Lunar tak habis pikir, ia sama sekali tak ingin berhubungan dengan bangsa lain setelah ia keluar dari pack. Jujur saja ia trauma. Terakhir kali ia seperti itu malah membuat hal yang sampai saat ini ia ingat dengan jelas. Ia tak memungkiri jika rasa penasaran kini menggerogoti hatinya.
Wanita berambut hitam itu, ia yakin jika di dalam tubuhnya mengalir darah penuh racun milik bangsa vampire. Mata merah yang Lunar yakini akan berubah warna kala berbaur dengan manusia, juga suhu tubuh yang dingin. Bangsa vampire memang memiliki kelebihan tersendiri. Selain memiliki kekuatan yang tak sama untuk masing-masing individu, mereka juga bisa memanipulasi warna matanya. Jadi tak heran, penyamaran mereka selama ini sulit untuk terbongkar.
“Aku ingin mencari tahu, tapi aku tak bisa bertindak sembarangan,” ucapnya.
Pekerjaan paruh waktunya sudah selesai dan ia sedang dalam perjalanan pulang. Hari ini gajian, jadi ia ingin sesuatu yang istimewa untuk meerayakannya.
yuks, bagi gems kalian untuk dukung cerita ini.
Setelah membawa Riana yang terluka ke sebuah klinik yang dimiliki dokter werewolf, Lunar bergegas pulang. Ia telah meninggalkan nomor ponsel untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan yang mendesak. Tak apalah tabungannya akan berkurang, yang penting ia bisa membantu sesama bangsanya.Karena kondisi tubuh Riana yang lemah, Lunar tak bisa mengorek informasi lebih jauh. Ia hanya bisa menyimpulkan jika luka itu didapat dari perkelahian karena penyerangan dua kubu yang bergabung. Mungkin, Riana mengambil celah lengah mereka dan kabur hingga berakhir di tempat itu. ia berharap, semoga Riana bisa berkumpul kembali ke kawanannya setelah ini.Jika mendengar kata kawanan, pastilah Riana memiliki pack, bukan berasal dari rogue. Para rogue tidak akan menyebut kawanan. Mereka lebh memilih menyebut kelompok mereka membenci pack. Untuk itu, mereka menghindari kata kawanan karena kawanan adalah kata yang sering pack gunakan. Entah paa maksudnya, yang jelas rogue sangat bangga akan s
Lunar bernapas lega saat ia mengetahui jika Riana telah baik-baik saja. Meski hanya sebuah klinik, dokter yang menanganinya memberikan pengobatan yang tepat dan cepat sesuai anatomi tubuh mereka yang berbeda dengan manusia. Menurut dokter itu, Riana hanya mendapat luka luar saja, bukan luka dalam atau terkena racun wolfsbane. Jadi, pengobatan mereka terbantu oleh kemampuan penyembuhan werewolf dalam diri Riana sendiri.Ketika Lunar mengunjungi Riana setelah jam sekolahnya berakhir, shewolf itu terlihat tengah terduduk dengan luka yang sudah terobati. Keadaannya yang seperti itu terlihat lebih baik ketimbang saat ia menemukannya di dalam lorong sempit. Lunar tersenyum, hatinya terasa menghangat secara tiba-tiba begitu melihatnya baik-baik saja.“Terima kasih sudah mau menolongku,” ujar Riana saat ia mendapati Lunar yang tengah berdiri di pintu ruang rawatnya.“Sama-sama. Boleh aku duduk?” Demi kesopanan, Lunar meminta izin untuk duduk di k
“Aku … aku tahu jika mungkin ini akan menyusahkanmu lebih banyak. Tapi aku menyetujui tawaranmu,” ujar Riana. Mungkin terkesan tidak tahu diri, tetapi hanya ini hal yang bisa ia pikirkan setelah semua yang terjadi. Ia tak bisa kembali ke pack seorang diri karena selain ia omega, kemampuan bertarungnya bukan apa-apa. Akan berbeda keadaannya jika ia menemukan rekan satu kawanannya.“Baiklah. Aku akan membantumu untuk kembali ke pack. Tapi mungkin, kita akan mengambil perjalanan cepat dan sedikit beristirahat karena aku tak bisa izin dari sekolah terlalu lama.”“Aku mengerti. Tidak apa-apa jika kau hanya mengantar tanpa banyak istirahat. Aku akan berusaha mengimbangimu nanti. Apakah tak apa? Bukankah nanti kau akan pulang dan melakukan perjalanan sendiri setelah mengantarku? Tak takutkah kau jika nanti ada yang berusaha menyerangmu? Bukankah situasi sekarang ini sedang gawat?”Lunar memahami tentang apa yang Riana khawatir
