Share

Bab 852

Ray datang lagi, mencium rambut panjangnya yang basah dan berkata dengan suara serak, "Sudah hampir pagi, tidurlah."

Hidung Siska dipenuhi bau laki-laki.

Dia seolah mengingat sesuatu, merasa sedikit mual tanpa alasan. Dia pergi ke samping tempat tidur untuk muntah.

Dia muntah.

Dia muntah lagi.

Rasa jijik itu muncul kembali.

Pupil Ray menyusut dan dia segera mengambil ponselnya untuk memanggil dokter.

Henry datang bersama psikiater.

Ketika mereka tiba, Siska dipeluk Ray, seperti boneka tak bernyawa. Siska tetap diam untuk waktu yang lama.

Henry tercengang.

Ray berkata, "Periksa dia."

Setelah itu, dia keluar.

Psikiater yang memeriksa luka Siska. Dia membuka pakaiannya dan terkejut melihat tanda merah ungu di bawah.

Dia menyampaikan pesan itu kepada Henry.

Henry mengerutkan kening dan berjalan keluar ruangan.

Ray sedang merokok di luar, merasa sedikit panik. Ketika dia melihat Henry keluar, dia segera menghampirinya, "Bagaimana keadaannya?"

"Siska baik-baik saja secara fisik, tapi secara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status