Share

Bab 260

Suara Ray begitu lembut, membuat Siska tidak terbiasa.

“Tidak, kepalaku hanya terasa kaku, ada apa?”Siska bertanya dengan suara serak.

“Kepalamu dibungkus dengan kain kasa. Kepalamu terluka dan kamu kehilangan banyak darah.” Ray dengan lembut meraih tangannya dan menyentuh kain kasa itu, “Sentuh saja. Jangan merobeknya.”

“Ya.” Dia menyentuh kain kasa dan tahu apa yang terjadi.

Ternyata kepalanya cedera.

“Apakah masih sakit?”

“Tidak sakit, hanya saja terasa pusing seperti saat demam.” Siska menjawab dengan susah payah.

Ray berkata dengan lembut, “Itu normal. Kamu mengalami kecelakaan mobil dan mengalami gegar otak. Kamu mungkin merasa pusing dan sakit kepala, mungkin juga merasa ingin muntah. Apakah kamu ingin muntah?”

Siska menggelengkan kepalanya.

Tetapi ketika berbicara tentang kecelakaan mobil, dia teringat pada wajah Deri yang penuh bekas luka. Siska memegang tangan Ray dan berkata, “Deri... orang yang menabrakku dengan truk itu adalah dia...”

Mata Ray menjadi dingin, “Aku tahu, ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Gavrila Tiyasa Gadi
Aih thorr lepasin Siska dong ga rela dech kalo Ray plin-plan... mana Peter licik lg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status