Share

52. Cemendil wedus

Penulis: Donat Mblondo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Berikan uang 1.000 keping emas sebagai bayaran nyawa kalian!" ucap Ampy Ang membalas perkataan orang itu.

"Hahaha!" Sekelompok orang itu tertawa. Mereka terdiri dari lima orang pria.

Seorang pria melangkah maju berkacak pinggang di hadapan Ampy Ang. Matanya melotot dengan bibir terkantup. Kemudian berkata, "Hei anak kecil! Apa kau tidak takut mati!"

Ampy Ang ikut bekacak pinggang dan mendelikkan matanya membalas tatapan pria itu. "Hei pria jelek! Apa kau ingin merasakan jurus baruku!"

"Lihatlah! Bukankah ini Singka Wang si anak tengik yang mengaku-ngaku sebagai tabib? Hahaha." Satu pria lagi datang dan langsung menoyor kepala Singka Wang.

Pe Ci bergerak menghalangi pria itu agar tidak menyakiti Singka Wang.

"Berhati-hatilah, Senior! Mereka telah mencapai tingkat prajurit tahap keenam," kata Singka Wang.

Pria itu menaikan salah satu ujung bibirnya ke atas. Dengan sombongnya dia berkata kepada Pe Ci, "Heh, sekarang kau sudah tahu, kan. Betapa hebatnya aku. Aku akan mengampunimu jika ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
になる がおな
update nya lama banget sih. padahal cerita nya seru mana cuma 1 bab lgi. tambahin dong update nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   53. Pria Misterius

    Pria misterius itu memiliki mata kuning emas dan rambut merah. Sebagian wajahnya tertutup oleh kain hitam. Dia mengenakan jubah biru gelap compang-camping. Sorot matanya menatap tajam seorang gadis kecil yang menggunakan jurus belenggu rantai emas.Ampy Ang membalas tatapan mata pria itu. Aura kegelapan dengan ribuan jiwa mengaum di sekelilingnya seolah-olah sedang meminta pertanggungjawaban kepada pria itu.Wajah pria tampak muda, gagah, dan menawan. Namun, itu semua hanya tipuan semata. Ampy Ang dapat melihat jelas sosok asli pria itu adalah seorang pria tua renta dengan umur ribuan tahun.Apa yang membuatnya bisa tampak begitu muda? Pikir Ampy Ang memutar otaknya cukup keras. Tiba-tiba gadis itu teringat, bahwa sang ibu pernah berkata, ada beberapa teknik terlarang yang sangat tidak dianjurkan untuk mempelajarinya. Karena, teknik terlarang dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan untuk penggunanya.Selain teknik penghancur raga yang digunakan Seta Hun untuk menyelamatkan anak

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   54. Pemimpin Keluarga Tang

    Renggin Ang melihat sang adik tampak bingung. "Ternyata adikku yang pintar bisa saja mengalami kesulitan," ucapnya memencet hidung Ampy Ang. "Kalau begitu, mari kita bertarung tanpa rencana! Katakan padaku, apa yang membuatmu memutuskan untuk kabur daripada melawannya.""Dia adalah Pemimpin Keluarga Tang, Kelon Tang. Sungai Bachin ini sudah memasuki wilayah kekuasaan Keluarga Tang. Tapi, kabarnya dia tidak memiliki satu pun keluarga. Dia hanya hidup seorang diri memimpin para bawahannya. Kelima pria yang mencegat kita adalah bawahannya. Aku pernah mendengar mereka berkata, bahwa pemimpin mereka tidak pernah mengalami masa tua," ucap Singka Wang."Hahaha. Ternyata kau cukup tahu juga tentangku, Tuan Muda yang terbuang dari Keluarga Wang! Tapi, sayangnya kau hanya tahu sebatas itu." Pria itu menyeringai.Saat itu, Renggin Ang berada di hadapan Kelon Tang dengan posisi kuda-kuda. Kemudian, Kelon Tang mulai menggerakkan tangannya untuk menyerang Renggin Ang. "Hati-hati, Kakak! Jangan bia

