Share

Bagian 46

Penulis: Irma W
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-20 19:21:34

Peter membawa Stela ke rumah lamanya lagi. Sebelum ke sana, tentunya Peter sudah bertanya lebih dulu apakah Stela setuju ke sana atau tidak.

Mereka berdua kini sudah duduk di teras taman belakang, memandangi pepohonan yang rindang di hutan yang tidak jauh dari rumah. Berjalan kaki, mungkin hanya berjarak 500 meteran akan sampai di hutan tersebut.

"Aku betah di sini," celetuk Stela tiba-tiba, sambil masih memandang luas ke luar sana

"Kalau orang tuaku tidak mengajak pindah, aku juga betah di sini," sahut Peter.

Stela menoleh dengan kepala miring bersandar pada kedua lutut yang saling menempel. "Kenapa?"

"Entah." Peter balas menoleh sambil angkat bahu. "Mungkin karena jauh dari keramaian."

"Benar …" Stela mengangkat kepala dan kembali menatap hutan itu. "Kira-kira, di sana ada apa?" tanyanya mengacungkan jari.

"Maksudmu di hutan itu?"

"Ya. Aku penasaran."

"Kau mau ke sana?" tanya Peter.

"Apa tidak ada binatang buas?

Peter tertawa. " Mungkin ada, tapi kalau bertemu denganmu pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
smoga stela berjodoh dgn petter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 47

    Tidak ada percakapan selama perjalanan mengantar Stela pulang. Stela masih pias dan termenung enggan berucap. Peter yang merasa bersalah karena tadi sempat salah bicara, juga ragu untuk membuka perbincangan. Hingga sampai di tempat tujuan, bahkan Stela turun dari mobil tanpa mengucap apa pun."Hati-hati," kata Peter saat Stela sudah turun dan hendak menutup pintu mobil. Stela tersenyum tipis dan berpaling."Apa dia sungguh marah padaku?" gumam Peter saat mobil sudah putar balik.Peter yang merasa bersalah, bisa dipastikan tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini. Apalagi melihat wajah Stela yang menyedihkan itu, Peter tidak akan tenang kalau tidak berdekatan langsung dengan Stela.Sementara Peter masih memaki dirinya di dalam mobil karena merasa bersalah, Stela mempercepat langkah kakinya menyusuri jalanan kompleks. Ini masih belum larut, akan tetapi suasana di luar sini nampak sudah sunyi. Hanya ada beberapa mobil yang melintas dan berhenti di rumah masing-masing."Harusnya apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-21
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 48

    Peter kembali menyerahkan pekerjaan hari ini pada Glen dan Paula lagi. Jika Glen merasa biasa saja, lain dengan Paula. Tentunya dia merasa kesal karena Peter selalu bolos soal pekerjaan di kantor. Dia memang bosnya, tapi kalau terus bolos, itu tidak baik juga dilihat para karyawannya.Sementara tugas Tomy, ia dipasrahkan terjun langsung ke lapang. Bulan ini produk dipromosikan akan lebih banyak dari sebelumnya.Memakai kaos biasa dan celana katun panjang selutut, Peter sudah siap pergi. Ia masih khawatir tentang Stela dan rasa bersalah pun masih ada. Dan ini hari pernikahan Alex dan Emma, Peter tidak mau Stela kenapa-kenapa."Apa dia menghadiri pernikahan suaminya?" tanya Peter sambil mengenakan topinya.Musim panas memang sudah mulai terasa, dalam situasi seperti ini bisa saja membuat ke-1adaan Stela ikut memanas. Belum lagi jika ia hadir dalam acara tersebut, gunjingan dan cibiran bisa saja ia terima. Namun, pikiran buruk tentang hal itu ternyata salah. Stela tidak selemah itu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-21
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 49

    Stela sudah kembali ke rumah sang suami. Di sana, saat Stela baru menginjakkan kaki di ruang tamu, sang suami terlihat bergandengan tangan bersama Emma ke ruangan lain. Stela berdehem membuat mereka berdua berbalik bersamaan."Stela," kata Alex. "Kau dari mana saja?"Stela tersenyum dan mendekat. Ia melenggak dengan langkah gemulai berniat membuat Alex tertarik. Di samping Alex, Emma terlihat mengeraskan rahang tidak suka."Maaf, aku tidak menyaksikan pernikahan kalian sampai usai. Aku ada urusan mendadak," ujar Stela."Its okay, semua berjalan lancar kok. Iya kan, Emma?" Alex menatap Emma sesaat. Emma hanya tersenyum kecut."Oh iya." Stela merogoh tas selempangnya lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam sana benda berbentuk boks persegi. "Ini hadiah dariku untuk kalian.""Apa ini?" Alex menerima benda kotak yang Stela berikan."Kau buka saja. Itu hadiahku untuk Emma." Selepas memberikan benda itu, Stela melenggak pergi menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua."Kemarikan!" E

