Beranda / Fantasi / Sihir Cinta Sang Rembulan / Menyerang Sang Rembulan

Share

Menyerang Sang Rembulan

Penulis: Rifat Nabilah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-15 00:38:47

"Ayahanda, di mana jam pasir yang diberikan ibunda ratu untuk ku? Apa Ayahanda mengetahuinya?"

Quesha memberanikan diri untuk bisa bertanya pada sang rembulan, karena itu sangat penting untuknya.

"Apa yang kamu tanyakan itu? Di sini banyak tugas aku, dan untuk mengurus jam pasir kamu, rasanya hanya dayang yang tau."

Quesha tidak yakin kalau yang dibicarakan raja jujur kepadanya, karena saat ada jam pasir itu, ada kekuatan apa pun, maka akan terpental untuknya.

"Ayahanda, aku bertanya serius, sungguh penting jam itu untuk aku."

Quesha tetap menginginkan jam tersebut, tidak peduli kalau jam itu memang dibuang, dia akan mengambilnya lagi.

"Sedikit yang aku tau, waktu itu pangeran matahari yang masuk ke dalam kamar."

Raja berbohong pada anaknya lagi, ada rencana busuk yang tidak dibicarakan kepada Quesha.

"Tidak mungkin dia bisa masuk kalau aku tidak mengizinkannya, karena yang memiliki kunci itu adalah Ayahanda dan aku, kunci gaib yang sulit dibuka," kata Quesha mengingatkan itu.

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Kebersamaan Yang Singkat

    "Kami tidak tau, bahkan tidak mengingat apa-apa selama ini, mungkin ada yang memberikan pengaruh Sihir kepada kami," balas salah satu kakaknya itu. Quesha sulit menjelaskan apa yang terjadi kalau mereka saja tidak mengingat semuanya. "Baiklah, sebaiknya kalian istirahat di kamarku, kita bisa tidur bertiga, besok baru kita bangun dan memulai kehidupan lagi.""Iya, kamu memang adik kita yang paling baik."Kedua kakaknya masuk ke dalam kamar Quesha, sekali melihat kamar itu begitu rapih, mereka bisa tidur di atas tempat yang empuk dan nyaman, karena keduanya terbiasa tidur di dalam penjara bawah tanah yang kotor dan gelap, walaupun mereka dalam pengaruh Sihir, mata mereka selalu melihat itu. Sebuah tangisan air mata menetes begitu saja, karena kebebasan keduanya sudah lama mereka inginkan, pagi ini merupakan hari pertama untuk ketiganya bisa bersama, Quesha masih bisa berada di dalam kerajaannya selama sang rembulan belum menyihirnya kembali. "Apa kalian mau makan enak?""Boleh, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Sihir Menutup Identitas

    "Di mana aku?"Quesha sudah bangun karena ada pria yang sudah beberapa kali memberikan nafas buatan kepadanya, saat ini juga dia masih bingung atas apa yang terjadi, tubuhnya basah kuyup dan tidak mengingat apa-apa. Nick sudah lemah karena harus menyelamatkan Quesha dari air laut, tubuhnya tiba-tiba terjatuh ke air. "Eh, kenapa orang itu jatuh?!"Quesha menjatuhkan dirinya ke laut, memegang tangan pria yang tidak dikenalnya itu, bahkan ingatan tentang pembunuh ibundanya sudah hilang dalam sihir sang rembulan. "Astaga, pria ini berat sekali, aku tidak tau dia makannya apa, tubuhnya menyulitkan aku untuk naik ke perahu kecil ini."Nick masih dalam keadaan pingsan, dia tidak mengerti kenapa ada pria di didepannya yang tiba-tiba terjatuh ke air laut. "Hey, bangun kamu. Jangan pingsan di laut seperti ini, aku juga tidak mengenali kamu, siapa kamu?"Quesha hilang ingatan, dia sama sekali tidak mengingat nIck adalah suaminya, dan dirinya adalah seorang penyihir, ini hukuman untuk Quesha

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Tempat Ini Asing

    "Entah kenapa, tempat tidur ini seperti bukan milikku," ucapnya. Quesha tidak sama sekali mengingat apa yang ada di tempat ini, bahkan foto Quesha dan Sunke saat mereka menikah membuat matanya sakit. "Foto itu asli?"Quesha masih melihat ke arah dinding kamar dengan menyentuh fotonya, dengan mata yang tersihir membuat Quesha menonton pernikahan itu, sihir Sunke memang cukup hebat, sekarang Quesha sedang menonton di alam lain tentang pernikahan keduanya. "Tidak mungkin mereka keluargaku! Apa yang baru aku lihat bukan asli, aku tidak mungkin satu keluarga dengan para penyihir."Menutup mata hingga memundurkan dirinya agar tidak lagi melihat hal-hal aneh. "Tidak! Aku tidak mau melihat itu lagi! Semuanya palsu!"Dalam pikiran Quesha hanya ingin mengatakan jika Sunke memang bukan suaminya, akan tetapi tidak bisa memberitahu pada diri Quesha. "Kamu kenapa?" Sunke baru datang dengan sangat khawatir pada Quesha, dia akan menjaga wanita ini sampai benar-benar bisa memilikinya. "Cukup! J

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Sang Rembulan Gagal!

