Alis Kathleen naik saat dia mendengar perkataan Julian.Julian tidak bersikap pesimis, tapi dia hanya memperkirakan kemungkinan ancaman yang akan terjadi. Lagi pula, dia baru saja membuka meridian ke enamnya dan menjadi ahli bela diri bintang enam tahun kemarin.Dengan kekuatannya saat ini, dia mungkin yang paling lemah jika dibandingkan yang lainnya dengan tingkatan yang sama. Jika Charlie memiliki kekuatan setidaknya sama dengan ahli bela diri bintang enam, dia mungkin akan lebih kuat dibandingkan Julian, dan mengetahui kekuatan Julian yang sesungguhnya.Meskipun begitu, Julian tidak terlalu yakin dengan asumsinya. Dia tahu jka Kathleen sedikit khawatir, dan terdiam saat dia berbicara.Tidak lama kemudian, dia memberitahunya, ”Nona Muda, menurut pendapat saya, sepertinya Charlie bukan seorang ahli bela diri bintang enam atau ahli bela diri di tingkat yang tertinggi. Anda tidak perlu khawatir.” Kathleen bertanya, “Tuan Larson, kenapa Anda berpikir demikian?”Julian menjelaskan,
Dia yakin jika orang orang ini hanyalah orang orang biasa berdasarkan kekuatan mereka dan bagaimana mereka bernapas, tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki kemampuan bela diri.Dari situ dia bisa menyimpulkan bahwa tidak akan ada sergapan yang menunggu mereka di halaman.Julian kemudian memberi tahu Kathleen, “Nona Muda, kita bisa turun dari mobil sekarang.”Kathleen pun mengangguk.Dia tahu Julian cukup kuat untuk mengetahui musuh yang tersembunyi di balik dinding. Dia bisa melakukannya dengan menilai ritme napas mereka dan detak jantung mereka.Jika dia berkata aman untuk pergi keluar, maka tidak ada yang mencurigakan di tempat itu.Tapi, dia masih tidak bisa berkata apa apa tentang lingkungan dari restoran itu.Gedung rumah peternakan terlihat sedikit bobrok. Walaupun sudah di renovasi dan diperbaiki , tapi dia masih bisa tahu jika gedung itu memiliki sejarah yang panjang,Dia bisa mencium bau tidak sedap dari lapangan saat dia keluar dari mobil. Matanya terus memperha
Charlie mengundangnya, meskipun Kathleen merasa enggan, dia tidak punya pilihan untuk masuk ke dalam.Charlie berpaling ke arah Julian dan mengundangnya untuk bergabung dengan mereka, “Tuan, mengapa Anda juga masuk dan bergabung dengan kami? Jangan malu!”Julian menggelengkan kepalanya dan menolaknya dengan sopan, “Terima kasih Tuan Wade, saya hanyalah seorang sopir, jadi saya seharusnya menunggu di luar.”Charlie pun mengangguk, “Jika memang begitu, kami akan meninggalkan Anda sendiri,’Julian segera menambahkan “Terima kasih, Tuan Wade.”Charlie tersenyum sebelum masuk bersama Kathleen.Meskipun dinamakan kamar pribadi, ruangan itu sebenarnya hanyalah rumah bata biasa. Ruangannya tidak begitu besar, tapi kosong, terdapat kompor berbentuk kotak di dinding menghadap pintu.Ruangan itu penuh dengan kayu bakar, apinya sangat besar, panci besi yang besar yang tertutupi oleh kayu, tapi uap keluar dari dalamnya.Aroma daging memenuhi seluruh ruangan, untuk alasan yang tidak diketahu
Kathleen merasa terharu, tapi dia juga sedikit malu karena melihat Charlie mengisi piring kecilnya dengan sekumpulan makanan. Dia jarang sekali memiliki kesempatan berbagi makanan dengan seorang pria. Jadi ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini oleh seorang pria.Dia mengangguk dengan malu dan berkata, “Tuan Wade, Anda tidak perlu mengisi piring saya terus menerus, Anda sedikit pun belum makan..”Charlie menyeringai, “Tidak perlu terburu-buru, jika saya makan sekarang, maka saya tidak akan bisa menolong untuk mengisi piringmu lagi!”Dia mengambil sepotong daging angsa bersama kulitnya dan berkata, “Makan daging angsa dengan kulitnya akan terasa lezat sekali! Anda harus mencobanya!”Kathleen menganggil, dan dengan hati-hati meniup daging tersebut sebelum memasukan ke dalam mulutnya. Dia pastikan jika makanannya tidak terlalu panas sebelum dia memakannya, setelah dia mulai mengunyahnya secara perlahan.Mata Kathleen terbelalak merasa terkejut saat dia pertama kali memakann
