Share

Bab 950

Author: Lord Leaf
Stephanie mengantarkan ke ruang asrama dii panti asuhan. Charlie dapat mengenali asrama yang bisa ia tinggali hanya sekali melihat.

Setelah melihat keluar jendela, Charlie melihat belasan anak atau lebih yang berusia satu atau dua tahun bermain di bawah pengawasan salah satu pengurus di panti asuhan.

Dia bertanya, “Stephanie, kenapa banyak sekali anak anak muda yang berada di panti asuhan sekarang?”

Stephanie menjawab, “Banyak sekali orang tua yang tidak bertanggung jawab yang meletakkan anak anak mereka di pintu masuk panti asuhan setelah dilahirkan oleh mereka. Beberapa anak ini ditelantarkan karena penyakit atau cacat bawaan. Beberapa dari mereka mempunyai nasib yang sama sepertiku, mereka ditelantarkan karena mereka perempuan.”

Stephanie hanya menghela napasnya ketika membicarakan hal ini.

Setelah itu, ia berkata dengan marah, “Ada juga anak anak yang telah diculik oleh pedagang manusia, tapi mereka telah diselamatkan oleh polisi. beberapa dari anak itu terlalu muda, dan must
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 951

    Saat ketiganya keluar dari panti asuhan dan hendak menuju ke restoran, menggema sebuah suara girang yang mengejutkan telinga mereka, "Charlie, Stephanie!"Dua dari mereka berbalik dan melihat beberapa sosok berjalan ke arah mereka.Orang-orang ini adalah teman yang tumbuh bersamanya di panti asuhan.Namun, ada banyak orang dari kelompok ini yang pada dasarnya tidak pernah dilihat Charlie lagi semenjak ia meninggalkan panti asuhan.Satu-satunya orang yang tetap berhubungan dengannya setelah meninggalkan panti asuhan adalah teman dekatnya, Harvey.Semasa tahun-tahun awal Charlie di panti asuhan, dia memiliki sikap dan kepribadian yang sangat pendiam karena kematian orang tuanya yang tidak disengaja. Ia begitu tertutup dan suka menyendiri, dan bahkan tidak akan berbicara sepatah kata pun kepada orang lain sepanjang hari.Ia kerap diisolasi oleh anak-anak lain karena kepribadiannya.Charlie masih ingat bahwa Harvey, yang sedikit lebih tua darinya, akan selalu membelanya dan bermain dengann

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 952

    Setelah pembicaraan ini, dia berkata, “Ngomong-ngomong, aku belum menanyakanmu. Bukankah kamu seharusnya ada di Lancaster? Bagaimana kamu bisa datang ke Aurous Hill begitu cepat?”Harvey tersenyum sebelum berkata, “Ini benar-benar kebetulan bila perusahaanku telah mengatur supaya aku datang ke Aurous Hill untuk perjalanan bisnis. Aku baru tiba di sini sore hari ini. Begitu turun dari bus, kulihat kalian semua mengobrol di grup chat. Itu sebabnya kuputuskan untuk datang ke sini secepat mungkin!"Charlie bertanya penuh rasa ingin tahu, "Bukankah kamu memulai bisnismu sendiri? Mengapa kamu bekerja untuk orang lain lagi?”Harvey tersenyum pahit sebelum berkata, “Bisnis itu buruk. Bagaimana bisnis seseorang bisa berjalan dengan baik saat ini? Situasi ekonomi dalam dua tahun terakhir tidaklah mudah, dan sama sekali tak mudah menjalankan bisnis.”Selesai berbicara, Harvey melihat ke arah Claire sebelum tersenyum dan berkata, "Charlie, apakah ini adik iparku?"Charlie mengangguk sebelum berka

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 953

    Jendela Mercedes-Benz dibuka. Charlie menatap pria di balik jendela dan langsung mengenalinya.Ia adalah Max Wyatt, orang yang telah mengambil kebebasan untuk mengatur pertemuan hari ini di grup percakapan mereka.Namun, Charlie dan dirinya hanyalah kenalan biasa.Max mengenakan setelan yang tampak ketat menutupi sosok gempal dan sepatu kulitnya. Dia menghentikan mobil saat dilihatnya kerumunan itu, menjulurkan kepalanya keluar dari jendela mobil, dan berkata, "Oh, hei, maaf teman-teman sudah membuatmu menunggu."Semburat arogansi dan keangkuhan melayang di matanya. Ia berdehem dan menjelaskan dengan nada puas, "Oh, ada kemacetan lalu lintas dalam perjalananku ke sini, itu sebabnya aku terlambat."Seseorang ternganga heran, “Wow, Max, apakah ini mobilmu? Kapan kamu membelinya?"Max tertawa dengan sombong. "Aku baru mendapatkannya dua hari lalu."Charlie mengerling dalam kesadaran. Pantas saja pria ini begitu bersemangat mengorganisir acara kumpul-kumpul, dia hanya ingin memamerk

