Home / Pernikahan / Simpanan Cantik Sang Presdir / Penjahat Mendapatkan Hukumannya

Share

Penjahat Mendapatkan Hukumannya

Author: AgilRizkiani
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Tuan ...." Mendengar hal tersebut hari ini tidak bisa berkata-kata lagi, dirinya hanya menatap Elsyam dan mengusap pipi lelaki itu dengan lembut. Tak pernah dia sangka jika lelaki itu akan mengatakan hal yang begitu manis bahkan membuat dirinya ingin terbang.

"Mas, Arini bukan tuan, kamu adalah istriku bukan pelayanku," ungkap Elsyam. Dirinya memang ingin segera memperjelas tentang status dan juga perasaannya kepada Arini. Ini semua bukan karena ulah ayahnya yang menuntut ia untuk segera meresmikan pernikahan dan mengumumkan kepada semua orang jika dirinya adalah suami dari Arini. "Arini, kamu jangan berpikir yang tidak-tidak aku mengatakan ini karena orang tuaku. Ini semua murni dari isi hatiku dan aku mencintaimu," ungkap Elsyam kembali.

"Mas Syam?" tanya Arini. Wanita itu juga membantu sang lelaki untuk bangkit, lalu dirinya jatuh ke dalam pelukan Elsyam menghirup aroma yang begitu menenangkan dari tubuh suaminya tersebut. "Kenapa Mas Syam, mencintai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Salad Buah Arini

    Arini dan bu Widuri baru saja sampai di kontrakan Dira. "Dulu aku tinggal di sini, ruangan ini adalah kontrakanku," ujar Arini. Dirinya bercerita tentang apa yang dirinya lewati. "Dulu, aku itu sangat kesal dengan mas Syam masa gara-gara kucingnya dia yang bernama Muchi mati aku yang bertanggungjawab. Padahal saat itu aku hanya berniat membantu saja memang benar jika hari apes itu tidak ada dalam kalender," papar Arini.Bu Widuri sangat senang mendengarkan cerita tentang awal mula pertemuan putranya dan juga Arini menurutnya awal perjumpaan mereka sangatlah unik. "Pasti, wajahnya Elsyam sangat seram ya saat itu sampai kamu mau menikah dengan dia?" tanya Bu Widuri kembali."Benar, mana lagi dia terang-terangan mengatakan jika aku adalah istri keduanya, eh setelah aku tiba-tiba diberhentikan di rumah makan terus mendaftar pekerjaan baru ternyata aku bekerja di rumah besar itu dan merawat mas Syam yang berpura-pura lumpuh untuk membongkar kebusukan antara Haruni

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Dijebak

    "Sialan!" Elsyam merasa sangat kesal saat melihat tubuhnya sudah terbalut selimut putih di ranjang hotel, dilihatnya tubuh yang berada di sampingnya Haruni ....Haruni tersenyum licik, sudah lama ia tak mendapatkan belaian seorang lelaki dan kini ia sudah mendapatkannya. Dirinya memang sengaja merencanakan hal ini, memasukkan sebuah obat ke dalam minuman Elsyam saat jamuan makan malam di sebuah restoran. Kesempatan semakin besar karena lelaki itu datang seorang diri tanpa didampingi oleh Rido.***"Rido, aku akan datang pada sebuah jamuan makan malam persiapkan saja untuk launching mall terbaru kita itu biar ini aku yang urus," ungkap Elsyam kepada asisten yang sudah sangat dirinya percaya itu."Baik." Setelah mendapatkan perintah dan dokumen lelaki itu langsung saja segera keluar dari kamar tuannya tersebut.Arini langsung saja melingkarkan tangannya di pinggang sang suami dan aku mah entahlah rasanya malam ini dirinya tidak ingin m