“Kau siap?” tanya Lunar. Kini mereka telah berada di perbatasan wilayah netral, dengan Riana yang tak membawa apa pun dan Lunar yang membawa ransel berisi perlengkapan dan bekal. Tak lupa, pedang yang mengambil nyawa Davian ia sampirkan di pinggang untuk jaga-jaga dan membela diri.Sebenarnya Riana menawarkan bantuan untuk membawa sebagian perlengkapan untuk mereka. Namun, Lunar menolak dengan alasan hal ini bisa ia bawa sendiri. Ia tak membawa banyak barang. Hanya satu ransel yang berisi dua pasang pakaian, beberapa roti, botol minum, dan korek api. Dalam pelatihan menjadi warrior dulu juga memberi keuntungan dalam pelatihan survival di hutan.Sebelum melakukan perjalanan ke pack Riana, Lunar telah memberitahu pihak guide yang dulu membantunya untuk meminta izin melakukan perjalanan. Sehingga perjalanannya tercatat dan jika ada apa-apa, ia bisa mendapat perlindungan dari kedutaan di wilayah netral. Perlakuan rogue yang semakin menjadi membuat pihak kedutaa
“Aku akan naik. Kuharap kita bisa melesat secepat mungkin karena aku hanya punya waktu dua hari untuk cuti.”Serigala Riana mengangguk. Ia menundukkan kepala bermaksud meminta Lunar untuk naik k punggungnya. Setelah Lunar naik, serigala itu melaju sesuai yang Lunar ucapkan padanya tanpa merasa terbebani dengan keberadaan Lunar.Dua hari adalah waktu yang Lunar punya karena perkiraannya, tak akan memakan waktu sampai satu hari perjalanan untuk mencapai wilayah pack. Setelah itu, ia akan mengambil jalan tercepat karena bertubuh manusia. Jika bersama Riana, ia tak akan mengambil jalan memutar karena keadaan dan status mereka. Riana bisa dituduh melakukan perjanjian dengan rogue dan terancam dikeluarkan dari pack-nya jika hal itu sampai terjadi. Rencana Lunar, setelah perjalanan tinggal seperempat jarak, mereka akan berpisah. Dan sesuai perkiraannya, seperempat jarak itu tak jauh dari makam Davian.Hal yang sudah tersusun rapid dan penuh perhitunga
21 “Kita berpisah di sini. Kau sudah tahu rute menuju pack, kan?” Riana mengangguk membalas perkataan Lunar. Kini mereka sudah ada di persimpangan jalan tempat kesepakatan mereka sebelum ini. Tentunya dengan wujud Riana yang masih berupa serigala karena harus melanjutkan perjalanannya yang belum bisa dibilang dekat. Lunar memang mempertahankan wujud manusianya karena tak ingin sisi lain dari Nathaline keluar dan mengamuk. Juga, ia tak berniat memberitahukan keadaannya pada Riana. Biarlah serigala omega itu menekan rasa penasarannya seorang diri. “Pergilah! Aku harus pergi ke suatu tempat dan mengambil rute lain.” Begitu kata itu terucap, Serigala Riana berangkat dengan membawa baju dan obat yang dimasukkan k etas dan ia gigit di moncongnya. Sementara Lunar, ia memandang serigala Riana yang pergi menjauh dengan tatapan sendu hingga sosok itu hilang dari jangkauan pandangannya. Selain ia tak memberitahukan statusnya, ia juga tak memberitahu tujuan ia sete