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-22
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 50

    Pagi hari Peter begitu semangat pergi ke kantor. Senyum sumringah tergambar jelas di wajahnya sampai membuat para pelayan dan dua pengawalnya terheran-heran. Peter terkadang senyum-senyum sendiri sambil menatap layar ponselnya yang bersi pesan dari Stela.(Jemput aku pukul delapan malam)Bahagia di wajah Peter, ternyata bisa menular sejauh beberapa kilo meter dari rumahnya. Sedang memasak untuk sarapan, Stela juga nampak tersenyum-senyum. Sesekali ia berdendang menyanyikan lagu dari band favoritnya."Semangat sekali hari ini kau," cibir seseorang dari arah belakang Stela. Angela muncul sudah dengan pakaian rapi.Stela meletakkan sup dan daging bakar ke atas meja. "Bukan urusanmu," sahut Stela setelah itu."Sekarang kau makin berani ya!" cibir Angela lagi."Tentu saja. Memang apa yang harus aku takuti darimu?" balas Stela sambil mendecih."Kau!""Pagi!"Angela urung menghampiri Stela karena saat itu juga Alex datang. Ia kemudian hanya berdecak dan memilih duduk."Wah, seperti

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-23
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 51

    Makan siang sudah usai, mereka berpisah dan kembali ke tempat kerja masing-masing."Apa dia teman dekatmu?" tanya Louis."Yang mana?" Chloe balik bertanya"Wanita yang bernama Stela.""Oh, dia. Ya, dia teman dekatku saat di Hongkong. Kita jarang bertemu setelah dia pindah ke sini.""Apa kau juga tahu tentang kehidupannya?"Chloe menoleh tajam ke arah Louis. "Untuk apa kau tanya begitu?"Mobil terus melaju dengan kecepatan sedang, karena Louis memang ingin mengobrol."Bukan apa-apa, aku hanya dengar kalau suaminya menikah lagi kemarin," ujar Louis."Jadi kau kenal Alex?""Tidak juga. Aku hanya sekedar tahu saja."Obrolan terpaksa berhenti karena mobil sudah sampai di rumah Chloe. Tentunya bukan rumah Peter melainkan rumah kedua orang tua Peter."Kau tidak mau masuk dulu? Orang tuaku belum pulang saat ini," tawar Chloe sambil mengajungkan tangan ke arah luar.Karena sebenarnya Louis merindukan Chloe juga, akhirnya Ia mau turun dan mampir."Duduk dulu," kata Chloe saat suda

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 52

    Peter sudah sampai sedari tadi. Menunggu Stela yang tidak kunjung datang, membuat Peter terlihat gelisah. Ia bahkan sampai duduk lalu berpindah mondar-mandir sambil sesekali mendesis."Apa dia tidak jadi datang?" gumam Peter gigit jari"Hai!" Suara Stela mengejutkan Peter dan langsung di balas, "Hai!" dengan cepat oleh Peter.Peter tertegun melihat tampilan Stela yang begitu cantik. Rambut hitam panjang itu di gerai dengan dibuat ikal dibagian bawah, lalu menyisakan poni rambut menyamping ke kanan. Bola matanya memancar tajam membuat Peter tidak berkedip beberapa detik."Maaf membuatmu menunggu lama," kata StelaPeter bergidik lalu sambil tersenyum. "Tidak juga, aku juga baru sampai.Stela percaya saja saat Peter menjawab begitu, padahal Peter sudah di sini sekitar lima belas menit yang lalu."Mau di taman ini saja, atau kemana?" tanya Peter gugup."Aku tidak tahu."Suasana dingin malam hari, rasanya menambah keadaan semakin canggung. Ini seperti kembali ke masa usia tuju bel

