Share

ANAKKU! ANAKKU! BIMA ANAKKU!

ANAKKU! ANAKKU! BIMA ANAKKU!

"Kenapa Pak Dion sekarang terdiam? Pak Dion tak bisa menjawab pertanyaanku kan?" ejek Aruna.

"Saya tahu apa alasan Pak Dion diam tidak bisa menjawab semua perkataan saya! Karena Pak Dion memang tidak mau saya melahirkan anak Bapak kan?" kata Aruna lagi.

Dion berjalan mendekati Aruna. Dia menatap wanita itu lekat- lekat. Terbesit rasa kasihan, gembira, sedih, senang menjadi satu. Betapa banyak penderitaan yang di lalui Aruna selama ini, namun dia bisa dan mampu menjalaninya sendiri.

Dia berbeda dengan gadis di luaran sana yang berupaya menjebak Dion dengan meanfaatkan harta yang di milikinya. Sedangkan Aruna justru menolak semuanya memilih sendiri menjalani hidup dengan Bima putranya dan tak pernah menuntut apapun darinya.

"Ketika melahirkan Bima kenapa kau tak izin denganku, Aruna?" tanya Dion. Entah apa yang ada di pikiran Dion sampai bisa mengeluarkan kata seperti itu.

"Izin?" tanya Aruna heran mengernyitkan kedua keningnya.

"Untuk apa saya harus izin de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status