Share

06. Masalah Baru?

Penulis: helloimironman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Isabell mengambil gelas es kopi miliknya dari atas meja, kemudian meminumnya hingga tandas. Berharap es kopi yang menyegarkan tenggorokannya itu dapat meredam amarah yang menguasai dirinya saat ini.

Mendengar berita tentang Danial yang sedang beredar di kantornya membuat Isabell meradang. Tanpa banyak pikir, gadis itu segera bangkit dari kursi kerjanya, kemudian membawa langkahnya ke ruangan kebesaran Danial. Bagaimana Isabell bisa menahan diri, beberapa menit lalu ia mendengar berita kalau Danial akan dipindahtugaskan ke kantor cabang di Bandung. Kebetulan atau direncanakan, demi Tuhan, hal ini sangat tidak lucu!

"Pak Danial ada di dalam?" tanya Isabell ke Ardan, Sekretaris Danial. Pria berkacamata itu menaikan sebelah alisnya melihat kedatangan Isabell yang tidak diundang.

"Ada perlu apa, Isabell?" tanyanya dengan tenang.

Isabell berdehem, mengontrol dirinya agar tidak terlalu lihat emosi di depan Ardan. Meski umurnya sudah dipertengahan tiga puluh lima, tapi pria itu tidak kalah tampan dari Danial. Jadi Isabell harus terlihat anggun dan penuh kelembutan di depan pria yang masih lajang itu.

"Ada yang harus aku bicarakan dengannya,"

"Tunggu sebentar," instruksi Ardan, kemudian ia sibuk dengan telepon. Mungkin sedang mengabari atasannya kalau ada tamu mendadak yang ingin bertemu.

"Masuklah," putus Ardan setelah menutup sambungan teleponnya.

Seulas senyum simpul yang Isabell harapkan dapat memikat hati pria itu terlukis, "Terima kasih, Ardan," kata Isabell lalu melangkah memasuki ruangan Danial.

Dalam sedetik, ekspresi Isabell langsung berubah sesaat setelah retinanya menemukan Danial yang sibuk di meja kerjanya. Dengan langkah tak sabaran Isabell berjalan mendekat.

"Ada apa, Bell?" suara dalam Danial terdengar.

Isabell mendengus, "Isabell." ulang gadis itu menakan.

Danial yang semula fokus pada beberapa berkas yang sedang ia bubuhi tandatangannya lantas mendongak, "Ya, Isabell. Duduklah," ralat Danial sembari mempersilakan gadis itu untuk duduk.

Menuruti perintah sang empu, Isabell mendudukan dirinya di kursi kosong tepat di hadapan Danial. Masih dengan raut dongkol gadis itu menyuarakan kepentingannya.

"Aku dapat kabar kalau kau akan dipindahkan ke Bandung?"

Danial menaikan satu alisnya, berpikir. Kalau tidak salah ingat, baru satu jam lalu ia membicarakan hal tersebut dengan Ayahnya, tapi kenapa sudah sampai ke telinga para pegawai? Ah... Ia lupa kalau Mira juga punya telinga dan mulut!

"Aku belum bisa memastikannya. Tapi, kemungkinan besar kabar itu akan valid. Ada sedikit masalah di sana, jadi aku menawarkan diri untuk mengatasi masalah itu."

Rahang Isabell terjatuh mendengar Danial yang menjawab dengan santainya. Isabell mengenal Danial bukan hanya sebagai atasannya saja, tapi mantan suami dari sahabatnya, cukup mudah untuk Isabell memahami maksud tersembunyi dari kepindahan Danial ke Bandung yang sepertinya sudah direncanakan oleh pria itu.

"Kalau kau melakukan ini untuk Rhea..." Isabell menggantungkan kalimatnya, gadis itu menatap Danial sambil menggelengkan kepala, "Kau mengambil langkah yang salah, Danial."

Bukannya merenungkan ucapan Isabell. Danial malah terkekeh kecil, membuat Isabell menahan diri untuk tidak melempar kursi ke wajah pria itu. Sialan! Isabell sedang kesal bukan kepalang, tapi Danial seakan mengejeknya dengan begitu sarkas.

"Aku memang melakukan ini untuk Rhea." kata Danial berterus terang, tangan pria itu bergerak menggeser berkas yang selesai ia tandatangani ke tepi meja.