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 954

    ’Apakah dia juga teman kita dari panti asuhan?’ Max bergumam pada dirinya sendiri.Dia mulai menggali ingatannya, mencoba memikirkan setiap bagian yang berhubungan dengan gadis cantik ini.Masih mengenakan senyum sok sopan namun sombong di wajahnya, dia menatap Charlie dan berkata, "Hei, kamu Charlie, kan? Lama tak bertemu!"Charlie menyeringai dan berkata, "Tukang Kentut?"Tukang Kentut adalah nama panggilan Max saat mereka di panti asuhan. Dia dulu rakus, gemuk yang sering kentut, dan yang lebih penting, dia kentut ke mana pun pergi dan kapan pun ia mau. Dia akan kentut di kelas, selama waktu permainan, saat makan, dan saat tidur.Pada saat itu, semua orang gelisah dan sengsara karena kentutnya, itulah julukannya — Tukang Kentut.Wajah Max berubah menjadi hijau ketika mendengar Charlie menyebut nama panggilannya, tetapi sebelum ia bisa mengatakan apa-apa, seorang pria muda di belakangnya menegur dengan marah, "Hei, Charlie, jaga lidahmu! Beraninya kamu mempermalukan Manajer Wya

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 955

    Max semakin gelisah ketika ia melihat istri Charlie yang cantik, jadi dia menyeringai sinis dan berkata, "Hei, Charlie, aku tidak melihatmu selama bertahun-tahun, kau telah banyak berubah, teman. Kamu kelihatan begitu halus dan berkilau, wajah alat pemuas dan benalu yang khas!"Selanjutnya, dia mengamati Charlie dari ujung kepala hingga ujung kaki, menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan nada mengejek, "Seandainya aku tahu betapa mudahnya menjadi suami rumahan, aku tak akan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk kerja keras mati-matian. Lihat saja aku, setelah bekerja begitu keras selama bertahun-tahun, merusak kesehatan dalam prosesnya, aku akhirnya dipromosikan ke posisi direktur. Sungguh memalukan membandingkan diriku dengan raja benalu sepertimu!"Max sengaja menggoda Charlie sedemikian sinisnya karena ingin mendongkrak status sosialnya sekaligus mendiskriminasi Charlie.Ia tak tahan untuk memandangi Stephanie yang muda dan menarik.Karena dia tak bisa mendapatkan Claire,

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 956

    Max tersenyum malu-malu dan berkata, “Oh, Stephanie, jangan salah paham. Aku hanya bercanda dengan Charlie. Kamu tahu, kami dulu sering menggoda satu sama lain di masa lalu, sebenarnya, kami adalah teman!”Stephanie mendengus dan melengos, mengabaikannya.Pada saat ini, seorang wanita dengan rambut abu-abu dan wajah ramah keluar dari pintu masuk panti asuhan. Ia bertanya saat melihat segerombolan orang, “Eh, kenapa kalian semua masih berdiri di sini? Aku pikir kalian sudah pergi ke restoran."Gerombolan orang buru-buru menoleh ke belakang dan kaget melihat Nyonya Lewis lah yang berbicara dengan mereka.Nyonya Lewis menyunggingkan senyum lembut di wajahnya.Dia senang melihat mereka. Saat matanya tertuju pada Charlie, mereka langsung dipenuhi rasa terima kasih.Semua orang menatap Nyonya Lewis dengan mata yang tulus dan bersemangat.Dengan kemampuan yang diperoleh dari Buku Apokaliptik, Charlie dapat melihat sekilas bahwa Nyonya Lewis telah sepenuhnya pulih dan baik-baik saja!Dia