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Menyesal

    "Kau pasti yang merencanakan ini semua bukan? Menjebakku seakan-akan semalam kita melakukan ah sialan!" Elsyam segera bangkit dari ranjang, ia mengambil ponselnya ternyata sudah pagi.Haruni pun duduk, ia menarik selimutnya untuk menutupi dada telanjangnya itu. Dirinya pun segera bangkit, membalut dirinya dengan selimut tadi lalu mengambil ponsel. "Coba lihat, permainan kita semalam sangat panas," ujar Haruni. Memang semalam dirinya sengaja memvideokan hal tersebut, dirinya ingin menjadikan itu sebagai senjata untuk membuat Elsyam kembali lagi takluk kepadanya.Elsyam mengecek-ngacak rambutnya frustrasi, semalam yang dirinya ingat adalah saat dirinya tidak sadarkan diri, lalu terbangun sudah berada di kamar dan dia hanya mengingat wajah Arini, tetapi mengapa justru dirinya menghabiskan malam dengan Haruni. "Kamu pasti bersekongkol dengan ayahmu bukan untuk menjebakku?" tanya Elsyam. Dirinya benar-benar diliputi emosi dan juga rasa bersalah yang mendalam, mengapa se

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Kesal

    Elsyam langsung saja mandi, setelah dirinya menggendong tubuh sang istri untuk tidur di ranjang. Setelah mandi dan dirinya memakai pakaian lengkap dia langsung berbaring di sebelah Arini memeluk tubuh wanita itu dengan. Kini rasa bingung tengah menggelayuti hati dan pikirannya, bagaimana bisa semalam dirinya melakukan hal tersebut dengan Haruni. Apakah semalam itu larangan Arini adalah sebuah firasat jika hal ini akan terjadi, mengapa dirinya mengabaikan Arini yang terus menahannya di rumah seandainya ia mau menuruti keinginan Arini mungkin malam itu tidak akan terjadi. "Maafkan aku Arini," ujar Elsyam. Dirinya semakin mengeratkan pelukan pada diri Arini yang masih terlelap.Arini yang merasa tubuhnya tertimpa, ia segera membuka mata. Dilihatnya Elsyam dengan rambut basah memeluknya dengan erat. Semalaman dirinya menunggu tanda kumat bahkan hampir satu jam bersiap, memakai pakaian baru untuk pergi jalan bersama dengan suaminya menonton di bioskop. Namun, 2 jam ber

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Meminta Maaf

    Selesai makan, Arini kembali lagi ke kamar. Dirinya segera mengambil tas dan menatap wajahnya di cermin, dirinya tersenyum untuk membuat mood-nya kembali membaik. "Senyum Arini," ujar Arini.Tak berselang lama, pintu kamar kembali terbuka Elsyam melangkah mendekatinya. "Tunggu sebentar, aku akan bersiap-siap dulu," ujar Elsyam saat melihat sang istri sudah siap dengan penampilannya. Lelaki itu sudah mengambil jaket, tidak lupa juga mengambil dompetnya. "Kenapa kamu harus bersiap-siap?" tanya Arini dingin. Padahal tadi dirinya tidak mengatakan apapun jika akan pergi dengan Elsyam walaupun lelaki itu mengajaknya dan memberikan tawaran ia tidak menerimanya. "Aku akan pergi dengan Dira, aku sudah membuat janji dengan dia," ungkap Arini kembali.Senyuman di bibir Elsyam kembali memudar, dirinya kira Arini diam saja dari tadi akan setuju jika dirinya ajak pergi ternyata wanita itu sudah memiliki janji dengan Dira. "Baiklah aku yang akan mengantar kalian berdua aku yang akan menjadi sopir k

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Memborong

    Elsyam terdiam. Memang benar apa yang diucapkan oleh kedua orang tuanya, seharusnya ia tidak memikirkan hal lain lagi istrinya harus fokus dengan Arini sesuai janjinya ia ingin membahagiakan wanita itu. "Iya, Pa," ujar Elsyam."Elsyam, Mama mohon kamu jangan pernah sakiti Arini ingat dialah yang mengorbankan nyawanya untuk Mama," ungkap Bu Widuri. Lelaki itu terdiam, ucapan ibunya seperti memberikan sebuah tamparan di wajahnya bahkan jika Arini mengetahui kenyataan semalam, ia sudah menyakiti hati Arini. Apakah hari ini akan memaafkannya? Dirinya yakin wanita itu pasti akan sangat marah banyak hal yang dirinya takutkan jika Haruni melakukan itu sebagai ancaman dirinya. Mungkin ia juga harus segera menyelesaikan masalah ini dengan Haruni secepatnya agar tidak mengganggu pernikahannya dan juga Arini. "Iya, Ma," ujar Elsyam pelan.Tuan Alfon menatap ke arah putranya itu, dari sorot matanya ia dapat melihat jika Elsyam tengah banyak pikiran. "Sebenarnya