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 53

    Tidak ada yang spesial harusnya, hanya saja Stela merasa malam ini begitu membuat hatinya merasa senang. Tawa lepas bersama Peter hingga tergeletak di atas lantai, momen yang sangat jarang Stela alami. Mencoba mengingat kembali, Stela lupa kapan terakhir kali bisa tertawa selepas ini.Saking merasa bahagianya, tidak terasa Stela menitikkan air mata hingga mengalir menjatuhi daun telinga karena posisi saat ini telentang di atas lantai menatap langit-langit rumah."Kau menangis?" Peter yang semula juga telentang di samping Stela, spontan terduduk untuk memastikan. "Hei!"Stela berkedip dan buru-buru mengusap air matanya. "Maaf." Stela ikut duduk."Kenapa?" tanya Peter. Kedua pasang mata saling bertemu.Stela tiba-tiba tertawa lagi. "Wajahmu sangat lucu."Peter mengira tawa itu bukan tawa lepas seperti sebelumnya. Saat Peter dengarkan, lama-lama tawa itu justru berubah menjadi tangis. Tubuh Stela terguncang dan air mata turun semakin deras. Peter jadi panik sendiri."Hei, tenangla

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-25
  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 54

    Stela bangun awal seperti biasanya. Ia bahkan sudah ada di dapur untuk memasak sarapan walaupun kali ini belum mandi. Ia sengaja begitu berniat menggoda Alex jika nanti dia muncul. Sekarang Stela masih memakai piama satinnya yang panjangnya hanya selutut dan tanpa lengan. Rambutnya digulung ke atas menampilkan leher jenjangnya yang indah."Apa itu Stela?" Suara panci jatuh dari arah dapur membuat Alex menoleh saat hendak masuk ke kamar mandi.Di atas ranjang, Emma yang masih terlelap mengeliat kaget, tapi tidak sampai terbangun karena suara benda jatuh itu."Kenapa juga harus jatuh!" gerutu Stela yang coba membungkuk mengambil panci dan centong sayur yang terjatuh.Dari arah belang, diam-diam Alex sedang mengamati bentuk tubuh Stela yang begitu sempurna. Posisi ia yang membungkuk, membuat paha bagian belakang terlihat begitu jelas sampai ke bagian paling atas."Sudah lama aku tidak menikmati tubuh ini," batin Alex sambil menyapu lidah. "Kenapa sekarang dia begitu menggiurkan? Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-26

Bab terbaru

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 99 (Tamat)

    Hari pernikahan pun datang. Stela dan Peter sudah siap dibimbing sang Pendeta untuk mengucapkan ikrar janji suci. Acara digelar dengan sederhana yang hanya menghadirkan pihak keluarga dan tamu bisnis saja.Dari balik kain putih berbahan tutu, Peter bisa melihat wajah Stela yang dirias begitu cantik. Sederhana dan terlihat elegan di padukan dengan gaun putih yang menutupi kedua kaki."Kau sangat cantik," kata Peter. Di balik kain tersebut, Stela hanya tersenyum.Detik berikutnya, pengucapan ikrar janji pun terlontar. Pemasangan cincin bergantian dan riuh tepuk tangan mulai terdengar. Mereka berdua kini sudah sah menjadi sepasang suami istri.Rasa bahagia dan haru, dirasakan semua orang yang hadir. Kedua orang tua Stela dan Peter mereka bahkan sampai tidak sadar menitikkan air mata."Selamat untuk kalian berdua." Kata Jane serasa memeluk mereka berdua.Mereka yang lain pun bergantian memberi ucapan selamat.Pagi berlalu meninggalkan acara sakral yang kini sudah beralih ke rumah s

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 98

    Bill tidak pernah main-main dengan perkataannya. Menyangkut pelecehan pada Stela, semua bukti sudah ada dan Alex harus berakhir hidup di jeruji besi sesuai dengan ketentuan dari pengadilan. Asal keluarga aman, Bill rela melakukan apa saja.Satu tahun Bill diam tanpa berkomunikasi dengan putri dan cucunya, tak lain karena hanya sekedar ingin membuktikan bahwa keluarga Alex memang buruk. Belum lagi keburukan masa lalunya dengan Muchtar. Semua ada jalan cerita masing-masing."Kau sudah merasa tenang sekarang, bukan?" tanya Peter sambil menunduk menyusuri wajah Stela yang kini sedang bersandar di pundaknya. "Aku akan terus menjagamu sampai kapanpun."Stela mendongak dan tersenyum. "Terima kasih kau sudah datang dalam kehidupanku."Sesaat keduanya terdiam menikmati pemandangan air danau yang jernih nan tenang. Hanya sedikit bergelombang saat beberapa daun kering berjatuhan tertiup angin.Sudah lama Stela tidak berkunjung ke tempat ini. Tiada yang berubah selain bertambah terasa nyaman