"Pria sinting!" umpat Isabell. Tak peduli saat ini ia sedang di area kantor dan Danial adalah atasannya yang dapat memecatnya kapanpun pria itu mau. Tapi Isabell tidak peduli, ia berkata seperti ini sebagai sahabatnya Rhea, bukan pegawai Danial.

"Setelah kau meninggalkannya dengan cara paling brengsek, kini kau ingin mempermainkannya juga? Rhea sudah cukup tersiksa setelah kau menceraikan dia, Danial!" sambung Isabell dengan nada tinggi dan menggema di ruangan luas itu. Setelah melempar tatapan mautnya, Isabell segera beranjak pergi tanpa menunggu balasan apapun dari lawan bicaranya itu.

* * *

Suasana hampa menyelimuti ruangan tempat Rayn dirawat saat ini. Kondisi pemuda itu yang tidak sadarkan diri membuat Rhea tidak dapat melangkah keluar barang sebentar saja. Meski Dokter mengatakan kalau Rayn tidak mengalami luka dalam dan hanya butuh istirahat intensif.

Sisi tubuh Rhea terkepal. Ada amarah yang ia tahan saat melihat adiknya terbaring lemah dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Menurut keterangan asisten di rumah lamanya, Rayn dianiaya oleh beberapa pria berbadan besar yang menagih hutang. Hal ini bukan untuk yang pertama kali, dan Rhea jelas tahu siapa dalang di balik semua ini.

Suara decitan pintu yang terbuka membuat Rhea spontan menolehkan kepalanya ke sumber suara, menemukan Isabell yang datang dengan wajah paniknya.

"Astaga, Rayn!" gadis itu berlari dengan dramatis menghampiri Rayn. "Kenapa wajahmu jadi seperti ini?" sambungnya, tidak percaya wajah tampan milik Rayn yang tadi pagi ia pandangi kini dipenuhi luka lebam dan sobek di sisi bibirnya.

"Aku mengabari dari dua jam lalu dan kau baru datang sekarang?!" timpal Rhea tersirat jengkel.

Isabell menoleh, mengalihkan fokusnya ke Rhea. "Maaf, aku tidak bisa kabur karena mantan suamimu yang menyebalkan itu mengadakan rapat dadakan!" jawab Isabell tak kalah jengkel. Seandainya Rhea tahu kalau sepanjang berjalannya rapat tadi pikiran Isabell hanya di penuhi oleh kecemasan karena mendapat kabar Rayn masuk rumah sakit.

Rhea terdiam, sekilas mengingat tentang Danial. Mendengar namanya saja dapat membuat pikiran Rhea terpaku pada pria itu.

"Rhea," panggil Isabell membuyarkan lamunan yang punya nama.

"Hmm?"

"Apa ini ulah Ayahmu lagi?" tanya Isabell dengan suara mencicit. Tampak ragu untuk bertanya.

Tidak langsung menjawab, Rhea terdiam sebentar sambil memandang Rayn dengan tatapan kosong. Perlahan kepala Rhea mengangguk, membenarkan pertanyaan Isabell.

"Kali ini kau harus mengambil tindakan! Mau sampai kapan kau masa bodoh dengan kelakuan ayahmu itu? Kau mau hal seperti ini terjadi lagi?!" dengan bercampur emosi Isabell berujar, merasa kesal karena Rhea selama ini hanya diam saja saat Ayahnya berhutang dengan mengatasnamakan namanya dan Rayn, apa lagi dengan nominal yang sangat besar. Kalau hal ini terjadi pada Isabell, mungkin Isabell lebih memilih untuk keluar dari Kartu Keluarga.

Rhea mengangguk dengan wajah tenang, "Aku akan mengurusnya." jawabnya tanpa intonasi.

Isabell mendengus, dulu juga Rhea mengatakan hal itu, tapi bukannya menindak kelakuan Ayahnya, wanita itu malah melunasi hutang-hutangnya. Ayahnya itu tidak akan kapok jika belum diberi pelajaran, seharusnya Rhea lebih tegas lagi.

"Dari banyaknya masalah di hidupmu, hanya masalah ini yang tidak pernah becus kau urus." timpal Isabell tak ada takutnya, gadis itu hanya mendelik cuek ketika Rhea memberinya tatapan tajam.

"Omong-omong tentang masalah, sepertinya kau akan dapat masalah baru." lanjut Isabell dengan topik pembicaraan baru.

