Share

Bab 863

Ray sudah muak tinggal di rumah yang sepi seperti makam ini. Dia sudah merasakan kerinduan dan penyesalan, dia tidak akan pernah membiarkan wanita itu meninggalkannya lagi.

Tapi kata-kata Ray seperti pemenjaraan di telinga Siska. Tulang Siska begitu dingin, dia bertanya dengan suara pelan, "Setelah mengandung anak, lalu apa?"

"Setelah mengandung anak, kita akan tinggal di sini selamanya. Kita akan sangat bahagia..." Ray menantikan masa depan cerah ini.

Tapi masa depan ini adalah jurang maut bagi Siska.

Begitu dia mengandung anak, dia tidak akan pernah bisa pergi lagi...

Dia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan panik, "Tidak. Ray, keluargamu sangat membenciku. Jika kita punya anak, itu hanya akan membuat aku semakin menderita..."

Lagi, hanya karena Ray memilihnya tanpa ragu-ragu bukan berarti dia tidak akan menyesalinya di kemudian hari.

Bagaimana jika perasaannya memudar dan dia menyesalinya?

Akankah dia membenci anaknya jika dia menyesalinya? Apakah menurutnya anak mereka adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tety Juniarwati Saragih
Berat banget perjuangan Ray dan Siska untuk bahagia ......Seberat perjuangan ku melihat iklan yg panjang demi koin,agar bisa baca kelanjutan cerita ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status