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   55. Kutukan naga bumi

    "Le-leluhur? Ka-kakek leluhur!" ucap Renggin Ang dengan mata membulat.Duata Hun hanya membalasnya dengan tersenyum. Sedangkan Pe Ci mengira bahwa roh yang merasuki Ampy Ang adalah Leluhur Keluarga Ang."Heh, leluhur anak itu? Hahaha! Hanya segumpalan roh yang merasuki anak kecil, apa yang perlu ditakutkan?" ujar Kelon Tang.Duata Hun menunjukkan sosok bayangan dirinya yang sesungguhnya ke hadapan pria itu. "Aku memang hanya bisa menggunakan sebagian kekuatanku. Tapi, itu sudah sangat cukup untuk membalas jiwa-jiwa yang kau lahap sesuka hati. Manusia-manusia yang tak berdosa mati mengenaskan di tanganmu. Lihatlah! Betapa banyak tulang belulang dan tengkorak manusia di dasar sungai."Aura dan tekanan yang begitu kuat, membuat Kelon Tang sangat sulit untuk bergerak dan berkata-kata. "Ba-bagai-mana kau bi-sa me-nge-ta-hui semua tentangku?""Kau tak perlu tahu!" Duata Hun menggerakkan telapak tangannya ke arah kepala pria itu. "Tapak penghancur!"Wuuuuush!Booom!Namun, rupanya Kelon Tang

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   56. Pil penyatu jiwa

    Keesokan harinya, Renggin Ang menemani Singka Wang berangkat ke Menara Giting untuk mendaftarkan diri mengikuti kompetisi herbalis. Kompetisi akan dimulai saat matahari tepat berada di atas kepala.Hiruk pikuk suara penonton menyoraki para peserta yang mereka dukung. Sorakan mereka bertambah ramai ketika putri tunggal dari Keluarga Yu menampakkan diri untuk menghadirinya. Kabarnya, gadis itu sedang mencari seorang herbalis yang bisa membuat pil penyatu jiwa.Pil penyatu jiwa adalah pil herbalis tingkat kelima. Pil ini digunakan untuk menyatukan jiwa seseorang yang raganya telah hancur dengan raga pengganti. Tentunya penyatuan ini dilakukan dengan teknik tertentu.Siang hari pun tiba, kompetisi dimulai dengan sepuluh peserta yang ikut berpartisipasi."Nona Yu, duduklah di sebelahku!" Seorang pemuda gagah dan berpakaian rapi, berdiri sembari memegang pedangnya mempersilakan Sera Yu untuk duduk di sampingnya. Dia adalah Tuan Muda dari Keluarga Tung, Geman Tung.Sera Yu tampak mencari-car

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   57. Mencari air suci zam

    "Aku akan mencobanya. Tapi, apakah aku akan mendapat hadiah?" ucap Renggin Ang basa-basi."Apabila orang yang membantu adalah seorang lelaki, maka Tuan Yu akan menikahkannya dengan Nona Yu setelah upacara kedewasaan, pada umurnya yang ke-17 tahun. Dan apabila dia seorang perempuan, Tuan Yu akan mengangkatnya sebagai anak kedua dan mendapatka warisan sepertiga dari seluruh hartanya," jelas si pengawal.Sebenarnya Renggin Ang sendiri tidak mengharapkan apapun dan hanya ingin membantu. Namun, ternyata tanggapan yang luar biasa keluar dari mulut sang pengawal membuatnya tertarik."Menikah dengan Nona yang angkuh ini?" Renggin Ang mendekatkan wajahnya ke hadapan Sera Yu. "Jika kau tidak menyukainya bukankah itu adalah pemaksaan?" ucapnya kepada Sera Yu."Aku tidak merasa keberatan.""Bagaimana jika yang berhasil membuat pil itu adalah seorang kakek tua renta? Apakah kau tetap tidak merasa keberatan? Xoxo." Renggin Ang cengengesan mengerjai gadis itu.Sera Yu terdiam. Dia tidak menjawab Ren

