Beranda / Fantasi / Selir Pangeran Murong / SPM - Part 36c. Penyergapan

Share

SPM - Part 36c. Penyergapan

Penulis: Ummu Nadin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-09 18:11:42
"QianQian, kalau begitu aku ucapkan selamat, karena kamu berhasil mendapatkan Bunga Krisan Dewa. Kelak, tidak ada yang bisa meracunimu." Xuan Yuan tersenyum puas.

"A Yuan, aku tidak menginginkannya. Bunga ini akan lebih bermanfaat jika kamu yang mengkonsumsinya." Xin Qian menatap Xuan Yuan antusias.

"Baiklah, kalau begitu kita akan memakannya bersama." Mana mungkin Xuan Yuan tega mengambil keuntungan dari Xin Qian. Wanita ini telah kelemahannya.

"Aku menyimpannya di sini supaya tetap segar." Xin Qian menunjukkan sebuah tabung pada Xuan Yuan. Xin Qian menyimpan Bunga Krisan Dewa ke dalam sebuah tabung kedap udara yang dibawa oleh Xin Qian dari dunia modern. Di mata tiga pria itu, botol yang dibawa Xin Qian ini sangat unik.

"QianQian sangat pintar. Aku bangga padamu." Xin Qian tersenyum manis.

"Kamu harus hidup dengan baik, aku baru akan puas." Xin Qian berkata penuh perhatian. Sudah bersama sekian lama dan menghadapi hidup dan mati bersama, Xin Qian merasa tidak rela jika pria ini cel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiya 2008
wah ini bakalan berbau aroma darah segar...ihh.ngeri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 37a. Siapa Mereka?

    Di antara belasan pria berbaju hitam itu, hanya ada tiga pria yang tidak menutupi wajahnya. Wajah dua di antaranya sangat familier bagi Xin Qian.Tanpa sadar, dia mengungkapkan peristiwa di malam itu. Dua pria itu seketika memperhatikan Xin Qian dengan seksama. "Tidak disangka, bisa berjumpa lagi dengan Nona Xin Qian di sini. Namun, kali ini kamu tidak akan bisa melepaskan diri dari kami." Salah satu pemuda itu tersenyum miring ketika melihat Xin Qian.Samar-samar, dia mengingat kejadian di malam itu. Jika bukan karena diselamatkan oleh seorang pendekar bertopeng perak, Xin Qian sudah pasti mati di tangannya."Yihan, apa kamu mengingatnya?" Pria yang dipanggil Chen Yihan seketika berbinar saat mengenali Xin Qian. Malam itu dia mengira Xin Qian adalah seorang tuan muda. Jika bukan karena Ye Tian mengatakan bahwa dia adalah seorang gadis, mereka tidak menyadarinya."Xiaoming, dia ... dia orang yang di malam itu. Aku mengingatnya," sahut Chen Yihan.Wang Xiaoming mengangguk. Meskipun m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 37b. Siapa Mereka?

    Dia menatap Xuan Yuan dengan tatapan rumit. Xuan Yuan menyipitkan matanya penasaran."Dia memakai topeng, salah satu teknik mengubah wajah." Xin Qian tidak yakin apakah di zaman ini sudah ada kebudayaan atau teknik seperti ini. Namun, ini adalah salah satu kemungkinan. Dia hanya secara asal mengatakannya.Xuan Yuan jatuh dalam pemikiran yang dalam. Sepanjang perjalanan keluar dari hutan, pangeran tampan itu masih memikirkan ucapan Xin Qian. Samar-samar, dia juga merasa apa yang diucapkan Xin Qian ini mungkin saja terjadi.Siapa sesungguhnya Tuan Pemimpin ini? Xuan Yuan mendengus kasar. Sebelumnya, dia masih bertanya-tanya tentang Ye Tian dan latar belakangnya. Sekarang bertambah satu lagi pekerjaan yang harus diselidiki.Tian Jie dan Tian Wu menyambut kedatangan mereka di pinggiran hutan. Mereka melanjutkan perjalanan dengan kuda menuju Hangzhou. Tak peduli dengan rasa lelah dan lapar yang mendera. Mereka hanya ingin segera sampai di Istana Xi Wei. Beberapa hari berpetualang di alam

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 37c. Siapa Mereka?