Sepasang alis lurus Rhea terangkat, ekspresi nya berubah penasaran, "Apa?"

"Janji untuk tidak terkejut?"

Rhea memutar bola matanya. Melihat wajah mengejek Isabell, seperti gadis itu sedang memainkannya.

"Kau boleh menoyor kepalaku jika aku terkejut." balas Rhea menantang.

"Danial akan pindah ke Bandung!" ujar Isabell membuat Rhea seketika terdiam dan menegang.

Melihat respon Rhea yang tidak sesuai ekspektasinya, Isabell lantas membuang napas panjang. Gadis itu merasa sedih karena gagal mendapatkan kesempatan untuk menjitak kepala Rhea, karena nyatanya wanita itu hanya diam membisu.

Bab terkait

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   07. Foto USG

    Cleo Miguel membuang napas jengah saat menerima pesan dari Danial. Pesan dengan satu kalimat yang membawa langkah Cleo ke kediaman teman sekaligus atasannya itu."Kau memanggilku untuk ini?" tanya Cleo, jari telunjuknya menunjuk botol wine di atas meja, satu dari botol itu tersisa setengah isinya.Danial berdecak, ia hanya menoleh sekilas lalu menendang kursi kosong di sampingnya seolah menyuruh tamunya itu untuk duduk."Jadi, kau patah hati karena di tinggal mantan istrimu ke Bandung atau di tinggal istri barumu ke Australia?" celetuk Cleo sembari menarik kursi dan mendudukinya. Tak ingin melihat ekspresi Danial yang sedang memakinya, Cleo lantas meraih gelas kecil lalu menuangkan Wine ke dalamnya, menandaskan minuman itu dalam satu kali tegukan."Kau sudah dengar soal pemindahan ku ke Bandung?" Lama terdiam, Danial berujar tanpa menatap lawan bicaranya. Pemandangan malam di luar balkon lantai dua rumahnya lebih layak untuk dipandang dari pada wajah bengis milik Cleo."Jika Aktaraja

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   08. Diam-Diam Merindukan

    "Kau tidak seharusnya datang kemari!"Rhea tersenyum simpul, kepalanya menggeleng kecil, "Tidak masalah. Lagi pula, aku juga merindukan kopi di sini." balasnya sambil menunjukan gelas ice kopi di tangan yang sempat ia beli di coffee shop sebrang. Saat ini, Rhea sedang menginjakan kakinya di lobi kantor Aktaraja Holding. Alibinya untuk bertemu dengan Isabell, padahal ada niat tersembunyi, apa lagi kalau bukan untuk melihat wajah seseorang yang tiba-tiba ia rindukan.Isabell berdesis, "Benar hanya merindukan kopi? sepertinya ada seseorang yang pasti kau rindukan di sini?" balas Isabell dengan tatapan menelisik. Rhea tergugup, gelagatnya berubah salah tingkah. Isabell memang pandai membaca pikiran seseorang. "Apa maksudmu?" "Maksudku kau pasti merindukan teman kantormu yang dulu, kan?" jawab Isabell membuat Rhea menghembuskan napas lega. "Ya, sedikit."Isabell berdecih, wajah devilnya kini terpasang, "Teman kantor atau Pak Direktur?" tanyanya membuat napas Rhea tercekat. "Anak ini!

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   09. Kedatangan Danial

    Rhea membeku ditempat ketika melihat siapa tamu yang datang ke rumahnya malam ini. Hampir saja Rhea menampar dirinya sendiri karena takut kalau ini hanya halusinasi. Kenyataan bahwa saat ini Danial menyandangi rumahnya seperti mimpi. Seulas senyum pun tidak dapat Rhea lukis, wajahnya membeku seketika bertatapan dengan manik legam Danial. "Maaf jika kedatanganku mengejutkanmu," Peka dengan yang Rhea rasakan, Danial berkata maaf dengan raut sesal. Tidak ada wajah dingin yang Rhea temukan seperti saat terakhir kali mereka bertemu, di hari pernikahan kedua pria itu. "Dari mana kau tahu alamat rumahku?" tanyanya. Tidak ada komunikasi diantara mereka sejak Danial menjatuhkan talaknya. Rhea bahkan tidak mengatakan soal kepindahannya ke Danial. "Aku akan menjelaskannya kalau kau mengizinkan aku untuk masuk," jawab Danial. Rhea menghembuskan napas kasar sebelum menggeser tubuhnya untuk memberi akses Danial masuk ke dalam rumahnya. Menapaki isi rumah Rhea, mata Danial tidak dapat berhenti m