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 957

    Claire lekas-lekas berkata, “Tak perlu khawatir, Nyonya Lewis. Charlie dan aku baik-baik saja.”Lalu, ia tersipu dan berkata dalam nada minta maaf, "Nyonya Lewis, aku minta maaf karena tidak dapat mengunjungi Nyonya di Eastcliff. Aku bahkan tidak mungkin tahu bahwa Nyonya telah pulih dan kembali ke Aurous Hill bila Charlie tak memberi tahuku. Aku sangat prihatin ...."“Oh tidak, tolong jangan, sayang. Kalian telah banyak membantu. Kamu merawatku di rumah sakit ketika aku sakit parah. Aku bisa saja mati karena penyakitini, jika bukan karena kalian berdua membantuku soal tagihan ...."Mata Nyonya Lewis memerah karena air mata dan ia tercekat, “Aku sangat berterima kasih padamu, Claire. Kamu harus mengurus urusan keluarga Wilson serta aku, itu pasti sangat berat bagimu. Aku merasa sangat bersyukur dan bersalah pada saat bersamaan. Aku menjadi beban bagi kalian berdua. Seharusnya aku yang minta maaf!"Claire menggenggam erat tangannya dan berkata, “Nyonya Lewis, jangan lupa bahwa aku

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 958

    Saat ini, saat tatapan Stephanie terkunci pada Claire, ada sedikit rasa cemburu dan kepedihan di matanya.Ia menyukai Charlie sejak dirinya masih kecil dan selalu bermimpi menjadi pengantin Charlie. Dia tak lupa akan mimpinya, tapi dari kelihatannya, mimpinya tak pernah bisa menjadi kenyataan.Itulah mengapa dia semakin iri pada Claire. Menurutnya, Claire adalah wanita paling bahagia di dunia karena dia telah menikah dengan pria terbaik di dunia.Nyonya Lewis tersenyum lembut dan berkata, “Ya, membangun karier kalian itu penting, tapi begitu juga keluarga. Lebih baik memiliki bayi ketika kalian masih muda, karena itu akan mempengaruhi kesehatan kalian."Claire mengangguk, wajahnya memerah semerah apel.Stephanie lalu berkata dengan nada meminta maaf, "Nyonya Lewis, pemilik restoran baru saja menelepon, dia berkata bahwa ada masalah dengan listrik mereka di restoran, jadi mereka harus tutup untuk usaha hari ini. Nampaknya kita harus mencari tempat makan lain.”Nyonya Lewis berkata

Latest chapter

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6469

    Namun, baik Zachary maupun Jacob tidak menduga Raymond akan membuat mereka semakin bingung saat Raymond bertanya kepada Billy, "Kalau kamu sanggup menunggu, kamu bisa menitipkan patung perunggu itu kepadaku sebagai titipan. Aku hanya akan mengambil potongan 10% dari penjualan, sementara kamu mengambil sisanya—bagaimana menurutmu?"Jacob tercengang dan bertanya pada Zachary, "Apa yang sebenarnya dia lakukan? Apakah dia terlalu mendalami karakternya?"Zachary menggelengkan kepalanya. "Saya juga tidak mengerti ... apakah dia mencoba menyimpan patung perunggu itu untuk dijadikan bukti melawan kita?"Jacob mengerutkan kening. "Kupikir kamu bilang ada kesepakatan lisan dalam bisnis ini, dan polisi tidak akan peduli?"Zachary mendengus. "Dia bilang dia akan menyimpannya sebagai titipan, artinya dia tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun. Bagaimana kalau dia memberi tahu semua pedagang barang antik dan alih-alih pergi ke polisi? Dia akan membuktikan bahwa dia pintar, membuat namanya terk

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6468

    Di Treasure Measure, bahkan Billy kesulitan memahami apa yang sedang terjadi.Sebelum dia datang, Zachary menjelaskan dengan sangat jelas bahwa dia ada di sini untuk menipu Raymond Cole, dan dia benar-benar datang.Dengan demikian, tugasnya sekarang adalah mengklaim bahwa patung perunggu yang dibuat pada abad lalu itu sebenarnya berasal dari era Renaisans dan kemudian menjualnya kepada Raymond dengan harga selangit.Namun, sekarang, Raymond sendiri mengatakan bahwa patung itu berasal dari abad pertengahan? Apa maksudnya itu?Bahkan saat dia kebingungan, dia berkata, "Tuan, jika Anda bilang patung ini dari abad pertengahan ... lalu berapa harganya?"Raymond memikirkannya dan berkata, "Itu barang yang tidak populer, tapi bukan berarti tidak ada yang akan membelinya atau tidak ada yang menyukainya. Masalah utamanya adalah saat itu sedang banyak perang, dan sebagian besar perunggu digunakan untuk senjata. Produksi tembaga juga rendah karena pembatasan, jadi peralatan perunggu tentu sa