    Xin Qian mengangguk mengerti. Namun, jika harus menempuh cara itu. Itu akan menghabiskan waktu lama. Mereka harus membaca semua buku yang berkaitan dengan tanaman langka, entah di buku ke berapa mereka baru akan menemukan pembahasan Bunga Krisan Dewa."Bagaimana jika kamu memanggil Tabib Yang saja. Jika terlalu lama dibiarkan, takutnya Bunga Krisan Dewa ini akan kehilangan manfaatnya." Xin Qian berkata pelan.Di zaman ini, belum ada teknologi untuk sterilisasi ruang penyimpanan. Xin Qian menghela napas panjang memikirkan hal ini. Akan sangat disayangkan jika Krisan Dewa ini layu sementara dia belum bisa menemukan cara mengolahnya."Baiklah, kalau begitu panggil Tabib Yang saja." Xuan Yuan menyetujui. Tabib Yang adalah tabib yang hidup di zaman sekarang. Seharusnya dia mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang tanaman herbal yang tersedia di zaman kuno."Yunxi, panggil Tabib Yang!" "Baik." Yunxi bergegas meninggalkan Aula utama untuk memanggil Tabib Yang. Tak berapa lama kemudian,

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 38a. Parfum Pemikat Kupu-kupu

    "QianQian, Shu Ling sudah menyiapkan bubur bergizi untukmu. Makanlah!" Keduanya sudah duduk di Aula utama Paviliun Xing He. Xuan Yuan meminta Shu Ling untuk menyiapkan bubur bergizi. Akhir-akhir ini tenaga gadis cantik itu terkuras. Semalam masih tidak tidur untuk membantu Tabib Yang memurnikan Bunga Krisan Dewa. Xuan Yuan merasa tidak tega.Apa yang disebut oleh Xuan Yuan sebagai bubur bergizi itu adalah semangkuk bubur nasi yang dimasak dengan kaldu tulang dicampur dengan daging, jahe, cinnamon dan diatasnya ada daun ketumbar dan urugula yang menyebarkan aroma menyegarkan."A Yuan, kamu sangat perhatian." Xin Qian tidak bisa menahan bahagia. Di zaman modern, dia hidup sebatang kara dan tidak mempunyai keluarga yang memperhatikannya. Di tempat bobrok ini, Xuan Yuan sangat memperhatikannya. Xin Qian merasa tersentuh.Saat ini dia memang sangat lapar. Selain membantu Tabib Yang memurnikan obat, Xin Qian juga mempunyai pekerjaan lain. Dia mengolah batang dan akar tanaman Krisan Dewa ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 38b. Parfum Pemikat Kupu-kupu

    "QianQian, dia terlihat sangat serasi denganmu.""Aku menyukainya.""Bagaimana denganku, apa kamu tidak menyukaiku, hmm?" keluh Xuan Yuan. Bahkan dia merasa cemburu pada sebuah cambuk. Benar-benar tidak masuk akal.Pria itu sudah mendorong Xin Qian pada dinding ruangan. Dia tidak suka mendengar gadis ini berkata menyukai sesuatu selain dirinya. Tak sempat mengelak, Xuan Yuan sudah menyambar bibir Xin Qian. Kali ini tidak seperti biasanya. Gadis cantik itu sudah sedikit terlatih. Mendapatkan balasan yang diinginkan, pihak lain semakin mendominasi. Keduanya baru menyelesaikan kegiatan itu setelah kehabisan napas."QianQian, mari kita menikah," ajaknya setelah menstabilkan napasnya yang masih sedikit terengah."Ya." Xin Qian seakan berubah menjadi orang lain. Biasanya akan ada begitu banyak alasan di dalam hatinya untuk pergi. Sekarang, dia merasa berada di sisi Xuan Yuan adalah tempat paling nyaman untuknya. "Aku akan menahan diri sampai kita menikah," bisiknya lembut di telinga Xin