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   10. Kedua Kali

    "Ada gosip yang mengatakan kalau istrinya Danial melanjutkan studi ke Australia, aku jadi semakin yakin kalau dia sengaja pindah ke Bandung untuk dekat denganmu. Kau harus hati-hati, kabari aku kalau dia datang ke rumahmu!" informasi panjang dari Isabell melalui obrolan virtual itu berhasil membuat Rhea terdiam.Pantas saja kemarin Danial menawarkannya untuk berkunjung ke apartement pria itu, rupanya Danial tinggal sendiri di kota kembang ini. Pikir Rhea. "Hei, kenapa diam? Katakan sesuatu!" sentak Isabell karena tidak mendapati respon dari lawan bicara.Rhea berdehem, kembali mengumpulkan kesadarannya. "Ya, aku mengerti. Lagi pula, kau berpikir terlalu jauh. Bukankah Danial pindah karena ia harus bekerja di kantor cabang?" tanya Rhea sembari melanjutkan aktivitasnya menyiram tanaman."Tapi pasti ada alasan lain. Apa kau berpikir ini sebuah kebetulan? Ayolah, Rhea! Kantor cabang Aktaraja bukan hanya di Bandung, kan? Malah seharusnya Danial menolak untuk dipindahkan karena di sana ada

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   11. Ayah?

    "Hari ini Ibu Rhea sedang tidak ada di rumahnya, Pak." Sepasang alis tebal Danial terangkat, "Pergi ke mana dia?" tanyanya sambil menatap jengkel sang anak buah yang memberi laporan setengah-setengah. "Menemui Ayahnya." jawaban singkat itu berhasil mencetak kerutan dikening Danial.Masalah apa lagi yang tua bangka itu buat hingga melibatkan Rhea? tanya Danial membatin."Satu minggu lalu adiknya Bu Rhea masuk rumah sakit karena dianiaya oleh rentenir, Pak." sambung pria berbadan tegap itu.Tangan Danial terkepal. "Sial! Kenapa kau baru memberitahuku sekarang?!" sentaknya emosi. Tidak perlu dijelaskan lebih lanjut, jika melibatkan rentenir dan mantan ayah mertuanya, Danial sudah tau apa yang telah terjadi."Maaf, Pak." anak buah Danial menunduk dalam. "Siapkan mobil, sekarang!" perintah Danial membentak, napasnya menggebu tak beraturan."Siap, Pak!" sahutnya, ia menunduk hormat sebelum pergi memenuhi perintah sang tuan.BRAK!Danial menggebrak meja, mimik wajah pria itu mengetat mena

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   12. Gara-gara Sembuyi

    "Apa aku salah lihat? Apa kau benar Rhea?" Danial bertanya-tanya dengan nada tak percaya saat mendapati mantan istrinya berdiri menunggu di depan pintu apartemennya.Rhea memutar bola matanya, "Jangan berlebihan, Danial!" sungutnya menahan kesal.Sekilas Danial terkekeh, ia lantas membuka pintu apartemennya dan mempersilakan Rhea masuk lebih dulu. "Seharusnya kau hubungi aku dulu agar aku pulang lebih cepat. Apa tadi kau menunggu lama?"Alih-alih membalas ucapan Danial, Rhea malah mendudukan dirinya di sofa ruang tengah. Sepasang matanya yang dihias bulu mata lentik itu juga mengedarkan pandang, memandang isi apartemen mewah milik Danial. "Bukankah ini terlalu besar untuk ditempati sendirian?" gumam Rhea.Danial ikut mendudukan diri di sofa single, "Benar. Kau mau menemaniku tinggal di sini?" godanya seraya memainkan alis.Samar Rhea berdecih. "Kontrol dirimu, Danial! Kau sangat tidak pantas untuk mengatakan itu!" ketus Rhea. Semakin lama Rhea semakin dibuat bingung dengan sikap mant

