Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan sikapnya yang anggun Helena tampak konsisten dalam mempertahankan sikapnya tanpa sedikit pun tersirat rasa takut, dan hal itu yang semakin membuat Harrison sangat mengaguminya.Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Harrison tahu bahwa banyak orang akan tunduk pada uang, dan jarang sekali dia menemukan seseorang yang masih dapat bersikap elegan seperti itu di hadapannya.Karena kekaguman ini, Harrison merasa semakin dihormati, sambil berusaha untuk duduk lebih tegak, seraya berkata, "Yang-Yang Mulia, a-a ….”Harrison mengeluh dengan wajahnya yang tapak meringis, "D-Dokter mengatakan b-bahwa s-saya punya beberapa tanda stroke. U-Untuk beberapa waktu ke depan, s-saya mungkin harus b-b-berkonsentrasi pada r-rehabilitasi. N-nanti, s-saya akan mengumpulkan semua anggota keluarga untuk mengadakan rapat secara resmi dan m-mengumumkan bahwa Julien akan menjadi pengganti k-kepala keluarga berikutnya. R-Ratu Helena, Anda telah diundang ke acara ini unt
Helena mengerutkan bibirnya, menatap ke arah Harrison, lalu menatap ke arah Julien, dan dia tampak sedang berpura-pura saat dia sedang berbicara.Meskipun saat ini tubuhnya sedang lumpuh, Harrison masih saja berpikir licik dan pintar seperti biasanya, tatapannya kembali menatap ke arah Julien dan berkata, "Julien, tinggalkan ruangan ini. Aku ingin berbicara dengan Helena empat mata."Mengetahui bahwa Harrison mencoba memberinya semangat, Julien segera berkata, "Baik, Ayah!"Setelah itu, dia segera meminta sang dokter untuk turut meninggalkan ruangan. Sebelum pergi, dia berbalik dan berkata kepada Harrison, "Ayah, pergunakan waktumu dengan sangat baik. Silakan mengobrol dengan Yang Mulia. Aku akan meminta semua orang untuk menjaga jarak 20 meter dari ruangan ini. Jangan khawatir Ayah."Harrison tampak mengangguk dengan puas dan melambaikan tangannya ke atas udara sebanyak dua kali, sambil memberikan isyarat agar dia pergi.Dengan raut wajah yang gembira, Julien menarik pintu dan se
Harrison mencibir saat mendengar ucapan dari Helena.Spontan pria itu membentak dengan marah, "S-S-Saya punya tim medis terbaik di dunia, dan m-mereka bahkan tidak berani mengatakan hal seperti itu. Anda pikir Anda ini siapa?!"Senyum sinis tampak mengembang di bibir Helena, "Tim dokter Anda tidak akan pernah bisa menyembuhkan Anda, tapi saya bisa."kemudian, dia mulai mengeluarkan Pil Penyembuhan yang diberikan oleh Charlie dari dalam dompetnya dan berkata kepada Harrison, "Pil ini berasal dari Timur Kuno dan sangat langka. Saat Anda meminumnya, Anda akan kembali pada kondisi Anda yang sebelumnya. Untuk meredakan kekhawatiran Anda, maka saya bisa membiarkan Anda meminum sepersepuluhnya secara gratis sebelum kita membahas tentang ketentuannya, sehingga Anda benar-benar bisa merasakan keefektifannya. Setelah itu, baru kita bisa membahas harganya."Harrison, tanpa ragu-ragu, menjawab dengan nada suara yang merendahkan, "S-Saya tidak akan pernah per-percaya pada pil yang konyol itu! Omon