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 38c. Parfum Pemikat Kupu-kupu

    Huantian membalas lirikan adiknya dengan senyum manis."Sudah setua ini masih menolak menikah, apa kamu benar-benar bukan seorang pria?" ejek Huantian pada Ying Lan. "Kakak Pertama berlidah tajam," keluhnya.Setelah itu, Kaisar sudah berpidato memberi sambutan untuk semua orang. Acara pemilihan selir sudah dimulai."Baiklah, karena semua orang sudah berkumpul. Acara ini silakan dimulai!" Kaisar sudah membuka acara. Satu persatu Semua gadis calon telah hadir. Dua puluh gadis cantik berjajar di aula. Mereka telah bersiap untuk menampilkan kemampuannya. Xin Qian duduk di sisi Selir Hui dengan tenang. "Nona Xin Qian, tolong Anda pimpin para calon selir untuk memberi hormat pada Kaisar." Selir Hui berkata dengan tenang. Dia ingin menunjukkan bahwa Xin Qian paling menonjol dibandingkan mereka semua. Lagipula, Xuan Yuan juga sudah memilihnya. "Baik, Ibunda Selir Hui." Meski dia merasa kesal dengan acara ini, akan tetapi hari ini memang harus ada. Ada begitu banyak pejabat dan keluarga ca

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 39a. Mencari Ye Tian

    Selepas penampilan Xin Qian yang memukau, penampilan selanjutnya tidak ada yang berhasil menarik perhatian. Bisa dibilang, semua bakat para gadis cantik yang ada di Aula ini sudah tertutupi oleh pesona Xin Qian."Yuan'er, Nona dari keluarga mana yang berhasil menarik perhatianmu?" Kaisar bertanya penuh perhatian.Cukup dengan sekali pandang, Kaisar tentu saja tahu bahwa gadis yang diinginkan Xuan Yuan adalah Xin Qian. Kendati demikian, Kaisar masih harus bertanya untuk memperjelas."Ayahanda, sejak awal aku sudah menentukan pilihanku. Hanya demi menghormati semua usaha yang telah dilakukan oleh Ibunda. Aku memberi kesempatan pada mereka untuk menunjukkan bakat di depanku supaya aku bisa memilih yang paling menarik hatiku. Namun, sejauh ini tidak ada yang berhasil menarik perhatianku dari mereka semua. Aku hanya akan menikahi satu wanita seumur hidupku. Kelak, Ayahanda tidak perlu repot-repot untuk mengadakan hati seperti ini lagi. Aku hanya akan menikahi QianQian." Tidak seperti biasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 39b. Mencari Ye Tian

    "A Yuan, Mama mungkin Ibunda memarahiku. Apa aku ini terlalu bodoh, sehingga bisa dimarahi sembarangan?" Xin Qian menjawab acuh tak acuh.Xuan Yuan menelisik wajah Xin Qian. Dia ingin memastikan kebenaran ucapannya. "A Yuan, menurutmu, apa yang membuat Ibunda berubah pikiran terhadapku?" tanya Xin Qian sambil tersenyum manis."Kamu menyiapkan barang bagus untuknya?" "Hmmp, tentu saja. Aku tahu Ibunda dan Permaisuri Lao bersaing. Kalau aku memberikan hadiah yang lebih bagus dari parfum pemikat kupu-kupu mana mungkin Ibunda masih memarahiku, hmm?" Xin Qian berkata dengan angkuh."Kamu ini.... Membuatku khawatir saja." Xuan Yuan menjentikkan jarinya di dahi Xin Qian. Wanitanya ini sangat pandai membuat hatinya khawatir. Namun dengan kepandaiannya, apakah Xuan Yuan masih harus repot-repot mengkhawatirkan Xin Qian?"A Yuan, tentang pernikahan kita. Apakah perlu terburu-buru?" tanya Xin Qian ragu.Entah kenapa dia merasa dilematis. Keinginan untuk pergi dari Istana Xi Wei masih terus hidu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12

