak membunuh Kael karena ….” Ixia mengajukan suatu hipotesis.“Karena Guru akan menjadikannya alat?” Una memberikan asumsi berdasarkan pengamatannya.“Tepat.” Dan, Ixia membenarkannya.“Tapi, alat yang bagaimana? Kalau nyatanya Kael tidak bisa dikendalikan?” Aon meluapkan rasa skeptisnya.Ixia tercenung. Di samping kasur, sekarang ketiganya duduk mengampar berkumpul di meja bulat untuk merundingkan beberapa soal serta rencana berikutnya. Pun untuk menemani kebutuhan mereka sejumlah camilan dan minuman disuguhkan di atas meja walau lebih banyak dikonsumsi oleh Una. “Kalian pasti mengetahui teori atau metode tesis dan antitesis, yang menghasilkan sintesis?” Ixia memastikan. “Atau teori Tiga Serangkai yang sering Guru Eriel aplikasikan?”“Hem, tahu. Kenapa?” balas Aon seraya menyantap biji bunga matahari yang termasuk makanan mahal dan mewah di negara Selatan-Kelabu.“Itulah rencana Guru Eriel …

    Last Updated : 2025-01-26
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 326: Bahkan Buah Yang Busuk Pernah Segar Nan Manis.

    Ada rembulan yang mulai bertengger di cakrawala. Lampu-lampu markas Heavenity telah dinyalakan. Seluruh penerangan mengakibatkan sebagian bayangan kegelapan tersingkap juga terlihatnya kadal terbang yang masih saja diganggu oleh seekor tupai terbang albino. Tapi, segera mereka membubarkan diri begitu kehadiran sejumlah manusia mengejutkan mereka ….“HOOORRRREEEEE …! KAK EL SUDAH PULANG!”Tepatnya, dipukul 19:11 Fang Yin, Nimira, Zion, Liora dan Arata memupuskan penantian yang Kael dan Ereia laksanakan, untuk lantas tiap-tiap individu saling menyambut dan memberikan salam selamat datang. Lamanya mereka tidak bersua membikin momen ini agak mengharukan dan penuh melepas rindu. Tim Heavenity baru saja menuntaskan quest dari Monitor Permohonan, tetapi, sebelum diskusi krusial diselenggarakan secara serius, mereka lebih dulu makan malam bersama sembari bercengkerama.Fang Yin banyak bercerita soal pertarungan antar Party-Aura, suka-duka yang dialami. Nimira, Zion turut mengenang kembali pet

    Last Updated : 2025-01-28
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 327: Mawar Yang Layu Pun Bahkan Pernah Mekar Merah Merona.

    15:11 ….…. Kedua kakinya kini berhasil menjejakkan di atas trotoar. Diikuti oleh seorang perempuan dingin di sampingnya. Sekarang, mereka (Kael dan Ereia) tiba di Kota Diwa, perumahan Ubu. Tepatnya, di depan sebuah rumah panggung bercat monokromatik yang dilingkungi pepohonan cempaka dengan dedaunannya yang berguguran.3471-26-Gemini (Musim Gugur). Adalah Nazaya Alindeia yang Kael kunjungi. Berkenaan informasi (info yang dibabarkan oleh Arata dan Fang Yin) bahwa wanita yang sempat menghibur bahkan sempat menemani kesendiriannya ternyata sudah menikah dengan seorang Pewaris Aura Pingai. Dengan demikian, sambil menenteng koper kantor nuansa hitam Kael memasuki halaman depan rumah Nazaya, sedang Ereia menunggu di depan gerbang masuk dengan hanya mengetahui kalau ketua kelompoknya hendak mengunjungi teman lamanya.Begitu bel dibunyikan, tidak lama pintu pun didedah. Hingga tepat di depan Kael terpampanglah seorang wanita tiga puluh tahunan lebih yang mengenakan mantel hangatnya, berambu

    Last Updated : 2025-01-28
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 328: Hidup Itu Rasanya Seperti Terbangun Dari Mimpi Yang Panjang.

    Provinsi Barat-Laut, Kota Astras, desa Dom ….Wajahnya menengadahkan ke langit, merelakan butir-butir es mendarat di sana. Memejamkan matanya seolah menikmati, menghayati dan mensyukuri segala karunia perjalanan hidupnya. Odero Hasiyama berdiri di halaman belakang gedung serbaguna yang berarsitekturkan mengerucut dengan patung 3 kepala ular kobra di puncaknya.Atas segala yang telah dilaluinya, dipelajarinya, dikorbankannya dan diberikannya, Ketua Odero masih tidak mengetahui masa depannya; hasil semua kerja kerasnya. Tetapi, disamping itu semua, semalaman, seharian atau akhir-akhir ini kilas balik soal pertarungannya dengan Aleon sang Siluman singa yang sekaligus pimpinan kaum Siluman Selatan-Putih terputar kembali. Diantara melimpahnya pengalaman dan memori pahit, entah kenapa itu yang belakangan menghantuinya.Utamanya, terkait kata-kata terakhir sang Aleon; 'Aku bersumpah, engkau pasti binasa, binasa ditangan orang terdekatmu!'Kendatipun sumpah serapah seperti itu sempat diterima

    Last Updated : 2025-01-30
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.