    "Kamu berbohong padaku!"Sunke selalu bisa melihat penyihir di negerinya yang berbohong, namun Quesha memiliki kekuatan untuk bisa membanting kekuatannya itu. "Tidak! Aku sudah jujur padamu, apa boleh aku masuk ke dalam kama, tapi aku mau kamu tidak ikut dengan aku."Permintaan Quesha semakin tidak masuk akal untuk pria semacam Sunke, sudah ada di depan mata, tetapi dia harus melepaskannya lagi. "Aku sudah muak dengan mu! Aku mau bersama kamu di dalam kamar ini, tidak peduli apa pun caranya, yang terpenting adalah kamu akan mau tidur dengan aku."Menakutkan untuk Quesha, ternyata apa yang dikatakan para wanita yang berada di dalam penjara bawah tanah sudah terlihat sendiri aslinya penyihir yang mengaku sebagai suaminya memang bukan penyihir yang baik. "Kenapa? Apa kamu bukan tipe suami yang baik? Aku hanya ingin menenangkan pikiran ini, apakah aku tidak boleh?"Pertanyaan Quesha masih dia keluarkan dengan tenang, tidak boleh membawa kecurigaan, padahal Sunke sendiri tadinya curiga,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-25
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Dipaksa Satu Kamar!

    "Quesha?"Panggilan Sunke terhadap wanitanya itu benar-benar membuat Quesha terkejut hingga terbangun dari tempat tidur. "Mau apa, kamu?"Dia beranjak dan sedikit berjarak pada Sunke, lelaki itu memang membutuhkan pukulan untuk bisa pergi dari kamar. "Aku mau tidur sama kamu, masa kamu tidak mengizinkan aku tidur di tempat tidur ini? Sudahlah Quesha, kamu jangan malu-malu, kita menikah sudah lama, ini bukan yang pertama kali," ucapnya dengan berbohong. Quesha masih tidak mempercayai perkataan Sunke, dirinya yakin pria ini berbohong padanya. Sihir Sunke seperti lenyap saat dirinya mempercayai pikirannya sendiri. "Cukup! Jangan pernah mendekati aku lagi! Aku tidak mau berdekatan sama kamu! Kamu jahat kan aslinya?"Quesha begitu terus terang pada dirinya yang sudah mengetahui sosok sebenarnya Sunke dari orang-orang yang berada di dalam penjara. "Apa yang kamu katakan? Kemari sayang, aku akan membuat kamu nyaman, kita ini sudah sah jadi istri dan suami, masa kamu takut begitu?"Sunke

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Ingin Sunke Mati!

    Quesha tidak bergerak sekalipun dibakar oleh Sunke pangeran matahari, dia tetap tenang dengan tersenyum, matanya tertutup dengan damai, telinganya seperti tuli tidak mendengarkan apa pun. "Aku sedang menyerangnya, kenapa dia diam seperti itu?"Pangeran tidak mau kalah, wanita yang sudah menolak permintaan dan birahinya itu, dia harus merasakan apa yang selama ini dia pendam. "Rasakan ini!"Serangan Pangeran tidak berhenti juga, sampai pada akhirnya kekuatan pangeran melemah dengan sendirinya, dan tubuh Quesha tetap utuh di sana. "Kurang ajar! Ada apa ini? Apa mungkin kekuatan aku diserap olehnya?"Pangeran mengetahui kekuatan apa yang dimiliki oleh Quesha saat ini, kekuatan yang bisa menyerap segala kekuatan jahat yang datang, bahkan bisa melumpuhkan kekuatan itu dalam waktu sekejap. "Aku tidak akan kalah!"Pangeran masih berusaha mengeluarkan kekuatan terakhirnya, dia tidak mau kalau Quesha akan melawannya di Kerajaan ini. "Aku akan menyihir kamu menjadi wanita buruk rupa!"Keku

