Setelah tiga kali bersujud, air mata mengalir dari mata Harold tetapi sekarang dia tidak dapat berbuat apa-apa.Dia tahu neneknya sangat kecewa dan marah terhadap dirinya, dia tidak boleh membuat Nenek marah lagi.Nyonya Wilson bernapas lega saat melihat Harold bersujud dan mengakui kekalahannya.Dia tidak pernah menginginkan cucu kesayangannya menunduk bersujud di depan pecundang Charlie, tetapi mereka telah membuat taruhan.Nenek adalah seorang penganut Buddha yang taat. Jika Harold mengingkari janjinya, dia pastinya sangat takut akan dosa dan karma yang akan dia terima sehingga bisa mengganggu tidur dan makannya.Jadi, dia menatap Harold dan berkata, “Harold, jadikan ketiga sujudmu ini pelajaran, jangan bertaruh untuk sesuatu yang kamu tidak yakin. Bahkan, jika kamu nanti membuat taruhan, jangan libatkan keluargamu!”Dengan wajah cemberut, Harold menggerutu, “Baik, Nenek, aku mengerti sekarang. Aku tidak akan melakukannya lagi...”Ketika dia berbicara, matanya melirik ke arah
Menganggap Charlie hanya bercanda, Claire tidak menganggap serius. Dia berjalan ke samping dan menekan nomor telepon Doris.Tak lama, teleponnya dijawab.Suara Doris yang manis dan menyenangkan terdengar dari ujung telepon. “Halo, Nona Wilson.”“Hai, Nona Young. Saya ingin meminta bantuan Anda,” Claire berkata dengan hati-hati.“Oke, apa itu?” jawab Doris.Claire menyusun kalimat di kepalanya sekali lagi, menarik napas dalam-dalam sebelum berkata dengan penuh tekad, “Kalau boleh saya tahu, apakah Direktur punya waktu besok malam? Keluarga saya mengadakan perjamuan makan untuk secara resmi mengumumkan kerjasama dengan Emgrand Group. Saya berharap Direktur bisa datang…”Hening di ujung telepon sebelum akhirnya Doris berbicara lagi, “Nona Wilson, mohon maaf tetapi saya tidak bisa membuat keputusan atas nama Direktur. Atau, mungkin saya akan tanyakan dulu kepada Direktur, bagaimana?”Claire berkata dengan sangat hormat, “Terima kasih, saya minta maaf sudah menyusahkan Anda.”Setela
Jantung Claire masih berdebar keras saat ia keluar dari kantor Wilson.Nenek akan mengumumkan secara resmi mengenai posisinya esok hari. Akhirnya, ia dapat mengangkat kepalanya dengan penuh kebanggaan.Ia berpaling ke Charlie dan berkata dengan penuh rasa senang, “Charlie, terima kasih! Jika bukan karena doronganmu. Aku tidak akan berani untuk melangkah dan menerima tantangan.”Charlie membalasnya dengan senyuman, “Sayang, kamu berhak atas semua ini.”Lalu, Charlie memalingkan kepalanya dan menatap Claire kembali sambil berbicara, “Oh iya, ini merupakan peristiwa yang besar dan membahagiakan, mari kita rayakan, bagaimana?”Claire mengangguk, “Apa yang ingin kamu lakukan?”“Ulang tahun pernikahan kita yang ketiga sebentar lagi, mari kita rayakan bersama! Aku akan menyiapkan semuanya, kamu cukup duduk manis dan santai saja.”Claire terkejut, “Kamu akan memberiku kejutan?”“Ya!” Charlie mengangguk dan tertawa. “Aku akan memberikanmu sebuah kejutan!”Claire merasakan kehangatan me
