Share

106. Sekantong tanah

Author: Donat Mblondo
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Berhati-hatilah! Jangan meremehkan anak kecil. Anak-anak ini adalah keturunan dari sang penggendali roh naga!" ujar Sun Bo Kong kepada rekan-rekannya.

"Apa! Keturunan orang itu! Pantas begitu bernyali datang hanya dengan mengandalkan tiga orang," timpal Chu Kai. "Ke mana enam siluman yang lain? Mengapa hanya ada kita berempat?" Dia menoleh ke sana ke mari.

"Cih! Mereka sedang bersenang-senang bersama ratu buaya putih di Danau Pesing," ucap Sun Bo Kong tampak sangat menyayangkan sekali tidak bisa ikut bersenang-senang.

"Cepat selesaikan pertarungan ini agar kita bisa ikut bergabung dengan mereka!" ujar Menyu Kai tak sabar.

Sang ratu babi memanggil seribu ekor anak babi untuk menyebarkan racun kotoran babi kepada Renggin Ang, Ampy Ang, dan Gu Rhi San.

"Ayo kesayanganku, kerjakan tugas kalian dengan baik!"

Oing oing oing ....

Pasukan anak babi menyerbu mereka dengan membawa racun kotoran babi. Ampy Ang menggunakan teknik belenggu rantai emas untuk menahan tombak Chu Kai dan memanggil Ai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   107. Siluman beruang kutub

    Entah bagaimana Li Lin akan mengamati tanah itu. Dia tampak percaya diri bisa menumbuhkan pohon avoka dengan tangannya sendiri. Li Lin kembali ke perguruannya di Benua Ku, sedangkan Renggin Ang melanjutkan perjalanannya ke kutub utara bersama Ampy Ang dan Gu Rhi San.Sampailah mereka di sebuah pantai bersalju putih, seputih susu yang sangat dingin."Ayo! Tunggu apa lagi, bukankah kita harus segera menemukan mawar es itu." Dengan tergesa-gesa, Gu Rhi San melompat dari punggung Ai Lang dan mendarat di pantai itu."Tunggu!" teriak Renggin Ang dan Ampy Ang.Namun sudah terlambat. Tubuh Gu Rhi San seketika menjadi kaku, membeku berasap dingin.Apa yang terjadi dengan tubuhku? Aku tidak bisa bergerak. Batin Gu Rhi San."Astaga, Anda terlalu terburu-buru, Kakak San. Sekarang, kau sudah membeku seperti ini. Aku dan Ampy Ang akan ikut membeku jika turun ke tanah es untuk membawamu."Tolong jangan tinggalkan aku. Aku tidak ingin mati membeku di sini. Batin Gu Rhi San memelas."Biarkan Ampy mene

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   108. Formasi bunga bangkai

    ROAR!Suara itu semakin lama semakin memekikan. Ampy Ang dan Gu Rhi San menutup kedua telinga mereka karena suara bising itu. Ai Lang pun terhenti, tak bisa bergerak lebih dekat mendekati Renggin Ang."Kakak!"Meskipun masih cukup jauh, tapi pertarungan itu masih berada dalam jangkauan mata Ampy Ang. Gadis itu dapat melihat Renggin Ang semakin terdesak dan terpojok. Dari jarak yang cukup jauh itu, Ampy Ang mengacungkan telunjuknya ke arah Lao Shi dan berteriak."Hujan bintang!"Muncul sebuah titik cahaya putih di ujung telunjuk Ampy Ang memicu datangnya lesatan cahaya dari langit. Beberapa luncuran cahaya berjatuhan menyerang sang siluman beruang kutub.Bum bum bum!Walaupun Ampy Ang mengetahui bahwa serangannya tidak akan berdampak besar bagi Lao Shi, setidaknya bisa mengacaukan konsentrasinya. Ledakan dari cahaya yang berjatuhan itu, membuat Lao Shi sedikit tergerak mundur. Situasi ini adalah sebuah kesempatan emas untuk Renggin Ang memperbesar serangannya."Cai Cing! Teknik bukak t

