Share

bab.4 Balas Budi

Author: Intan_kuz
last update Last Updated: 2024-06-04 21:50:19

Rey memutuskan untuk pergi jalan-jalan selama beberapa hari, ia pergi ke wilayah sekitar kampus, dan memastikan bahwa surat-surat masuk kuliah telah beres. Ia juga pergi ke beberapa tempat untuk mencari kos. Tentu saja ia tidak akan kembali ke kos di kehidupan sebelumnya, tempat itu terlalu tidak nyaman karna terlalu banyak peraturan dan tidak menguntungkan Reynard.

"Ugggh, aku tidak ingin kembali ke kos ibu gendut yang galak itu!! huuh..." Rey tampak sedang berpikir keras sambil merokok.

Kilas balik kenangan mengenai kos itu sangat buruk, Ibu kos sangat pandai menipu. Rey bahkan harus mengganti sejumlah properti yang ia sama sekali tidak merusak bahkan menyentuhnya... dan lagi, tetangganya Bruce... seorang anak laki-laki yang memiliki tubuh bongsor dan juga badan kekar, ia memiliki rambut kuning dan mata biru yang selalu saja mengganggunya.

Rey menjadi musuh bebuyutan Bruce di karenakan , saat itu Reynard tidak sengaja menabrak Bruce saat membawa minuman, dan minuman itu tumpah semua ke bajunya ia menjadi bahan tertawaan orang-orang saat itu. yah walaupun itu sebenarnya bukan 100 % kesalahan Reynard.

Reynard berjalan mengitari area barat kampus, ia teringat bahwa di sana ada kos sederhana, dan ada 1 orang anak bernama Retha. Dia adalah salah seorang yang selalu baik dengan Reynard meskipun di kampus rey sering di bully dan di kucilkan. Meskipun hanya Retha saja yang benar-benar peduli padanya, Rey tetap saja merasa terhina saat itu. Jadi dia selalu dingin terhadap Retha, karna menganggap bantuannya adalah sebuah penghinaan...

kali ini ia ingin membalas Budi Retha dalam kehidupan ini, ia tidak ingin menyakiti hati retha yang telah banyak membantunya di kehidupan yang lalu.

"Aku masih ingat di semester 2, ibu dan ayah Retha meninggal karena terserang penyakit sama seperti ibuku dan ia harus keluar kampus karna tidak memiliki cukup biaya untuk kuliah, maupun mengobati kedua orang tuanya. jadi dia memilih keluar dari kampus dan bekerja di kosan miliknya sambil berjualan ayam goreng.

"Baiklah, kali ini aku akan membantu dan membalas jasa Retha, kalau Retha dulu membantuku sampai seperti itu dan tanpa pamrih, maka aku akan membalas seluruh kebaikannya 100x lipat!"

Reynard memantapkan hatinya dan beranjak menuju ke jalan yang sempit wilayah barat. Ada 2 toko lumayan besar di sana, dan penginapannya ada sedikit ke belakang melalui gang sempit. Lokasi dan kondisi susahnya akses masuk ke penginapan membuat harga kos di sana sangat murah, lalu mereka juga menjual ayam goreng yang kebetulan cukup terjangkau bagi anak-anak kos miskin seperti Reynard, jadi ayam di sini cukup laku.

Lorong ini sungguh nostalgia, memperkerjakan orang untuk mengajak orang-orang masuk ke gang untuk menawari atau mengenalkan toko Retha kepada orang-orang yang berlalu lalang di jalan.

Tampak gadis itu samasekali tidak berubah. rambutnya yang berwarna coklat panjang sampai ke pinggang, ia mengikatnya menjadi kuncir ekor kuda, lalu sepasang kacamata bulat juga menghiasi wajahnya. Ia samasekali tidak berubah bahkan senyum ramahnya pun masih sama.

"Halo selamat datang, apa kakak mau makan ayam goreng? kami menawarkan ayam bumbu keju special hari ini! jika kakak membeli 2 bungkus maka akan mendapat minuman soda 200ml gratis. Ayo kak di beli." tanya Retha yang (yah memang di kehidupan ini kita tidak saling kenal).

"Boleh, aku akan membeli 2 bungkus, bisa kau mengantarku ke tokomu?"

