“Aku sudah memaafkanmu,” ujar Lunar.
Lucas tersenyum sumringah. Langkahnya terasa lebih ringan setelah mendengar Lunar telah memaafkannya.
“Tapi bukan berarti aku mau masuk lagi ke klub itu,” lanjutnya. Lucas yang sebelumnya telah tersenyum sumringah langsung menunduk dan membuat langkahnya lebih lambar dari Lunar. Lucas tidak tahu jika luka yang ia buat bisa menjadi sebegini dalamnya. Sudah banyak hal yang ia lakukan demi mendapat maaf dari Lunar. Namun, sayangnya semua itu hanya sia-sia belaka. Lunar tak seperti kebanyakan teman wanitanya yang mudah luluh dengan berbagai hadiah.
Jujur saja, semakin mendekati dan mengetahui kepribadian Lunar, Lucas semakin yakin jika ia telah jatuh cinta padanya. Hal yang sejak dulu tak pernah Lucas bayangkan. Ia memang dikelilingi banyak wanita sebagai penggemarnya. Tak jarang, beberapa dari mereka juga dengan berani mengatakan menyukainya.
Akan tetapi, sejak Lunar menyelamatkannya malam itu dari
yuks, hadiahkan gems kalian untuk cerita ini. kutunggu, loh.
Hey, Lucas! Apa yang kau pikirkan?Kenyataannya, Lunar memang memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dari manusia karena tubuh yang memang dirancang seperti itu. Lucas tak akan pernah mengerti karena ia tak tahu apa pun tentang manusia serigala. Jika ada hal yang ia mengerti, sudah pasti itu hanya sebatas mereka yang menjadi mitos.Manusia serigala seperti Lunar akan mengalami pertumbuhan yang cepat di masa emas sebelum usia dua puluh tahun. Setelah itu, mereka menua dengan sangat lambat. Tak jarang ada manusia serigala yang mencapai usia lebih dari seratus tahun. Hanya saja, jika udah mencapai angka itu, tubuh mereka sudah menunjukkan perubahannya.Sementara itu, Lunar berlari karena ia merasakan feromon Davian sekilas melintasi indera penghidunya. Selama ini, Lunar hanya dapat merasakan aromanya dari pedang yang menusuknya saat itu. Logikanya mengatakan jika feromon itu bukan berasal dari pedang yang ia miliki, melainkan dari sesuatu yang lain.Sebagai s
Lihat saja, Lunar tak akan menyerah pada mereka dan akan membuat mereka jengkel setiap saat karena ia bisa bebas dengan sesuka hatinya.Karena Lunar menuruti apa yang akan mereka lakukan padanya, ia diam. Tak memberontak saat dua orang itu mengeluarkan seutas tali dari tas mereka. Lunar menebak, mereka telah menyiapkan semua dengan matang.Membawa tali di tas, berhenti sebelum gerbang sekolah, dan menyeret Lunar ketempat seperti ini membuat Lunar berpikir, apakah feromon yang tadi juga merupakan jebakan mereka? Apapun itu, Lunar tak akan membiarkan hal ini terjadi lebih lanjut. Ia akan bertindak jika mereka berbuat keterlaluan.“Mungkin membiarkanmu di sini selama satu hari penuh tidak buruk, ya.”Lunar diam, menatap wanita berambut pink ombre itu dengan tajam. Entah yang ditatap mengerti atau tidak, Lunar tak peduli. Ia hanya mengikuti instingnya sebagai serigala.Lunar sama sekali tak berkata apapun saat kedua bawahan wanita itu mulai