Jane terkejut dengan peristiwa yang luar biasa itu, bertanya kepada dirinya sendiri apakah mereka di sini karena pria itu.Tapi, ia membuang pikiran itu dengan cepat!Tidak mungkin! Pecundang miskin tidak akan kenal orang yang sangat berkuasa.Stephen keluar dari mobil yang ketiga dan berjalan masuk ke dalam Emerald Court. Jane dengan cepat menyambutnya. Tapi, Stephen mengabaikannya dan langsung menuju Charlie.“Tuan Muda, ini uangnya.”Lalu, Stephen memberikan isyarat dengan tangannya, pengawal yang bertubuh besar berjalan masuk ke dalam toko, meletakkan koper di lantai dan membukanya.Dan koper itu penuh dengan uang!Semua orang sangat terkejut!Sial!Pecundang itu... tidak! Apa yang pria itu katakan ternyata benar!Oh, sial! Siapa dia sebenarnya!Orang-orang mulai mengeluarkan ponsel mereka, mencoba mengabadikan peristiwa tersebut. Mereka tidak akan melewati peristiwa yang mengejutkan itu.Pengawal Stephen segera membersihkan area dan mendorong mereka untuk segera ke lua
Charlie tidak langsung pulang ke rumah setelah meninggalkan Emerald Court.Dia ingin memberikan istrinya sebuah kejutan yang lengkap untuk perayaan ulang tahun pernikahan.Kejutannya tidak hanya sebatas kalung giok yang berharga—dia ingin membuat pernikahan yang romantis untuk istrinya.Saat dia mengingat masa lalu, Charlie dan Claire mendaftarkan pernikahan mereka dengan tergesa-gesa atas perintah dari Tuan Wilson, kakeknya Claire, dan mereka tidak menyelenggarakan pesta pernikahan.Tuan Wilson bermaksud memilih tanggal untuk pesta pernikahan mewah, tetapi tidak lama setelah mereka menikah, Tuan Wilson menderita penyakit serius dan harus dibawa ke Rumah Sakit. Maka dari itu, acara pernikahan ditunda.Tidak lama setelah itu, Tuan Wilson meninggal dunia. Charlie benar-benar tidak dianggap oleh keluarga Wilson, jadi rencana pernikahan mereka dibatalkan. Namun, sekarang berbeda. Dia kaya-raya, jadi dia mampu dan harus memberikan istrinya pesta pernikahan!Tempat pertama yang terli
Sabrina menyilangkan tangan di depan dadanya dan bicara dengan nada sombong, “Benar, aku mengejekmu, memang kenapa ? Kamu tidak sanggup dikritik, kamu kan pecundang?”“Semua orang di kampus tahu, kamu menikahi Claire setelah lulus! Seorang pecundang yang tidak mampu membeli makanan yang layak dan tidak punya pekerjaan setelah lulus! Berani-beraninya kamu datang ke sini dan meminta bantuanku, hah pecundang? Kamu kira kamu siapa?”Amarah perlahan mulai membakar Charlie.Seseorang tidak akan menyerang, kalau tidak diserang terlebih dahulu. Kali ini Sabrina sudah keterlaluan.Di saat yang sama, dia menerima pesan singkat dari Stephen. “Tuan Muda, keluarga Wade pemilik hotel dan resort Shangri-la. Shangri-la di Aurous Hill hanyalah salah satu dari yang kita miliki di seluruh dunia.”Mata Charlie terbelalak dengan takjub!Apakah baru saja Stephen bilang keluarga Wade pemilik Shangri-La?Charlie merespon dengan cepat, “Kamu tidak berbohong kan?”“Tentu saja tidak, yang bertugas di san
Sabrina langsung tersenyum manis dan bicara dengan nada sopan, “Ketua Kelas, selamat datang di Shangri-La, kehormatan bagi kami menerima keadatangan Anda dan juga kehormatan bagi saya pernah menjadi teman kuliah Anda, silakan masuk...”Dia berharap pujiannya dan nada sopannya dapat membuat Charlie melupakan kejadian tadi.Tapi, dia tidak beruntung, Charlie tidak sebaik yang dia pikirkan.Isaac terkejut ketika mendengar perkataan Sabrina dan dengan cepat bertanya, “Lee, kamu teman kuliahnya Tuan Wade?”“Benar, benar!” Sabrina berbicara dengan nada panik, “Tuan Wade adalah Ketua Kelas, kami sangat akrab!”Isaac langsung memberikan pengumuman, “Pergilah ke kantor Presiden Direktur besok, kamu akan menjadi Manajer HRD Shangri-La!”Di Shangri-La, promosi jabatan dari level Pimpinan Tim ke Manajer HRD setidaknya harus melewati tiga level di atasnya. Bukan hanya gaji dan tunjangannya yang akan meningkat sepuluh kali lipat, tapi dia juga akan mengontrol sebagian besar pegawai di hotel. M