"Tentu saja!! Retha membawa kembali 1 tas besar berisi selebaran pamflet ayam goreng, dan ia dengan semangat mengajak Reynard ke toko ayam goreng yang jauh masuk di dalam gang."

"Apa kamu sudah makan?" tanya Rey dengan sopan.

"Hehe... belum sih, tapi kamu jangan khawatir, karyawan kami punya jam makan sendiri! jadi kamu tidak perlu khawatir padaku!"

"Wah benarkah itu? sayang sekali, padahal aku tidak bisa makan jika tidak ada teman yang duduk makan bersamaku. dan aku tidak suka orang asing, tidak bisakah kamu menemaniku makan?"

"Tapi... ayah ibuku mungkin marah..."

Ya... di kehidupan sebelumnya, retha cukup menderita juga, ia tidak pernah makan enak. hanya makan seadanya. Ayam yang mereka masak semuanya untuk di jual! Retha tidak pernah memakan 1 porsi sendiri, bahkan sisa ayam yang hampir kadaluarsa pun mereka menjualnya ke peternakan hewan untuk di olah di jadikan pakan.

"Jangan khawatir, aku akan bilang sendiri pada boss mu!"

Sampailah Retha dan Rey ke toko ayam goreng keluarga Retha. Tampak ayah dan ibu Retha wajahnya pucat dan sering batuk-batuk.

"Selamat datang... mau pesan apa? menu special kami hari ini ayam bumbu keju!"

"Apa kalian baik-baik saja? sepertinya kalian sedang tidak sehat."

"Tidak apa-apa... kami hanya terkena flu saja. mungkin nanti akan sembuh dengan sendirinya."

"Tolong periksalah ke dokter, aku takut kalau itu sesuatu yang serius."

"Wah, maafkan kami malah membuat pelanggan khawatir, kami akan mengingatnya dan melakukanya saat waktunya tepat."

"Baiklah, aku pesan paket keju Doble, dan juga 2 porsi, juga 2 minuman cola-cola, dan aku tidak terbiasa makan sendiri, jadi biarkan gadis ini makan bersamaku di sana, tidak apa-apa kan?"

"Baik... Baik... tidak apa-apa tentu saja. kenyamanan pelanggan adalah hal yang kami utamakan."

"Terimakasih."

"Lihat, tidak apa-apa kan..."

"Haduh, bagaimana ya, aku tetap saja takut, soalnya aku masih harus bekerja menyebarkan selebaran lagi loh..."

"Lakukan itu setelah perutmu penuh!"

"Baik..."

Mereka lalu duduk dan makan, sambil sesekali mengobrol.

"Apa namamu?" tanya rey yang pura-pura tidak tahu.

"Namaku Retha de Merrick... Kamu?"

"Namaku Reynard de Iospierre, aku berasal dari kota BURNKHAM."

" Kalau kamu belum familiar di kota ini, kamu boleh bertanya padaku, aku lahir dan besar di sini, Cassano barat. Ada kampus cukup dekat di sekitar sini, dan di Cassano timur ada kereta api dan pesawat terbang."

"Terimakasih. aku pasti mengingatnya."

"Ini makannya 2 porsi ayam bumbu keju, dan ini bonus soda'nya kak. "

"Apa benar aku boleh menikmatinya....?"

"Ya tentu saja! ayo makan dengan lahap!"

Mereka lalu makan dengan lahap, Reynard dan retha berteman lebih cepat daripada di kehidupan sebelumnya. Semuanya sesuai dengan ekspektasi Reynard.

Ohh iya, kamu tahu engga dimana aku bisa mendapatkan kos untuk mahasiswa?"

"Ohhh, apakah kamu akan berkuliah di dekat sini?"

"Iya, aku akan kuliah di kampus SIDWELL, aku anak mahasiswa baru di sana, yah setidaknya aku beruntung bisa mendapat beasiswa."

"Wah!! kita sama! mungkin saja kita bisa bertemu di kampus lagi! aku juga akan mendaftar di sana!"

"Jika kamu di terima juga di sana, ayo kita berteman!"

"Boleh saja..." Howie tersenyum.

"Kali ini aku juga akan membantumu berjuang menghadapi setiap kesulitan." Batin Reynard.