Julian tidak menemukan sesuatu yang aneh dari pembicaraan Charlie.Tapi, dia tetap mendengarkan pembicaraan telepon Charlie. Dikarenakan Julian sangat memperhatikan Charlie, dia ingin melihat apakah dia bisa mendapatkan informasi yang berguna.Di saat yang sama, Charlie melihat ke arah Julian ketika mata mereka bertemu, dia memegang telepon dengan satu tangan dan melambai ke arah Julian.Julian tidak berpikir banyak dan mengangguk untuk membalas lambaiannya dengan sopan.Charlie berjalan ke arah Julian, dia mengeluarkan cerutu dari kantongnya dan berpura-pura, seolah-olah akan mengisapnya.Menjadi sesuatu yang biasa bagi orang-orang untuk mengisap cerutu saat dia sedang menjawab telepon. Oleh karena itu, Julian tidak merasakan ada ancaman sama sekali.Yang Julian tidak ketahui adalah Charlie tidak merokok sama sekali. Charlie hanya meminta sekotak cerutu dari anak buah Albert sebelum dia datang kemari.Porter kemudian berkata di telepon, “Tuan Wade, jaringan mata-mata kami telah
Saat Charlie berkata hal itu, dia membuat tanda damai dengan tangan kanannya, dan dia sukses memprovokasi Julian dengan perkataannya.Julian menjadi sangat kesal, dia tidak bisa mempercayai perkataan Charlie. Bagaimana bisa Charlie membunuh dua orang ahli bela diri bintang enam? Ini terdengar seperti gurauan! Dia melotot ke arah Charlie dan memperingatkannya, “Tuan Wade, aku tidak pernah berniat untuk membunuhmu, tapi jika kamu memaksa dan memprovokasi aku dengan perkataanmu, jangan salahkan aku karena bertindak kasar! Aku akan menggunakan tanganku dan mengajarkanmu kekuatan dari ahli bela diri bintang enam!”Setelah Julian berkata, dia mengumpulkan seluruh energinya di tangan dan kakinya dan mengkhatamkannya kearah Charlie!Tapi, Julian tidak memiliki niat untuk membunuh Charlie, dia hanya ingin memberi pelajaran kepada Charlie dan menunjukkan kepadanya kekuatan sesungguhnya dari ahli bela diri bintang enam.Julian langsung menghantamkan tubuhnya ke arah Charlie seperti truk yan
Tubuh Julian membeku seketika, terkesima dengan kejadian ini. Di saat yang sama sebuah mobil terparkir di depan rumah peternakan.Setelah mobil itu berhenti, pintu bagian belakang terbuka secara otomatis. Albert keluar dari mobil dan menunggu di pintu mobil.Julian melihat ke arah belakang, gelisah dan takut akan keselamatan Kathleen. Dia pikir Charlie melakukan semua ini hanya untuk menculiknya.Dia ingin sekali untuk berteriak dan memperingati Kathleen yang masih berada di dalam kamar, tentang bahaya yang ada. Sayangnya, dia tidak dapat melakukannya, suaranya tidak dapat keluar.Dia menatap Charlie dengan penuh ketakutan, apa yang Charlie lakukan kepadanya?Charlie tertawa saat dia menepuk pundak Julian, dia memindahkan energi spiritual kepada tubuh Julian, yang langsung menutup kesadaran Julian dalam tubuhnya, seperti yang dia lakukan kepada Zayne dari Sepuluh Ribu Tentara.Charlie melihat ke arah mata Julian dan menghiburnya, “Kamu tidak perlu takut. Aku tidak berencana untuk
Sementara itu, Kathleen yang berada di dalam, benar-benar tidak menyadari apa yang terjadi di luar.Lagi pula, tempat mereka berada di pinggir jalan raya, banyak sekali suara yang di akibatkan kendaraan yang lalu lalang di area tersebut. Beberapa truk yang sangat besar terkadang lewat, membuat bangunan menjadi bergetar.Kathleen sama sekali tidak mendengar pergerakan di luar sama sekali.Charlie akhirnya kembali ke ruangan, dia tersenyum pada Kathleen dan berkata kepadanya, “Nona Jane, maafkan saya, saya ada suatu urusan, maaf membuatmu menunggu,”Kathleen segera menjawab, “Tuan Wade, jangan khawatir, apakah Anda sudah menyelesaikan permasalahan Anda?”Charlie mengangguk dan menjawabnya, ”Sudah, aku sudah menyelesaikannya. Pelangganku bertanya tentang sesuatu yang berkaitan dengan Feng Shui. Aku baru saja selesai menjelaskan kepadanya.”Kathleen tidak meragukan Charlie sama sekali. Tindakannya terlihat sangat tulus. Dengan ini, Kathleen menjawabnya dengan tersenyum. “Tuan Wade,