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   58. Siluman burung unta

    Seribu pedang angin berputar sangat kencang melenyapkan badai. Pandangan pun terlihat jelas.Tampak seorang wanita menunggangi roh hewan spiritualnya (seekor gajah) bersama seekor serigala putih, sedang melawan seekor burung unta di hutan kaktus."Meng Aung!" seru Renggin Ang menghampirinya.Seruannya memecah konsentrasi mereka yang sedang bertarung, sehingga membuat wanita yang menunggangi seekor gajah terpukul mundur."Nona Shen!" teriak Meng Aung menoleh kepada wanita itu.Nona Shen? Renggin Ang mengernyitkan dahi. "Dia kan ..." Anak itu mengingat bahwa gadis yang berada di hadapannya adalah wanita yang sering dibicarakan Ampy Ang. "Astaga, takdir macam apa ini!"Tanpa pikir panjang, Renggin Ang dan Meng Aung pun menghampiri gadis itu untuk membantunya."Uhuk!" Shen Tie Er mengeluarkan bercak darah dari mulutnya."Nona, istirahatlah!" Meng Aung menghalau Shen Tie Er dengan lengannya."Hey, minumlah ini." Renggin Ang memberikan sebutir pil power kepada Shen Tie Er. Dia sempat membua

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   59. Penyamaran yang tak terduga

    "Bukankah teknik yang kau lakukan adalah teknik lithongan?" celetuk Shen Tie Er bertanya kepada Renggin Ang."Benar, bagaimana kau bisa tahu?" Renggin Ang balik bertanya."Seseorang lelaki dari Keluarga Hun telah mengajarkannya padaku. Paman itu bilang, sebenarnya teknik ini hanya diajarkan kepada keturunan leluhurnya. Apaka kau salah satu keturunan Keluarga Hun?" ujar Shen Tie Er. "Tanyakan kepada gadis itu siapa yang mengajarkan teknik itu kepadanya, dan sampaikan saja bahwa kau adalah salah satu keturunan Keluarga Hun. Dia pasti telah mendapat peringatan dari orang yang mengajarkannya," ucap Duata Hun kepada Renggin Ang Kemudian, Renggin Ang bertanya kepada Shen, "Siapa Paman yang kau maksud itu? Aku adalah generasi kedelapan Keluarga Hun.""Paman Seta Hun," jawab gadis itu. "Apa kau mengenalnya?"Renggin Ang sedikit tersentak. "Di-dia adalah ayahku," ucapnya sembari menunduk dan berwajah murung.Melihat wajah Renggin Ang yang tiba-tiba menjadi murung, Shen Tie Er merasa ada sesu

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   60. Lant Cung

    "Buronan akademi? Atas dasar apa kau menuduhku sebagai buronan, Ampy Ang? Jelas-jelas aku adalah kakakmu, Renggin Ang," ucap seseorang yang memiliki wajah sama persis seperti Renggin Ang mengelak.Sera Yu, Pe Ci, dan Singka Wang semakin dibuat bingung olehnya.Namun, tampaknya Pe Ci lebih condong untuk mempercayai Ampy Ang. Muncul ide dalam benaknya untuk mengetes, apakah Renggin Ang yang bersamanya adalah asli atau palsu."Ehem. Sudah sudah jangan ribut di kediamanku," ucap Pe Ci melerai mereka. "Aku ingin berkenalan dengan gadis cantik ini. Siapakah nama Anda, Nona?" Pe Ci mengulurkan tangannya kepada Sera Yu."Dia adalah Nona Sera Yu dari Benua Yu, Tuan Tang," celetuk Renggin Ang sembari menghalangi Pe Ci agar tidak mendekati gadis itu."Wah, Nona Sera Yu yang katanya gadis tercatik di seluruh benua itu kah?" timpal Pe Ci, sedangkan di dalam hatinya, pemuda itu merasa aneh dengan panggilan yang dilontarkan Renggin Ang kepada dirinya."Tuan Tang? Heh, apakah karena ada gadis ini, ka