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Jajanan Anak SD

    "Tuan yang punya mall terbesar, belanjanya di pasar," ujar Rido. Lelaki itu tertawa, ternyata memang benar seorang lelaki yang sangat arogan akan tetap kalah dengan seorang wanita yang memiliki tubuh mungil itu. "Jangan-jangan di sini ada salah satu rekan bisnis Tuan bisa-bisa mereka akan sangat terheran-heran," ungkap Rido kembali.Dirinya juga sangat heran dengan kelakuan istri dari tuannya itu. Sang pemilik mall, lebih memilih untuk berbelanja di pasar. Apalagi di tangan mereka berdua kini sudah penuh dengan belanjaan belanjaan yang dibeli oleh Arini jajanan-jajanan pasar bahkan kini wanita itu sudah membeli kembali aneka kue basah."Arini, itu tidak sehat lihat tidak ditutup seperti itu lalat bisa saja hinggap dan bertelur nanti kau sakit perut," ungkap Elsyam pelan. Walau bagaimanapun juga ia tidak ingin membuat pedagang itu tersinggung dengan ucapannya maka dari itu dirinya memilih untuk berbicara pelan kepada sang istri. Arini hanya menoleh, t

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Pernikahan

    Seperti biasa, Rido sangat senang mengabadikan momen antara Arini dan juga Elsyam dari jauh dirinya memotret pasangan itu yang terlihat begitu lucu."Kenapa difoto diam-diam?" tanya Dira. "Anak kecil diam kenapa tidak usah ikut berkomentar berisik," jawab Rido, setelah itu ia segera melangkah memberikan minum kepada Arini dan juga Elsyam.Dira, melangkah mendekati mereka bertiga dengan kesal. Dirinya itu yang kecil hanya tubuhnya, tetapi usianya sudah dewasa bisa-bisanya dikatai sebagai anak kecil.Elsyam meraih minuman itu lalu membukakannya untuk sang istri minum. Melihat Arini bisa tersenyum membuat hatinya juga ikut bahagia, lalu ia juga segera membukakan botol minum untuk dirinya sendiri. Memang benar bahagia itu tidak melulu perihal kemewahan saja, hal sederhana seperti ini saja sudah membuatnya sangat bahagia."Dira, pokoknya kamu jangan lupa hadir di resepsi kita nanti ya," ungkap Arini. Dirinya tidak memiliki keluarga

Latest chapter

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Penuh Bahagia

    "Selamat, ya," ujar Arini. Wanita itu merentangkan tangan kepada sang kakak dan juga Santira.Abraham benar-benar merasa heran dengan reaksi yang diberikan oleh adiknya itu. Walaupun demikian, dirinya tetap saja membalas ucapan selamat dari adiknya tersebut.Arini juga langsung saja memberikan pelukan kepada Santira.Bu Widuri yang sejak tadi terheran-heran dengan kehadiran wanita yang dahulu hampir saja bertunangan dengan anaknya itupun, tidak tahan lagi dan akhirnya bertanya sebenarnya ada apa semua ini.Abraham langsung saja menjelaskan semuanya, perihal peristiwa dahulu tentang penculikan Elsyam dan tentang penangkapan Yordan yang semua itu dibantu oleh Santira. Dirinya memang ingin membersihkan cap buruk tentang calon istrinya itu di mata orang-orang. Mereka hanya mampu melihat Santira yang dulu saja, padahal Santira yang sekarang sudah sangat jauh berbeda."Mungkin semua orang memiliki masa lalu buruk, tetapi semua orang juga bisa berubah. Kita hanya manusia biasa, bukan Tuhan y

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Menikah

    Arini yang baru saja meninggalkan kursi, ia langsung berpapasan dengan kakaknya Abraham yang tengah menggendong sang putri."Kenapa maksain harus menggendong, sedangkan tangan Kakak saja masih sakit seperti ini." Arini langsung saja merebut Elea dari gendongan kakaknya, ia takut jika sakit di tangan kakaknya semakin parah dan juga dirinya takut juga sang anak terjatuh.Abraham, hanya menyengir saja walaupun tangannya memang masih sakit. Namun, dirinya sudah sangat merindukan sang keponakan. Ia benar-benar sudah tidak tahan lagi menahan rasa rindunya maka dirinya tadi langsung saja menggendong Elea walaupun tangannya memang masih sangat sakit. "Aku hanya merindukannya, aku ya jamin dia tidak akan jatuh kok Arini."Elsyam dan juga Ridho, tiba-tiba muncul dari belakang. Mereka berdua tengah asyik mengobrol satu sama lain. Keduanya juga langsung berhenti tepat di sisi Arini dan juga Abraham."Ada apa Sayang, kenapa marah-marah seperti itu?" tanya Elsyam.Arini langsung saja menatap ke ara

