Share

Bab 1506

Penulis: Nasi Kunyit
Heru menganggapnya menarik, sangat menarik. Hani akhirnya tidak berpura-pura baik dan murah hati lagi, dia ingin menukar YR Tekstil dengan Siska.

Lalu Heru mengangkat bibirnya dan bertanya pada Nitta, "Menyingkirkan Siska? Bagaimana menyingkirkan? Katakan padaku."

Nitta takut salah bicara, jadi dia hanya berkata dengan samar, "Pokoknya menyingkirkannya."

"Bagaimana menyingkirkan? Sampai sejauh mana? Bunuh dia? Atau hancurkan saja dia agar dia tidak bisa menikah dengan Ray?"

Nitta tidak berani berkata terlalu banyak, kalau-kalau Heru merekamnya dan rekaman itu terbongkar di kemudian hari dan digunakan untuk menuduhnya. Dia tetap mengatakan hal yang sama, "Terserah kamu, asalkan Hani berhasil menikah dengan Ray, seluruh YR Tekstil akan menjadi milikmu. Hani dan aku tidak akan bertengkar denganmu lagi."

Heru tersenyum, "Tidak masalah, aku tahu bagaimana melakukannya."

Nitta takut Heru tidak melakukannya dengan sempurna, jadi dia menambahkan, "Beri aku hasil yang memuaskan."

Hasil yang mem
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1507

    "Kamu sangat harum." Heru mengendus leher putih lembutnya, matanya gelap.Siska gemetar tak terkendali ...*Di sisi lain.Ray tiba di Restoran Lamin untuk menemui kliennya.Ardo melihat mobil Siska di depan pintu dan berbisik kepada Ray, "Tuan, ini mobil nyonya."Ray melihat dua pengawal merokok berdiri di depan mobil.Ada sedikit rasa dingin di antara alis Ray, dia berkata dengan santai, "Ayo pergi."Saat ini, seorang pria paruh baya keluar dari restoran.Pengawal Siska mengenalinya dan berteriak kepadanya, "Tuan Rendi."Tuan Rendi sedikit mengernyit, "Apakah ini mobil Nona Siska?""Ya.""Di mana dia?" Tuan Rendi menunggu Siska di dalam selama satu jam. Dia sudah tidak sabar dan hendak pergi."Bukankah Nona Siska datang untuk makan bersamamu?"Tuan Rendi berkata, "Tidak. Aku telah menunggunya, tapi tidak ada siapa pun. Nona Siska juga tidak dapat dihubungi. Aku pikir dia tidak akan datang. Aku sekarang ingin pulang.""Nona Siska masuk satu jam yang lalu." Pengawal itu tampak panik da

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1508

    Di dalam ruangan.Heru mendesaknya.Siska berkata pada dirinya sendiri untuk tidak takut.Dia tidak boleh takut saat ini, kalau tidak dia akan dihabisi olehnya.Menekan rasa takut di hatinya, dia menatap Heru, matanya tiba-tiba setenang danau, "Heru, apakah kamu tertarik padaku?""Kalau kamu?" Heru mendekat padanya dan suaranya menjadi kasar.Siska jelas merasa bahwa dia ...Tubuh Siska membeku, orang cabul ini benar-benar tertarik padanya.Namun Siska masih harus menahan rasa mualnya dan bernegosiasi dengannya, "Heru, karena kamu tertarik padaku, kenapa kamu tidak memberitahuku apa yang ingin kamu lakukan? Jika aku bisa melakukannya, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memuaskanmu. Jadi kita tidak perlu saling membenci, kan?""Benci? Siska, menurutmu melakukan hal-hal bahagia ini saling membenci?" Heru menatapnya sambil tersenyum, "Mengapa menurutku ini menumbuhkan perasaan?""Kamu memaksaku dan mengambil video tidak senonoh. Apakah menurutmu ini menumbuhkan perasaan?""Iya, terus

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1509

    Hani berkata yang penting Siska tidak bisa menikah dengan Ray.Heru merasa jika dia menikah dengan Siska, bukankah masalahnya selesai?Dengan begitu, dia tidak hanya bisa mendapatkan kembali YR Tekstil, dia juga mendapatkan bantuan dari Keluarga Arinto, sambil berenang minum air.Selain itu, dia cukup tertarik pada Siska.Wanita ini memainkan permainan "kucing dan tikus" dengannya, ini cukup membuatnya sedikit bersemangat. Dia merasa sayang untuk membunuhnya.Siska berpikir seperti itu.Heru telah mengganggunya dan memiliki niat tersebut.Dengan mengetahui pikirannya, segalanya menjadi lebih mudah untuk ditangani. Siska tersenyum dan berkata, "Karena kamu ingin menikah denganku, kamu tidak boleh menyakitiku. Kita berhubungan baik-baik saja, pacaran dan menjalani kehidupan dengan baik. Bukankah pernikahan yang bahagia lebih menarik daripada saling membenci?""Mungkinkah kamu berbohong padaku?" Heru masih tidak mempercayainya, sudut bibirnya sedikit melengkung, sedikit sinis.Siska berka