Bab terbaru

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   128. Membebaskan jiwa Meriy Ang

    Renggin Ang berada di tingkat master tahap pertama, Ampy Ang berada di tingkat jendral tahap pertama, sedangkan Sina Hun berada di tingkat master tahap sembilan. Mereka melawan Master Yu yang barada di tingkat legend tahap ketiga."Kakak, bukankah kau bilang tadi punya rencana?" tanya Ampy Ang."Ah, itu. Aku memiliki racun pencuci otak. Aku tidak yakin ini akan berhasil jika digunakan kepada Master Yu.""Itu tidak akan berhasil! Master Yu telah mencapai tingkat legend dan telah membentuk kekebalan tubuh anti racun. Jadi itu akan sia-sia," kata Sina Hun. "Aku memiliki cara yang lebih ampuh untuk mengalahkannya.""Apa itu?" tanya Renggin Ang dan Ampy Ang bersamaan."Kau sudah mendapatkan buku itu kembali bukan?"Renggin Ang mengangguk."Buka bab teknik penggabungan roh hewan spiritual khusus untuk orang yang memiliki energi spiritual panas dan dingin!" ucap Sina Hun."Adakah teknik seperti itu?" tanya Renggin Ang. "Aku pernah mendengarnya dari kakekku.""Kakek buyut?""Benar."Renggin A

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   127. Manusia api bersayap

    Saat sedang mengobrol dengan Pemimpin Keluarga Dong, Tu Lung Dong mendengar kerang ajaibnya bersiul. Dia mendapat kabar dari para mermaid bahwa Laut Pelangi bagian selatan sedang diserang pasukan monster ular putih yang dipimpin oleh ratu siluman ular putih, Shi Yue. Mendengar kabar tersebut, Tu Lung Dong tidak bisa diam. Dia pun menyampaikan hal tersebut kepada Ampy Ang."Pergilah, Tuan! Tidak perlu mengkhawatirkan kami di sini. Para mermaid itu membutuhkan Anda sekarang," ujar Ampy Ang kepada Tu Lung Dong.Selang beberapa detik kemudian setelah Tu Lung Dong pergi, datang seorang wanita yang tampak sangat lemah. Bahkan menjalankan kakinya pun harus dibantu. Ampy Ang melihat seorang gadis yang tadi mendahuluinya saat hendak menghampiri Renggin Ang, dia bergegas menyambut wanita lemah itu seraya berseru."Ibu!""Ibu? Apakah itu raga Ibu? Mengapa Sera Yu memanggilnya ibu?" tanya Renggin Ang kepada Meriy Ang mencari kejelasan."Itu memang raga Ibu. Tapi, dalam tubuh itu ada jiwa seseorang

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   126. Menemukan raga Meriy Ang

    Master Yu tampak tidak menikmati pertandingan. Kemudian, pria itu mengeluarkan sebuah buku yang menjadi masih menjadi sebuah misteri baginya. Biasanya pria itu hanya menaruhnya di atas rak pada tumpukan buku-buku yang berdebu."Cih! Aku tidak menyangka buku ini akan tertulis dengan tulisan yang tidak bisa kumengerti. Baru kali ini aku mendapatkan tulisan serumit ini! Hah, sial! Sia-sia saja aku merebut buku ini dari bocah itu. Bagaimana bisa Master Wang memahaminya? Tidak hanya itu, dia bahkan bisa mempelajari segala isi buku ini hingga mengaktifkan formasi tujuh bintang untuk menyegel jiwa Meriy Ang," ucap Master Yu menggerutu.Master Wang adalah salah satu murid kakek buyut Renggin Ang dari generasi kelima Keluarga Hun. Dia yang telah menghasut para keturunan generasi keenam Keluarga Hun, sehingga menimbulkan pertikaiaan perebutan buku kuno itu. Lelaki itu juga yang telah berpura-pura menyarankan agar buku kuno itu disembunyikan. Dengan begitu, dia bisa dengan mudah merebut buku kuno

