Share

Bab 105

Ketika Charlie melihat bagaimana sombongnya Tuan Quinton, dia tersenyum ketika menggelengkan kepala sambil menghina. “Kamu bahkan tidak bisa membedakan mana bentuk labu dan sumbatan giok? Pernahkah kamu mendengar mengenai sembilan lubang atau sumbatan batu giok yang digunakan pada mayat?”

“Apa maksudmu dengan sumbatan batu giok dan mayat?” Tuan Quinton bertanya dengan wajah bingung.

Charlie menghela napas. “Dasar anak kecil yang susah diajar!” Setelah itu, Charlie menggelengkan kepalanya sebelum berbicara, “Kamu bahkan tidak tahu apa itu? Apakah kamu pernah mendengar “Giok Sembilan Lubang”?”

“Apa itu ‘Giok Sembilan Lubang’?” Tuan Quinton bertanya sambil menatap Charlie dengan ekspresi kebingungan.

Meskipun Tuan Quinton sangat senang berbelanja barang antik, dia tidak pernah meluangkan waktunya untuk mempelajari barang antik. Dia selalu membeli barang yang dibilang bagus oleh orang, lalu dia akan menyombongkan barang antiknya.

“Dasar bodoh!” Charlie meringis sebelum dia melanjutkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mohd Zabidi Manan
penceritaan yang bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status