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Bantuan Sang Rembulan

    "Mati, kamu Quesha!"Pangeran dengan kuat mendorong Quesha ke dalam air, tangannya tidak berhenti memasukkan wanita itu sampai kesulitan bernafas. "Pangeran, lepaskan aku. Kamu tidak akan bisa tenang sekalipun membunuh aku di dalam air," ucapnya. Quesha masih bertahan di saat Pangeran masih tidak mau melepaskannya, tenaga wanita tidak akan sekuat laki-laki jika tidak menggunakan kekuatan sihir. Sedangkan tongkatnya kini berada di dalam air, tenggelam bersamanya, mungkin sudah jatuh duluan dan tidak diketahui keberadaannya. Saat ini Sang Rembulan mendapati anaknya ditenggelamkan begitu saja, walaupun dirinya tidak mau Quesha pulang ke kerajaannya. Dia tetap ingin Quesha hidup seperti biasanya. "Rupanya pangeran akan membunuh anakku, dia mau menjadikan ratu anakku, tetapi dia juga mau anakku mati, sebenarnya mau dia apa?"Sang Raja Rembulan geram pada Sunke, selama ini selalu menolongnya. Namun, apa yang dia inginkan dari anaknya tidak jelas. "Cahaya aku, tolonglah anakmu ini, dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-03
  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Pembunuh Ibunda Ratu!

    "Kamu siapa?"Saat Quesha masih berada di luar rumah dengan wajah yang kebingungan, ternyata pangeran jahat itu turun ke bumi dengan kekuatan yang tersisa. "Aku adalah orang yang akan membuka matamu, di dalam sana, ada pemuda yang sudah membunuh ibunda ratu mu, bukankah kamu sangat menyayangi ratu? Aku akan memperlihatkan semuanya."Tangan Pangeran menutup mata Quesha, dia memperlihatkan bagian ketika kedua orang tua Nick yang membawa kematian ratu rembulan. "Kamu sudah melihatnya? Aku pergi dulu, tugas kamu adalah, bunuh pemuda itu."Pangeran Sunke meracuni otak Quesha dengan ingatan yang menyakitkan itu. Tentunya Quesha sudah mengingat di bagian niatnya ingin melenyapkan Nick. "Aku akan membuat perhitungan dengan kamu. Pembunuh!"Quesha murka, dia mendobrak pintu rumah itu dan masuk ke dalam dengan penuh dendam membara, niatnya sudah yakin ingin melepaskan kekuatannya pada Nick. "Jadi kamu keturunan manusia penyihir yang membunuh ibunda aku? Keluarga kamu yang membuat aku tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-05

Bab terbaru

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Hidup Bahagia

    "Nick, aku harus pergi bersama dengan kamu, tapi kamu tidak boleh meninggalkan aku di tempat aman yang kamu maksud itu."Saat Quesha dan Nick sedang berbicara, ternyata suara air naik ke daratan, ada bencana besar menimpa tempat tinggal mereka. "Pegangan Nick!" Seru Quesha memegang tangan Nick dengan erat. Mereka terbang dan menyaksikan betapa air dengan dahsyatnya menenggelamkan tempat mereka, dan banyak orang yang berteriak-teriak meminta pertolongan, Quesha hanya bisa menjadi penonton bersama Nick. "Sayang, apa tidak ada cara untuk menolong mereka?""Tidak ada, aku tidak akan mampu menolong semuanya, aku hanya mau membantu orang yang paling dipercayai aku saja, yaitu kamu."Nick bersedih karena tidak bisa membantu teman-teman nelayannya, hanya bisa melihat betapa mayat-mayat mereka sudah terapung-apung di atas air laut yang bercampur dengan pasir daratan. "Semua sudah ditakdirkan Nick, aku tidak boleh ikut campur, kamu harus paham tentang ini, kamu juga tidak bisa berbuat apa-a

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Mulai Menerima Satu Sama Lain

    Nick sudah ada di depan pohon yang ada istrinya di atas, walaupun ketinggian pohon tersebut tidak mungkin ada orang yang menaikinya, tetapi kenyataannya adalah Quesha ada di atas sana. "Aku harus naik ke atas sebelum istriku jatuh, apa dia tersangkut sampai ke atas sana ya? Aku tidak mau kalau dia jatuh."Nick perlahan naik ke pohon yang tinggi itu, tetapi jarak antara Nick dan Quesha sangat jauh. Quesha melihat kalau Nick berusaha menjemput dirinya tanpa memikirkan nyawanya sendiri. "Ada apa dengan pria itu? Kenapa dia rela mengorbankan nyawanya demi aku sampai melakukan hal bodoh yang tidak mungkin di lakukan manusia lain?"Quesha turun dari pohon secara perlahan dengan terbang, dia akan menjemput Nick agar tidak terjadi hal-hal yang mengerikan. "Nick," panggilnya. Nick menoleh, ternyata sumber suara itu dari arah sebelah kiri dan dia melihat kalau istrinya yang memanggilnya. "Sayang, apa itu kamu?""Benar, ini aku."Quesha segera menarik tangan Nick, mereka terbang bersama, Ni