Petir menggelegar, dan hujan mulai turun. Ayah dan ibu Retha tampak semakin pucat. Reynard pun juga teringat akan ibunya, mereka memiliki gejala yang sama, namun mengapa kali ini gejalanya timbul lebih cepat...? pasti ada sesuatu yang terjadi.

Apakah ini di karenakan aku yang kembali ke masa lalu?

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.5 MANA Resisten

    Hampir 1/3 dari penduduk bumi yang hidup terkena penyakit yang tidak di ketahui asalnya. Saat di periksakan ke dokter, para ilmuan tidak dapat mengetahui apa penyebab penyakit orang-orang ini. Gejala pada awalnya adalah batuk ringan, lalu perlahan akan menjadi sesak nafas dan orang akan mulai kehilangan kesadarannya hingga mati. Setelah banyak orang mati gerbang portal dunia para monster terbuka, dan banyak orang yang mati juga karena mereka tidak bisa bertarung melawan monster . Sebagian besar karena mereka tidak terbangkit sebagai player, dan total keseluruhan hanya sebagian kecil manusia yang dapat bertahan dan terbangun sebagai player. Dalam kejadian itu pemerintahan membentuk Asosiasi KN (kebangkitan negara) dan mengumpulkan para player untuk bertarung melawan para monster. Dulu Reynard pikir berita adanya monster di televisi adalah sebuah kebohongan belaka, tidak di duga ternyata hal itu adalah asli dan benar-benar terjadi... bahkan Rey mengalami sendiri kematian di ta

    Last Updated : 2024-06-05
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.6 berburu harta karun

    Api ungu terus berkobar, membuat monster serigala es menjadi panik, dia berlari terus menerus, kesana kemari berputar-putar. seperti anjing yang berusaha menggigit ekornya!" "Grrrr... " "Baiklah, aku akan mengakhirinya dengan cepat! fire knife!"Reynard mengubah api yang ada di tangannya menjadi sebuah pisau yang tajam. Meskipun pisau itu hanyalah sebuah api, namun itu sangat tajam seperti pisau aura di film-film!" Reynard berlari mendekati musuh yang tampak panik karna api di tangannya tidak bisa padam apapun yang ia lakukan. Dengan satu sayatan di leher, kepala monster serigala itu telah terlepas dari tubuhnya. Selanjutnya Rey hanya perlu mengambil jantungnya saja dan menyimpannya di dalam inventory. "2 jantung monster serigala es : 1/2" "Baiklah aku hanya perlu memburu 1 ekor lagi, tapi tampaknya tidak mudah menemukan monster serigala es itu di sini." "Book of life" Book of life kembali muncul di hadapan Reynard yang masih belum paham tentang jenis herbal dalam misinya

    Last Updated : 2024-06-07
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.7 Serigala es versi baru

    Aura di sekeliling DUNGEON menjadi gelap!, angin ribut mulai berhembus dan petir yang berwarna hitam pekat menggelegar. Si serigala es berlari dengan kencang ke arah Reynard! dan dia menjadi sangat kuat walaupun kakinya terbakar api abadi. "bagaimana mungkin monster itu tidak memiliki syaraf rasa sakit lagi!!!" "GGggrrrr ... Aaawuuuu!!!" "Sialll! sepertinya dia sedang BERSERK!" "Book of live! Lumut hitam, meskipun sangat berbeda dari lumut lainya, lumut ini memiliki warna hitam yang pekat. Terdapat kantung-kantung racun di dalam lumut. Meskipun tidak mematikan racun dapat menyebar dengan cepat bila terkena luka yang terbuka, Sehingga membuat orang yang terinfeksi akan perlahan kehilangan tenaganya. "Hiyaaa..." Reynard menyambut serangannya dengan berani! ia mengubah bentuk pisau di tangannya menjadi celurit. Kali ini ia memakai 2 bilah di kedua tangannya. Kecepatannya telah bertambah dan ia juga menyambar sebuah herbal yang kebetulan berada di sebelahnya. "Aku hanya butuh, me

    Last Updated : 2024-06-08
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.8 gadis misterius (1)