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1510

    Heru tersenyum, tapi matanya sinis, "Sama seperti adikku, Ray akan sangat cemas jika aku melakukan sesuatu pada adikku. Dia akan segera datang kepadaku untuk menyelesaikan masalah. Namun, adikku pemalu dan aku telah bersamanya sejak dia masih kecil. Dia tidak berani macam-macam denganku, bahkan jika aku melakukan sesuatu padanya, dia tidak berani melawanku."Siska memandangnya dengan santai, "Kalau begitu, menurutmu dia benar-benar pemalu, atau dia hanya mencoba menyanjungmu?"Heru berhenti sejenak dan tersenyum lagi, "Nona Siska, kamu sangat pintar. Kamu bisa melihat semuanya."Jadi Heru tidak bodoh, dia mesum dan cerdas.Siska tahu bahwa Hani hanya berpura-pura. Mungkin Hani tidak sekejam itu, tetapi orang tidak mungkin begitu baik hingga menjadi pengecut.Mereka selama ini memanjakan Heru hanya untuk membuat kesalahannya semakin besar. Hingga suatu saat, saat dia tidak bisa terhindar dari masalah besar, dia akan kehilangan seluruh miliknya.Namun, Siska tidak mau mengucapkan kata-ka

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1511

    "Apakah kamu benar-benar baik-baik saja?" Ray masih tidak mempercayainya, matanya tertuju padanya dengan mata menyelidik."Aku baik-baik saja, aku datang ke sini untuk makan." Siska terlihat seperti biasa.Ray menyipitkan matanya. Matanya yang dingin membuat orang merasa tertekan. Dia menggertakkan gigi dan bertanya dengan serius, "Apakah kamu sudah selesai makan?""Hampir selesai." Siska makan setengah piring mie."Sekarang ikut denganku." Ray ingin membawanya pergi.Heru berdiri dan mengangkat tangannya untuk menghalanginya. Alisnya tersenyum tapi muram, "Ray, siapa kamu bisa membawanya pergi?"Mata Ray tertuju pada Heru, sangat tajam, "Aku masih suami sahnya."Setelah mengatakan itu, dia meraih tangan Siska dan keluar.Setelah berjalan ke luar, Siska melihat pengawalnya dan mengangkat kakinya untuk berjalan ke sana.Namun Ray memeluknya.Dia mencengkeram pergelangan tangan Siska dengan kekuatan besar.Siska mengerutkan kening, "Ray, apa yang kamu lakukan?""Masuk mobilku, ada yang i

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1512

    Tanpa mereka berdua, Heru tidak akan ada di dunianya.Karena Ray membantu Hani menangani Heru maka dia kehilangan YR Tekstil, jadi dia ingin membalas dendam pada Hani. Balas dendamnya adalah ingin menikahi Siska agar kekuatan di belakangnya lebih kuat.Jadi masalah ini sebenarnya disebabkan oleh Ray dan Hani.Ray merasa dirinya sendiri sangat hebat, merasa Siska akan menangis bersyukur dan mengandalkannya jika dia datang untuk menyelamatkannya.Tapi apa yang sebenarnya bisa dia lakukan?Dia hanya menyelamatkannya dan kemudian kembali ke Hani, membuatnya sedih lagi.Siska berkata dengan dingin, "Jika bukan karena kamu, aku tidak akan mengalami apa yang terjadi akhir-akhir ini. Kamu tidak begitu hebat, aku tidak akan sebodoh itu lagi."Setelah mengatakan itu, Siska masuk ke mobilnya.Ray berdiri di luar jendela mobil dan memandangnya. Dia tampak dingin dan pergi tanpa menoleh ke belakang.Kemarahan dan kekhawatiran yang memenuhi hati Ray barusan seperti lelucon, melayang di udara bersama