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Wujud Manusia

    "Kamu di sini juga Pangeran?"Quesha mendekat di mana seseorang yang mirip dengan Sunke itu berdiri melihat dirinya sangat penasaran. "Aku bukan pangeran," jawabnya. "Eh, jangan pura-pura begini pangeran, kamu bisa mengaku identitas kamu sama aku, semestinya kamu tau kalau aku tidak mudah dibodohi."Quesha memastikan sekali lagi dengan kekuatannya yang keluar dari tangan, tidak ada reaksi kekuatan Sunke yang muncul, karena seharusnya bisa memancing kekuatan jika Sunke memang sedang menyamar. "Maaf, di tangan kamu itu terdapat cahaya seperti itu dari mana? Apa kamu seorang pesulap yang memang mengembara? Pakaianmu juga sangat berbeda dari orang biasanya.""Ah, apa yang kamu tanyakan itu sama aku tidak lucu, kamu ini Sunke kan pangeran penyihir yang sangat jahat itu?"Seseorang itu tertawa mendengar dirinya disamakan dengan penyihir jahat yang katanya sangat kejam di dunia manusia. "Hahaha, mana mungkin seperti itu. Aku hanyalah manusia biasa, bukan penyihir Sunke yang kamu maksud i

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Menjauhlah Dariku!

    "Quesha, aku minta maaf sudah membuat kamu pergi, penyesalan ini memang bisa aku rasakan setelah kamu tidak ada."Nick masih duduk dengan kewaspadaan yang luar biasa, bukan tentang binatang buas, tetapi sebaliknya, yang dipikirkan hanyalah Quesha semata. Di atas pepohonan masih mengawasi gerak-gerik Nick yang tidak pernah hilang dari pandangannya. "Dia merasakan penyesalan, kenapa?"Quesha masih tidak mempercayai itu. Karena manusia di matanya sama, apalagi Nick termasuk anak dari pembunuh ibundanya. "Jangan harap aku tertipu oleh kamu manusia, tidak akan sampai aku mendapatkan kebenarannya."Nick menangis sendiri di sana, hujan mengiringi kesedihan pria itu, dia tidak kuat jika harus hidup sendiri tanpa istrinya. "Hujan lagi, dia bisa mati di sana."Quesha merasa iba melihat kondisi Nick yang diterjang hujan lebat, apalagi bisa-bisa terjadi banjir ataupun longsor di sana, atau tertimbun pepohonan yang jatuh. "Nick, dia harus aku selamatkan dulu, tapi bagaimana caranya agar aku t

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Dalam Kebimbangan

    "Ada apa sayang?" Nick terheran dengan sikap Quesha yang mudah berubah, sekarang sudah mulai berjarak dengannya. "Aku rasa kamu tidak perlu dekat dengan aku mulai sekarang, apa kamu bisa?""Apa ini? Itukah permintaan kamu untuk aku?"Quesha melihat kekecewaan di mata Nick, pria itu memang sudah sangat lama diperlakukan dingin oleh Quesha selama ini. "Benar. Aku meminta semua ini sama kamu, apa kamu bisa mewujudkan apa yang aku mau?"Nick memegang kepalanya dengan kedua tangan, seperti isi kepalanya sudah penuh dengan kekecewaan pada istrinya. "Aku tidak tau," jawab Nick. "Masa tidak tau, tinggal jawab iya atau tidak?"Nick semakin tidak mau menjawab pertanyaan istrinya yang menurutnya membuat hatinya sakit. "Cukup Quesha, ini di luar batas kesabaran aku selama ini," balas Nick. "Maksudnya?"Quesha bertanya balik, sedangkan dia hanya ingin Nick menjauhkan dirinya di saat dirinya memang ingin sendiri. "Dari dulu sikap kamu seperti ini sama aku, salah aku apa? Atau kamu tidak per

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Terbangunnya Quesha Dari Mimpi