Helena tidak memberikan sedikit kesempatan kepada Harison untuk melawan. Dia mencubit kedua pipi Harrison, memaksa mulutnya untuk terbuka. Kemudian, dia menuangkan air berisi Pil Penyembuhan yang telah dilarutkan langsung ke dalam mulutnya.Harrison sangat takut hingga wajahnya tampak pucat pasi. Dia ingin menendang dan mencoba untuk melawan, tetapi tubuhnya tampak bergetar hebat dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pikiran tentang Helena yang mencoba meracuninya membuat sekujur bulu kuduknya merinding.Dia ingin memuntahkan air itu, tetapi Helena tidak memberinya kesempatan. Saat air itu masih ada di dalam mulutnya, dia melempar gelas itu ke samping tangannya yang lain, meraih dagu Harrison, dan mengangkatnya, sambil menggeram, "Minumlah!"Saat dagu Harrison terangkat, kerongkongannya langsung terbuka. Air yang tersisa, tidak banyak, tapi seketika berhasil turun ke dalam kerongkongannya lalu menuju ke perutnya, dan dia benar-benar berhasil meminumnya.Mata Harrison tampak dipenuhi dengan k
Hiasan lampu dan cahaya menerangi kediaman keluarga Wilson yang megah.Malam ini adalah perayaan ulang tahun Nyonya Wilson yang ke-70, kepala keluarga Wilson.Cucu-cucunya dan pasangan mereka berkumpul di sekelilingnya untuk memberikan hadiah mewah kepadanya.“Aku dengar, Nenek suka teh Cina. Aku mencarikan teh Pu'er seharga setengah juta dolar yang sudah berusia seabad ini untuk Nenek."“Nenek ‘kan penganut Buddha yang taat. Patung Buddha ini diukir dari batu giok Hetian asli, harganya tujuh ratus ribu dolar…"Melihat sejumlah hadiah yang terbungkus rapi di depannya, Nyonya Wilson tertawa terbahak-bahak. Suasana terasa harmonis dan bahagia.Tiba-tiba, Charlie Wade—cucu lelaki tertua Nyonya Wilson, berbicara, "Nenek, tolong pinjami aku uang satu juta dolar? Nyonya Lewis yang tinggal di panti asuhan didiagnosis menderita uremia dan aku butuh uang itu untuk pengobatannya…”Seluruh keluarga Wilson sangat terkejut.Semua orang menatap Charlie dengan bingung dan heran.Cucu mantu ini
Sepuluh miliar dolar?!Charlie terkejut. Matanya terbelalak, mulutnya terbuka lebar.Dia tahu bahwa kakeknya memang kaya-raya, tapi dulu, dia masih sangat kecil untuk mengerti arti uang. Dia hanya tahu, bahwa keluarga Wade adalah salah satu keluarga paling kaya di Eastcliff dan bahkan di negara ini, tetapi dia tidak yakin seberapa besar kekayaannya.Sekarang, akhirnya dia mengerti.Jika 10 miliar dolar dianggap uang saku, berarti seluruh kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Wade lebih dari 1 triliun!Sebenarnya, pada saat ini, dia merasa sedikit tersentuh dan bimbang. Bagaimanapun juga, ketika dia teringat tentang orang tuanya yang telah meninggal dan kakeknya yang menjadi penyebab dari kematian orang tuanya, dia tahu bahwa dia tidak akan mudah untuk memaafkannya.Turut merasakan frustasinya Charlie, Stephen segera berbicara, “Tuan Muda, Tuan adalah salah satu anggota keluarga Wade, maka uang itu adalah milik Anda. Lagi pula, sebenarnya, uang itu juga milik ayah Anda.”“Tuan Bes
Pagi berikutnya, setelah menyiapkan sarapan, Charlie menaiki motor skuternya menuju kantor Emgrand GroupMotor skuternya diparkir di tempat parkir Emgrand. Setelah dia mengunci motor skuternya, sebuah mobil Bantley hitam perlahan parkir di seberang tempat dia parkir.Secara tidak sengaja dia melihat pasangan muda yang turun dari mobil itu.Laki-lakinya memakai setelan bermerek, terlihat tampan dan pintar. Sementara, pasangan wanitanya bergaya flamboyan. Walaupun terlihat agak mencolok, tapi bisa dibilang cantik.Ternyata, wanita muda itu adalah Wendy Wilson, sepupu Claire, dan tunangannya Gerald White.Charlie tidak tahu kenapa mereka ada di sini, tetapi dia tahu cara terbaik menghindar dari masalah adalah menjauh dari mereka.Namun, semakin dia ingin bersembunyi, semakin besar peluang mereka untuk melihat Charlie.Wendy melihat Charlie dari sudut matanya. Dia berteriak dengan kencang, “Hei, Charlie!”Wendy memanggil namanya dengan ramah, tetapi Charlie merasa merinding di seku