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 97

    "Kau baik-baik saja?" tanya Louis dengan napas masih memburu usai menghajar Alex.Berdiri di samping mobilnya, Stela masih sesenggukan sambil mencengkeram kerah bajunya dengan kuat. Sementara Alex sudah melesat pergi dalam keadaan babak belur."Sebaiknya aku antar kau pulang."Stela terpaksa meninggalkan mobilnya di jalan, ia ikut mobil Louis. Setidaknya bersama Louis lebih aman saat ini. "Di mana rumahmu?" tanya Louis sebelum melajukan mobilnya."Putar balik, rumahku ada di jalan sana," jawab Stela lemas.Louis sesekali melirik Stela yang tengah bersandar sambil memandangi ke luar jendela. Wajahnya masih masam dan ada raut kecemasan.Mobil Louis sudah masuk ke pekarangam rumah Stela sekitar pukul tuju malam. Stela yang masih tertegun, bahkan tidak sandar kalau mobil sudah berhenti di halaman rumah. Pikiran Stela masih melayang-layang teringat akan perbuatan Alex yang begitu keji.Louis turun lebih dulu. Ia memutari mobil lalu berpindah ke pintu samping di mana ada Stela yang

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 96

    Stela tentunya sangat penasaran dengan apa yang kakek dan keluarga Peter bicarakan, Setela obrolan terakhir dirumah saat makan siang. Saat beberapa menit hampir masuk ke kompleks perumahan, Stela berhenti dulu di pom bensin. Baru saja hendak turun dari mobil, ponsel di dalam tas berdering. Pintu yang sudah terbuka sebagian pun Stela tutup kembali."Nomor siapa ini?" Wajah Stela berkerut heran. Seseorang menelpon tapi nomor tersebut tidak terdaftar di kontaknya."Halo, siapa ini?" sapa Stela kemudian."Temui aku di restoran cepat saji.""A-Angela?" pekik Stela."Tidak usah kaget begitu, aku hanya ingin bicara denganmu."Sambungan terputus, Stela urungkan niat pergi ke toilet dan segera putar balik."Untuk apa dia bertemu denganku?" batin Stela.Tidak mau berpikiran yang macam-macam, Stela terus melajukan mobilnya hingga akhirnya sampai di tempat yang dituju.Setelah mencangklong tasnya, Stela pun bergegas turun dari mobil. Di depan sana, di tempat restoran cepat saji, sepertin

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 95

    Sepulangnya dari tempat Peter, Stela menceritakan semuanya pada ibu dan kakeknya. Tepat jam makan siang, mereka mengobrolkannya di meja makan, tapi tanpa ada Bowen karena dia sedang sibuk mengurusi panen perkebunannya . Untuk Bill, tentu merasa senang dan langsung setuju jika Stela menikah dengan Peter. Namun, sebagai Ibu yang sempat membuat Stela menderita, Janete tidak langsung mengatakan setuju."Apa kau yakin, Sayang?" tanya Janete khawatir."Belum tahu, ibu," sahut Stela usai meneguk air putih. "Aku hanya merasa nyaman saat bersama Peter.""Kalau kau minta pendapat kakek, tentu saja Kakek setuju," timbruk Bill yang lebih dulu selesai menghabiskan makan siangnya. "Kakek sudah lama mengenal keluarga Peter."Janete kembali ikut bicara. "Bukan ibu tidak merestui, ibu hanya tidak ingin kau sakit hati lagi."Kalimat Janete membuat Stela merasa ragu. Meski selama ini Stela tahu Peter usil, tapi dia sangat baik. Hanya saja, tiada yang tahu bagaimana tentang isi hatinya. Bisakah Pete