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   109. Kabar duka

    Para ahli formasi itu mengikat Cai Cing dengan formasi pengikat roh hewan spiritual. Renggin Ang pun tak bisa mengendalikan roh hewan spiritualnya yang terbelenggu."Membawa mayatku? Hehe. Kalian pikir, aku tidak bisa mengalahkan kalian tanpa roh hewan spiritual? Mari kita lihat, siapa yang akan menjadi mayat terlebih dahulu!" Renggin Ang menyerang mereka dengan jarum angin penembus tulang.Bentuk jarum yang sangat tipis dan tidak terlihat, membuat para ahli formasi itu tidak menyadari serangan Renggin Ang. Jarum-jarum itu menusuk tenggorokan mereka."Aargh!"Tiba-tiba mereka merasakan sakit seperti tercekik. Setelah itu, Renggin Ang menembuskan jarum-jarum itu ke kepala hingga keluar dari ubun-ubun.Di sisi lain, Ampy Ang dan Gu Rhi San menghampiri si tua burung unta dan melihat keadaannya."Hei, Kakek Tua! Apa kau baik-baik saja?" tanya Gu Rhi San kepada siluman burung unta yang tengah meringkuk di tanah pasir.Tubuh sang burung unta sempat tercabik-cabik oleh proses aliran formasi b

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   110. Kegilaan Shen Ji

    Pada malam hari disaat Renggin Ang sedang meramu ramuan Mawar es avoka, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di Kediaman Shen. Shen Tie Er yang waktu itu masih dalam keadaan terjaga bersama sang ratu lebah, gadis itu melihat beberapa orang mengendap-endap di depan kamarnya. Rupanya, mereka menyadari bahwa Shen Tie Er belum terlelap. Mereka tampak terbagi menjadi beberapa kelompok. Dua orang pria berbaju hitam dengan slayer hitam menutupi wajah menerobos masuk ke kamar Shen Tie Er. Sebelum itu, sang ratu lebah sempat mengubah diri menjadi seekor lebah kecil dan hinggap di tirai jendela. Dua orang itu menghunuskan pedang mereka ke arah Shen Tie Er."Kami tidak akan melukaimu, jika kau ikut dengan kami tanpa melawan, Nona keempat," ucap salah satu dari dua orang itu."Baiklah!"Shen Tie Er tidak punya pilihan lain selain menurut. Saat ini dia tidak dalam kondisi yang menguntungkan untuk melawan.Dua pria itu mengikat tangan Shen Tie Er dan membawanya pergi, sang ratu lebah diam-diam m

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   111. Upacara pemakaman

    "Ayo ke Kediaman Shen sekarang, Kakak!" ajak Ampy Ang berjalan keluar dari rumah makan diikuti oleh Gu Rhi San. Renggin Ang cepat-cepat membayar tagihan makanan yang telah mereka makan dan segera menyusul Ampy yang. Mereka membiarkan makanan yang masih tinggal beberapa suap tercecer di sana.Sesampainya di Kediaman Shen, Ampy Ang langsung menerobos masuk gerbang depan tanpa peduli dua orang penjaga yang sedang berdiri di sana."Berhenti!" teriak mereka mengejar Ampy Ang.Ampy Ang menahan gerakan mereka dengan belenggu rantai emas. Kemudian Gu Rhi San dan Renggin Ang pun ikut menerobos dibelakang gadis itu.Tampak orang-orang keluarga Shen sedang berduka atas kematian pemimpin mereka. Sebagain ada yang menangis tersedu-sedu dan ada juga yang berteriak menjadikan Shen Tie Er sebagai kambing hitam yang telah membunuh ayahnya sendiri. Faktanya, Shen Tie Er menghilang bersamaan dengan kepala ayahnya yang terpotong, membuat seisi kediaman mencurigainya."Kakak Tie Er tidak mungkin melakukan

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   112. Perjanjian roh pedang