Claire dan keluarganya pergi ke Kempinski, sedangkan Wendell merasa marah di rumahnya.Dia melihat unggahan dari halaman resmi perusahaan Emgrand, merasa kecewa dan kesal.Dia pikir tidak mungkin bagi Claire untuk memenangkan kontrak itu, tapi tidak diduga, hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk mendapatkan kontrak senilai enam puluh juta dolar. Mengingat kalimat yang kasar dan merendahkannya kemarin saat di rumahnya, ia sangat malu karena informasi tersebut-benar benar menampar wajahnya!Di saat yang sama, Harold menghubunginya dan menanyakan tentang kondisinya. Dan dia mengangkat telepon. “Hei Wendell, aku membuka kesempatan kepadamu untuk bisa mendapatkan sepupuku, tapi kamu berbalik melawanku dan membantunya untuk memenangkan kontrak Emgrand. Kenapa kamu melakukan itu?”Wendell menggelengkan kepalanya, “Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa pun!”Harold bertanya lagi, “Wendell, jujurlah kepadaku, apakah kamu tidur dengan sepupuku?”Di saat itu juga, Wendell sangat malu un
Helena tidak memberikan sedikit kesempatan kepada Harison untuk melawan. Dia mencubit kedua pipi Harrison, memaksa mulutnya untuk terbuka. Kemudian, dia menuangkan air berisi Pil Penyembuhan yang telah dilarutkan langsung ke dalam mulutnya.Harrison sangat takut hingga wajahnya tampak pucat pasi. Dia ingin menendang dan mencoba untuk melawan, tetapi tubuhnya tampak bergetar hebat dan tidak bisa berbuat apa-apa. Pikiran tentang Helena yang mencoba meracuninya membuat sekujur bulu kuduknya merinding.Dia ingin memuntahkan air itu, tetapi Helena tidak memberinya kesempatan. Saat air itu masih ada di dalam mulutnya, dia melempar gelas itu ke samping tangannya yang lain, meraih dagu Harrison, dan mengangkatnya, sambil menggeram, "Minumlah!"Saat dagu Harrison terangkat, kerongkongannya langsung terbuka. Air yang tersisa, tidak banyak, tapi seketika berhasil turun ke dalam kerongkongannya lalu menuju ke perutnya, dan dia benar-benar berhasil meminumnya.Mata Harrison tampak dipenuhi dengan k
Harrison mencibir saat mendengar ucapan dari Helena.Spontan pria itu membentak dengan marah, "S-S-Saya punya tim medis terbaik di dunia, dan m-mereka bahkan tidak berani mengatakan hal seperti itu. Anda pikir Anda ini siapa?!"Senyum sinis tampak mengembang di bibir Helena, "Tim dokter Anda tidak akan pernah bisa menyembuhkan Anda, tapi saya bisa."kemudian, dia mulai mengeluarkan Pil Penyembuhan yang diberikan oleh Charlie dari dalam dompetnya dan berkata kepada Harrison, "Pil ini berasal dari Timur Kuno dan sangat langka. Saat Anda meminumnya, Anda akan kembali pada kondisi Anda yang sebelumnya. Untuk meredakan kekhawatiran Anda, maka saya bisa membiarkan Anda meminum sepersepuluhnya secara gratis sebelum kita membahas tentang ketentuannya, sehingga Anda benar-benar bisa merasakan keefektifannya. Setelah itu, baru kita bisa membahas harganya."Harrison, tanpa ragu-ragu, menjawab dengan nada suara yang merendahkan, "S-Saya tidak akan pernah per-percaya pada pil yang konyol itu! Omon