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 94

    Emma kembali dengan tangan hampa. Percuma saja berdebat dengan Louis kalau memang Emma juga bersalah dalam ini. Mulanya Emma pikir Louis mencintainya, tapi saat melihat murka dan penjelasan Louis, ya, menang semua hanya permainan belaka. Tidak jauh berbeda seperti saat pertama Emma kembali pada Alex.Sudah sampai di rumah, ruangan nampak sepi. Lampu-lampu juga sudah dimatikan. Ketika masuk ke dalam kamar, Alex masih belum ada di sana. Emma yakin Alex masih berada di kamar lantai dua.Hati rasanya dongkol, tapi Emma tidak berani berbuat apa-apa saat ini. Jika mendekat, Alex mungkin saja akan kembali mengamuk.Di tempat Louis, Chloe sudah keluar dari persembunyiannya. Wajahnya masih terlihat masam seperti saat pertama tadi baru ke sini."Kau sudah tahu alasan kenapa aku bersama Emma kan?" kata Louis coba menjelaskan.Chloe tersenyum kecut. "Jika semua atas nama dendam, apa harus sampai kau bercinta dengannya?""A,aku …" Louis mendadak diam."Katakan saja kau menikmati saat itu,"

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 93

    Alex menjauh dari Emma untuk sesaat. Di kamarnya yang dulu saat masih beristrikan Stela, Alex tengah merenungi semuanya. Hidupnya sudah hancur, ia kehilangan Stela, perusahaan, ia juga sudah dikhianati istri barunya yaitu Emma. Meski Emma berkata sebuah penyesalan, tapi Alex sudah terlanjur sakit hati."Mungkin ini yang kau pernah rasakan dulu," gumam Stela. "Kau pasti marah, kecewa padaku saat itu. Dan bodohnya, aku baru menyadarinya saat ini."Seperti bukan seorang pria perkasa, Alex jatuh tersungkur di bawah ranjang sambil menangkup kepala. Ia tidak tahan lagi jika terus menahan air matanya. Air mata itu kini mengalir dengan derasnya sampai berjatuhan membasahi kedua lututnya yang menekuk."Aku sungguh bodoh!" sesal Alex. "Andai saja kita masih bersama, aku tidak akan sekacau ini."Cekleeek!Terdengar suara pintu terbuka secara perlahan. Alex sungguh tidak peduli, ia masih tertunduk memeluk kedua lututnya sambil menangis.Perlahan, May melangkah mendekat dengan tatapan iba da

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 92

    Peter pergi dengan mengendarai mobil Stela, tadi mobilnya sudah ia titipkan pada Glen sebelum pergi. Karena Peter tengah emosi dengan wajah cukup babak belur, tentunya Stela tidak mengizinkan Stela menyetir.Sampai di rumah Peter, Stela turun lebih dulu dari mobil. Ia berlari memutari mobil lalu membukakan pintu untuk Peter."Ayo turun," kata Stela begitu pintu sudah terbuka."Terima kasih," sahut Peter sambil meringis menyentuh ujung bibirnya.Stela yang melihat Peter merasa kesakitan ikut mengerutkan wajah hingga mendesis kecil."Apa sakit sekali?" tanya Stela sambil menuntun lengan Peter.Peter menggeleng.Sampai di dalam, Stela memanggil Nora untuk mengambilkan air es dan handuk kecil. Sementara itu, Stela menuntun Peter membawa ke kamar di atas."Kenapa harus bertengkar?" tanya Stela sambil membantu Peter duduk di tepi ranjang.Peter masih terlihat nyengir menahan perih di ujung bibirnya dan bagian perut yang sempat kena pukul juga."Dia yang memulai," ujar Peter. "Aku

  • Setelah Suami Selingkuh   Bagian 91

    Sementara di tempat lain, Stela kini sudah sampai di rumah sang mantan suami lagi. Ia terpaksa datang kembali hanya untuk mengambil barang pribadinya yang tertinggal. Jika bukan karena itu, Stela sudah enggan menginjakkan kaki di rumah ini lagi.Karena pintu luar tidak tertutup, Stela masuk begitu saja hanya dengan mengucap kata "Permisi". Biar bagaimanapun juga, Stela sudah tidak ada hak lagi di rumah ini, jadi mau mengambil apa pun harus lebih dulu menunggu penghuni rumah muncul.Dan sesuai dugaan Stela, pastilah yang muncul wanita gila itu alias si Emma. Tidak mau bertengkar, Emma langsung mengatakan apa tujuannya datang ke sini."Kau sengaja kan!" seloroh Emma sambil mendorong dada Stela."Aku datang hanya ingin mengambil ponselku saja. Kau tidak usah khawatir, setelah ini aku langsung pergi.""Enak saja!" sungut Emma. "Kau sudah sengaja meninggalkan ponselmu supaya Alex tahu kan?"Stela mengerutkan dahi karena tidak paham. "Apa maksudmu?""Jangan pura-pura tidak tahu kau!"

DMCA.com Protection Status