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1513

    Siska mengertakkan gigi.Apa yang akan dilakukan orang cabul ini?Di malam hari, Siska menerima telepon lagi dari Heru setelah pulang kerja.Dia melihat nama di layar ponselnya, takut dia akan dituntut jika tidak menjawab, jadi dia dengan enggan mengangkatnya, "Halo.""Turunlah, aku menunggumu di bawah kantormu." Suara Heru terdengar.Setelah mengatakan itu, Heru menutup telepon tanpa memberinya kesempatan untuk menolak.Siska mengerucutkan bibirnya, takut jika dia tidak pergi, Heru akan menculiknya lagi dan dia tidak akan ada cara untuk menyelamatkan diri lagi.Siska mengambil tasnya dan turun ke bawah.Heru sedang duduk di dalam mobil dan melihat Siska datang dari kejauhan membawa tas.Siska berkulit putih dan memiliki aura yang baik, dia juga terlihat cantik dan mempesona saat berjalan di antara kerumunan orang, terutama dengan pakaian kantor berwarna putihnya, membuatnya memiliki pinggang yang ramping dan kaki yang panjang. Pria lain yang lewat terus melihat ke arah Siska, Heru sed

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1514

    "Ya." Wajah tampan Heru tersenyum ringan, "Aku bertemu dengan gadis yang aku sukai di sini, aku berencana untuk menikah.""Selamat!"Semua orang di meja memberi selamat padanya dan mengajaknya bermain kartu.Siska akhirnya mengerti mengapa Heru membawanya ke sini, yaitu untuk menyatakan kedaulatannya, bahkan di depan Ray. Dia sengaja membuat Ray salah paham bahwa mereka sedang berkencan.Siapa orang yang bekerja sama dengan Heru?Sambil memikirkannya, Heru sudah duduk bersama Siska, duduk di hadapan Ray.Heru tidak hanya sombong, tapi juga sengaja memperkenalkan Siska kepada Ray, "Tuan Oslan, ini pacarku Siska. Siska, ini Tuan Oslan."Ray mengangkat matanya dan menatap Siska dengan tatapan muram, seolah dia sedang menunggunya menjelaskan.Tanpa diduga, Siska tersenyum tipis dan memanggilnya, "Tuan Oslan."Tepat sebelum dia duduk, Heru mencubit pinggangnya dan mengancam, "Bekerja samalah denganku nanti, atau aku akan menghukummu."Siska tidak ingin menyinggung perasaan orang cabul ini u

Bab terbaru

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1883

    Heri segera mengeluarkan kain dari mulutnya dan memeluk erat tubuhnya yang dingin, "Bella ..."Tubuh Bella sangat dingin. Begitu dia memasuki pelukan Heri, dia merasa seperti dikelilingi oleh kehangatan. Dia menggigil, bersandar padanya dan berkata dengan lemah, "Sella menculikku ..."Setelah mengatakan itu, dia pingsan.Wajah Heri sangat muram. Dia menggendong Bella dan berjalan keluar dengan langkah lebar.Melihat Heri menggendong Bella keluar, ekspresi Sella dapat digambarkan sebagai ketakutan. Dia berdiri di kejauhan, gemetar terus-menerus.Heri menggendong Bella dan berjalan melewati Sella dan berkata dengan tenang, "Panggil polisi untuk mengurus semuanya. Dakwa mereka dengan tuduhan penculikan."Kedua kaki teman Sella menjadi lemas, mereka berlutut di tanah dan berkata, "Kami tidak melakukan apa pun. Kami hanya menemani Sella.""Kalian berdua adalah kaki tangannya." Heri akan menghukum mereka bersama-sama.Kedua orang itu menjadi pucat karena ketakutan dan berbalik untuk menarik

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1882

    Dia berbicara dengan sangat meyakinkan sehingga semua orang memercayainya. Tetapi kedua sahabatnya tetap menundukkan kepala, tampak mencurigakan.Mata Heri tertuju pada mereka. Tepat saat dia hendak mengajukan pertanyaan, seorang pengawal bergegas masuk dan berkata, "Tuan Heri, kami menemukan sepatu dan ponsel Nona Bella di laut ..."Pengawal itu memasang ekspresi serius di wajahnya, seolah berkata bahwa Nona Bella mungkin telah jatuh ke laut.Wajah Heri tiba-tiba berubah muram dan dia hendak berjalan keluar.Dia hendak pergi, Bella yang berada di gua lain menjadi cemas, berteriak dalam hatinya, "Heri, jangan pergi!"Namun Sella telah menutup mulutnya dengan handuk, sekeras apa pun dia berusaha, dia tidak dapat mengeluarkan handuk dari mulutnya, dia tidak dapat berteriak.Tali pada tangan dan kakinya diikat begitu kuat sehingga dia tidak dapat melepaskan diri.Dalam keadaan panik, dia melihat sebotol obat berwarna-warni di kakinya.Itulah yang ingin Sella berikan padanya tadi, tetapi s