Ini juga pertama kali bagi Charlie bertemu Doris.Dia mengakui kalau Doris memang perempuan muda yang menawan dan menarik!Dia berumur sekitar dua puluh tujuh atau dua puluh delapan dengan tubuh ramping dan kencang, penampilan menawan, dan berperilaku sangat dewasa dan terhormat. Duduk di depan meja Doris, Charlie berkata, “Aku tidak akan sering datang ke kantor, jadi aku ingin kamu terus mengawasi perusahaan atas namaku. Dan juga, tolong jangan ungkap identitasku ke publik.”Doris tahu bahwa Tuan Wade, yang saat ini duduk di depannya, berasal dari keluarga Wade yang luar biasa. Untuk keluarga terkemuka seperti mereka, Emgrand Group hanyalah bisnis yang biasa saja, jadi sangat wajar baginya untuk tidak mengelola perusahaan ini sendiri. Oleh karena itu, dengan cepat Doris berkata, “Tentu Tuan Wade, hubungi saja saya jika Anda membutuhkan sesuatu, saya akan siap mengerjakannya.”Pada saat itu, Sekretaris mengetuk pintu dan berkata, “Nona Young, Gerald White dan tunangannya ada di s
Helena tidak memberikan sedikit kesempatan kepada Harison untuk melawan. Dia mencubit kedua pipi Harrison, memaksa mulutnya untuk terbuka. Kemudian, dia menuangkan air berisi Pil Penyembuhan yang telah dilarutkan langsung ke dalam mulutnya.Harrison sangat takut hingga wajahnya tampak pucat pasi. Dia ingin menendang dan mencoba untuk melawan, tetapi tubuhnya tampak bergetar hebat dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pikiran tentang Helena yang mencoba meracuninya membuat sekujur bulu kuduknya merinding.Dia ingin memuntahkan air itu, tetapi Helena tidak memberinya kesempatan. Saat air itu masih ada di dalam mulutnya, dia melempar gelas itu ke samping tangannya yang lain, meraih dagu Harrison, dan mengangkatnya, sambil menggeram, "Minumlah!"Saat dagu Harrison terangkat, kerongkongannya langsung terbuka. Air yang tersisa, tidak banyak, tapi seketika berhasil turun ke dalam kerongkongannya lalu menuju ke perutnya, dan dia benar-benar berhasil meminumnya.Mata Harrison tampak dipenuhi dengan k
Harrison mencibir saat mendengar ucapan dari Helena.Spontan pria itu membentak dengan marah, "S-S-Saya punya tim medis terbaik di dunia, dan m-mereka bahkan tidak berani mengatakan hal seperti itu. Anda pikir Anda ini siapa?!"Senyum sinis tampak mengembang di bibir Helena, "Tim dokter Anda tidak akan pernah bisa menyembuhkan Anda, tapi saya bisa."kemudian, dia mulai mengeluarkan Pil Penyembuhan yang diberikan oleh Charlie dari dalam dompetnya dan berkata kepada Harrison, "Pil ini berasal dari Timur Kuno dan sangat langka. Saat Anda meminumnya, Anda akan kembali pada kondisi Anda yang sebelumnya. Untuk meredakan kekhawatiran Anda, maka saya bisa membiarkan Anda meminum sepersepuluhnya secara gratis sebelum kita membahas tentang ketentuannya, sehingga Anda benar-benar bisa merasakan keefektifannya. Setelah itu, baru kita bisa membahas harganya."Harrison, tanpa ragu-ragu, menjawab dengan nada suara yang merendahkan, "S-Saya tidak akan pernah per-percaya pada pil yang konyol itu! Omon
