Share

15. Terpecah Dua

Setelah membayar sejumlah uang, aku menuruni grab dan menatap bangunan yang ada di depan mata. Sekian banyak kamar dengan cat berwarna hijau terletak hampir memenuhi seluruh halaman.

Aku menghela napas, bukan rumah seperti ini yang kuinginkan. Ya Allah, dimana aku bisa menemukan rumah yang nyaman dengan harga murah?

Kutatap cincin palladium pemberian Mas Wisnu sebagai hadiah ulangtahun pernikahan kami tahun lalu. Ya Allah, bahkan benda ini masih melingkar pada jemari dengan indah.

Kuelus beberapa kali sebelum akhirnya kumantapkan hati untuk menjualnya.

Bismillah, semoga gantinya akan lebih baik dari ini.

Sinar matahari semakin terik, panas menyengat membuat peluh mengucur di pelipis. Aku tidak boleh membuang-buang waktu. Lebih baik kucari melalui aplikasi saja biar lebih mudah.

Kubuka beberapa aplikasi, tapi kenapa semua tidak ada yang cocok dengan keinginan hati. Sejenak melirik jam di tangan yang sudah menunjukkan pukul dua belas siang.

Besar keinginan diri untuk bertanya pada sal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
tokoh dita yg lebay
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
dasar pelakor
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
nah..akhirX ribet sndiri kan...si pelakor sdh banyak tuntutan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status