Bab terbaru

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 140. The End

    Dua tahun sejak kehadiran Pangeran Ketiga di Kota Chang'an, kehidupan di kota ini sudah sangat jauh berbeda. Pasar-pasar sangat ramai didatangi orang-orang dari luar wilayah. Chang'an memproduksi barang-barang yang tidak dihasilkan oleh kota-kota yang lain.Penduduk yang semula hidup di bawah garis kemiskinan, kini bisa hidup lebih baik. Pangeran Ketiga mengembangkan obat-obatan herbal, berbagai jenis senjata, sutera berkualitas tinggi dan berbagai barang lain yang hanya ada di Kota Chang'an.Permaisuri Xin dijuluki jenius yang berhasil menciptakan terobosan baru dalam menghasilkan berbagai barang tersebut. Apa yang pernah Xin Qian lihat di zaman modern, dia mengembangkannya di tempat ini disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang terbatas. Kendati demikian, hal tersebut menjadi terobosan yang luar biasa. Buktinya, berbagai barang tersebut mampu membuat nama Chang'an yang semula tak pernah diperhitungkan oleh dunia, sekarang menjadi salah satu kota yang paling banyak dibicarakan.P

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 139. Hukuman yang Layak

    Seorang wanita tua duduk merana di dalam jeruji besi. Ada besi berbentuk bulat sebesar bola dan rantai besar yang terikat di kakinya. Dengan usia setua Nenek Bai yang berusia lebih dari enam puluh tahun, para penjaga penjara surgawi memang sedikit berlebihan. Tanpa diikat dengan rantai sebesar itu saja, Nenek Bai tidak mungkin bisa melarikan diri dari sini. Xin Qian membuang napas melihatnya. Orang-orang zaman kuno memang sangat tidak masuk akal. "Bagaimana hasil pemeriksaan Nenek Bai?" bisik Xin Qian pada suaminya."Dia menemukan Lin Chao Feng pingsan di pinggir sungai. Setelah setengah hari menunggu, pria itu baru siuman. Nenek Bai mengajaknya pulang dan mengakuinya sebagai cucu. Hanya itu saja pengakuannya." Xuan Yuan berkata datar."Hmm, cukup masuk akal," sahut Xin Qian.Pangeran Ketiga menoleh. Ditatapnya wajah cantik Xin Qian dengan dahi mengernyit."QianQian, katakan padaku, kenapa kamu bisa bilang bahwa penjelasannya cukup masuk akal?" Xuan Yuan bahkan tidak percaya sama s

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 138. Hukuman Apa?

    Sehari berselang selepas proses eksekusi Lin Chao Feng, Mei Yin dan Qionglin bergegas untuk menemui Permaisuri Xin. Ketika keduanya sampai di depan aula Paviliun Bulan, Xue yang datang menemui."Tuan Xue, ada hal yang harus saya sampaikan pada Permaisuri Xin hari ini." Wanita tua itu berinisiatif untuk berkata lebih dahulu sebelum Xue bertanya."Guru Mei harap menunggu sebentar. Hamba akan menyampaikan kepada Permaisuri Xin terlebih dahulu." Xue segera berlalu setelah selesai mengatakan kalimat tersebut."Guru, apa Anda yakin akan memberi hukuman untuk Qian'er?" ungkap Qionglin."Tentu saja, kejahatan Qian'er sudah begitu berat. Ada ratusan pasukan Da Liang yang mati keracunan, sedangkan ribuan lainnya terinfeksi racun. Apakah ini jenis kejahatan ringan?" sahut Mei Yin.Meski Qian'er adalah murid yang dirawatnya sendiri sejak masih kecil. Kejahatan tetaplah kejahatan. Dia tidak bisa mengabaikan nyawa ribuan orang yang menderita karena kasih sayangnya pada Qian'er. Apalagi, Qian'er ma