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   13. Party Naik Gaji

    Rhea membuang napas kasar, padatnya lalu lintas kota Jakarta sore ini membuat kepalanya pening. Mobil yang ditumpanginya bersama Rayn sudah dua jam terkepuk di kemacetan."Kemarin aku bertemu Cleo." Rayn bersua diantara berisiknya obrolan penyiar di radio mobil. "Dia bertanya sedikit tentangmu." lanjut Rayn tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan di depannya. Tangan Rhea terulur untuk mematikan radio itu. "Bagaimana kabarnya? Dia baik?" "Ya. Apa aku perlu menelepon dia dan mengajaknya untuk bergabung bersama kita nanti malam? Sepertinya dia akan senang jika tahu kau ada di sini." ujar Rayn dengan antusias. Cleo memang bukan orang asing bagi orang-orang terdekat Rhea.Rhea merogoh isi tas brandednya, mengeluarkan ponsel mahalnya dari dalam sana. "Aku akan menghubunginya." jawabnya. Rhea: Are you free tonight?Cleo: Kau bertanya seperti itu seolah kau sedang berada di JakartaKekehan terbit di bibir Rhea, cepat sekali pemuda itu membalas pesannya. Rhea: Memang. Nanti malam aku ak

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   14. Mulai Curiga

    "Wah, kau memakai celana dalam merah muda ya?" "Tutup matamu, sialan!" sentak Isabell seraya menendang keras kepala besar Cleo yang berada dibawahnya. Membuat pria tampan itu mengaduh dan memalingkan wajahnya dari Isabell yang sedang mengangkang di atas sofa.Semoga saja besok pagi Cleo tidak ingat kalau bawahannya itu baru saja bertindak kurang ajar padanya. "Astaga, kalian ini!" Rhea datang dengan wajah frustrasinya. Menatap ketiga manusia yang sudah teler dan tergelatak tak beraturan di sofa dan lantai ruang tengah.Rhea melepaskan celemeknya lalu berjalan menghampiri Isabell, beberapa menit lalu saat Rhea tinggal untuk membereskan dapur, mereka masih normal dan mengobrol santai, tapi kenapa sekarang mabok semua?"Rapatkan kakimu!" perintah Rhea seraya merapatkan kaki Isabell yang terbuka. Perlahan Rhea mengalungkan tangan gadis itu ke lehernya, lalu menuntunnya ke dalam kamar. "Rayn brengsek! Kenapa kau tidak menyadari perasaanku?!" celoteh Isabell saat Rhea berhasil melemparn

Bab terbaru

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   59

    Binar mata yang pada awalnya begitu tajam dan sanggup membunuh siapa pun yang berusaha mengusiknya lantas berubah. Tatapan Danial seketika melembut, berbinar-berbinar saat mendapati sosok yang begitu ia rindukan setengah mati itu tengah berdiri tak jauh darinya saat ini. “S–sayang?” Danial mengerjap beberapa kali, memastikan ia tak salah melihat ataupun tengah berhalusinasi saat ini. Jantungnya berdegup semakin kencang manakala melihat sosok wanita yang jidicintainya itu berjalan mendekat. Dalam diam Danial meneguk ludahnya saat aroma parfum kesukaannya mendadak tercium olehnya. Rhea berdiri di samping bangsal Danial. Wanita itu hanya terdiam beberapa saat, sampai di detik berikutnya air matanya mengalir begitu saja melewati pipi. “Kenapa kau bodoh sekali, Iyal~”Suara itu mengalun di telinga Danial. Darahnya berdesir saat mendengarnya. Itu artinya ia memang tidak berhalusinasi seperti yang sudah-sudah.“Kenapa kau bodoh sekali sampai menyakiti dirimu sendiri!” Suara Rhea meni

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   58

    Rhea berjalan cukup tergesa menyusuri lorong rumah sakit di mana kekasihnya tengah dirawat. Setiap langkahnya seperti menghunjam jantung saat mengetahui kabar jika pria itu harus dilarikan ke rumah sakit akibat hepatitis alkoholik yang di deritanya. Rhea tidak habis pikir, berapa banyak alkohol yang Danial teguk sampai seperti ini. Setelah mendengar ucapan Isabell bahwa Danial pingsan di kantor, ia langsung menghubungi sekretaris Danial yang memang tahu akan hubungan gelap keduanya. Hingga disinilah ia sekarang berada, di depan pintu kamar Danial yang sudah ada Samuel berdiri di depannya, menunggunya. “Tuan Danial baru saja sadar, Nyonya.” Ujar pria itu tanpa ekspresi sembari membukakan pintu kamar inap Danial untuk Rhea. Rhea lantas mengangguk. “Terima kasih, Sam.” Pria bernama Samuel itu hanya diam saja menanggapi. Tidak, bukan karena ia tak suka karena tahu akan segalanya. Akan tetapi karena memang orangnya seperti itu. Salah satu orang kepercayaan Danial dan bukan tipe orang