    Saat Quesha ingin menjawab semua yang ditanyakan Nick, dia terjatuh dari tempat tidur usang di mana dirinya menyadarinya jika sudah berada di dalam rumah Nick kembali. "Aku tidur?"Quesha beranjak menuju rembulan yang ada di luar rumah. Terlihat masih sangat bercahaya sekali seolah-olah memberikan isyarat kepada dirinya yang telah bermimpi panjang. "Ayahanda, bisakah aku kembali ke rembulan?"Quesha tidak melihat cahaya itu merespon dirinya. Tetapi bisa tahu kalau di atas sana sang rembulan mengetahui dirinya ada di bawah. "Ayahanda, kenapa tega dengan aku?"Sang rembulan yang ada di atas melihat anaknya bersedih di bawah rembulan meminta agar bisa naik kembali, penyesalan anaknya tidak membuat hatinya gentar. "Maafkan Ayahanda yang tidak akan merubah takdir ini, kekuasaan di sini begitu menggelapkan hati dan pikiran Ayahanda. Tapi, aku akan menebusnya dalam waktu yang panjang agar kamu bisa bahagia hidup di bumi."Sang rembulan membuat mimpi panjang Quesha menjadi sangat buruk ke

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Pulang

    "Ya, ini adalah keputusan yang tepat untuk kita bisa memulai semua dari awal," jawab Nick. Quesha sangat beruntung memiliki suami seperti Nick yang tidak pernah berhenti memperjuangkan dirinya dan selalu bisa sabar. "Nick, terima kasih," tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca. Nick menggenggam tangan istrinya, dia percaya sekarang Quesha sudah mencintai dirinya sedalam yang dia rasakan. "Nick, apa kamu bahagia hidup bersama denganku?""Sama-sama sayang, tentu aku sangat bahagia bisa bersama dengan wanita tercantik seperti kamu, kita akan selalu bisa melewati berbagai rintangan."Nick segera memeluk istrinya itu dengan erat, dan membayangkan jika dirinya dulu tidak bersabar mencintai Quesha, mungkin dia tidak akan pernah mendapatkan istrinya ini. Quesha bisa bersama dengan Nick atas bantuan sang rembulan juga walaupun semua itu salah, tetapi bisa membuatnya jauh lebih damai. Sampai pagi mereka berdua terjaga tidak ada tidur, keduanya ingin menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Mengukir Bahagia

    "Iya, aku rasa bisa bersama denganmu adalah keindahan yang tidak akan pernah aku lupakan, tapi kamu tau tidak, beberapa hari lalu aku bertemu seorang wanita yang mirip denganmu walaupun tubuhnya sangat gelap, dia cantik seperti mu sayang," kata Nick menceritakan kejadian kemarin. Quesha berhenti sejenak, padahal dia ingin melupakan kejadian dirinya menjadi sangat buruk rupa, dan sekarang dia kembali cantik lagi. "Nick, apa kamu jatuh hati padanya?""Hampir, itu juga karena dia mirip denganmu, aku merasakan sesuatu yang beda ketika dekat dengannya persis seperti dekat denganmu, mungkin aku hanya kesepian waktu itu."Quesha kembali termenung akibat jawaban dari Nick. Dengan wujudnya yang jelek sekalipun Nick tetap jatuh cinta kepadanya. "Benarkah? Apa yang dia lakukan?""Dia awalnya meminta makanan, buah, tetapi hari itu dia membunuh para pegawai," jawab Nick jujur pada Quesha."Dia orang jahat?"Nick tidak bisa memastikan jika penyihir itu jahat, dalam relung hatinya mengatakan tida

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Keputusan Pulang

    Masih ada di atas kerajaan matahari, Quesha kembali merenung sendiri sejak kejadian kemarin, sedangkan Nick harus mempertanggungjawabkan kematian orang-orang itu dengan membayarkan denda yang cukup besar pada keluarga masing-masing karena mereka mati di saat sedang bekerja. "Aku ingin melihat Nick, apa dia di sana baik-baik saja?"Quesha pergi melihat Nick dalam air ajaib yang ternyata sekarang Nick sendiri tidak bisa dilihat dari air ajaibnya. "Ada apa ini? Apa terjadi sesuatu dengannya sehingga air ini tidak bisa melihatnya? Aku harus mencari tau sendiri, tapi kalau aku turun menemuinya, maka aku memutuskan meninggalkan kerajaan ini, dan bersiap untuk wujud ku yang hitam."Nick di bumi merasakan sedih bukan karena harus menanggung semuanya dengan segala biaya yang dia bisa berikan, tetapi dia merasa kehilangan Quesha kembali. "Sayang, kamu ke mana? Aku merindukan kamu di sini dalam kenangan kita yang tidak pernah hilang, aku tidak bisa melupakan kamu walaupun itu hanya satu detik

DMCA.com Protection Status