Pertempuran tak terhindarkan begitu salah satu dari mereka geram karena Lunar tak mau melepas senjata yang ia pegang. Dengan gesit, Lunar menghindari serangan demi serangan yang mereka layangkan untuknya. Dan yang tidak memegang senjata, mereka langsung berubah menjadi sosok serigala. Hal yang sanggup membuat Lunar bergidik membayangkan betapa sakitnya perubahan tulang yang mereka alami demi sebuah perubahan.Lunar tak tahu jika sering berubah, tubuh mereka akan terbiasa menahan rasa sakitnya. Bahkan, beberapa dari mereka bisa melupakan rasa sakit itu. Semua yang terjadi hanya butuh kata terbiasa saja. Lunar merasa ngeri karena ia belum terbiasa akan hal itu dan ia hanya merasakan dua kali perubahan selama masa hidupnya. Tentu saja hal itu sanggup memberi ingatan rasa sakit yang tak terkira.“Werewolf yang cacat, eh?” celetuk salah satu dari mereka yang tidak berubah dan membawa busur panah. Werewolf itu hanya mengamati dari kejauhan saja karena skill meman
“Hentikan!”Sebuah suara menginterupsi rogue yang kini tengah tertawa karena melihat Lunar yang telah jatuh duduk tak berdaya. Tenaganya melemah, tangan kiri yang tak terkena anak panah tak mampu untuk mencabut yang telah tertancap. Akan sangat berbahaya jika mencabut anak panah tanpa penanganan lebih lanjut karena mengakibatka pendarahan. Apa lagi ini mengenai saraf vital yang mengatur pergerakannya.“Ada apa ini?” Sosok itu mendekat dan membuat rogue itu menundukkan kepalanya untuk menghormati datangnya sosok itu. Sepertinya, yang baru datang adalah pemimpin mereka.“Kami menemukan penyusup, Bos.”Sosok berambut pendek itu mendekat dan mencoba mengetahui siapa penyusup yang anak buahnya maksud. Pasalnya, sangat jarang ada penyusup yang sendiri seperti itu. “Apa pembelaannya,” ujarnya.Baginya, setiap penyusup harus memiliki alasan kuat yang harus didengarkan terlebih dahulu, barulah mereka bisa meng
Air mata Lunar tak bisa terbendung lagi saat ia berhadapan dengan wanita yang memiliki paras rupawan, kulit pucat khas vampire, dan rambut merah panjang lurus yang digerai dan menambah kesan menawan. Sebelum ini, ia telah diberitahu bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya, sosok yang telah melahitkan ia ke dunia dan melewati banyak hal hingga kini. “Mm-Mom?” lirih Lunar. Ia ingin memastikan bahwa siapa yang ada dihadapannya adalah sang ibu. “Tentu saja bukan. Dia ibuku, Sepupu! Jadi, jangan mengaku bahwa ibuku adalah ibumu.” Karin datang dan menghalangi pandangan unar pada sosok yang awalnya ia akui pandang sebagai ibunya. “Ced!” Lunar membentak Cedrick karena merasa dipermainkan. Tadi, pria vampire yang menjadi pasangannya itu sudah mengatakan bahwa ibunya memiliki rambut merah panjang yang indah dan kulit pucat khas vampire. Lalu, apa ini? Mengapa saat ia menemukan wanita dengan ciri itu, Karin malah mengakuinya sebagai ibu. Ia malu. Sangat malu karena telah
“Kau benar, Sean. Lunar masih memiliki anggota keluarga lain. Ia memiliki bibi dengan keluarga yang utuh dan semua keluarganya adalah vampire.” Sean melupakan satu hal, bahwa tuannya itu memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. Tentu Cedrick akan dengan mudah membaca apa yang ia pikirkan. Akan tetapi, ia tergelitik dengan informasi yang Cedrick bawakan untuknya. Keluarga Lunar dari pihak ibu adalah vampire? “Master. Setahuku, Lunar tidak memiliki aroma vampire sama sekali. Aku sudah dekat dengannya selama bertahun-tahun dan sama sekali tak bisa menemukan kejanggalan itu. Jika ibu Lunar manusia, aku sudah tahu. Aroma manusia tercium samar dari tubuh Lunar.” Sean mengeluarkan apa yang ia pikirkan dan kini enggan hanya memendamnya dalam hati. Untuk apa dipendam? Bukankah tuannya bisa membaca pikiran? Ia pendam pun pasti Cedrick akan mengetahuinya dengan mudah. Untuk kalangan musuh, kemampuan itu terlihat sangat berbahaya. Namun, kau akan aman jika be