12. Lunar muak. Ia tak perlu ceramah tentang pentingnya seorang teman karena baginya hal itu hanya omong kosong belaka. Ia hanya butuh Nathaline di sisinya. Cukup nama Sean yang menjadi temannya. Dan satu lagi, ia bukan manusia biasa. Ia manusia serigala yang pastinya memiliki jiwa lain di tubuhnya. Ingin mengatakan semua itu tetapi Lunar masih tahu batasannya. Ia tak ingin idenditasnya sebagai manusia serigala terbongkar begitu saja, kan? “Pergi dari hadapanku, Lucas! Aku tak tahu jika kau semenjijikkan ini. Aku tak lupa jika sebelumnya kau yang selalu menendangku keluar dari zona-mu.” “Aku tahu, Lun. Jadi, izinkan aku menebusnya.” Lunar tak menghiraukan Lucas. Ia tetap berjalan dengan angkuh dan semakin mempercepat laju langkahnya hingga Lucas kesulitan mengimbangi. Lunar memang seorang wanita, tetapi ia memiliki tinggi hampir sama dengan Lucas yang seorang model. Mungkin, jika agensi Lucas tahu keberadaan Lunar, mereka akan merekrut Lunar s
“Ini tak ada hubungannya denganmu!” sinis Lunar. Dan wanita berambut hitam panjang dengan mata merah itu hanya bisa tertawa. “Kita berbeda bangsa, kan? Jadi tak usah sok ikut campur dengan segala urusanku,” tambahnya. Mungkin keduanya akan tahu tahu jika percakapan mereka terdengar oleh satu manusia yang baru saja terindimidasi oleh Ntahlaine. Akan tetapi, Lunar tak mau ambil pusing. Ia akan meladeni seorang dengan aroma mayat di hadapannya ini. “Aku terkesan dengan keberanianmu, Wolf. Mengintimidasi seorang yang lemah dan tak sebanding denganmu soal kekuatan. Sama sekali bukan gaya seorang rogue.” Lunar bergeming. Ia sangat menyadari jika kehidupan mereka sangat diawasi dengan ketat oleh warrior yang berjaga. Terutama dengan status rogue yang ia sandang. Namun, ia tak bisa melakukan banyak hal untuk mendorong Lucas pergi dari sisinya. Pria itu terlalu keras kepala untuk seorang makhluk lemah macam manusia. Berbeda jika Lucas seorang penyihir. Ia hera
Banyak hal yang menghantui pikiran pria yang masih remaja itu. terutama tentang keadaan yang baru saja menimpanya. Lucas tahu, Lunar bukan gadis sembarangan karena melihat perangainya setelah beberapa waktu. Jika itu gadis lain, mungkin akan menunjukkan ketertarikan yang sangat kentara sekali. Namun, Lunar tidak sama sekali. Sejak kecil Lucas menerima limpahan kasih sayang yang tak terhingga dari kedua orang tuanya. Terlahir menjadi anak satu-satunya dan diiringi dengan sendok emas semakin membuat hal itu terlihat nyata. Tak pernah ia mendapat bentakan, atau menderita kekurangan. Orang tuanya akan dengan senang hati menuruti semua yang ia inginkan. Entah terkadang hal itu terdengar tidak masuk akal sama sekali. Seperti membeli sebuah restoran, misalnya. Atau mengosongkan taman hiburan untuk satu hari hanya untuk membuat ia bermain sepuasnya tanpa ada yang mengganggu. Sebagai timbal balinya, ia harus belajar banyak hal untuk masa depannya. Setiap hari belajar dengan p
Lunar tak habis pikir, ia sama sekali tak ingin berhubungan dengan bangsa lain setelah ia keluar dari pack. Jujur saja ia trauma. Terakhir kali ia seperti itu malah membuat hal yang sampai saat ini ia ingat dengan jelas. Ia tak memungkiri jika rasa penasaran kini menggerogoti hatinya.Wanita berambut hitam itu, ia yakin jika di dalam tubuhnya mengalir darah penuh racun milik bangsa vampire. Mata merah yang Lunar yakini akan berubah warna kala berbaur dengan manusia, juga suhu tubuh yang dingin. Bangsa vampire memang memiliki kelebihan tersendiri. Selain memiliki kekuatan yang tak sama untuk masing-masing individu, mereka juga bisa memanipulasi warna matanya. Jadi tak heran, penyamaran mereka selama ini sulit untuk terbongkar.“Aku ingin mencari tahu, tapi aku tak bisa bertindak sembarangan,” ucapnya.Pekerjaan paruh waktunya sudah selesai dan ia sedang dalam perjalanan pulang. Hari ini gajian, jadi ia ingin sesuatu yang istimewa untuk meerayakannya.