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   125. Memasuki usia remaja

    "Ada apa?" tanya Shi Kiel Dong."Aku melihat bayangan seseorang di luar!" Renggin Ang bangkit dari ranjang dan membuka jedela kamarnya. "Kakak San, Tetaplah di sini bersama Tuan Muda Kiel! Aku akan pergi mengeceknya. Kalian boleh tidur terlebih dahulu jika aku tak kunjung kembali." Dia melompat dari jendela mengikuti bayangan itu.Tampak seseorang berpakaian serba hitam dan hanya terlihat matanya saja. Dia bergerak, lari, dan melompat dengan cepat. Tiba-tiba berhenti di sebuah pekarangan yang cukup lapang. Kemudian, dia duduk di bawah sebuah pohon yang rindang dan lebat. Dia pun melepas kain penutup wajahnya.Fiuh!Hembusan napas kasar menyertainya. Tampak seorang gadis yang berumur setahun lebih muda dari Renggin Ang sedang mendongakkan kepala bersandar pada pohon besar di belakangnya."Sera Yu!"Suara Renggin Ang sangat rendah, sehingga hanya terdengar oleh dirinya sendiri."Apa yang ia lakukan di tengah malam begini di sana?"Renggin Ang menghampiri gadis itu dan duduk di sampingnya

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   124. Bertemu paman

    "Kau memiliki rubah yang bagus, Tuan Muda Kiel." Fen Yu berjalan memutari mereka sembari terus memandang ke arah Gu Rhi San. Dia tampak terkagum-kagum dengan bentuk tubuh rubah Gu Rhi San yang bersih dan berbulu lebat. "Rubah ini sangat cantik, aku menyukainya. Bisakah kau memberikannya kepadaku sebagai hadiah?" ucapnya memaksa."Cih! Aku bukan betina!" celetuk Gu Rhi San kesal."Ka-kau bi-bisa bicara?" Fen Yu kaget."Tentu saja. Aku tidak mau memiliki Tuan bodoh sepertimu. Kau bahkan tidak bisa membedakan jenis kelamin! Huh!""Apa kau bilang!" Fen Yu menggertak.Datang seorang gadis dari belakang Fen Yu mendekati pemuda itu dan menjewernya."Paman mencarimu. Kau membolos latihan lagi, Kakak Sepupu! Bukanya meningkatkan kultivasi malah bermain-main! Dasar pemalas!" ucap gadis itu memarahi Fen Yu."Aargh! Ayolah Sera Yu! Sekali-kali kau juga harus menikmati hidup. Tidak perlu kau terlalu memperdulikan ocehan ayahmu yang semakin hari semakin tua itu. Lagipula, kompetisi Benua Yu masih t

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   123. Tuan Muda dari Keluarga Dong

    Renggin Ang yang awalnya berencana untuk berlatih di akademi Gendon, sang kakek malah menyuruhnya berlatih di Akademi Dongu di Benua Yu. Demi merebut kembali buku kuno sang leluhur, Renggin Ang pun mengikuti saran sang kakek. Dia keluar dari kamar melewati jendela bersama Gu Rhi San. Lagi-lagi anak itu mengambil jalur belakang."Kakak San, ayo!" ajaknya telah bersiap untuk terbang bersama Cai Cing.Renggin Ang mengubah dirinya menjadi Chen Tong dan memakai kalung yang diberikan Kakek Mo kepadanya. Dia mendarat di sebuah wilayah sebelah selatan Benua Yu. Anak itu berjalan dari pantai hingga mendapati keramaian di pemukiman."Maaf, Ki Sanak. Kalau boleh tau, apa nama wilayah ini?" tanya Renggin Ang kepada seorang kakek tua."Ini ... emm." Kakek tua itu tampak berpikir."Bukankah tinggal menyebutkannya saja? Apakah kakek ini sudah pikun?" gumam Renggin Ang.Kemudian kakek tua itu menoleh ke sana ke mari seperti sedang memastikan sesuatu. Lalu, dia mendekat kepada Renggin Ang dan berbisik.