Perjanjian darah mereka lakukan untuk menegaskan hubungan mereka sebagai tuan dan bawahan. Sean adalah watcher, yang berarti saat ia ditugaskan di luar pack, semua kenangan yang ia miliki akan terhapus. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan agar saat mereka bertugas, para watcher tak akan memikirkan keluarga.Watcher adalah milik pack sepenuhnya. Berbeda dengan warrior yang mempertahankan ingatan dan kesadaran mereka, watcher harus mejadi alat yang sempurna untuk kepentingan pack. Jadi, mereka diharuskan untuk kehilangan jati diri dan menjadi pribadi yang lain.Kematian Sean adalah hal terencana dan menjadi sebuah rekayasa yang bagus dari Cedrick untuk mengelabuhi pack. Cedrick melakukan banyak hal untuk membuat tanda yang menunjukkan bahwa Sean dan kawanannya telah habis tak tersisa oleh penyerangan rogue dan membawa sisa dari mereka untuk dijadikan bawahan.Alhasil, tiga dari kelompok watcher yang mencakup Sean di dalamnya kini berada di bawah perlindungan
“Kau sudah melakukan tugasmu, Sean?” tanya Cedrick pada Sean yang mndatanginya di kamar yang biasa ia gunakan untuk menginap di kediaman itu.Waktu sudah berlalu, dan Lunar masih belum sadar dari pingsannya.Sean mngangguk pelan dan berucap, “Aku yakin Lunar akan baik-baik saja, Master. Lunar delta yang kuat dan aku yakin dia tak akan mengingat apa pun dari pertempurannya dengan Arthur.”“Lalu kau? Apakah kau sudah mengingat banyak hal?” tanya Cedrick. Ia tak memalingkan pandangannya sama sekali dari Lunar yang masih tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang. Baginya, tak ada hal yang penting selain Lunar.“Kurasa, hampir sepenuhnya ingat, Master. Hanya beberapa memori penting di masa kecil yang sulit untuk kuingat kembali.”“Lalu tentang Lunar?”“Sudah semua, Master.”“Bagus. Kau bisa beristirahat dan lakukan apa hal yang ingin kau lakukan, Sean. Tugasmu s
“Argh!”Arthur memekik hingga pekikannya membuat binatang yang berada dekat dengannya terkejut. Tak menyangka bahwa serigala Nathaline akan mematahkan tangannya dan sekali tarikan dengan gigitannya. Jika gigitan Nathaline tadi masih berupa luka, kini lengan Arthur sudah putus hingga sendi lengannya.Darah yang mengucur tak bisa lagi terelakkan, dan untuk pertama kalinya sejak Arthur bisa bertransformasi dan menemukan statusnya, ia menangis. Air matanya keluar tanpa mampu ia cegah saat menyadari Nathaline dengan buas memakan tangan yang ia dapatkan.Jika sudah seperti ini, akan sulit untuk Arthur bisa bertarung dengan baik karena jika berubah ke bentuk serigala, Arthur tak bisa lagi menggunakan empat kaki untuk berlari. Kehilangan satu kaki berarti tak bisa berlari kencang dan bertarung dengan kedua cakar depan, karena saat were kehilangan salah satu anggota gerak, maka tubuh serigalanya juga memiliki kekurangan.Mau bagaimana lagi, perubahan s