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6467

    Zachary tidak dapat menahan diri untuk menunjuk layar dan membentak, "Pecundang sialan! Semakin kamu merasa tertekan, semakin kamu tidak boleh gugup! Apa yang kamu pikirkan?! Kamu benar-benar jatuh ke dalam perangkap bajingan itu!"Jacob pun merasa frustrasi, menggeram sambil menggertakkan giginya, "Sial! Aku tidak menyangka bajingan itu adalah rubah tua yang licik. Sialan!"Dia lalu mendesah, menggelengkan kepalanya. "Lupakan saja, Zachary—aku akan pulang untuk mengemasi barang-barangku, dan aku akan berangkat ke Dubai besok pagi. Tangani saja patung perunggu itu untukku dan transfer uangnya."Saat Jacob hendak turun dari mobil, Zachary mendesah jengkel dan berkata dengan nada meminta maaf, "Maaf, Tuan Wilson ... tapi tidak apa-apa! Meskipun rencana ini gagal, biar saya saja yang membuat rencana lain untuk menghancurkan Raymond Cole!"Jacob mengabaikannya saat dia melangkah keluar dari mobil, tetapi saat itulah Raymond berbicara dengan jelas dari ponsel Zachary, "Kamu bisa tenang.

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6466

    Di Treasure Measure, Raymond membuka kain merah di sekitar patung perunggu di depan Billy dan kamera.Ada sedikit ekspresi terkejut di wajahnya, tetapi segera sirna.Tetap saja, dia mengambil patung perunggu itu, mengutak-atiknya sambil bertanya, "Apakah kamu tahu dari mana asal patung ini?""Ya," Billy mengangguk. "Patung era Renaisans. Menurutku, alasnya membuatnya terlihat jelas."Raymond menatapnya dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah kamu yakin tentang hal itu?"Billy, yang mengira Raymond sudah menyadari adanya tangkapan, segera berkata, "Yah, pria tua itu meminta seorang ahli untuk memeriksanya, dan ahli itu mengatakan bahwa itu langsung terlihat! Sejujurnya, aku ingin menjualnya karena pria tua itu baru saja meninggal—harus menjual barang ini sebelum saudaraku mengobralnya."Billy tentu saja menambahkan lebih banyak detail pada naskahnya, dan Raymond mengangguk sambil berkata dengan acuh tak acuh, "Tapi, menurutku ini tidak terlihat seperti Renaisans. Patung-patun

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6465

    Dalam perdagangan barang antik, barang-barang yang menarik perhatian hanya akan diperlihatkan di malam hari—ketika berbagai toko hendak tutup.Hal itu tentu saja terjadi di Jalan Antique, karena sebagian besar barang yang tiba pada malam hari adalah barang baru yang digali, dicuri, atau dipalsukan untuk menipu korban yang tidak menaruh curiga.Sekalipun Raymond memulai kariernya di luar negeri, dia telah mempelajari setiap aturan tak terucapkan selama pekerjaan awalnya di Aurous Hill.Melihat kecemasan di wajah Billy dan cara dia memegang barang di tangannya, Raymond langsung tahu bahwa apa yang dia bawa adalah barang ilegal.Meski begitu, perdagangan barang antik di sini tidak berbeda dengan di luar negeri.Perampokan makam, pemalsuan, atau penambahan beberapa sentuhan akhir yang meningkatkan nilai suatu barang—semua orang di seluruh dunia memainkan trik yang sama, dan Raymond punya banyak pengalaman.Namun, dia tidak menunjukkan rasa waspadanya, malah menyeringai, "Ya, tentu sa

