Tak seorang pun yang menyangka, bahwa Donald yang tadi memarahi Charlie dan menekan Tuan Moore untuk memberikan penjelasan, tiba-tiba sikapnya berubah begitu cepat. Bahkan, Sean pun tertegun saat ini! Sean bicara tanpa sadar, "Ayah! Mengapa Ayah begitu sopan terhadap menantu tidak berguna seperti dia? Jangan lupa, bahwa dia telah menghina keluarga kita saat di luar tadi!” Donald berseru, “Bajingan! Kamu lebih baik diam sekarang!” Banyak hal yang tidak bisa dikatakan Donald di depan semua orang. Namun, Donald meraung di dalam hati. Dasar bajingan! Apa yang kamu tahu? Sean masih muda dan kondisi tubuhnya di masa kuat, karena baru berusia dua puluhan tahun. Itulah alasan mengapa ia bisa menyanyikan lagu-lagu setiap malam, berpesta dan meminum minuman keras, tidur jam tiga dini hari, bangun jam sembilan pagi, atau bahkan begadang sepanjang malam. Sedangkan, Donald sudah tidak bisa melakukan itu lagi! Kondisi fisik Sean saat ini adalah tipikal pria yang cukup makan, dia tida
Jasmine memandangi Charlie dengan rasa terima kasih, dan perasaannya terhadap Charlie semakin meningkat! Jasmine merasa, bahwa tidak akan pernah bisa membalas kebaikan Charlie, bahkan jika dia dengan sukarela memberikan nyawanya kepada Charlie! Ketika Reuben mendengar kata-kata Charlie, dia merasa sangat marah. Reuben sangat kesal! Reuben menyalahkan dan membenci Charlie karena begitu usil! Reuben menyalahkan Charlie, karena telah memperpanjang hidup Tuan Moore! Selain itu memberikan pujian kepada Jasmine Namun, Reuben tidak berani menampakkan sedikit pun kebencian yang dirasakannya, dia hanya bisa menekan niat membunuh yang terbesit di pikirannya. Pada saat ini, Tuan Moore mengangguk berulang kali sambil menjawab dengan tulus, “Ya! Saya akan selalu mengingat nasihat Tuan Wade!" Setelah itu, Tuan Moore bersujud di depan Charlie untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih padanya. Charlie bisa saja menghentikan Tuan Moore untuk berlutut dan bersujud padanya, teta
Donald juga merasa sangat iri terhadap Tuan Moore. Jika Donald tahu bahwa obat itu sangat luar biasa, dia akan merebut pil dari tangan Tuan Moore, tidak peduli apa pun konsekuensinya! Namun, sangat disayangkan, bahwa dia telah menyinggung Charlie secara membabi buta. Sebelum ini, Donald sebenarnya berencana untuk membunuh Charlie, agar putranya bisa lebih leluasa untuk mendekati Jasmine. Namun, setelah menyaksikan peristiwa hari ini, Donald ingin mendapatkan Pil Peremajaan dari Charlie. Sedangkan dengan siapa anaknya akan menikah di masa depan, pertanyaan ini bahkan tidak penting lagi di hadapan Pil Peremajaan. Oleh karena itu, ketika semua anggota keluarga Moore sedang berlutut di lantai, Donald ingin memanfaatkan waktu dengan menarik kembali putranya yang kesal, sebelum Charlie bergegas keluar dari rumah keluarga Moore. Sean bertanya dengan marah, “Apakah Ayah sadar, apa yang Ayah perintahkan padaku? Ayah ingin aku kembali dan meminta maaf pada si sampah itu?” "Betul
Sean menjawab dengan semangat, "Aku akan menuruti ucapan Ayah!" Donald mengangguk puas saat dia berkata, "Ayo, kita masuk dan minta Charlie memberikan satu Pil Peremajaan untukku!" “Meminta pil ke Charlie?” Sean buru-buru bertanya, "Bagaimana cara Ayah untuk memintanya?" “Dengan berlutut!” Donald menjawab acuh tak acuh, “Karena semua anggota keluarga Moore sudah berlutut di depan Charlie, maka kita harus berlutut di depannya juga!” "Berlutut? Ayah ingin aku berlutut di depan Charlie?" Sean tersentak sambil berseru, “Ayah ingin aku berlutut di hadapannya? Ayah, kenapa Ayah tidak membunuhku saja?” Donald tidak bisa menahan wajah cemberutnya, saat dia menatap putranya dan berkata, "Apa kamu tidak mendengarkan apa yang aku katakan tadi?" Sean menunjukkan ekspresi yang sangat sedih dan tertekan saat ia berkata, “Tapi, Ayah memintaku untuk berlutut padanya! Kapan aku pernah berlutut pada orang lain, selain pada Ayah dan Kakek? Bukankah Ayah sendiri yang memberi tahuku, bahwa pria