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 137. Eksekusi

    Xuan Yuan tidak memberi izin Permaisuri Xin untuk mengikuti proses hukuman Lin Chao Feng. Tak ingin memberi kesempatan untuk penjahat itu melihat wajah cantik Xin Qian barang sebentar saja supaya tidak menyisakan rasa sesal di dalam hatinya di ujung kematian. Pangeran Ketiga memang sekejam itu.Eksekusi hukuman ini disaksikan oleh penduduk Kota Chang'an."Untuk pelajaran bagi kalian semua yang masih menyimpan niat jahat untuk mencelakai kami, sebaiknya segera hapus baik-baik dari hati kalian. Kalian saksikan, pria ini bernama Lin Chao Feng, dia berniat untuk mencelakai Permaisuri Xin dan dua pangeran kecil. Aku tidak akan segan memenggal kepala orang ini." Xuan Yuan berpidato dengan tegas. Kembali ke zaman feodal adalah nasib buruk bagi Lin Chao Feng. Dia harus mati menyedihkan di tempat bobrok ini, tanpa seorang pun yang menangisi.Pria penjelajah waktu itu tidak terima dengan hukuman ini. Dia sama sekali tidak menyangka nyawanya akan berakhir begitu saja tanpa ampun di tempat yang

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 136. Lin Chao Feng Ditangkap

    Lin Chao Feng berusaha melarikan diri ketika Xue datang. Raut panik pria penjelajah waktu dari zaman modern itu begitu kentara, tak bisa disembunyikan. Semua alat-alat yang dibawanya dari zaman modern sudah diamankan oleh pasukan Pangeran Ketiga."Lin Chao Feng, sebaiknya kamu menyerah saja!" Xue berkata datar dan dingin. Pengawal Xuan Yuan yang mempunyai karakter nyaris sama dengan majikannya adalah Xue. "Sialan, aku sudah ketahuan!" Sekuat tenaga, Lin Chao Feng berusaha melarikan diri. Pada akhirnya, ketahuan juga. "Pangeran Ketiga ingin kamu memberi penjelasan. Sebaiknya kamu tidak melawan, atau kamu tidak akan dilepaskan dari penjara surgawi." "Tidak akan semudah itu menangkapku!" Lin Chao Feng tidak terbiasa diancam oleh orang lain. Tak suka mendengar Xue menekannya sedemikian rupa."Mari kita coba!" Xue mulai menyerang. Lin Chao Feng mencoba untuk menghadapi.Jika di zaman modern, kemampuan bela diri Lin Chao Feng bisa dibilang tangguh. Namun, sayang sekali dia salah mendapat

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 135. Mesin Waktu

    Xin Qian tertegun melihat barang-barang yang ada di dalam kotak kayu tersebut ketika terbuka. Sementara Xuan Yuan hanya melipat tangan ke belakang dengan dahi berkerut, tak paham.Ada beberapa benda asing di mata Xuan Yuan yang tergeletak di dalam kotak kayu tersebut."QianQian, benda apa ini?" tanyanya penasaran.Tak jauh dengan benda yang dibawa oleh Xin Qian ketika datang ke tempat ini, benda-benda aneh yang tidak dimengerti fungsinya oleh Xuan Yuan.Namun bedanya, Lin Chao Feng datang ke sini dengan sengaja. Tentu saja dia telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan.Beberapa makanan kering berbentuk biskuit. Ada juga kapsul yang obat-obatan. "Botol ini berisi racun, Yun. Yang ini juga, entah apa yang akan dilakukannya dengan racun-racun ini." Yunxi menerima botol plastik dan memegangnya merasa aneh, karena belum ada botol seperti ini di zaman kuno. Pengawal itu memberi tulisan 'racun' di luar botol tersebut. "Yang ini kapsul makanan sehat." Yunxi dan Xue yang baru saja dat