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Melunak

    Elea, gadis berpipi gembil itu tampil dengan cukup menawan. Balutan gaun putih, lalu rambut yang diikat dua benar-benar membuatnya nampak begitu seperti boneka hidup. Orang-orang yang melihat putri dari Arini itu pun mereka terlihat sangat gemas. Apalagi Elea anak itu selalu tersenyum ramah kepada siapapun orang yang menyapanya."Anaknya Pak Elsyam benar-benar sangat cantik."Arini dan juga suaminya memang tengah menghadiri sebuah acara besar tahunan. Di mana, di sana banyak sekali rekan-rekan bisnis dari Elsyam. "Sini biar aku yang gendong." Elsyam merentangkan tangannya, ia langsung saja mengambil putrinya ke dalam gendongan. Tak mungkin dirinya melepaskan Elea, di tengah-tengah keramaian seperti ini.Elea memang sering diajak untuk menghadiri acara-acara penting perusahaan dari ayahnya. Karena si kembar sudah sering menolak, mereka memiliki kegiatan lain dan lebih senang bersama dengan kakek neneknya karena selalu mau menuruti keinginan mereka berdua. Sedangkan, Elea lebih memilih

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Kecelakaan

    "Bagaimana keadaannya?"Arini bertanya kepada seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan kakaknya itu. Tadi memang suaminya ditelepon oleh pihak rumah sakit jika Abraham mengalami sebuah insiden kecelakaan. Mereka berdua langsung saja menuju ke rumah sakit, karena memang hanya mereka berdualah pihak keluarga dari Abraham.Dokter mencoba menenangkan Arini yang terlihat begitu panik, memang saat suaminya menjelaskan jika pihak rumah sakit menelpon dirinya karena Abraham kecelakaan. Wanita itu langsung saja menjadi begitu sangat khawatir kepada kakaknya tersebut."Pasien sudah boleh dijenguk, mungkin untuk beberapa hari ini dia hanya perlu waktu untuk istirahat saja."Arini menggangguk begitu juga dengan Elsyam mereka langsung saja memilih untuk masuk ke ruangan di mana Abraham dirawat.Wajah panik dari Arini berubah seketika menjadi masam lagi, saat melihat seorang wanita yang tengah berdiri di samping kakaknya itu.Abraham pun langsung saja menoleh ia melihat Arini dan juga suam

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Merajuk

    Setelah Arini berhasil menidurkan sang putri, yang memilih untuk bermain dengan ponselnya. Di seberang dirinya ada Elsyam yang tengah berkutat dengan laptopnya.Lelaki itu memang sudah paham bagaimana cara menangani amarah sang istri, ia memilih untuk diam karena jika dirinya terus berkata pasti hari ini akan semakin marah dan kesal saja. Dirinya yakin jika esok pagi pasti amarah dari istrinya sudah reda maka dari itu ia memilih untuk diam.Arini pun memilih untuk melihat-lihat aplikasi orange tempat di mana dirinya berbelanja bahkan 1 bulan ia bisa menghabiskan puluhan juta karena menurutnya. Lebih baik berbelanja online karena ia tidak perlu harus repot-repot datang ke toko dan memilih, mungkin bedanya jika berbelanja online kita harus sabar menunggu.Ia tidak mempedulikan tentang pesan-pesan yang dikirimkan oleh kakaknya itu. Dirinya masih sangat marah dan ia juga tidak bisa berpikir dengan jernih untuk saat ini. Maka dari itu hal ini memilih untuk diam daripada ia berkata dan just

