Jay sangat takut.Tiba-tiba, ia menyadari di dunia ini yang bisa menggantikan Angeline Severe.Ia akan memberikan kekayaannya kalau itu menjamin kehidupan yang bahagia untuk Angeline.Ia akan memberikan nyawanya kalau Angeline berhasil keluar hidup-hidup.Selama Angeline bangun, setiap pertarungan yang akan ia lakukan sejak saat itu dan seterusnya akan sepadan.Detik terasa seperti menit, menit terasa seperti berjam-jam karena waktu perlahan-lahan menetes seperti jam pasir.Jay Ares merasa seakan satu abad telah berlalu.Baru saat itulah pintu Unit Perawatan Intensif terbuka. Jay Ares mengambil langkah besar untuk menemui dokter. "Bagaimana kondisinya, Dokter?" Jay bertanya sekaligus takut mendengar evaluasi dokter."Pasien tidak lagi dalam bahaya, Tuan Presiden."Mendengarnya, ekspresi mengerikan Jay Ares berubah menjadi senyuman.Tetapi, dokter tetap melaporkan, “Ada tanda-tanda perdarahan internal di perut pasien yang dapat menyebabkan kemandulan. Pasien itu sendiri memi
Rose tertidur lagi setelah beberapa saat sadar.Dokter menasihati Jay Ares untuk membiarkan pasien tidur karena ia mengalami cedera ringan di kepala dan rentan mengalami gegar otak ringan. Tidak berencana mengganggu Rose, Jay duduk diam sambil memperhatikannya tidur. Tanpa disadari, setetes air mata jatuh ke punggung tangannyaTidak ada yang pernah menyangka Jay Ares yang dingin dan tidak berperasaan akan meneteskan air mata untuk seorang wanita!Saat itulah, Jay Ares akhirnya mengerti pepatah, 'seorang pria tidak meneteskan air mata sampai hatinya hancur!'Dengan lembut menyelipkan tangannya ke dalam selimut, Jay menempelkan bibirnya ke bibir Rose dengan lembut sebelum berbalik meninggalkan ruangan.Ia membelikan Rose semangkuk kecil bubur dari sebuah kios di lantai bawah dan menjawab panggilan telepon sebelum akhirnya kembali ke kamar Rose. Jay melihat kedua tangan Rose Loyle mengenggam teleponnya dengan erat. Matanya terpejam, tapi air mata menetes dari sudutnya.Hati Jay t
Setelah membaca surat cinta itu, ia mulai menghapus setiap kata ...Matanya berkaca-kaca saat ia mengucapkan selamat tinggal pada Jay Ares, “Selamat tinggal, Jaybie. Aku akan benar-benar pergi kali ini, kau tidak perlu melihatku lagi."Setelah menarik keluar jarum suntik yang ada di punggung tangannya, Rose Loyle menyelinap keluar dari rumah sakit tanpa diketahui siapa pun.Seketika, sekembalinya ke perusahaan, Jay Ares menerima panggilan darurat dari Rumah Sakit Asia Besar. “Maaf, Tuan Presiden. Nona Rose menghilang."Mendengar berita itu, Jay merasakan getaran menjalar dari leher hingga tulang punggungnya. Mengingat Angeline menghilang dengan cara yang sama tujuh tahun lalu, kecemasan mulai menyebar ke seluruh dadanya.“Grayson. Aku ingin setiap pintu keluar kota segera ditutup. Kita tidak akan membiarkan Rose lolos kali ini.”Kaki Grayson menjadi lemah karena perintah itu.Upaya menangkap lalat akan sedikit lebih mudah daripada upaya menangkap Rose Loyle.“Mengerti, Tuan.”