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1881

    Sella merasa hidupnya tidak ada artinya.Bagaimanapun, dia tidak punya ibu, ayah, suami ataupun anak, dan menjalani kehidupan yang menyedihkan setiap hari. Akan lebih baik jika dia bisa membawa Bella bersamanya, sehingga dia bisa melampiaskan amarahnya!"Bella, meskipun Mario tidak menyukaimu, pasti ada orang lain yang menyukaimu. Jangan melakukan hal bodoh!" Bella mencoba membujuknya.Namun, Sella tidak dapat mendengarkannya lagi. Dia mengambil pisau kecil dari tas, menggoyangkan gagangnya dan berjalan ke arah Bella, "Bella, tahukah kamu? Yang paling kubenci dalam hidupku adalah wajahmu. Setiap kali melihat wajahmu, aku ingin mencakarnya dengan pisau. Hari ini, akhirnya aku punya kesempatan ..."Tawa melengking keluar dari tenggorokannya.Pupil mata Bella bergetar dan dia terus bergerak mundur.Namun saat kepalanya hampir membentur dinding, Sella mencengkeram rambutnya dan berkata, "Jangan bergerak."Tangan dan kaki Bella diikat dan dia tidak bisa bergerak.Pisau yang memancarkan caha

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1880

    "Kemudian, akhirnya aku menemukan Mario, tetapi kamu ingin membawanya pergi. Bella, aku awalnya berencana untuk tidak membenci siapa pun dan menjalani kehidupan dengan baik, tetapi kamu selalu menghalangi kebahagiaanku!" Sella menuduhnya.Bella menatap Sella dan berbicara perlahan karena dia tidak punya tenaga, "Sella, kamu salah. Meskipun kamu menyedihkan, ini semua adalah akibat dari perbuatanmu.""Alasan mengapa ayahku tidak menemuimu adalah karena dia tidak punya perasaan terhadap ibumu. Hubungan mereka hanya sementara. Ibumu hanya bekerja sampingan. Ayahku hanya menghadiri pesta di kapal pesiar dan berhubungan seks dengannya selama satu malam. Bagaimana mungkin dia tulus? Ibumu tahu identitas ayahku dan sengaja hamil. Setelah melahirkanmu, dia membawamu ke keluargaku untuk meminta tunjangan anak.""Mereka tidak punya perasaan satu sama lain sejak awal. Ibumu datang hanya untuk membiayai anaknya.""Ayahku tidak mengunjungimu karena dia tidak punya perasaan apa pun padamu. Tapi dia

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1879

    Tidak tahu apa yang dikatakan di telepon itu. Heri menutup telepon dan pergi.Pemegang saham hendak menyerahkan kontrak suksesi grup kepadanya, tetapi ketika Heri tiba-tiba melarikan diri, dia sedikit bingung dan berteriak, "Heri, mengapa kamu pergi? Prosesi pelantikan baru saja dimulai, kamu belum menandatangani kontrak!""Maaf, aku ada urusan." Heri mendorong pintu ruang konferensi dan keluar.Merasa dasi di kerahnya agak mengganggu, dia melepasnya lalu melepaskan tuksedo yang tidak terlalu pas."Mengapa Heri pergi?" Henry yang duduk di antara penonton sedikit bingung ketika melihat Heri tiba-tiba pergi.Ray baru saja menerima telepon dari Siska. Ray berkata, "Jangan khawatir, telepon polisi dulu. Kami akan segera ke sana.""Apa yang terjadi?" Henry bertanya.Ray menutup telepon dan berdiri, "Bella hilang, ayo cepat ke sana.""Hah?" Henry tertegun, lalu mengikuti langkah Ray keluar, "Apa yang terjadi?""Saat aku berbicara dengan Siska di telepon tadi, Bella menghilang. Sekarang telep