    "Dia, anak yang beberapa hari lalu datang ke Hutan Bukit Awang-awang bersama Shen Tie Er," gumam Shen Tu Han melihat Ampy Ang. Kemudian pandangannya beralih tertuju pada anak laki-laki di sampingnya.Anak itu, aku merasa sedikit familiar dengan tingkahnya. Pikir wanita itu.Renggin Ang menggunakan wajah aslinya, sehingga membuat orang-orang dari Perguruan Rasa tidak mengenalinya. Dia sendiri tidak bisa mengungkapkan bahwa dirinya adalah Chen Tong.Para Keluarga Shen sangat terheran-heran. Dengan situasi saat ini."Apa yang terjadi? Bukankah itu Bibi Shen? Mengapa ia menyerang Kakak Pertama dan malah membela orang luar?" ujar Shen Nan, Nona Muda Ketiga Keluarga Shen."Adik Ipar Shen, mengapa kau datang dan langsung menyerang anakku! Kami sedang melaksanakan pemakaman Pemimpin. Sikapmu yang seperti ini sama sekali tidak menghormati kakakmu!" ucap Shen Rui, istri pertama Pemimpin Keluarga Shen atau ibu dari Shen Ji."Heh! Menghormati kakakku? Kau sungguh pandai berpura-pura Nyonya Pertam

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   113. Musuh bebuyutan hadir kembali

    "Cih! cepat sekali," decak Ampy Ang."Tentu saja dia tidak akan membiarkan siapapun membuka identitasnya, Ampy Ang, " ujar Meriy Ang."Huh!" Ampy Ang mendengus.Shen Ji mati setelah ia mengakui bahwa dirinya yang telah membunuh Pemimpin Keluarga Shen. Hal ini sangat mempermudah Shen Tu Han untuk menjelaskan kejadian yang terjadi sebenarnya kepada keluarga Shen yang lain. Kasus pembunuhan ini, benar-benar telah direncanakan oleh Shen Ji. Ibunya pun ikut andil dalam menebarkan racun di ranjang sang pemimpin.Setelah pemakaman Pemimpin dilaksanakan, Shen Rui dicambuk seratus kali kemudian diusir dari Kediaman Shen."Pemimpin telah dibunuh dan pewarisnya pun mati. Lalu siapa yang akan memimpin Keluarga Shen, sekarang?" ucap Nyonya Kedua Shen, berharap puteranya, Shen Di akan diangkat menjadi pewaris selanjutnya."Aku memahami keinginanmu, Kakak Ipar Kedua. Shen Di tidak buruk untuk menjadi pemimpin. Tapi, dia masih perlu banyak belajar tentang perniagaan untuk meneruskan bisnis ayahnya. J

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   114. Pertarungan di udara

    Para ahli formasi itu terbang dengan hewan kendaraan yang telah disiapkan oleh Master Yu. Mereka menempatkan diri membentuk sebuah lingkaran mengelilingi Renggin Ang, Ampy Ang, dan Gu Rhi San."Formasi lingkaran matahari!"Muncul energi cahaya melingkar, makin lama semakin panas. Renggin Ang meminta Cai Cing untuk melahap energi panas itu dan mengeluarkannya dalam bentuk semburan cahaya api. Namun, karena mereka sedang terperangkap dalam sebuah formasi, serangan itu justru berbalik. Anak itu pun segera menangkis serangannya sendiri dengan perisai peang penjol cangkang keong."Kau harus menyerang mereka dengan kekuatan fisik, Renggin Ang. Dalam formasi ini, kekuatan spiritual akan dipantulkan menjadi senjata makan tuan," terang Meriy Ang."Cih! Bertarung di udara sangat merepotkan! Hei, Bocah! Panggil elangmu! Aku butuh bergerak bebas," ucap Gu Rhi San kepada Ampy Ang."Ai Lang!"Hap!Gu Rhi San dan Ampy Ang melompat ke punggung Ai Lang. Kemudian, mereka melesat terbang memutar melewati

Latest chapter

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   128. Membebaskan jiwa Meriy Ang