    Reynard mendapatkan perhatian khusus dari keluarga Retha karna ia datang dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Kini Rey telah selesai mandi dan keluar dari kamar mandi lalu menuju ke sebuah ruang tamu. disana sudah ada ibu, dan ayah Retha. lalu juga tampaknya Retha sedang pergi membeli beberapa obat ke apotik. "Kamu duduklah di sini ... kita tunggu Retha sebentar lagi pasti akan pulang. apakah itu sangat sakit??" "Jangan khawatir bibi, aku sangat kuat, luka seperti ini tidak membuatku kesakitan." "Buakkk! dasar sembrono! coba lihat ini... lukamu sangat dalam, apa perlu kita menjahitnya sayang?" tampak bibi cukup cemas melihat luka yang berada di paha kanan ku. Luka itu ku dapat saat aku menghindari pukulan serigala es dan malah mengenai ranting kayu yang tumbuh di tanah. Masih untung ranting itu tidak beracun. "Aku pulang!!! hufth... hufth..." Retha Ter enggah-enggah karna kecapaian berlari membeli beberapa obat-obatan di apotik yang tidak jauh dari warungnya. "Rey...

    Last Updated : 2024-06-15
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.9 Gadis misterius (2)

    Halte bus ini bernama BURNKHAM WAY, disini orang harus menunggu bis lebih kurang setiap 3 jam sekali. Sekarang sedang pukul 11 siang, jadi masih ada sisa waktu 1 jam sebelum bus datang. "Wahhh apa yang harus ku lakukan ya, apa beli beberapa oleh-oleh dahulu ya..." "Sistem mendeteksi seseorang dengan afinitas tinggi!" "Sistem apa maksudnya afinitas tinggi?" "Semakin tinggi tingkat kecocokannya dengan mana di sekitar kita, orang itu akan semakin cepat terbangun sebagai player!" "Jadi maksudmu, ada seseorang di dekat sini yang memiliki kecocokan yang tinggi!" "Ya!! sistem mendeteksi ada kemungkinan anak itu akan terbangun sekitar... 1 tahun 12 hari?" "Bukankah itu berarti aku bisa mendeteksi player cloter awal dengan lebih cepat? mungkin aku bisa membuat guild ku sendiri suatu hari, bukankah kelak lebih baik jika bekerja dengan teman 1 tim?" "Player... orang itu mendekat, apakah anda ingin memasang pengunci target pada orang itu?" "Ya/Tidak " "Apakah ini fitur b

    Last Updated : 2024-06-23
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.10 si putih

    Malam itu ibu rubah dan anak-anaknya makan dengan lahap semua daging yang diberikan Reynard. Rey memeluk anak rubah yang kini menjadi hewan peliharaannya. "Stephanie... apa kau baik-baik saja... sekarang sudah tidak apa-apa." Stephanie membuka matanya dan melihat ke depan, ada Rey di sana. "whoaaa kau benar-benar mengalahkannya?" sebenarnya Stephanie melihat dengan jelas apa yang di lakukan Rey di sana... meskipun logikanya tidak singkron dengan kenyataan yang ada, namun orang ini benar-benar tidak boleh di singgung kedepannya. "ahhh itu hanya kebetulan monster ini hampir mati, ibu rubah yang berjasa membunuhnya demi anak-anaknya." grrrrr si ibu rubah tampak waspada kepada Stephanie.. "tenanglah... tenanglah dia tidak berbahaya... "kuaaanng... kuaaang..." si ibu dan anak rubah beriringan pergi meninggalkan Rey dan juga Stephanie. "kuwaaa!!!!." sepertinya dia mengucapkan salam perpisahan terakhirnya kepada ibunya. "Rey... mengapa kamu mengambil 1 anaknya!!! ibu

    Last Updated : 2024-06-24
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab. 11 Si Codet

    Setelah berkotor-kotor ria, Rey dan si putih mandi di sungai, lalu hendak segera kembali kepada Stephanie, namun Geraman si putih membuat Reynard waspada... Beruang yang datang ke sungai ini sangat terkenal di kampung kami! dia di beri nama si codet, karena memiliki codet (bekas luka) besar di sebelah matanya. Beruang itu setinggi 3 meter dengan bulu coklat dan juga cakar tajam, dan sudah berulang kali membuat para warga gelisah karna beruang ini selalu membuat kerusuhan. "Putih!!! kita bersiap!! "Kuwaaang!" Putih dan Rey yang telah bersiap mulai melancarkan serangan... "Fire knife!!" sebuah pisau belati terbentuk dari api abadi yang berada di kedua tangan Reynard. Si rubah kecil berlari dengan berani dan mencoba menarik perhatian ke arahnya. beruang dengan ganas menyerang si rubah kecil, dan ia berusaha menghindari setiap serangan yang di lancarkan si beruang. Karna perbedaan ukuran dan si rubah putih hanyalah seekor rubah biasa, pergerakannya sangat terbatas, dan beruang