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 134. Tugas Pertama

    "Bersujud!"Jun Hui memimpin lima puluh prajurit dari Negara Zhou bersujud pada Xin Qian di halaman begitu Permaisuri Xin turun dari kereta kuda.Xuan Yuan dan Xin Qian saling bertukar pandang melihatnya. Ada apa ini? Kenapa mereka semua tiba-tiba bersujud di hadapannya."Jun Hui bersumpah akan menjadi pelayan setia Permaisuri Xin sampai mati!""Kami semua bersumpah akan menjadi pelayan setia Permaisuri Xin sampai mati!"Suara lantang dari lima puluh pria berbadan tegap di halaman terdengar bergemuruh. Angin seketika berhenti bergerak, daun pohon willow ikut tertegun mendengarkan sumpah mereka."Apa maksudnya ini?" Xin Qian akhirnya bersuara. Tak ingin rasa penasaran itu menggerogoti hati setengah mati.Jun Hui maju ke depan. "Kami bisa hidup sampai hari ini karena belas kasih Anda. Jika bukan karena Anda yang dulu merawat, kami pasti tidak hidup hari ini. Kami telah meninggalkan atribut Negara Zhou. Mulai hari ini, kami adalah pelayan Anda." Jun Hui berkata dengan sangat lancar. Pa

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 133. Jun Hui Datang

    "Nenek Bai, berapa orang yang tinggal di rumahmu ini?" Beberapa orang petugas sedang mendata jumlah penduduk di Kota Chang'an, sudah tiba di rumah milik Nenek Bai.Sebenarnya, ini juga salah satu rencana Yunxi untuk makin mengenal seluk beluk Kota Chang'an. Jumlah penduduk, pekerjaan mereka, penghasilan harian yang didapatkan, dan lain sebagainya. Data ini akan menjadi acuan Pangeran Ketiga untuk membuat kebijakan di masa depan, sebagai kepentingan jangka panjang.Kepentingan jangka pendeknya adalah untuk mengetahui latar belakang Lin Chao Feng dengan jelas.Begitu tiba di rumah Nenek Bai, mereka bertanya dengan deteil apa saja yang perlu dikorek dari wanita tua tersebut."Aku tinggal bersama cucuku." "Bukankah kamu tidak mempunyai anak? Kenapa mempunyai cucu?" tanya petugas itu menyelidik.Selama bertahun-tahun, Nenek Bai dikenal orang sebagai seorang janda yang hidup sendiri karena tidak mempunyai keturunan. Namun, sejak beberapa minggu terakhir, dia tinggal dengan seorang pria mu

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 132. Penyelidikan

    "A Yuan, aku bosan!" Xuan Yuan terlalu over protektif dalam menjaga istrinya yang sedang hamil. Xin Qian tak bisa lagi bebas bergerak dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Selain ada Xuan Yuan, para pelayan siap siaga menyiapkan apapun yang dibutuhkan oleh Xin Qian. "Apa aku terlalu mengekangmu? Di luar sana ada begitu banyak orang yang berniat buruk terhadapmu, aku khawatir," sesal Xuan Yuan. Melihat wajah cemberut Xin Qian, hati pria itu tercubit. Xuan Yuan sangat mencintai wanitanya. Dia bahkan rela mengabdikan seluruh hidupnya untuk Xin Qian, akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatnya tertawa bahagia. Namun, dengan semua kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya, dia malah lebih sering membuat wanita ini melalui perjalanan hidup dan mati bersamanya. Semua ini sama sekali bukan situasi yang diinginkan Xuan Yuan."Aku hanya bosan terus berada di dalam istana akhir-akhir ini. Bisakah kita keluar dari sini?" pintanya dengan nada suara manja. Xin Qian tahu bahwa suaminya tidak

DMCA.com Protection Status