Helena mengerutkan bibirnya, menatap ke arah Harrison, lalu menatap ke arah Julien, dan dia tampak sedang berpura-pura saat dia sedang berbicara.Meskipun saat ini tubuhnya sedang lumpuh, Harrison masih saja berpikir licik dan pintar seperti biasanya, tatapannya kembali menatap ke arah Julien dan berkata, "Julien, tinggalkan ruangan ini. Aku ingin berbicara dengan Helena empat mata."Mengetahui bahwa Harrison mencoba memberinya semangat, Julien segera berkata, "Baik, Ayah!"Setelah itu, dia segera meminta sang dokter untuk turut meninggalkan ruangan. Sebelum pergi, dia berbalik dan berkata kepada Harrison, "Ayah, pergunakan waktumu dengan sangat baik. Silakan mengobrol dengan Yang Mulia. Aku akan meminta semua orang untuk menjaga jarak 20 meter dari ruangan ini. Jangan khawatir Ayah."Harrison tampak mengangguk dengan puas dan melambaikan tangannya ke atas udara sebanyak dua kali, sambil memberikan isyarat agar dia pergi.Dengan raut wajah yang gembira, Julien menarik pintu dan se
Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan sikapnya yang anggun Helena tampak konsisten dalam mempertahankan sikapnya tanpa sedikit pun tersirat rasa takut, dan hal itu yang semakin membuat Harrison sangat mengaguminya.Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Harrison tahu bahwa banyak orang akan tunduk pada uang, dan jarang sekali dia menemukan seseorang yang masih dapat bersikap elegan seperti itu di hadapannya.Karena kekaguman ini, Harrison merasa semakin dihormati, sambil berusaha untuk duduk lebih tegak, seraya berkata, "Yang-Yang Mulia, a-a ….”Harrison mengeluh dengan wajahnya yang tapak meringis, "D-Dokter mengatakan b-bahwa s-saya punya beberapa tanda stroke. U-Untuk beberapa waktu ke depan, s-saya mungkin harus b-b-berkonsentrasi pada r-rehabilitasi. N-nanti, s-saya akan mengumpulkan semua anggota keluarga untuk mengadakan rapat secara resmi dan m-mengumumkan bahwa Julien akan menjadi pengganti k-kepala keluarga berikutnya. R-Ratu Helena, Anda telah diundang ke acara ini unt
Julien nampak begitu gembira hingga membuat dirinya terjaga semalaman.Keesokan harinya pria itu telah terjaga sebelum fajar tiba, berpakaian rapi, dan bersiap naik helikopter menuju ke Ottawa.Dia berencana hendak menjemput Ratu Helena dari Kanada menuju ke New York.Pagi-pagi sekali, Helena sudah menaiki helikopter bersama dengan Julien sambil membawa Pil Penyembuh yang diberikan oleh Charlie.Alasan Charlie merasa nyaman membiarkan Helena pergi ke New York seorang diri adalah karena pengaruh kekuatan dari keluarga Rothschild yang tak tertandingi di Amerika Serikat. Pengaruh ini cukup memungkinkan bagi Helena untuk dapat memasuki negara itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan pihak ketiga.Yang paling penting baginya adalah, Charlie menyadari bahwa Fleur pada dasarnya adalah orang yang curiga dan bersikap sangat hati-hati. Karena berada di New York seorang diri, dia tidak akan pernah berani berhadapan dengan keluarga Rothschild secara langsung. Selain itu, dalam proses penyegelan di
Ashley menggelengkan kepalanya. "Dia punya takdirnya sendiri, dan ilmu beladiri yang dikuasainya jauh lebih unggul dariku. Aku tidak bisa membimbingnya." Meskipun Ashley berhasil mencapai prestasi melalui bantuan Curtis, namun dia sendiri bukanlah seorang ahli bela diri yang genius. Dibandingkan dengan seorang genius seperti Nanako, yang telah mencapai sebagian besar pencapainnya sendiri, secara alami kemampuannya masih jauh lebih rendah. Oleh karena itu, menurut pendapat Ashley, progress kemampuan ilmu bela diri yang dimiliki Nanako mengalami perkembangan setelah dipandu oleh Charlie, bukan oleh dirinya sendiri. Selain itu, dia tahu bahwa Charlie sedang dalam perjalanan kembali. Dia merasa bahwa Charlie akan merasa bahagia jika dia tahu berita tentang perkembangan Nanako. Ini bisa dilihat sebagai kejutan kecil yang telah dia persiapkan sebagai seorang ibu untuk putranya. Pagi itu, banyak sekali orang yang datang ke kuil satu per satu. Di antara mereka terdapat beberapa orang yang d