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Terbongkar

    Elsyam memegangi Arini, ia takut jika sampai istrinya itu justru berbuat yang tidak-tidak kepada kakaknya. Tatapan dari Arini benar-benar terlihat begitu murka kepada kakaknya itu, sejak tadi Ia terus saja menuntut sang kakak untuk menceritakan semuanya."Aku tidak menyangka jika selama ini Kakak bisa membohongi adiknya sendiri sampai sebegitu lamanya," ungkap Arini.Abraham yang sejak tadi terus saja diberondong pertanyaan oleh Arini pun, ia benar-benar perangainya sebagai orang yang tegas langsung sirna seketika di hadapan Arini. Memang sejak dirinya mengetahui jika Arini adalah adiknya, ia benar-benar menganggap Arini seperti ibunya sendiri, apalagi saat adiknya marah wanita itu pasti akan sangat sulit untuk dibujuk.Lelaki itu sejak tadi berusaha memberikan isyarat kepada Elsyam, ia berharap jika adik iparnya itu dapat membantu.Arini masih menatap tajam ke arah mereka berdua. Ia tidak menyangka jika ternyata mereka bisa menyimpan rahasia yang begitu besar, pantas saja selama ini

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Berbaikan

    Abraham benar-benar merasa begitu gelisah. Sudah satu minggu, Santira mengabaikannya bahkan wanita itu tidak mau berbicara dengannya dan di kantor pun saat berpapasan bahkan Santira langsung saja membuang wajah tidak mau menatap ke arahnya.Ketukan di pintu membuat lamunan dari Abraham pun buyar, ia langsung saja menatap di mana orang yang sedang dirinya nanti sudah berada di ambang pintu."Ada apa Pak Abraham memanggil saya?" Memang seperti biasa jika di kantor Santira akan bersikap formal dan mereka pun seolah-olah tidak saling mengenal satu sama lain. Semua itu karena mereka berdua menjunjung tinggi profesionalitas saat bekerja.Abraham benar-benar sangat merindukan wanita itu, bahkan Santira pun sudah tidak mau lagi mengangkat dan membalas chat serta panggilan telepon dari dirinya. Lelaki itu langsung saja melangkah menuju pintu dan langsung mengunci pintu dari dalam, ia tidak mau lagi jika sampai Santira melarikan diri karena menurutnya sangat sulit sekali untuk berbicara dengan

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Bimbang

    Elsyam benar-benar seperti tengah mendengarkan seorang ABG yang sedang bercerita mengenai kisah asmaranya. Lelaki itu terus saja menahan tawa, mendengar cerita Abraham yang dituntut meminta kepastian oleh Santira.Dirinya juga benar-benar merasa heran kepada kakak iparnya tersebut, bagaimana bisa ia menggantungkan perasaan seorang wanita hampir 2 tahun. Padahal selama ini mereka seperti layaknya sepasang kekasih yang tengah backstreet saja karena memang tidak ada orang yang mengetahuinya selain dirinya itu.Elsyam juga memang sering mengatakan kepada Abraham agar dia mau memberikan penjelasan dan juga kebenaran ini kepada istrinya Arini, dirinya takut jika sampai Arini tahu dari orang lain justru akan marah."Oh, jadi sekarang kalian berdua sudah resmi pacaran?"Abraham melirik ke arah Elsyam dengan tatapan yang begitu aneh. Mereka berdua memang berada di ruang kerja dari lelaki itu, untung saja tadi elea menangis jadi Arini tidak ikut nimbrung bersama dan memilih untuk kembali lagi k

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Galau

    Walaupun Abraham sudah mengatakan jika dirinya memang mencintai Santira dan juga ingin menikahinya, tetapi tetap saja wanita itu masih merajuk kepada Abraham atas apa yang selama ini dilakukan oleh dirinya. Mungkin rumus matematika memang sulit untuk dipahami, dihafal. Namun, memahami hati wanita jauhlah lebih sulit daripada itu.Abraham benar-benar merasa sangat pusing, karena sejak pulang dari restoran itu Santira tidak memberikan jawaban apapun dan wajahnya masih sangat masam.Dirinya sudah meminta maaf berulang kali kepada Santira, tetapi tetap saja wanita itu masih kesal dan juga marah. Dirinya juga sangat merasa bingung, sebenarnya apa yang diinginkan oleh seorang wanita. Tadi Santira meminta dirinya sebuah kepastian, lalu ia sudah memberikan kepastian. Lantas di saat ia sudah memberikan jawaban apa yang diinginkan oleh Santira mengapa wanita itu justru berbalik merajuk kepadanya."Santira, kamu tahu jika aku sangat tidak suka didiamkan kenapa kamu melakukan itu?" Dirinya bukan

DMCA.com Protection Status