Setelah membawa Riana yang terluka ke sebuah klinik yang dimiliki dokter werewolf, Lunar bergegas pulang. Ia telah meninggalkan nomor ponsel untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan yang mendesak. Tak apalah tabungannya akan berkurang, yang penting ia bisa membantu sesama bangsanya.Karena kondisi tubuh Riana yang lemah, Lunar tak bisa mengorek informasi lebih jauh. Ia hanya bisa menyimpulkan jika luka itu didapat dari perkelahian karena penyerangan dua kubu yang bergabung. Mungkin, Riana mengambil celah lengah mereka dan kabur hingga berakhir di tempat itu. ia berharap, semoga Riana bisa berkumpul kembali ke kawanannya setelah ini.Jika mendengar kata kawanan, pastilah Riana memiliki pack, bukan berasal dari rogue. Para rogue tidak akan menyebut kawanan. Mereka lebh memilih menyebut kelompok mereka membenci pack. Untuk itu, mereka menghindari kata kawanan karena kawanan adalah kata yang sering pack gunakan. Entah paa maksudnya, yang jelas rogue sangat bangga akan s
Lunar bernapas lega saat ia mengetahui jika Riana telah baik-baik saja. Meski hanya sebuah klinik, dokter yang menanganinya memberikan pengobatan yang tepat dan cepat sesuai anatomi tubuh mereka yang berbeda dengan manusia. Menurut dokter itu, Riana hanya mendapat luka luar saja, bukan luka dalam atau terkena racun wolfsbane. Jadi, pengobatan mereka terbantu oleh kemampuan penyembuhan werewolf dalam diri Riana sendiri.Ketika Lunar mengunjungi Riana setelah jam sekolahnya berakhir, shewolf itu terlihat tengah terduduk dengan luka yang sudah terobati. Keadaannya yang seperti itu terlihat lebih baik ketimbang saat ia menemukannya di dalam lorong sempit. Lunar tersenyum, hatinya terasa menghangat secara tiba-tiba begitu melihatnya baik-baik saja.“Terima kasih sudah mau menolongku,” ujar Riana saat ia mendapati Lunar yang tengah berdiri di pintu ruang rawatnya.“Sama-sama. Boleh aku duduk?” Demi kesopanan, Lunar meminta izin untuk duduk di k
Air mata Lunar tak bisa terbendung lagi saat ia berhadapan dengan wanita yang memiliki paras rupawan, kulit pucat khas vampire, dan rambut merah panjang lurus yang digerai dan menambah kesan menawan. Sebelum ini, ia telah diberitahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya, sosok yang telah melahitkan ia ke dunia dan melewati banyak hal hingga kini. “Mm-Mom?” lirih Lunar. Ia ingin memastikan bahwa siapa yang ada dihadapannya adalah sang ibu. “Tentu saja bukan. Dia ibuku, Sepupu! Jadi, jangan mengaku bahwa ibuku adalah ibumu.” Karin datang dan menghalangi pandangan unar pada sosok yang awalnya ia akui pandang sebagai ibunya. “Ced!” Lunar membentak Cedrick karena merasa dipermainkan. Tadi, pria vampire yang menjadi pasangannya itu sudah mengatakan bahwa ibunya memiliki rambut merah panjang yang indah dan kulit pucat khas vampire. Lalu, apa ini? Mengapa saat ia menemukan wanita dengan ciri itu, Karin malah mengakuinya sebagai ibu. Ia malu. Sangat malu karena telah
“Kau benar, Sean. Lunar masih memiliki anggota keluarga lain. Ia memiliki bibi dengan keluarga yang utuh dan semua keluarganya adalah vampire.” Sean melupakan satu hal, bahwa tuannya itu memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Tentu Cedrick akan dengan mudah membaca apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tergelitik dengan informasi yang Cedrick bawakan untuknya. Keluarga Lunar dari pihak ibu adalah vampire? “Master. Setahuku, Lunar tidak memiliki aroma vampire sama sekali. Aku sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun dan sama sekali tak bisa menemukan kejanggalan itu. Jika ibu Lunar manusia, aku sudah tahu. Aroma manusia tercium samar dari tubuh Lunar.” Sean mengeluarkan apa yang ia pikirkan dan kini enggan hanya memendamnya dalam hati. Untuk apa dipendam? Bukankah tuannya bisa membaca pikiran? Ia pendam pun pasti Cedrick akan mengetahuinya dengan mudah. Untuk kalangan musuh, kemampuan itu terlihat sangat berbahaya. Namun, kau akan aman jika be