    Last Updated : 2024-06-25
  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.12 WeiHong

    WeiHong, adalah salah satu perusahaan mini market terbesar di seluruh benua. Perusahaan ini mengatur dan mengelola pendistribusian seluruh makanan di negara EQUADOREL, sedangkan di negara lain mereka juga memiliki brand seperti seven'12 , inMart, dan masih banyak lagi. Meskipun begitu perusahan yang terbanyak tersebar adalah merek WeiHong. David (anak 1 istri sah): Ayah bukankah kakek sudah hampir meninggal, apakah semua hartanya akan jatuh di tangan kita? jika iya, sebaiknya kamu memberikan posisi kepala direktur WeiHong padaku." Evan (anak pertama istri ke-2): "jangan mengigau kak, kamu bahkan tidak sepintar aku!! ayah... WeiHong akan hancur di tangannya! percayakan padaku!!! aku adalah anak terpandai di kampusku! aku bisa di andalkan!" Devina (anak perempuan ke-2 istri sah): Ayah, aku tidak peduli dengan perusahaan WeiHong, aku tidak akan membiarkan ayah bertambah pusing... hanya saja nikahkan aku dengan Chen Yifan ayah!!!"*Chen yifan adalah anak tunggal keluarga Chen, da

    Last Updated : 2024-06-26

Latest chapter

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.84. ORB MISTERIUS.(END season 1)

    Para monster berhasil di kalahkan, seharian warga membersihkan desa mereka yang telah porak poranda karena terjadi bencana. "Syukurlah kalian anak-anak yang pemberani tidak terluka parah, kami para warga sangat bersyukur karna kalian kembali pulang ke sini, sehingga ada banyak warga yang berhasil di selamatkan." "Maafkan kami... Kami bahkan masih saja gagal melindungi beberapa warga. Mereka menjadi korban karna ketidakmampuan kami! Kami sangat menyesalinya!" "Kami semua tahu, itu bukan salah kalian! Kalian tidak boleh menyalahkan diri kalian sendiri...""Tapi..." "Shhh cup...cup... Kamu tidak boleh menyalahkan diri kalian. Kami benar-benar mengucapkan banyak-banyak terimakasih reynard, jika bukan karna bantuanmu dan teman-temanmu, mungkin desa ini sudah menghilang dari peta dunia. Dan mungkin saja tempat ini sudah di ambil alih oleh para monster. Kami benar-benar berterimakasih...Akhirnya kelompok reynard bersiap untuk segera pergi, karna masih harus memeriksa bagian pantai yang

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.83. Haru

    Dengan sekali sabetan ekor monster ular berkepala naga itu menghempaskan reynard dan kawan-kawan. Monster itu terus meraung! "Shahhhhh!!!" Ia mendesis dan berusaha menghancurkan lawannya dengan sabetan ekornya yang tajam. Ada banyak duri beracun di setiap jarum yang ada di ekornya itu. "Sialan, mengapa pertahanan monster ini sangat bagus?! Apakah stat monster ini sudah rusak?! Bagaimana dia bisa SE sempurna ini?!" "Haaah... Reynard kita harus segera menyelesaikannya!!! Sepertinya monster itu hampir berubah bentuk!" Monster itu tampak sedang di selimuti cahaya, dan kulit luarnya seolah bisa mengelupas. "Sialan!!! Dia akan berubah bentuk!! Jangan sampai dia melakukannya!!" "Sialan!! Pelindung cahaya ini juga apa-apaan?! Mengapa sangat keras!!" Tim berusaha sekuat tenaga menghancurkan tamengnya, di waktu bersamaan para anak buah ular itu seolah tersedot ke dalam tameng si monster. "Dia memperkuat dirinya dengan mengorbankan nyawa anak buahnya!!! Sialan!! Apa yang harus

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.82.seorang PRIEST telah lahir

