Dorongan hati Kakek Ares itulah yang menjadi penyebab tragedi keluarga Ares di masa lalu. Kalau Kakek Ares bisa mengendalikan emosinya saat itu, ia tidak akan membawa ketakutan dan kesialan pada keluarga Ares."Jack, hentikan." Kakek Ares meraung.Jack membuang sapu itu. Dengan mata merahnya, ia menatap tajam ke arah Nyonya Ares seperti iblis yang haus darah. "Tanyakan pada dirimu dengan jujur, apa menurutmu yang kau lakukan itu benar?"Sangat hancur dan ternodai, Nyonya Ares meratap dan memohon belas kasihan. "Aku mungkin telah melakukan kesalahan, Tuan Besar Jack. Tapi aku telah membesarkan Jay dan Josephine untukmu, keduanya bukan anakku sendiri. Bukankah aku pantas mendapatkan sedikit pujian atas kerja kerasku juga? Untuk semua hal-hal yang telah aku lakukan dan rasa sakit yang aku derita, aku mohon kau untuk mengampuniku."Jack meraung. "Kau ingin diselamatkan setelah kau mengkhianatiku? Menurutmu apa aku hotel tempat kau bisa datang dan pergi sesukamu? Baiklah, biar kuberitahu
Pupil Jay menghitam. Gadis ini cukup pandai membuat orang lengah dengan triknya.Lalu, Jay ingat Rose…Gadis yang lemah dan tidak berbahaya.Jay tiba-tiba mendorong Angeline menjauh.Angeline menatap Jay kosong, matanya yang seperti rusa tampak terluka. "Ada apa?"Jay berdiri dengan kesal. Ketika ia melihat mata Angeline yang terluka, hati Jay semakin sakit."Aku membelikanmu pakaian. Aku akan mengambilnya." Jay membuat alasan untuk pergi.Angeline mengangguk dengan ekspresi kusam di wajahnya. "Mm."Bagaimana mungkin ia tidak merasakan penolakan Jay?Jay adalah pria temperamental. Jay kadang-kadang mendekat pada Angeline dan lain waktu menjauhkan dirinya dari Angeline, seperti boneka yang dimanipulasi oleh orang lain.Angeline mendesah lemah. "Kapan ingatanmu akan pulih?"Tak lama kemudian, Jay kembali dengan membawa beberapa tas belanjaan. Jelas Jay menekan amarahnya.Kay menyerahkan tas itu pada Angeline dan berkata dengan lembut, "Lihatlah apa kau menyukainya?"Mata Angeline berb
Jay sedikit tertegun. Ia kemudian berkata dengan makna yang lebih dalam, "Oh, benarkah? Kau merindukan masa lalu?”Di masa lalu, Angeline bukanlah Presiden Asia Besar dan tidak punya kekuasaan atas kehidupan dan harta benda orang lain sesuka hatinya, tetapi Angeline menyukainya?Angeline bersandar di Pundak Jay dan meratap, "Aku merindukan masa lalu ketika kekhawatiran tidak lagi menjadi perhatian kita dan aku hanya memperhatikanmu. Ada begitu banyak ketidakberdayaan sekarang ..."Jay mendengarkan Angeline dan memeluknya lebih erat tanpa sadar.Betapa ia berharap semua yang dikatakan Sydney itu palsu.Jay lebih suka percaya ia dan Angeline dulu saling mencintai dan bergandengan tangan, cinta mereka sederhana dan murni.Setelah makan malam.Jay mencuci piring sementara Angeline dan Zetty pergi ke taman belakang untuk melihat bunga.Ponsel Jay tiba-tiba bergetar. Ia mengeluarkan ponselnya dan melihat pesan teks dari ibunya di layar. Merasa sedikit bingung, Jay membuka kunci ponselnya.Ny
"Bu," seru Jay cemas.Nyonya Ares merangkak ke arah Jay dengan lemah dan mengeluh tentang pengalaman tragisnya dengan marah. "Maafkan aku, Nak. Ibumu telah mempermalukan keluarga Ares."Nyonya Ares berusaha memenangkan hati Jay dengan mengakui kesalahannya terlebih dahulu.Nyonya Ares kemudian mengeluh sambil berlinang air mata. "Tapi aku juga punya kesedihan, Nak. Steven dan aku adalah kekasih masa kecil. Kami bahkan mendapat dukungan penuh dari orang tua kami. Dengan dukungan mereka, aku menyerahkan segalanya untuk mencintai Steven. Tapi siapa sangka keluargaku akan bangkrut. Keluarga Bells adalah sekelompok orang-orang sombong dan memaksaku untuk memutuskan pertunangan. Steven dan aku mencoba kawin lari, tapi rencana kami gagal karena kami tertangkap dan dibawa kembali ke sini. Mereka mematahkan salah satu kaki Steven dan untuk menyelamatkan Steven, aku tidak punya pilihan selain berjanji pada keluarga Bell untuk menikah dengan keluarga Ares.”"Aku tidak punya pilihan selain menik