    Renggin Ang berada di tingkat master tahap pertama, Ampy Ang berada di tingkat jendral tahap pertama, sedangkan Sina Hun berada di tingkat master tahap sembilan. Mereka melawan Master Yu yang barada di tingkat legend tahap ketiga."Kakak, bukankah kau bilang tadi punya rencana?" tanya Ampy Ang."Ah, itu. Aku memiliki racun pencuci otak. Aku tidak yakin ini akan berhasil jika digunakan kepada Master Yu.""Itu tidak akan berhasil! Master Yu telah mencapai tingkat legend dan telah membentuk kekebalan tubuh anti racun. Jadi itu akan sia-sia," kata Sina Hun. "Aku memiliki cara yang lebih ampuh untuk mengalahkannya.""Apa itu?" tanya Renggin Ang dan Ampy Ang bersamaan."Kau sudah mendapatkan buku itu kembali bukan?"Renggin Ang mengangguk."Buka bab teknik penggabungan roh hewan spiritual khusus untuk orang yang memiliki energi spiritual panas dan dingin!" ucap Sina Hun."Adakah teknik seperti itu?" tanya Renggin Ang. "Aku pernah mendengarnya dari kakekku.""Kakek buyut?""Benar."Renggin A

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   127. Manusia api bersayap

    Saat sedang mengobrol dengan Pemimpin Keluarga Dong, Tu Lung Dong mendengar kerang ajaibnya bersiul. Dia mendapat kabar dari para mermaid bahwa Laut Pelangi bagian selatan sedang diserang pasukan monster ular putih yang dipimpin oleh ratu siluman ular putih, Shi Yue. Mendengar kabar tersebut, Tu Lung Dong tidak bisa diam. Dia pun menyampaikan hal tersebut kepada Ampy Ang."Pergilah, Tuan! Tidak perlu mengkhawatirkan kami di sini. Para mermaid itu membutuhkan Anda sekarang," ujar Ampy Ang kepada Tu Lung Dong.Selang beberapa detik kemudian setelah Tu Lung Dong pergi, datang seorang wanita yang tampak sangat lemah. Bahkan menjalankan kakinya pun harus dibantu. Ampy Ang melihat seorang gadis yang tadi mendahuluinya saat hendak menghampiri Renggin Ang, dia bergegas menyambut wanita lemah itu seraya berseru."Ibu!""Ibu? Apakah itu raga Ibu? Mengapa Sera Yu memanggilnya ibu?" tanya Renggin Ang kepada Meriy Ang mencari kejelasan."Itu memang raga Ibu. Tapi, dalam tubuh itu ada jiwa seseorang

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   126. Menemukan raga Meriy Ang

    Master Yu tampak tidak menikmati pertandingan. Kemudian, pria itu mengeluarkan sebuah buku yang menjadi masih menjadi sebuah misteri baginya. Biasanya pria itu hanya menaruhnya di atas rak pada tumpukan buku-buku yang berdebu."Cih! Aku tidak menyangka buku ini akan tertulis dengan tulisan yang tidak bisa kumengerti. Baru kali ini aku mendapatkan tulisan serumit ini! Hah, sial! Sia-sia saja aku merebut buku ini dari bocah itu. Bagaimana bisa Master Wang memahaminya? Tidak hanya itu, dia bahkan bisa mempelajari segala isi buku ini hingga mengaktifkan formasi tujuh bintang untuk menyegel jiwa Meriy Ang," ucap Master Yu menggerutu.Master Wang adalah salah satu murid kakek buyut Renggin Ang dari generasi kelima Keluarga Hun. Dia yang telah menghasut para keturunan generasi keenam Keluarga Hun, sehingga menimbulkan pertikaiaan perebutan buku kuno itu. Lelaki itu juga yang telah berpura-pura menyarankan agar buku kuno itu disembunyikan. Dengan begitu, dia bisa dengan mudah merebut buku kuno

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   125. Memasuki usia remaja