    Para warga yang ketakutan tampak berkumpul di sebuah ruangan untuk menenangkan diri bersama. Beberapa warga yang hilang pun masih belum jelas keberadaannya di tengah hiruk pikuk bencana monster ini. Mereka tidak menyangka bahwa hal aneh seperti ini dapat terjadi. "Huuu~ apa kita semua akan mati di sini?! Hiks... Lihat saja para monster mengerikan itu!! Beruntung lariku cepat, jadi aku bisa menghindari serangan mereka!!! Banyak olwarga kita yang mati karna penyerangan ini!!! Hiks..." "Benar! Bahkan ibu dari Nina belum sadarkan diri?!" "Tapi bukankah kita merasa sedikit lega karna ternyata seluruh anggota reynard adalah seorang pahlawan?!" "Benar! Kami bahkan tidak menyangka sama sekali... Ternyata reynard di luar sana adalah seorang pahlawan... Aku pikir dia hanya anak kampus biasa saja." "Kalian benar!! Aku bahkan sama sekali tidak menyangka dia samasekali tidak takut melawan para monster itu..." "Kalau aku yang maju, mungkin saja aku sudah kencing di celana!" "Hahahhaa bukanka

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab. 81. Adik Kecil

    Para warga yang tiba-tiba saja mendapat musibah berlarian bersembunyi di rumah-rumah warga, mereka tampak sangat ketakutan. warga BURNKAM adalah warga yang tinggal di wilayah terpencil dan mereka selalu terlambat dalam mendapatkan informasi. banyak orang yang langsung mendapatkan syok bahkan ada yang sampai jatuh pingsan. "Stephanie kamu dan Renne, kalian tinggal untuk melindungi warga jika ada sesuatu yang terjadi!""Baik!! Serahkan semuanya pada kami!" ."ARGHHHHH!!! Ada monster!! Cepat lari!!" "Astaga!!! Makhluk apa itu?!" "Semuanya berlindung ke belakangku!!" Renne berteriak dan mengaktifkan blessing Shield nya." "Blessing Shield!!" Sebuah benteng perlindungan terbentuk di sekitar warga, mereka semua kaget karna mereka melihat monster-monster yang tiba-tiba saja berdatangan dari segala arah."Tolong!!! Aku tidak bisa menemukan putriku!! Hiks ... Hiks... Dia terpisah denganku saat tiba-tiba monster itu menyerangku!! Tolong!!" "Ibu tenang saja, saya akan pergi mencarinya...""O

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   Bab.80. Monster?

    Semua orang tampaknya sangat bersemangat mengetahui bahwa Reynard anak kebanggaan kampung BURNKAM telah kembali pulang. Ada rasa rindu yang menggelitik para warga dan puji syukur yang dirasakan. "Aduh paman, Bibi, bisakah kalian tenang dahulu!!" Reynard tampak sedikit canggung di perlakukan bagaikan raja di sini. Lokasi rumah reynard dari ujung desa tidak terlalu jauh, pokoknya rumah dengan toko kelontong di cat hijau army menjadi ciri khas otentik rumah Reynard. Tidak berapa lama, seorang ibu yang sangat merindukan putranya berlari dengan semangat. Hatinya merasakan kerinduan yang menggebu-gebu itu, akhirnya bisa di lampiaskan."Rey!!!" "Ibu!!!" Ibu reynard Vivian de lospierre, masih tampak cantik seperti biasanya walaupun keriput telah banyak tampak di bagian wajah ibunya yang mulai bertambah usia itu. "Aku sangat merindukan ibu!!!" "Ibu juga nak!! Bagaiman kabarmu? Apa perjalanannya sulit?" Tanyanya dengan lembut sambil membelai anak semata wayangnya."Ibu tenang saja, Re

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab. 79. Pulang kampung

    Suasana kota SIDORNE telah pulih kembali meskipun jatuh beberapa korban namun dengan bantuan penyebaran Pill khusus produksi guild Shion (Shield on) nama ini yang di putuskan untuk guild yang mereka dirikan bersama dengan harapan dapat melindungi sepanjang waktu. SHION ini adalah grup yang didirikan oleh Tante Sophia dan Stephanie yang bekerja sama dengan reynard demi kelangsungan hidup manusia. Sejak hari itu guild ini menjadi terkenal di seluruh dunia, meskipun banyak pelamar namun mereka menolak semuanya mentah-mentah. Dengan alasan hanya pemimpin tertinggi yang berhak menentukan anggota. Dan betapa terkejutnya mereka setelah mengetahui bahwa pemimpin tertinggi mereka adalah PLAYER ZERO. "apa kalian sudah dengar?! Guild baru itu didirikan oleh player zero!!" "Kalau begitu! Aku juga ingin mendaftar ke sana!!" "Dasar bodoh!! Kamu pikir kita belum daftar?! Kudengar semua orang di tolak mentah-mentah! Katanya hanya player zero yang bisa menentukan anggota guild." "apa mereka tidak