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   57

    Pria itu pikir, dirinya sudah cukup meyakinkan wanitanya di malam itu. Akan tetapi, setelah keduanya kembali pulang, Rhea justru secara terang-terangan menegaskan untuk meminta jarak pada hubungan mereka saat ini. Wanitanya itu meminta waktu sendiri. Tentu saja pada awalnya Danial menolak, akan tetapi melihat bagaimana raut sendu yang tergambar pada wajah Rhea, Danial tak memiliki pilihan lain selain memberikannya waktu. Kendati demikian, pria itu justru semakin menyesalinya pada akhirnya. Dua minggu lamanya hubungan keduanya begitu renggang saat ini. Sejak Rhea meminta waktu, Danial tak pernah lagi mendatangi rumah wanita yang dicintainya sepenuh hati itu. Berkirim pesan itu pun hanya sesekali, atau lebih tepatnya Rhea yang enggan membalas pesannya. Danial Aktaraja berulang kali hanya mampu menghela nafas panjangnya di atas kursi ruang kerjanya. Beberapa hari ini kepalanya sering sekali terasa pening, berat badannya juga berkurang lantaran tak memiliki nafsu untuk makan. Terbiasa d

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   56

    “Kau ingin kemana?” tanya Danial yang baru saja ingin melingkarkan tangannya pada pinggang wanitanya itu harus ia urungkan lantaran Rhea tiba-tiba saja menegakkan tubuhnya.“Mandi,” sahut Rhea sembari menyanggul rambut panjangnya membentuk sebuah cepolan di atas kepalanya.“Aku ikut, ya?” tanya Danial yang ikut menegakkan tubuhnya juga.“Tidak!” sahut Rhea dengan cepat. Menyadari ucapannya bisa membuat Danial merasa curiga lantas Rhea pun segera berujar, “maksudku jika kau ikut, pasti tidak hanya mandi, Iyal… aku lelah,” sambungnya dengan sorot mata yang memohon.Melihat itu tentu saja Danial tersenyum lembut, tangan kanannya naik mengusap pipi kanan Rhea. “Baiklah aku mengerti,” ujar Danial begitu halus. “Nikmati waktu berendammu, Sayang.”Rhea pun mengangguk, membalas senyuman Danial dengan senyuman tipisnya dan segera ia beranjak dari atas ranjang mereka menuju kamar mandi.Senyum manis Danial luruh bersamaan dengan pintu kamar mandi yang tertutup rapat. Rahang pria itu tampak sedi

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   55.

    Hari ini cukup melelahkan bagi Rhea karena Danial mengajaknya untuk menghabiskan waktu ke DisneySea. Keputusan Danial memilih DisneySea, karena di tempat ini lebih ditujukan untuk orang dewasa daripada anak-anak, seperti menikmati cocktail di lounge bergaya tahun 1920-an di atas kapal pesiar mewah. Tak hanya itu, wahana di DisneySea juga menarik, memiliki tema kelautan dengan tujuh pelabuhan mengesankan yang terinspirasi oleh tempat nyata dan legenda lautan termasuk American Waterfront, Mediterranean Harbor dan Mysterious Island yang unik dengan gunung berapi yang meletus. Meskipun lelah karena banyak wahana yang ia kunjungi, akan tetapi Rhea sangat menikmati perjalanannya hari ini.Lalu saat ini juga berlanjut ke Tokyo Skytree, di mana di tempat ini selalu menjadi salah satu tempat romantis paling populer di Tokyo. Sebagai menara tertinggi di dunia, pengunjung pertama-tama melintasi menara dengan lift khusus, hingga mencapai ketinggian antara 300 dan 400 meter. Saat ini Danial dan Rh