Ketika Sean melihat ayahnya sangat yakin, bahwa Charlie pasti masih memiliki Pil Peremajaan, dia memandangi ayahnya sebelum bertanya, “Apakah Ayah benar-benar akan menemui Charlie dan memintanya untuk memberikan Pil Peremajaan?” "Betul sekali." Donald mengangguk sebelum ia berkata, “Nanti, kamu akan pergi bersamaku dan Ayah akan meminta maaf kepada Charlie dengan mengatasnamakan dirimu. Setelah itu, kamu akan berlutut dan memohon ampunan Charlie. Baru, Ayah akan memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta Pil Peremajaan.” Ekspresi Sean sangat tertekan saat ia berkata, “Ayah ingin aku berlutut di hadapannya dan meminta maaf serta mengakui kesalahanku? Setelah itu, Ayah akan memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta pil tersebut?” Donald memelototi Sean, lalu dia menghardik, "Apakah kamu keberatan dengan rencanaku?" Sean dikejutkan oleh sorot mata ayahnya, dan dia buru-buru melambaikan tangannya sambil berkata, "Tidak... aku sama sekali tidak keberatan!" Donald mengangguk puas, l
Pertama-tama, mengapa Anthony membuka Serene World Clinic di Aurous Hill? Itu karena, dia ingin membalas kebaikan Charlie. Itulah alasan utama Anthony memutuskan untuk pindah ke Aurous Hill. Dan sekarang, Donald dan putranya telah berani menghancurkan klinik milik Anthony. Charlie benar-benar tidak bisa mentolerirnya dan menelan amarah yang dia rasakan! Tanpa diduga, Donald kembali ke ruang perjamuan bersama Sean saat ini. Selain itu, alih-alih mengajak Sean kembali ke meja mereka, Donald malah mengajak Sean langsung menuju ke meja Charlie. Begitu mereka tiba di meja Charlie, Donald segera menangkupkan tangannya sambil bicara penuh hormat, “Tuan Wade, mohon maaf jika anak saya telah menyinggung Anda, karena dia tidak tahu apa yang di lakukan dan katakan tadi. Saya telah membawanya ke sini untuk meminta maaf kepada Anda dan dia akan meminta maaf sekarang. Saya harap Anda bisa melupakan kesalahannya dan dapat memaafkannya." Charlie baru saja menutup telepon dan dia masih mera
Donald merasa jantungnya menegang begitu mendengar kata-kata Charlie. Donald tahu, bahwa Charlie tidak akan melupakan kejadian itu begitu saja. Namun, karena Donald sudah menawarkan harga setinggi langit—satu miliar dolar, ia berpikir bahwa Charlie bersedia memberikannya pil itu dan melupakan semua perseteruan yang terjadi sebelumnya demi uang. Namun, Donald benar-benar tidak menyangka, Charlie sama sekali tidak menggubris harga setinggi satu miliar dolar. Justru, Charlie masih mengungkit kejadian yang sudah lama berlalu. Jika ini adalah transaksi bisnis biasa, Donald sudah pergi begitu bertemu dengan orang yang bernegosiasi dengan cara begini, tidak peduli seberapa besar peluang bisnis itu. Namun, Donald tidak bisa begitu saja menjabat tangan Charlie dan pergi sekarang. Hal ini karena jauh di dalam hatinya, Donald sama sekali tidak bisa menahan godaan dari Pil Peremajaan. Donald telah benar-benar terpikat oleh daya tarik Pil Peremajaan, yang ada di pikirannya hanya pil dan e
Ini benar-benar rumit! Donald benar-benar tidak tahu tentang kedekatan Charlie dengan Anthony! Donald hanya berpikir, bahwa Anthony itu tak lebih dari seorang dokter terkenal dan terkemuka di negeri ini. Karena dia tidak bisa menghajar Anthony, maka hanya bisa merusak dan menghancurkan klinik Anthony untuk memberikan sedikit tekanan serta memaksa dokter jenius itu agar mau mengobati putra bungsunya. Donald benar-benar tidak menyangka, bahwa perbuatannya itu akan menimbulkan lebih banyak masalah bagi dirinya sendiri. Namun sekarang, Donald sangat bersemangat untuk mendapatkan Pil Peremajaan. Pada saat ini, Donald berbalik sambil mengarahkan jarinya ke putranya Sean, yang sedang berlutut di sampingnya. Setelah itu, Donald berkata dengan marah, “Hei! Ini semua salah anakku! Dia sangat impulsif dan tidak punya sopan santun. Saya menyesal, karena tidak mengajarkan sopan santun pada anak!” Sean cemberut kali ini. Sean benar-benar tidak menyangka, bahwa saat ini harus memikul tan