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   122. kembali ke akademi

    Di Hutan Mblesek tempat Kakek Mo dan Gu Rhi San berada. Kakek Mo bersi kukuh ingin kembali ke akademi."Hey, Kakek! Bagaimana nanti jika anak itu kembali?" ucap Gu Rhi San mengikuti langkah kaki Kakek Mo."Kau tunggu saja di sini! Biarkan aku kembali sendiri!""Bagaimana mungkin! Anak itu menyuruhku untuk menjagamu! Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu, apa yang harus kukatakan padanya?""Haish! Berisik sekali!" Kakek tua itu mendengus.Gu Rhi San pun pada akhirnya mengekor hingga tiba di akademi."Woah! Ini kah akademi? Sangat berbeda dengan Perguruan Rasa di Wilayah Cang. Tempat ini tampak lebih megah!" ujar Gu Rhi San kagum."Tentu saja. Akademi ini tempat untuk berlatih para kultivator hingga menuju puncak. Sedangkan perguruan hanya mengajarkan keahlian tertentu sesuai bakat."Setelah Kakek Mo sampai di kediamannya, para murid-muridnya menyambut dengan hangat."Tetua Mo kembali!" teriak Go Yang girang."Apakah aku tidak salah melihat? Itu benar-benar Tetua Mo!" ucap San Tai membe

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   121. Menyamar sebagai Sun Bo Kong

    Selangkah demi selangkah, perlahan Renggin Ang dan Gu Rhi San mendekati semak-semak itu."Aaaaargh!"Dia mengerang semakin keras."Grrrrrrrr!"Renggin Ang merasa sedikit akrab dengan suara itu. Dia pun menyingkirkan semak-semak yang menutupinya dan mendapati seorang pria tua sedang meringkuk sembari meremas dadanya."Ka-kakek Mo!"Renggin melihat menyentuh pria itu, badannya dingin seperti es dan tubuhnya sangat pucat "Kau mengenalnya?" tanya Gu Rhi San."Dia adalah guruku di akademi sekaligus paman dari ayahku.""Sepertinya, dia terkena racun dingin," kata Gu Rhi San."Duduklah, Kakek!" Renggin Ang membangunkan pria tua itu dan mendudukkannya."Si-siapa kau?" tanya pria tua itu samar-samar melihat seorang anak lelaki dan seorang pria."Renggin Ang.""Ka-kau!""Iya Kakek, ini aku. Aku memakai topeng pengubah itu."Kemudian, Renggin Ang menekan penggungnya dengan kedua telapak tangan, lalu menyalurkan energi spiritual ke seluruh tubuhnya. Anak itu menekan racun tersebut dan mengumpulka

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   120. Siapa di balik semak-semak?

    Tak disangka, di malam harinya, mereka mendapat kabar dari penjaga perbatasan Wilayah Han, bahwa benteng pertahanan telah diratakan. Setelah Pangeran Bing Kai kembali ke kediamannya, rupanya Kaisar Kerajaan Kai menolak perdamaiaan dan langsung bergerak menyerbu Wilayah Han."Kakak, sepertinya kau harus menunda kepergianmu ke akademi," ucap Ampy Ang kepada Renggin Ang."Baiklah! Aku bersama Kakak San dan Ampy Ang akan pergi ke Wilayah Han untuk mengatasi pasukan Kerajaan Kai." Renggin Ang berubah wujud menjadi dirinya yang asli.Mereka pergi ke Wilayah Han, dengan membawa 500 pasukan. Untung saja, saat itu para penduduk masih berada di tenda ungsian di ibu kota, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan adanya korban di antara mereka.Setelah pasukan Kerajaan Kai meratakan benteng pertahanan, mereka bergerak menuju Kediaman Han dan mengobrak-abrik tempat itu."Tidak ada siapapun di kediaman ini, Ayah," ujar Mhe Lu Kai, Pangeran Pertama Kerajaan Kai."Tuan Tu Lung Dong telah mengungsikan m

DMCA.com Protection Status