Helena mengerutkan bibirnya, menatap ke arah Harrison, lalu menatap ke arah Julien, dan dia tampak sedang berpura-pura saat dia sedang berbicara.Meskipun saat ini tubuhnya sedang lumpuh, Harrison masih saja berpikir licik dan pintar seperti biasanya, tatapannya kembali menatap ke arah Julien dan berkata, "Julien, tinggalkan ruangan ini. Aku ingin berbicara dengan Helena empat mata."Mengetahui bahwa Harrison mencoba memberinya semangat, Julien segera berkata, "Baik, Ayah!"Setelah itu, dia segera meminta sang dokter untuk turut meninggalkan ruangan. Sebelum pergi, dia berbalik dan berkata kepada Harrison, "Ayah, pergunakan waktumu dengan sangat baik. Silakan mengobrol dengan Yang Mulia. Aku akan meminta semua orang untuk menjaga jarak 20 meter dari ruangan ini. Jangan khawatir Ayah."Harrison tampak mengangguk dengan puas dan melambaikan tangannya ke atas udara sebanyak dua kali, sambil memberikan isyarat agar dia pergi.Dengan raut wajah yang gembira, Julien menarik pintu dan se
Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan sikapnya yang anggun Helena tampak konsisten dalam mempertahankan sikapnya tanpa sedikit pun tersirat rasa takut, dan hal itu yang semakin membuat Harrison sangat mengaguminya.Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Harrison tahu bahwa banyak orang akan tunduk pada uang, dan jarang sekali dia menemukan seseorang yang masih dapat bersikap elegan seperti itu di hadapannya.Karena kekaguman ini, Harrison merasa semakin dihormati, sambil berusaha untuk duduk lebih tegak, seraya berkata, "Yang-Yang Mulia, a-a ….”Harrison mengeluh dengan wajahnya yang tapak meringis, "D-Dokter mengatakan b-bahwa s-saya punya beberapa tanda stroke. U-Untuk beberapa waktu ke depan, s-saya mungkin harus b-b-berkonsentrasi pada r-rehabilitasi. N-nanti, s-saya akan mengumpulkan semua anggota keluarga untuk mengadakan rapat secara resmi dan m-mengumumkan bahwa Julien akan menjadi pengganti k-kepala keluarga berikutnya. R-Ratu Helena, Anda telah diundang ke acara ini unt
Julien nampak begitu gembira hingga membuat dirinya terjaga semalaman.Keesokan harinya pria itu telah terjaga sebelum fajar tiba, berpakaian rapi, dan bersiap naik helikopter menuju ke Ottawa.Dia berencana hendak menjemput Ratu Helena dari Kanada menuju ke New York.Pagi-pagi sekali, Helena sudah menaiki helikopter bersama dengan Julien sambil membawa Pil Penyembuh yang diberikan oleh Charlie.Alasan Charlie merasa nyaman membiarkan Helena pergi ke New York seorang diri adalah karena pengaruh kekuatan dari keluarga Rothschild yang tak tertandingi di Amerika Serikat. Pengaruh ini cukup memungkinkan bagi Helena untuk dapat memasuki negara itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan pihak ketiga.Yang paling penting baginya adalah, Charlie menyadari bahwa Fleur pada dasarnya adalah orang yang curiga dan bersikap sangat hati-hati. Karena berada di New York seorang diri, dia tidak akan pernah berani berhadapan dengan keluarga Rothschild secara langsung. Selain itu, dalam proses penyegelan di
Ashley menggelengkan kepalanya. "Dia punya takdirnya sendiri, dan ilmu beladiri yang dikuasainya jauh lebih unggul dariku. Aku tidak bisa membimbingnya." Meskipun Ashley berhasil mencapai prestasi melalui bantuan Curtis, namun dia sendiri bukanlah seorang ahli bela diri yang genius. Dibandingkan dengan seorang genius seperti Nanako, yang telah mencapai sebagian besar pencapainnya sendiri, secara alami kemampuannya masih jauh lebih rendah. Oleh karena itu, menurut pendapat Ashley, progress kemampuan ilmu bela diri yang dimiliki Nanako mengalami perkembangan setelah dipandu oleh Charlie, bukan oleh dirinya sendiri. Selain itu, dia tahu bahwa Charlie sedang dalam perjalanan kembali. Dia merasa bahwa Charlie akan merasa bahagia jika dia tahu berita tentang perkembangan Nanako. Ini bisa dilihat sebagai kejutan kecil yang telah dia persiapkan sebagai seorang ibu untuk putranya. Pagi itu, banyak sekali orang yang datang ke kuil satu per satu. Di antara mereka terdapat beberapa orang yang d
