Share

Bab 1259

"Kamu tidak tahu betapa baiknya dia ..." Mata Weni kosong. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, Ray di seberangnya sudah mengeluarkan senjatanya.

Siska sepertinya telah menerima maksudnya dan menundukkan kepalanya tanpa ragu-ragu.

Kemudian sebuah peluru mengenai tangan Weni.

Rasa sakit menusuk pergelangan tangannya, pisau jatuh ke lantai.

Ekspresi Weni berubah. Ketika dia hendak mengulurkan tangannya yang lain untuk mengambil pisau, orang-orang Ray bergegas datang menghentikannya.

Hanya dalam beberapa detik, situasinya berubah.

Weni ditahan oleh dua pengawal dan tidak bisa bergerak.

Siska ditarik ke pelukan Ray dan Ray bertanya dengan gugup, "Apakah kamu baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa." Siska menggelengkan kepalanya. Kecuali luka darah di lehernya, dia tidak menderita luka apa pun.

Ray merasa lega dan menatap Weni dengan dingin.

Wajah Weni pucat.

Ray berkata, "Bawa dia ke kantor polisi."

"Baik!"

Dua pengawal hendak membawanya pergi.

Pada saat ini, Weni tiba-tiba meronta dengan keras, "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status