Perjanjian darah mereka lakukan untuk menegaskan hubungan mereka sebagai tuan dan bawahan. Sean adalah watcher, yang berarti saat ia ditugaskan di luar pack, semua kenangan yang ia miliki akan terhapus. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan agar saat mereka bertugas, para watcher tak akan memikirkan keluarga.Watcher adalah milik pack sepenuhnya. Berbeda dengan warrior yang mempertahankan ingatan dan kesadaran mereka, watcher harus mejadi alat yang sempurna untuk kepentingan pack. Jadi, mereka diharuskan untuk kehilangan jati diri dan menjadi pribadi yang lain.Kematian Sean adalah hal terencana dan menjadi sebuah rekayasa yang bagus dari Cedrick untuk mengelabuhi pack. Cedrick melakukan banyak hal untuk membuat tanda yang menunjukkan bahwa Sean dan kawanannya telah habis tak tersisa oleh penyerangan rogue dan membawa sisa dari mereka untuk dijadikan bawahan.Alhasil, tiga dari kelompok watcher yang mencakup Sean di dalamnya kini berada di bawah perlindungan
“Kau sudah melakukan tugasmu, Sean?” tanya Cedrick pada Sean yang mndatanginya di kamar yang biasa ia gunakan untuk menginap di kediaman itu.Waktu sudah berlalu, dan Lunar masih belum sadar dari pingsannya.Sean mngangguk pelan dan berucap, “Aku yakin Lunar akan baik-baik saja, Master. Lunar delta yang kuat dan aku yakin dia tak akan mengingat apa pun dari pertempurannya dengan Arthur.”“Lalu kau? Apakah kau sudah mengingat banyak hal?” tanya Cedrick. Ia tak memalingkan pandangannya sama sekali dari Lunar yang masih tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang. Baginya, tak ada hal yang penting selain Lunar.“Kurasa, hampir sepenuhnya ingat, Master. Hanya beberapa memori penting di masa kecil yang sulit untuk kuingat kembali.”“Lalu tentang Lunar?”“Sudah semua, Master.”“Bagus. Kau bisa beristirahat dan lakukan apa hal yang ingin kau lakukan, Sean. Tugasmu s
“Argh!”Arthur memekik hingga pekikannya membuat binatang yang berada dekat dengannya terkejut. Tak menyangka bahwa serigala Nathaline akan mematahkan tangannya dan sekali tarikan dengan gigitannya. Jika gigitan Nathaline tadi masih berupa luka, kini lengan Arthur sudah putus hingga sendi lengannya.Darah yang mengucur tak bisa lagi terelakkan, dan untuk pertama kalinya sejak Arthur bisa bertransformasi dan menemukan statusnya, ia menangis. Air matanya keluar tanpa mampu ia cegah saat menyadari Nathaline dengan buas memakan tangan yang ia dapatkan.Jika sudah seperti ini, akan sulit untuk Arthur bisa bertarung dengan baik karena jika berubah ke bentuk serigala, Arthur tak bisa lagi menggunakan empat kaki untuk berlari. Kehilangan satu kaki berarti tak bisa berlari kencang dan bertarung dengan kedua cakar depan, karena saat were kehilangan salah satu anggota gerak, maka tubuh serigalanya juga memiliki kekurangan.Mau bagaimana lagi, perubahan s