Jay tidak tahu cara ia bisa kembali ke Taman Buku Harian. Meskipun ingin melarikan diri dari tempat yang mencekik ini, ia masih menemukan dirinya kembali ke sana karena suatu alasan.Tidak peduli betapa tidak kompeten istrinya, Jay tahu dalam pikiran bawah sadarnya ia masih peduli dan mencintai Angeline, tidak ingin apapun terjadi pada Angeline.Seperti panggilan nurani, cinta membawa Jay kembali pada Angeline. Walau begitu, Jay menunjukkan ekspresi bertolak belakang.Ketika membuka pintu villa, Jay melihat Angeline duduk dengan tenang di sofa. Saat tatapan mereka bertemu, mata Jay dipenuhi amarah dan Angeline dipenuhi rasa bersalah.Jay berjalan ke arah Angeline, memegang blus putih di tangannya yang sekarang berlumuran darah merah. Ia menatap Angeline dari atas.Angeline terpaksa mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Jay. Wajah Jay yang mempesona diselimuti oleh amarah.Wajah Angeline meredup saat ia bertanya, "Kau pergi ke keluarga Ares?"Jay sedikit terkejut sebelum seringai men
Dengan marah, Jay melepaskan Angeline dan terhuyung-huyung pergi.Jay tidak melihat ketika Angeline jatuh dengan kaku ke tanah dan tidak juga melihat tatapan tak berdaya Angeline saat tatapan Angeline jatuh di punggung Jay yang tegak dan tinggi.Kata-kata Jay telah menembus dada Angeline seperti belati.“Angeline, aku sangat benci hidup seperti badut, seperti bidak yang dimanfaatkan semua orang sesuka mereka dan dimanipulasi sesuka mereka. Aku pergi sekarang. Kau sendirian sekarang!"Angeline berjuang mati-matian berusaha untuk menahan Jay dan mengatakan yang sebenarnya, tetapi Angeline tidak bisa berteriak atau bergerak.Angeline menatap lekat ke langit-langit saat ia menunggu serangan panik sialan ini selesai.Kebetulan Angeline telah mengirim Zetty pergi belum lama ini.Ia telah merencanakan percakapan panjang dengan Jay malam ini.Ia ingin menghilangkan semua kebingungan Jay, tetapi tidak berharap Jay pulang dengan aura kebencian. Terlebih lagi, tubuh Angeline telah mengecewakannya
Setelah mendengar yang Nyonya Ares katakan, Steven perlahan mengendurkan tinjunya yang terkepal.Kemunafikan muncul di wajahnya yang membeku. "Karena kau terluka, tetap di sini dan sembuhkan lukamu. Aku akan memastikan kau diperlakukan dengan adil.”Nyonya Ares senang mendengarnya.Setelah para pelayan membawa Nyonya Ares pergi, keraguan terpancar dari mata Steven yang gelap dan jahat. Ia menoleh dan memerintahkan pelayan pribadinya. "Cari tahu yang sedang dilakukan Angeline saat ini.""Baik."Hujan deras berlangsung sepanjang malam hingga fajar menyingsing dan cahaya pagi yang cerah bersinar dari cakrawala.Cahaya keemasan menyelimuti Asia Besar, meninggalkan bayangan berbintik-bintik.Saat bel berbunyi, menandakan dimulainya hari kerja, pintu besar ruang konferensi eksekutif Asia Besar dibuka. Peserta langsung masuk ke ruangan.Tetapi Angeline, pemimpin pertemuan ini, tidak muncul.Ketika Grayson bertemu dengan Zayne, ia bertanya dengan gugup, "Kenapa Nona Severe belum datang? Kita
"Baik."Zayne mengirimkan pesan yang tegas pada Grayson.Zayne: [Angeline tidak bisa mengontrol atau mengelola Asia Besar lagi. Cari tahu sendiri solusinya.]Ketika Grayson melihat pesan Zayne, Grayson menduga ada sesuatu yang salah dengan kesehatan Angeline.Grayson berdiri di depan jendela Prancis sambil menatap matahari terbit dengan wajah yang gelap dan suram. "Apa Tuhan benar-benar akan mengakhiri Asia Besar kali ini? Ini jelas bukan yang ingin kau lihat, kan, Bapak? Ketika Tuan Ares mendirikan Asia Besar saat remaja, Tuan Ares mengatakan ia hanya akan cukup layak untuk berdiri di samping Angeline kalau ia bekerja cukup keras untuk mengumpulkan kekayaan dan naik ke tangga sosial tertinggi. Asia Besar adalah simbol cinta Tuan Ares dan Nona Severe. Nona Severe masih mencintai Tuan Ares, jadi bagaimana Asia Besar bisa binasa begitu saja?”"Katakan padaku, apa yang harus aku lakukan, Bapak?"Setelah banyak pertimbangan, Grayson mondar-mandir ke ruang konferensi yang luas.Di masa lal