Andai Lunar telah mating, Cedrick harus melewati serangkaian hal untuk menghilangkan tanda itu. Bodohnya ia, yang ketika melakukan klaim pada Lunar tak menyadari ada tanda atau tidak.“Bagus, Lunar Sayang. Kau memberiku pertunjukan yang bagus. Ah, tidak, Nathaline-ku,” lirih Cedrick. Ia begitu mengagumi cara bertarung Lunar yang tak bisa disamakan dengan apa pun yang pernah ia lihat. Lunar dan Arthur jelas memiliki pelatihan gaya bertarung yang sama. Jadi, masih sulit untuk bisa menebak siapa dari mereka yang akna memenangkan pertandingan kali ini.Arthur boleh saja memiliki badan dan kekuatan alpha dan pengalaman yang lebih banyak dari Lunar, tetapi ia memiliki luka di lengan akibat gigitan Lunar dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya. Apalagi efek dari rantai perak juga belum sepenuhnya bisa ia netralkan. Jadi, Lunar yang masih awam tentang pertarungan berat dan usia yang belia bisa menjadi lawan yang setara dengannya.Serigala Nathaline memiliki ke
“Grrr!”Geraman itu semakin terdengar menakutkan, dan pergerakan Lunar semakin agresif. Arthur tentu kewalahan untuk menghindar di saat kekuatannya masih belum pulih seutuhnya.“Lihat! Kau baru saja mengataiku pengecut, tetapi kau sendiri tak lebih baik dariku.” Cedrick mencemooh sikap Arthur yang tadi menghinanya, kini berbalik menyerang Arthur sendiri.Sementara Lunar menangani Arthur, Cedrick berusaha mencari celah untuk mengembalikan kesadaran Lunar karena semakin lama, pergerakan Lunar mulai semakin buas. Ia tak segan untuk melukai bahkan menyeruduk lawannya hingga kewalahan. Di saat itu, Cedrik terpikir untuk melakukan satu cara yang menurutnya masih diragukan.Meski ragu, tak akan ada salahnya untuk mencoba, kan? Bukankah hidupnya selama ini tak jauh-jauh dari kata risiko? Maka dari itu, untuk kali ini ia akan mengambilnya lebih banyak untuk peruntungan besar.“Art, pancing Lunar keluar!” perintah Cedrick.
Nathaline menggeram.Jiwa lain dari Lunar itu menyalak bak serigala liar lapar yang tengah bertemu mangsa. Mata yang berkilat marah membuat suasana tambah mencekam untuk ruang pengap yang tak memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik itu. Sayangnya, hal itu tak sanggup untuk membuat Cedrick menunjukkan raut wajah ketakutan.Cedrick menghadapi Lunar dengan santai seolah Lunar hanya hewan peliharaan yang butuh dijinakkan kembali, sangat berbeda dngan Arthur yang sesekali tertawa melihat serigala Nathaline dan Cedrick.Saat Nathaline menghampiri Cedrick, Vampire itu langsung menghindar. Begitu seterusnya hingga Arthur bosan melihatnya. Nathaline tangguh dalam mengejar Cedrick, dan Cedrick tak ada tanda-tanda untuk menyerang werigala yang menjadi sisi lain dari pasangannya itu.“Kau membosankan, Vampire! Apa kau tidak ingin memberikan pertunjukan yang bagus untukku? Aku bosan terkurung di ruang pengap ini,” ucap Arthur. Apa yang membelenggunya
Cedrick tak ingin Lunar berubah menjadi serigala biasa. Ia tahu, bahwa perubahan paling rentan mereka yang berjiwa deltha adalah saat mereka mengambil wujud serigalanya. Karena itu, sudah saatnya ia muncul dan menghentikan apa yang terjadi pada Lunar.Lihatlah! Lunar telah hampir mengeluarkan rupa serigalanya. Kukunya memanjang, kulitnya mulai ditumbuhi bulu halus dari serigalanya yang berwarna abu, dan matanya, perlahan berubah warna.“Lun, dia hanya memprovokasimu. Davian tidak mengalami hal seperti itu. Percayalah padaku,” bisik Cedrick tepat di telinga Lunar. Lunar memang tak memberontak dan hanya terkesan diam. Namun, tubuhnya bergetar dengan air mata yang terus menerus mengalir dan gigi yang gemeretuk.“Aku ada di sana, dan seperti yang telah dikatakan vampire itu bahwa aku tak bisa berbohong. Deltha! Apa kau tidak ingin bergabung dengan mate-mu? Ingat bagaimana kenangan kalian terjadi dan lenyap begitu saja.”Arthur masih me