Share

Bab 279

Siska terpaksa terus menutup matanya.

Setelah waktu yang tidak diketahui, tangan Ray menyentuh dahinya dan dengan lembut menyentuh pipinya.

Bulu mata Siska sedikit bergetar dan Ray menciumnya.

Ray menciumnya dengan lembut.

Berbeda dari ciuman kasarnya dulu, Ray menciumnya dengan lembut dan hati-hati.

Perlahan, ciuman itu menjadi panas, membakar sarafnya.

Siska tidak berani berpura-pura tertidur lagi, dia tiba-tiba membuka matanya. Ray menatapnya dengan mata yang sangat dalam.

Siska tanpa sadar ingin mendorongnya menjauh, tapi tidak bisa. Ray memegangi kepalanya dan memperdalam ciumannya...

“Ray...” Siska agak kehabisan napas.

“Mengapa kamu berbohong padaku?” Ray bertanya dengan suara serak.

Siska terkejut.

Mungkinkah dia mendengar panggilan teleponnya dengan Bella?

Dia sangat gugup dan menatapnya, “Aku tidak berbohong.”

Nada suaranya sangat lembut, menunjukkan rasa bersalah.

Ray menatapnya selama dua detik lalu berkata, “Kamu jelas belum tidur, mengapa kamu berbohong bahwa kamu sudah n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sumiyati Sumiyati
iya saya menyukainya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status