    "Ada apa?" tanya Shi Kiel Dong."Aku melihat bayangan seseorang di luar!" Renggin Ang bangkit dari ranjang dan membuka jedela kamarnya. "Kakak San, Tetaplah di sini bersama Tuan Muda Kiel! Aku akan pergi mengeceknya. Kalian boleh tidur terlebih dahulu jika aku tak kunjung kembali." Dia melompat dari jendela mengikuti bayangan itu.Tampak seseorang berpakaian serba hitam dan hanya terlihat matanya saja. Dia bergerak, lari, dan melompat dengan cepat. Tiba-tiba berhenti di sebuah pekarangan yang cukup lapang. Kemudian, dia duduk di bawah sebuah pohon yang rindang dan lebat. Dia pun melepas kain penutup wajahnya.Fiuh!Hembusan napas kasar menyertainya. Tampak seorang gadis yang berumur setahun lebih muda dari Renggin Ang sedang mendongakkan kepala bersandar pada pohon besar di belakangnya."Sera Yu!"Suara Renggin Ang sangat rendah, sehingga hanya terdengar oleh dirinya sendiri."Apa yang ia lakukan di tengah malam begini di sana?"Renggin Ang menghampiri gadis itu dan duduk di sampingnya

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   124. Bertemu paman

    "Kau memiliki rubah yang bagus, Tuan Muda Kiel." Fen Yu berjalan memutari mereka sembari terus memandang ke arah Gu Rhi San. Dia tampak terkagum-kagum dengan bentuk tubuh rubah Gu Rhi San yang bersih dan berbulu lebat. "Rubah ini sangat cantik, aku menyukainya. Bisakah kau memberikannya kepadaku sebagai hadiah?" ucapnya memaksa."Cih! Aku bukan betina!" celetuk Gu Rhi San kesal."Ka-kau bi-bisa bicara?" Fen Yu kaget."Tentu saja. Aku tidak mau memiliki Tuan bodoh sepertimu. Kau bahkan tidak bisa membedakan jenis kelamin! Huh!""Apa kau bilang!" Fen Yu menggertak.Datang seorang gadis dari belakang Fen Yu mendekati pemuda itu dan menjewernya."Paman mencarimu. Kau membolos latihan lagi, Kakak Sepupu! Bukanya meningkatkan kultivasi malah bermain-main! Dasar pemalas!" ucap gadis itu memarahi Fen Yu."Aargh! Ayolah Sera Yu! Sekali-kali kau juga harus menikmati hidup. Tidak perlu kau terlalu memperdulikan ocehan ayahmu yang semakin hari semakin tua itu. Lagipula, kompetisi Benua Yu masih t

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   123. Tuan Muda dari Keluarga Dong

    Renggin Ang yang awalnya berencana untuk berlatih di akademi Gendon, sang kakek malah menyuruhnya berlatih di Akademi Dongu di Benua Yu. Demi merebut kembali buku kuno sang leluhur, Renggin Ang pun mengikuti saran sang kakek. Dia keluar dari kamar melewati jendela bersama Gu Rhi San. Lagi-lagi anak itu mengambil jalur belakang."Kakak San, ayo!" ajaknya telah bersiap untuk terbang bersama Cai Cing.Renggin Ang mengubah dirinya menjadi Chen Tong dan memakai kalung yang diberikan Kakek Mo kepadanya. Dia mendarat di sebuah wilayah sebelah selatan Benua Yu. Anak itu berjalan dari pantai hingga mendapati keramaian di pemukiman."Maaf, Ki Sanak. Kalau boleh tau, apa nama wilayah ini?" tanya Renggin Ang kepada seorang kakek tua."Ini ... emm." Kakek tua itu tampak berpikir."Bukankah tinggal menyebutkannya saja? Apakah kakek ini sudah pikun?" gumam Renggin Ang.Kemudian kakek tua itu menoleh ke sana ke mari seperti sedang memastikan sesuatu. Lalu, dia mendekat kepada Renggin Ang dan berbisik.

