Share

Bab 196

Siska tersentuh untuk waktu yang lama.

Sungguh, memang pantas Siska terobsesi padanya.

Meskipun Ray selalu dingin dan tegas, mengatakan bahwa dirinya membenci Siska dan ingin Siska menebus dosa-dosanya, tapi dia tidak pernah memukul atau memarahinya. Malah terkadang, dia membawakannya beberapa hadiah dari luar negeri.

Dia orang yang cukup baik.

Jadi Siska selalu menantikan kepulangannya.

Bahkan jika Ray menegurnya dengan keras dan mengusirnya dari ruang kerja, Ray masih bisa membuatnya bahagia untuk waktu yang lama. Siska hanya suka memancingnya, muncul di depannya sepanjang hari dan memanggilnya “paman, paman” seperti kupu-kupu yang bahagia.

Tapi sayangnya, pria yang ingin dia cintai seumur hidupnya mencintai orang lain.

Mata Siska menjadi merah lagi saat dia memikirkannya.

Ray mengetahuinya, memeluknya dengan lembut dan bertanya dengan lembut, “Mengapa kamu menangis lagi?”

“Aku hanya merasa sedih. Paman, tolong jangan tinggalkan aku, oke?” Siska berkata seperti anak kecil dan memeluk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status