Pemberkatan jimat pelindung yang melibatkan sang master secara langsung untuk melantunkan kitab suci dan mengilhami jimat tersebut dengan apa yang disebut kekuatan magis.Tentu saja, kekuatan magis ini bukanlah kekuatan magis dalam arti yang sebenarnya. Ini lebih tentang kebaikan dan niat tulus yang terkait didalamnya.Setelah Master Jeevika menahbiskan dan memberkati jimat tersebut, dia mengembalikannya kepada Nanako dan berkata, "Simpanlah jimat ini. Jika Anda tertarik, Anda dapat mempelajari lebih banyak ajaran Buddha. Dengan bakat yang Anda miliki, Anda akan dapat memahami banyak prinsip yang tidak dapat dipahami oleh orang-orang yang ada di zaman modern ini."Nanako tahu bahwa Master Jeevika sangat terobsesi dengan agama Buddha, jadi dia hanya mengangguk dan berjanji pada sang master, "Jangan khawatir, saya akan mencoba membaca lebih banyak lagi."Master Jeevika membungkuk sedikit dan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Nanako.Nanako juga turut membungkuk dengan hormat sebag
Nanako tidak menyadari bahwa hati Buddha Master Jeevika telah sedikit berubah. Dia berkata dengan wajahnya yang serius, "Mungkin Anda memiliki penyimpangan tertentu dalam memahami ilmu kedigjayaan ini. Meskipun tempat tinggal saya dan Laut Kesadaran telah dijelaskan dalam teks-teks Buddha dan Tao, namun pada dasarnya ilmu kedigjayaan merupakan tujuan dari setiap para pendekar. Pemikiran Buddha adalah 'tanpa diri', sedangkan pemikiran Tao adalah 'diri sejati', yang pada dasarnya merupakan dua hal yang sangat berlawanan. Oleh karena itu, menggunakan teori-teori Buddha untuk dapat memecahkan masalah-masalah Taoisme mungkin adalah hal yang salah arah atau bahkan salah tempat.""Jika pemikiran Tao bisa diartikan sebagai 'diri sejati', mungkin hal itu dapat membuat Laut Kesadaran memahami tentang 'diri sejati' sehingga keduanya dapat menyatu dengan indra keilahianku.""Apa ... aku ...." Master Jeevika tertegun sejenak. Setelah terdiam beberapa saat, pria ini tersentak menyadari, "Anda benar-
"Itu bukan halusinasi?!"Master Jeevika tampak terkejut.Sejak pertama kali dia melihat sosok Nanako, dia tahu bahwa Nanako pasti bisa mencapai ilmu kedigjayaan dan pastinya dia jauh lebih cepat darinya karena dia memiliki bakat yang sangat luar biasa.Di antara jutaan orang, mungkin tidak ada satu orang pun yang memiliki kemampuan untuk bisa mencapai pencerahan itu, dan orang seperti ini tentunya tidak akan pernah bisa mencapai posisi tersebut.Namun, bagi mereka yang memiliki mental cukup kuat hanya bisa menunggu kesempatan untuk mencapai pencerahan itu.Karena proses untuk mencapai ilmu kedigjayaan yang sempurna teramat mustahil dan bahkan hampir tidak ada satu pun aturan yang menjelaskan tentang hal itu, tidak diketahui kapan beberapa orang berbakat itu bisa mendapatkan kesempatan untuk mencapai pencerahan tersebut.Master Jeevika sempat berasumsi jika Nanako seharusnya bisa mencapai tingkat kedigjayaan itu hanya dalam satu atau dua tahun setelah dia memberikan sedikit petunjuk unt