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   122. kembali ke akademi

    Di Hutan Mblesek tempat Kakek Mo dan Gu Rhi San berada. Kakek Mo bersi kukuh ingin kembali ke akademi."Hey, Kakek! Bagaimana nanti jika anak itu kembali?" ucap Gu Rhi San mengikuti langkah kaki Kakek Mo."Kau tunggu saja di sini! Biarkan aku kembali sendiri!""Bagaimana mungkin! Anak itu menyuruhku untuk menjagamu! Bagaimana jika sesuatu terjadi padamu, apa yang harus kukatakan padanya?""Haish! Berisik sekali!" Kakek tua itu mendengus.Gu Rhi San pun pada akhirnya mengekor hingga tiba di akademi."Woah! Ini kah akademi? Sangat berbeda dengan Perguruan Rasa di Wilayah Cang. Tempat ini tampak lebih megah!" ujar Gu Rhi San kagum."Tentu saja. Akademi ini tempat untuk berlatih para kultivator hingga menuju puncak. Sedangkan perguruan hanya mengajarkan keahlian tertentu sesuai bakat."Setelah Kakek Mo sampai di kediamannya, para murid-muridnya menyambut dengan hangat."Tetua Mo kembali!" teriak Go Yang girang."Apakah aku tidak salah melihat? Itu benar-benar Tetua Mo!" ucap San Tai membe

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   121. Menyamar sebagai Sun Bo Kong

    Selangkah demi selangkah, perlahan Renggin Ang dan Gu Rhi San mendekati semak-semak itu."Aaaaargh!"Dia mengerang semakin keras."Grrrrrrrr!"Renggin Ang merasa sedikit akrab dengan suara itu. Dia pun menyingkirkan semak-semak yang menutupinya dan mendapati seorang pria tua sedang meringkuk sembari meremas dadanya."Ka-kakek Mo!"Renggin melihat menyentuh pria itu, badannya dingin seperti es dan tubuhnya sangat pucat "Kau mengenalnya?" tanya Gu Rhi San."Dia adalah guruku di akademi sekaligus paman dari ayahku.""Sepertinya, dia terkena racun dingin," kata Gu Rhi San."Duduklah, Kakek!" Renggin Ang membangunkan pria tua itu dan mendudukkannya."Si-siapa kau?" tanya pria tua itu samar-samar melihat seorang anak lelaki dan seorang pria."Renggin Ang.""Ka-kau!""Iya Kakek, ini aku. Aku memakai topeng pengubah itu."Kemudian, Renggin Ang menekan penggungnya dengan kedua telapak tangan, lalu menyalurkan energi spiritual ke seluruh tubuhnya. Anak itu menekan racun tersebut dan mengumpulka

  • Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1)   120. Siapa di balik semak-semak?

    Tak disangka, di malam harinya, mereka mendapat kabar dari penjaga perbatasan Wilayah Han, bahwa benteng pertahanan telah diratakan. Setelah Pangeran Bing Kai kembali ke kediamannya, rupanya Kaisar Kerajaan Kai menolak perdamaiaan dan langsung bergerak menyerbu Wilayah Han."Kakak, sepertinya kau harus menunda kepergianmu ke akademi," ucap Ampy Ang kepada Renggin Ang."Baiklah! Aku bersama Kakak San dan Ampy Ang akan pergi ke Wilayah Han untuk mengatasi pasukan Kerajaan Kai." Renggin Ang berubah wujud menjadi dirinya yang asli.Mereka pergi ke Wilayah Han, dengan membawa 500 pasukan. Untung saja, saat itu para penduduk masih berada di tenda ungsian di ibu kota, sehingga tidak perlu dikhawatirkan akan adanya korban di antara mereka.Setelah pasukan Kerajaan Kai meratakan benteng pertahanan, mereka bergerak menuju Kediaman Han dan mengobrak-abrik tempat itu."Tidak ada siapapun di kediaman ini, Ayah," ujar Mhe Lu Kai, Pangeran Pertama Kerajaan Kai."Tuan Tu Lung Dong telah mengungsikan m

DMCA.com Protection Status