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6464

    "Lima ratus ribu?"Mick terkekeh. "Wah, patung ini tampak seperti karya Renaisans, dan pengerjaan serta bahannya juga ideal. Patung ini bisa terjual hingga dua juta dalam pelelangan, sementara pedagang barang antik mapan seperti kami bisa menawar hingga satu juta. Jadi, mengapa mematok harga rendah?"Billy mendesah. "Aku tidak akan berbohong—ini milik ayahku, yang baru saja meninggal sore ini. Tapi, dia meninggalkan surat wasiat yang menyatakan bahwa setiap barang antik di rumah akan diberikan kepada saudaraku ... karena dia pilih kasih, kupikir aku harus mendapatkan sesuatu untuk diriku sendiri.""Itulah sebabnya aku diam-diam menyelundupkan benda ini tanpa sepengetahuan siapa pun dan berusaha menjualnya dengan cepat untuk mengubah keadaanku sendiri. Anda tidak perlu memberitahuku berapa juta nilainya—aku tidak serakah. Beri aku lima ratus ribu, dan benda ini menjadi milik Anda."Mick mengangkat bahu sambil membalas, "Jika memang seperti yang kamu katakan dan ayahmu bermak

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6463

    Saat ini pukul setengah tujuh, dan langit mulai gelap ketika seseorang bergegas memasuki Jalan Antique, menuju langsung ke pusat kota—ke Vintage Deluxe.Mick Crane, sang manajer, sedang berjaga bersama beberapa karyawannya, dan ada beberapa tamu yang juga melihat-lihat barang di sana.Saat Mick meminta para karyawan untuk membantu para tamu, dia menunggu kedatangan Billy dengan cemas—antek Zachary.Meskipun demikian, seseorang bergegas masuk dalam hitungan menit, bertanya dengan penuh semangat saat dia masuk, "Apakah manajernya ada? Apakah Anda masih membeli barang antik?""Ya, dan ya!" seru Mick sambil menghampiri Billy dengan antusias, "Boleh aku bertanya apa yang akan kamu jual?"Billy melihat sekeliling sebelum diam-diam mengangkat sebuah bungkusan yang dibungkus kain merah, dengan hati-hati mengangkat salah satu sudutnya untuk memperlihatkan tepiannya sehingga Mick dapat melihat.Kemudian, dia segera menurunkan kain itu lagi, sambil berbisik, "Ini barang bagus. Aku hanya tid

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6462

    Jacob terkekeh. "Tidak bisa memberitahumu sekarang. Tapi, aku akan memberitahumu setelah semuanya selesai.""Baiklah, sudahkah kamu memutuskan kapan kita akan pergi ke Dubai?" Elaine cepat-cepat mendesak.Jacob berkata, "Aku harus menunggu sampai malam ini untuk melihat apakah kesepakatan ini berhasil, tapi kita akan berangkat besok pagi. Aku akan membeli tiket terlebih dahulu, dan kita akan menginap di Burj Al-Arab yang sudah kuceritakan kepadamu. Setiap hari orang-orang di internet selalu mengatakan betapa menakjubkannya hotel itu, melihat betapa mewahnya hotel bintang tujuh itu, tapi akulah yang akan menilainya."Elaine sangat gembira mendengarnya. "Hebat sekali! Dan aku hanya berpikir kita tidak bisa pergi lebih cepat! Kalau begitu, lanjutkan saja urusanmu. Aku akan segera mengepak barang bawaan kita."Jacob terkekeh puas. "Jangan mengepak barang terlalu banyak. Bawa yang penting-penting saja, karena sisanya bisa kita dapatkan di sana!""Baiklah!" seru Elaine, sangat gembira.

  • Si Karismatik Charlie Wade   Bab 6461

    Karena Zachary setuju untuk membantu Mick Crane dari Vintage Deluxe, dia dan Jacob sepakat untuk bertemu pukul 7 malam di tempat parkir mobil dekat Jalan Antique.Dia pertama-tama mengantar Jacob kembali ke Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan dan menelepon Billy, salah satu anak buahnya yang menurutnya lebih cerdas daripada yang lain, memberitahunya inti rencana dan menyuruhnya untuk memahami skenarionya.Kemudian, dia membawa patung itu ke Heaven Springs dan menemui Billy di kantor, memberi tahu Billy apa yang harus dilakukan dengan lebih rinci dan memastikan dia menghafal semuanya.Kekuatan Zachary sebagai penilai karakter terbukti—Billy belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya, tetapi dia mampu mengikuti rencana itu dengan sangat mudah. Dia menghafal skenario dengan cukup cepat, dan dia melakukannya dengan sempurna.Setelah memastikan Billy dapat melakukannya dengan sempurna, Zachary menelepon Mick.Begitu Mick menjawab, dia langsung bertanya, "Halo, Tuan Evans. Bagaimana d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status