Andai Lunar telah mating, Cedrick harus melewati serangkaian hal untuk menghilangkan tanda itu. Bodohnya ia, yang ketika melakukan klaim pada Lunar tak menyadari ada tanda atau tidak.“Bagus, Lunar Sayang. Kau memberiku pertunjukan yang bagus. Ah, tidak, Nathaline-ku,” lirih Cedrick. Ia begitu mengagumi cara bertarung Lunar yang tak bisa disamakan dengan apa pun yang pernah ia lihat. Lunar dan Arthur jelas memiliki pelatihan gaya bertarung yang sama. Jadi, masih sulit untuk bisa menebak siapa dari mereka yang akna memenangkan pertandingan kali ini.Arthur boleh saja memiliki badan dan kekuatan alpha dan pengalaman yang lebih banyak dari Lunar, tetapi ia memiliki luka di lengan akibat gigitan Lunar dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya. Apalagi efek dari rantai perak juga belum sepenuhnya bisa ia netralkan. Jadi, Lunar yang masih awam tentang pertarungan berat dan usia yang belia bisa menjadi lawan yang setara dengannya.Serigala Nathaline memiliki ke
“Grrr!”Geraman itu semakin terdengar menakutkan, dan pergerakan Lunar semakin agresif. Arthur tentu kewalahan untuk menghindar di saat kekuatannya masih belum pulih seutuhnya.“Lihat! Kau baru saja mengataiku pengecut, tetapi kau sendiri tak lebih baik dariku.” Cedrick mencemooh sikap Arthur yang tadi menghinanya, kini berbalik menyerang Arthur sendiri.Sementara Lunar menangani Arthur, Cedrick berusaha mencari celah untuk mengembalikan kesadaran Lunar karena semakin lama, pergerakan Lunar mulai semakin buas. Ia tak segan untuk melukai bahkan menyeruduk lawannya hingga kewalahan. Di saat itu, Cedrik terpikir untuk melakukan satu cara yang menurutnya masih diragukan.Meski ragu, tak akan ada salahnya untuk mencoba, kan? Bukankah hidupnya selama ini tak jauh-jauh dari kata risiko? Maka dari itu, untuk kali ini ia akan mengambilnya lebih banyak untuk peruntungan besar.“Art, pancing Lunar keluar!” perintah Cedrick.
Nathaline menggeram.Jiwa lain dari Lunar itu menyalak bak serigala liar lapar yang tengah bertemu mangsa. Mata yang berkilat marah membuat suasana tambah mencekam untuk ruang pengap yang tak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik itu. Sayangnya, hal itu tak sanggup untuk membuat Cedrick menunjukkan raut wajah ketakutan.Cedrick menghadapi Lunar dengan santai seolah Lunar hanya hewan peliharaan yang butuh dijinakkan kembali, sangat berbeda dngan Arthur yang sesekali tertawa melihat serigala Nathaline dan Cedrick.Saat Nathaline menghampiri Cedrick, Vampire itu langsung menghindar. Begitu seterusnya hingga Arthur bosan melihatnya. Nathaline tangguh dalam mengejar Cedrick, dan Cedrick tak ada tanda-tanda untuk menyerang werigala yang menjadi sisi lain dari pasangannya itu.“Kau membosankan, Vampire! Apa kau tidak ingin memberikan pertunjukan yang bagus untukku? Aku bosan terkurung di ruang pengap ini,” ucap Arthur. Apa yang membelenggunya
Cedrick tak ingin Lunar berubah menjadi serigala biasa. Ia tahu, bahwa perubahan paling rentan mereka yang berjiwa deltha adalah saat mereka mengambil wujud serigalanya. Karena itu, sudah saatnya ia muncul dan menghentikan apa yang terjadi pada Lunar.Lihatlah! Lunar telah hampir mengeluarkan rupa serigalanya. Kukunya memanjang, kulitnya mulai ditumbuhi bulu halus dari serigalanya yang berwarna abu, dan matanya, perlahan berubah warna.“Lun, dia hanya memprovokasimu. Davian tidak mengalami hal seperti itu. Percayalah padaku,” bisik Cedrick tepat di telinga Lunar. Lunar memang tak memberontak dan hanya terkesan diam. Namun, tubuhnya bergetar dengan air mata yang terus menerus mengalir dan gigi yang gemeretuk.“Aku ada di sana, dan seperti yang telah dikatakan vampire itu bahwa aku tak bisa berbohong. Deltha! Apa kau tidak ingin bergabung dengan mate-mu? Ingat bagaimana kenangan kalian terjadi dan lenyap begitu saja.”Arthur masih me