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.78. kakak yang baik

    Ular putih itu tampak menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan. Ryn dan fun merasa mereka sangat kasihan... "Duh fyn apa yang harus kita lakukan?" "Rey, tidak bisakah kita membawa si cantik ke sana. Lihat Rey dia sangat kasihan... Ohhh si cantik yang malang" [Ding... Beri dia makan, atau dia akan melepaskan racun mematikan dalam radius 50km!! Beri makan 0/10] "Apa!!!!" Kemungkinan berserk akan terjadi jika ular kecil yang baru saja lahir itu tidak di beri makan. Ular itu mengeluarkan aura berwarna biru terang, dan ia tampaknya sudah mulai kehilangan kewarasannya! ia mulai menggeliat-geliat dan hampir mengalami berserk. Ruby dengan ogah-ogahan mendatangi anak ular yang sedang tantrum itu dan memuntahkan sesuatu dari mulutnya.semua orang terkejut melihat hal itu. ada banyak potongan-potongan kecil daging monster di sana yang tentunya membuat semua orang merinding. "Ughhhh Rubby..." "Apa itu makan siangmu?" Tapi lihatlah ekspresi anak ular itu matanya berbinar-binar dan

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab.77.Pemilik Orb

    Reynard yang sangat kebingungan mencari pemilik orb yang tidak tahu dimana dia bisa menemukan saintess mulai panik karna waktunya sangat mendesak. "Bagaimana mungkin aku cuman punya waktu 15 menit lagi!!! lagipula aku tidak tahu dimana aku bisa mendapatkan seorang kesatria suci lainnya selain Damian!" Reynard terus saja berputar kesana kemari karena panik dan ketakutan. Blakkkk... pintu di laboratorium Reynard terbuka... " Reynard" "Oh... kalian!! wahhhh Reene sudah sembuh!!!" "Terima kasih kak, aku sudah sembuh berkat bantuan kakak! aku tidak akan melupakan kebaikan kakak selama ini!" Tiba-tiba orb yang ada di saku jaket Reynard bercahaya dan terbang... orb itu melayang ke tangan Renne. "Ding... selamat tuan!! anda berhasil menemukan pemilik ORB di menit terakhir anda! Anda mendapatkan[ TELUR ???]500 gold [total gold anda adalah 800 gold coin] Apakah anda ingin membuka [telur???]" "Buka!" "Telur, dengan kata lain, itu bisa saja bayi monster... tapi aku

  • Si Pecundang Pemilik Api Abadi   bab. 76 Renne bangun

    Pertikaian yang begitu serius terjadi di dalam rumahsakit. Semua orang tidak tahan dengan rasa sakit yang mereka rasakan karena penyakit mana resisten itu. Seorang anak kecil merengek dan menangis karena merasakan kesulitan bernafas, dan juga membuat kedua orang tuanya tidak kuasa menahan amarahnya melihat anaknya yang kesakitan itu. "Maaf ughhh ini sangat menyakitkan maa... aku ga bisa nafas maa ughhh..." butiran air mata menetes di pipi anak itu karna ia merasakan sakit yang tidak tertahankan.... "Cepat serahkan Pill itu kepada kami!! bagaimana mungkin kamu malah bertindak tidak adil dengan membagikan orang yang sekarat itu!! lihat anakku masih sangat kecil!! yang sekarat juga udah mau mati!! kenapa tidak selamatkan saja yang masih memiliki banyak peluang!" ibu itu sangat emosional... "Apa maksudmu wanita jalang!! maksudmu suamiku harus mati begitu!! dasar jalang sialan!!!" "Kami juga layak hidup!!! bagaimana bisa kamu sebagai manusia sangat kejam!!" "Aaaahhhh!!!!" m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status