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   54

    Seorang wanita cantik tampak mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya mentari yang mengusik tidur nyenyaknya. Bersama sisa kantuk dan rasa lelah yang menjalar di seluruh tubuhnya Rhea Eleanor mulai membuka matanya secara perlahan. Hal pertama yang ia lihat adalah seorang pria yang masih nyaman menutup matanya. Tidurnya tampak lelap sekali. Sebenarnya ia tak harus terkejut dengan hal ini, karena selama hampir dua bulan ini ia selalu bangun dengan adanya pria itu di sampingnya.Danial Aktaraja, mantan prianya. Yang kini masih tertidur sembari memeluk pinggang rampingnya. Meskipun sudah berkali-kali mereka berbagi ranjang yang sama, namun rasanya masih gugup dan malu juga. Terlebih lagi dengan kebiasaan Danial Aktaraja yang tak pernah memakai atasan saat ia tertidur. Aneh, tapi entah kenapa ia menyukainya.Rhea Eleanor tidak menyangka sama sekali, jika ia bisa menikmati kebersamaan seperti ini lagi dengan pria ini. Sempat ia bertekad untuk tidak jatuh dalam pesona seor

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   53.

    Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, pada akhirnya Danial dan Rhea pun sampai di salah satu hotel terbaik dan termewah di Tokyo. Tentu saja Danial tidak pernah setengah-setengah dalam mempersiapkan liburan natal dan akhir tahun bersama Rhea saat ini. Danial memesan satu large room dengan single bed berukuran king size lengkap dengan fasilitas kelas satu serta paket liburan untuk pasangan suami istri. Meskipun keduanya telah berpisah, mudah saja bagi Danial untuk melakukannya. Sesampainya di kamar mereka, Rhea segera menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang yang besar dan empuk itu. Ia terlihat kelelahan saat ini. Padahal sebelum-sebelumnya ia juga sering terbang ke Jepang untuk pekerjaannya sebagai seorang designer. Ya, Rhea Eleanor adalah salah satu designer terbaik di Indonesia. Banyak kliennya yang berasal dari luar negeri hanya untuk menjadi pelanggannya. Namun, Rhea memutuskan untuk beristirahat pasca kecelakaannya sampai pada akhirnya perpisahannya bersama Danial menumbuhka

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   52.

    “Aku melihat BMW bergoyang di basemen restoran Jepang tadi.”Mendengar kalimat itu lantas gerakan tangan Rhea berhenti. Tubuhnya membeku menatap lurus ke arah cermin. Kerongkongannya seakan kering dan tercekat begitu saja. “B–bergoyang?” tanya Rhea begitu kesusahan. Bahkan ia tak berani memutar tubuhnya. Isabell yang semula berbaring pun kini memiringkan tubuhnya menghadap ke arah Rhea. “Sialan sekali sih mereka itu, seperti tak punya tempat lain saja. Membuat wanita lajang sepertiku hanya mampu menggigit jari,” sungut Isabell kesal. Diam–diam Rhea menghela nafasnya lega. Melihat kesalnya wanita itu dapat dipastikan bahwa Isabell tidak tahu jika yang berada di dalam mobil BMW itu adalah dirinya bersama Danial. Rhea mengulum bibirnya, lalu kembali menggunakan perawatan wajah miliknya, namun di saat ia hendak menuangkan toner bermerek SK II itu, botol itu jatuh lantaran mendengar ucapan Isabell lagi. “Aku melihat mantan suamimu bersama wanita lain. Aku yakin itu bukan istrinya, kare

  • Selingkuh Dengan Mantan Suami   51.

    Danial dan Rhea keluar dari mobil ketika mereka telah sampai di pelataran gereja. Rhea tertegun sejenak saat Danial mengajaknya ke tempat ini. Sudah lama sekali rasanya keduanya tak menginjakkan kaki di tempat suci ini bersama. Terakhir mereka berada di tempat ibadah ini adalah pada saat pemberkatan pernikahan Danial dan Liya. Merasa wanitanya itu tampak bingung, lantas Danial pun berjalan mendekat, lalu menggenggam tangan Rhea. “Ayo, masuk.” Ujar pria itu begitu lembut dan dibalas anggukan oleh Rhea. Keduanya berjalan beriringan memasuki gereja. Setelah sampai di patung Yesus Kristus, keduanya mulai bersimpuh, menautkan tangan, memejamkan mata dan mulai berdoa. Tuhan, aku kembali lagi. Bersama dengan seseorang yang selalu aku minta di setiap doaku. Terima kasih sudah membuatnya kembali padaku. Setidaknya, aku tidak sendirian. Setidaknya aku tidak bersimpuh di depanmu seorang diri lagi. Dan seperti sebelumnya, tentu saja aku mempunyai permintaan. Aku.. aku benar-benar tidak menyan

DMCA.com Protection Status