    3471-01-Aries (Musim Hujan). 12:11.Tetes demi tetes es tumpah ruah dari langit yang kelabu … berpadu angin segar yang mendinginkan sekitar … Desa Dom yang damai sampai-sampai diputihkan salju-salju ….Dan …, jangan lupakan senandung lagu ber-genre gotik dengan syair yang kelam nan syahdu bersumber dari sebuah radio telah mengiringi lamunan pria berjanggut putih itu di depan jendela. Menerawang keluar pada halaman belakang gedung serbaguna yang berselimut salju. Di kantor sementara ini dirinya beristirahat sekalian memikirkan pembangunan fasilitas pendidikan apa yang cocok dan jitu dalam memaksimalkan potensi warga desanya. Tiap-tiap dokumen atas segala informasi yang dibutuhkan tepat di meja kerjanya sudah ditinjau dengan saksama, tapi kebuntuan itu masih terasa.Tidak lama berselang, lamunannya luntur oleh panggilan darurat pengawalnya. Menginformasikan adanya kekacauan di aula yang disebabkan oleh sejumlah orang, bahkan beberapa Siluman disegel dalam Kartu Penyegelan Siluman. Ter

    Last Updated : 2025-01-31

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.

    Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 372: Revolusi Teknologi Atau Revolusi Cara Hidup.

    Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 371: Biasakan Diri Dalam Penderitaan Karena Kenikmatan Tidak Pernah Selamanya.

    Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu .... Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana. 3471-13-Virgo (Musim Semi). Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya .... Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Ter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.

    “... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 369: Terbanglah Ke Mana Pun, Tapi Untuk Makan Kembalilah Ke Darat.

    Dalam perjalanannya, level teknologi transportasi udara dunia Aura berada di bawah teknologi transportasi laut dan secara fluktuatif saling bersaing dalam perkembangannya. Umumnya memiliki tiga rute penerbangan yang warga dunia bisa pilih; rute zona waktu, rute cepat dan rute teleportasi. Semakin cepat tujuan tercapai, semakin besar dana dan konsekuensi yang ditanggung. Satu-satunya transportasi yang masih melestarikan Aura Gelap/ilmu sihir dan Energi-Aura/Mana dalam operasionalnya secara global (dibutuhkan untuk mengakses rute cepat dan rute teleportasi) sekaligus alat transportasi paling aman di dunia.Pesawat terbang dunia Aura sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan gila warga benua Timur, lalu dikembangkan oleh warga benua Barat—setidaknya, itu yang sejarah catatkan. Maskapai pesawat terbang dunia Aura punya tiga mode (mode internasional, lokal dan global) yang punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka masuk akal jika Tetua-Aura Alara dan rombongannya—a

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 368: Pahit Seperti Obat, Manis Seperti Omong Kosong.

    Lagi-lagi cepat itu terjadi. Gelap gulita yang dirasakannya sekarang. Samar-samar merasakan rasa sakit yang teramat-amat dahsyat, tapi lemah tanpa kendali. Suara-suara keramaian yang mulai menyusut. Kesadaran memudar .... Lalu rasanya berlalu cukup lama .... “Gah ....” Entah ada apa dengan dirinya. Eriel mengalami rasa sakit di bagian dadanya; jantungnya. Kaki dan tangannya sama sakitnya. Saat kesadarannya utuh kembali dia sekuat tenaga membuka mata dan memastikan keadaan sekitar. “... a-apa ... apa yang terjadi?” Sebuah ruangan bertema klasik dengan lampu putih terang. Terbaring di atas kasur. Kedua pengawalnya yang berdiri di samping pintu. Aneta yang duduk di sofa tunggal dengan memegang Pusaka Trisula Berlian dan Madam Ni yang bergegas menghampirinya. Tempat ini bukan lagi panggung pertunjukan. “Ril ... kamu sudah sadar.” Madam Ni sangat gembira dan tidak lupa menitah seorang pengawal, “Cepat panggil Pangeran Nein. Eriel sudah pulih.” Seorang pria berotot mengangguk untu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status