Setelah menyalakan mobil, Jay Ares melaju ke arah bandara dan segera mengubah tujuannya setelah menerima telepon dari Grayson."Tuan Presiden, seseorang baru saja melaporkan telah melihat Rose Loyle di sekitar pintu masuk Eminent Honor. Tetapi, ia hanya terlihat sesaat sebelum menghilang lagi. Itulah keberadaan Rose Loyle terakhir yang kami tahu. Dengan kata lain, sudah satu jam sejak kita kehilangannya."“Aku mengerti. Teruslah mencari!" Jay Ares memutar mobil dan melaju ke arah Kota Layang-Layang.Sejujurnya, tidak ada jaminan Rose Loyle akan berada di Kota Layang-Layang. Jay hanya berpikir Rose belum menyerah pada Severe Enterprise, ia mungkin akan mampir untuk mengunjungi kakeknya—Kakek Severe.Meskipun Kota Layang-Layang berjarak 120 kilometer dari Kota Pemerintahan, Jay Ares berhasil sampai di sana dalam waktu kurang dari empat puluh menit.Karena menginjak pedal gas terlalu keras, Jay Ares membuat anak-anak ketakutan.Tiba-tiba, Jay menoleh untuk melihat anak-anaknya. Ia d
Firasat kecurigaan muncul di mata Ibu Severe.Dengan dua anak di belakangnya, Jay Ares berlari sampai ke persimpangan tempat ia menemukan Rose mondar-mandir tanpa tujuan dengan Zetty di satu tangan dan koper di tangan lainnya.“Itu Mommy!” Robbie hampir meraung kegirangan.Jay Ares menutup mulutnya saat ia berbisik kepada anak laki-laki itu, "Ayo kita sembunyi dulu, jadi kita tidak akan menakuti Mommy, oke?"Robbie juga dengan cepat menekan tangannya ke mulutnya. "Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang, Ayah?"“Mari kita ikuti Mommy diam-diam.”"Baik."Tiba di salah satu properti Severe Enterprise—À Hotel La Recherche Du Temps Perdu, Rose Loyle memberikan kartu identitasnya dan memesan kamar untuk satu malam.Hanya setelah memastikan Rose naik ke kamarnya, Jay membawa Robbie dan Jenson ke dalam.Memberi isyarat dengan matanya, Jay membuat Robbie memikat para wanita di meja resepsionis dengan kelucuannya. “Hei, Nona kecil, aku ingin tinggal di sebelah wanita cantik itu mu
Lampu jalan menyala saat langit semakin gelapRose Loyle berdiri di depan jendela kaca besar dengan tangan terlipat di depan dadanya, melihat warna-warna yang mewarnai Kota Layang-Layang.Dulu, keluarga Severe adalah yang paling berpengaruh di Kota Layang-Layang.Apa yang terjadi?Ibunya tinggal di rumah terpencil, kakeknya bertahan hidup di rumah sakit milik pemerintah, dan anak perusahaan di bawah keluarga Severe dibeli satu per satu. Terlebih lagi, keluarga itu menghadapi potensi kebangkrutan.Kakaknya mendirikan Eminent Honor karena ia tidak puas dengan apa yang menimpa keluarga Severe. Kakaknya berharap bisa bangkit kembali dengan menggunakan teman dan kerabat yang pernah dekat dengan keluarga Severe. Apa yang tidak dipahami kakaknya adalah orang-orang itu tidak dapat diandalkan atau berguna karena keluarga Severe tidak akan berada dalam posisi seperti itu kalau kasusnya sebaliknya.Ada harapan untuk Severe Enterprise bangkit kembali karena Kakek Severe sekarang terbaring di
Tatapan dingin Rose ke arahnya membuatnya tertegun sejenak. Ia bingung kenapa tatapan gadis itu membuatnya merasa takut.Yosemite menepis perasaan itu, membenarkan pakaiannya, dan pergi dengan tergesa-gesa.Rose dengan cepat memasuki kamar kakeknya dan melihat tabungnya telah dicabut. Dengan hati-hati, ia menghubungkannya lagi.Tiba-tiba, Kakek Severe membuka matanya. Tatapannya lemah. Tetapi ketika ia melihat gadis itu berjongkok di depannya, kilatan kegembiraan terlihat di matanya."Angel..."Ia dengan bersemangat meraih tangan Rose. “Carilah Jay ... ia satu-satunya orang yang bisa membantumu ... menyelamatkan Severe Enterprise!”Kakek Severe pingsan karena kelelahan setelah menyelesaikan kalimatnya.Rose segera memanggil dokter. Dokter tidak peduli terhadap Kakek Severe saat ia berbicara dengan nada kesal, “Keluarga pasien meninggalkannya di sini dan hanya datang setiap beberapa hari untuk membayar tagihan rumah sakit. Kau hanya dapat menyalahkan penyakit yang dideritanya.
Suara yang lebih seksi dari pembawa berita. Rose bisa mengenali pria itu dari suaranya dan ia berbalik kaget sebelum menatap kosong ke arah Jay yang muncul entah dari mana."Tuan Ares?" Matanya melotot terkejut, menatap tidak percaya. "Kenapa kau di sini?"Jay berdiri diam di depannya. Hanya sehari berlalu dan Rose menjadi kurusan dan lesu. Pipinya yang tembem dan ceria menjadi tirus.Hati Jay sakit.Tatapan Jay beralih ke Kakek Severe yang sedang berbaring di tempat tidur. Ingatannya tentang seorang lelaki tua yang energik dan bersemangat telah diganti dengan seorang lelaki yang tidak memiliki energi tersisa di ototnya dan menderita depresi yang tak berujung.“Kau ingin menyelamatkannya?” Jay memandang Rose.Rose mengangguk.Kegelisahan memenuhi hati Rose. Jay seorang pria dengan pemikiran yang sangat cermat. Kalau ia memutuskan untuk menyelidiki lebih jauh dan bertanya kenapa Rose ingin menyelamatkan Kakek Severe, bagaimana ia akan menjawabnya?"Rose, menikahlah denganku dan