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1878

    Sekitar pukul tiga dini hari, ayah Heri tiba-tiba menderita penyakit kardiovaskular dan dirawat di unit perawatan intensif.Sebelum operasi, dia memanggil seorang pengacara ke rumah sakit dan mengumumkan bahwa Heri akan secara resmi mengambil alih Grup Yudi.Oleh karena itu, Heri harus mengingkari janji Klan dan menghadiri prosesi pelantikan di sore hari.Ray dan Henry, sebagai teman baiknya, keduanya pergi ke acara untuk mendukungnya dan mencegah ibu tirinya melakukan apa pun."Kalian semua pergi?" Siska bertanya."Iya, kondisi ayah Heri memburuk kemarin malam, dia memanggil pengacara semalam. Tidak tahu apakah ada yang sengaja membuatnya semakin parah, jadi dia sangat ingin membiarkan Heri mengambil alih."Ada hal seperti itu ternyata.Siska sedikit terkejut, "Apakah ibu tiri Heri yang sengaja melakukannya?""Itu mungkin saja. Bagaimanapun, dia tidak ingin Heri mewarisi Grup Yudi. Dia menyerang ayah Heri karena dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.""Jadi bagaimana situasinya seka

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1877

    Bella kebingungan sepanjang hari. Pertama, Heri mengucapkan kata-kata itu dan kemudian kata-kata peramal itu membuat hatinya yang awalnya dingin perlahan menunjukkan tanda-tanda mencair."Ibu! Mercusuar! Indah sekali!" Klan tiba-tiba menjabat tangan Bella.Bella menoleh.Laut biru jernih menghubungkan langit dan bumi, sebuah mercusuar putih besar berdiri di dermaga, sangat spektakuler dan indah."Coba saja ayah bisa ikut!" Klan berkata.Mendengar ini, Bella menatap Klan. Klan menatap mercusuar, seolah-olah sedang memikirkan ayahnya. Ada kerinduan dan harapan di matanya.Hati Bella tiba-tiba terasa sakit. Dia berjongkok, memeluk Klan dan bertanya, "Klan, apakah kamu ingin ayah menemani kita melihat mercusuar?""Tentu saja aku berharap begitu. Dia sudah berjanji untuk menemaniku hari ini." Suara Klan terdengar sedikit kesepian."Ayahmu pasti ada urusan sehingga tidak bisa datang. Tapi lain kali kalau dia ada waktu, dia pasti akan mengajak kita." Bella menghiburnya.Mata Klan berbinar, "K

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1876

    Keduanya mengobrol santai dan akhirnya tiba di suatu pulau.Mereka bersama para wisatawan ke pulau yang indah dan romantis ini. Ada banyak bangunan retro dan jalan penuh makanan ringan, serta banyak wisatawan.Bella mengajak anak-anak untuk mengunjungi patung Poseidon dan kuil. Kuil yang menjulang tinggi itu memancarkan kesucian yang sakral, banyak orang berlutut sambil melipat tangan.Bella meniru orang-orang itu, melipat tangannya dan memejamkan matanya."Bella, kemarilah." Siska memanggil Bella.Bella berjalan dengan memegang tangan Klan dan melihat Siska menggendong Sam sedang meramal nasib. Peramal itu berkata kepadanya, "Nyonya, Anda akan menikmati hidup yang bahagia. Anda dilahirkan dalam keluarga yang bahagia dan memiliki suami yang sangat mencintai Anda ..."Siska menarik tangan Bella dan berkata, "Bella, menurutku ramalannya cukup akurat. Bagaimana kalau kamu juga mencoba meramal nasib pernikahanmu?"Sebelum Bella sempat berkata apa-apa, Siska meraih tangannya dan meletakkann

  • Sekali Gadis itu Memberontak, Paman Menjadi Patuh   Bab 1875

    Jadi Heri mengalami kecelakaan mobil?Bulu mata Bella bergetar, "Mengapa kamu tidak memberitahuku tentang ini?""Aku tidak ingin kamu mengkhawatirkanku." Heri menatapnya, "Aku mengatakan ini padamu karena aku berharap tidak akan ada lagi kesalahpahaman di antara kita. Jika kamu tidak percaya padaku, kamu bisa bertanya pada Henry, tanya padanya apakah aku terbaring di rumah sakit untuk mendapat perawatan tahun itu."Napas Bella tiba-tiba tercekat, "Kamu tidak memberitahuku, aku tidak tahu apa yang terjadi padamu."Bella di Brunei sangat membenci ketidakberperasaan Heri.Sedangkan Heri, demi mencegah Bella dan anaknya terluka, dia memilih bercerai dan menjadi laki-laki yang tidak berperasaan, agar dirinya tidak memiliki kelemahan dan bisa melawan ibu tirinya tanpa gangguan ...Bella tiba-tiba merasa tidak nyata.Dia selalu berpikir bahwa Heri tidak mencintainya, karena Heri berperilaku begitu dingin saat itu.Tetapi sekarang Heri berkata bahwa dia telah mencintainya selama sepuluh tahun,

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status