Pemberkatan jimat pelindung yang melibatkan sang master secara langsung untuk melantunkan kitab suci dan mengilhami jimat tersebut dengan apa yang disebut kekuatan magis.Tentu saja, kekuatan magis ini bukanlah kekuatan magis dalam arti yang sebenarnya. Ini lebih tentang kebaikan dan niat tulus yang terkait didalamnya.Setelah Master Jeevika menahbiskan dan memberkati jimat tersebut, dia mengembalikannya kepada Nanako dan berkata, "Simpanlah jimat ini. Jika Anda tertarik, Anda dapat mempelajari lebih banyak ajaran Buddha. Dengan bakat yang Anda miliki, Anda akan dapat memahami banyak prinsip yang tidak dapat dipahami oleh orang-orang yang ada di zaman modern ini."Nanako tahu bahwa Master Jeevika sangat terobsesi dengan agama Buddha, jadi dia hanya mengangguk dan berjanji pada sang master, "Jangan khawatir, saya akan mencoba membaca lebih banyak lagi."Master Jeevika membungkuk sedikit dan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Nanako.Nanako juga turut membungkuk dengan hormat sebag
Nanako tidak menyadari bahwa hati Buddha Master Jeevika telah sedikit berubah. Dia berkata dengan wajahnya yang serius, "Mungkin Anda memiliki penyimpangan tertentu dalam memahami ilmu kedigjayaan ini. Meskipun tempat tinggal saya dan Laut Kesadaran telah dijelaskan dalam teks-teks Buddha dan Tao, namun pada dasarnya ilmu kedigjayaan merupakan tujuan dari setiap para pendekar. Pemikiran Buddha adalah 'tanpa diri', sedangkan pemikiran Tao adalah 'diri sejati', yang pada dasarnya merupakan dua hal yang sangat berlawanan. Oleh karena itu, menggunakan teori-teori Buddha untuk dapat memecahkan masalah-masalah Taoisme mungkin adalah hal yang salah arah atau bahkan salah tempat.""Jika pemikiran Tao bisa diartikan sebagai 'diri sejati', mungkin hal itu dapat membuat Laut Kesadaran memahami tentang 'diri sejati' sehingga keduanya dapat menyatu dengan indra keilahianku.""Apa ... aku ...." Master Jeevika tertegun sejenak. Setelah terdiam beberapa saat, pria ini tersentak menyadari, "Anda benar-
"Itu bukan halusinasi?!"Master Jeevika tampak terkejut.Sejak pertama kali dia melihat sosok Nanako, dia tahu bahwa Nanako pasti bisa mencapai ilmu kedigjayaan dan pastinya dia jauh lebih cepat darinya karena dia memiliki bakat yang sangat luar biasa.Di antara jutaan orang, mungkin tidak ada satu orang pun yang memiliki kemampuan untuk bisa mencapai pencerahan itu, dan orang seperti ini tentunya tidak akan pernah bisa mencapai posisi tersebut.Namun, bagi mereka yang memiliki mental cukup kuat hanya bisa menunggu kesempatan untuk mencapai pencerahan itu.Karena proses untuk mencapai ilmu kedigjayaan yang sempurna teramat mustahil dan bahkan hampir tidak ada satu pun aturan yang menjelaskan tentang hal itu, tidak diketahui kapan beberapa orang berbakat itu bisa mendapatkan kesempatan untuk mencapai pencerahan tersebut.Master Jeevika sempat berasumsi jika Nanako seharusnya bisa mencapai tingkat kedigjayaan itu hanya dalam satu atau dua tahun setelah dia memberikan sedikit petunjuk unt