Share

Bab 1062

Nada suaranya dipenuhi kesedihan, ketidaksenangan dan ketidakkonsistenan karena mabuk, "Aku tidak ingin berciuman denganmu, aku membencimu, aku tidak suka ..."

Ray terkejut dan terdiam selama beberapa detik.

Saat ini, dia ingin mencekik wanita ini sampai mati, tetapi ketika dia menundukkan kepalanya, dia melihatnya menangis, air mata perlahan mengalir dari sudut matanya, sangat sedih.

Ray merasa sangat sedih dan dia keluar.

*

Entah kenapa, mereka mulai perang dingin.

Keesokan harinya, Ray berhenti mengganggunya, tidak menciumnya di pagi hari. Ray mengenakan pakaian tidurnya dan berjalan keluar kamar.

Siska bangun dan lupa semua kejadian kemarin malam.

Dia mandi, mengenakan pakaian dan turun ke bawah.

"Selamat pagi nyonya!" Kak Ingga menyapanya dari tangga.

"Pagi!" Siska tersenyum, Ray sedang sarapan di sana sambil melihat ponselnya.

Siska tidak mengganggunya, dia duduk di seberangnya sambil sarapan dengan tenang.

Tiba-tiba ponsel Ray berdering.

Telepon dari Lani lagi.

Siska yang sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Visitor
Ray, bener bener lu ya
goodnovel comment avatar
Pricilia Goni
muter2 di pelakor nanti setelah Olive bakal ada pelakor siapa lagi??
goodnovel comment avatar
MamaheHangga
tambah yg banyak dong kak bab nya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status