Share

Bab 1016

Tanpa disadari, langit menjadi sedikit lebih cerah.

Siska tidur sampai lewat jam sembilan. Ketika dia bangun, tulangnya terasa sakit dan lemah.

Dia melirik ke samping. Ray masih tidur sambil memeluknya. Hari ini Ray tidur begitu lama?

Siska sedikit terkejut dan hendak melepaskan tangan Ray dan bangun dari tempat tidur.

Ray terbangun dan tiba-tiba meraih tangannya, memeluknya lagi dan bergumam, "Siska, jangan pergi..."

Siska tertegun sejenak dan menatapnya. Mata Ray masih terpejam.

Siska tidak meronta dan menatap wajahnya dengan tenang.

Ray bangun dan melihat wajah mungilnya yang cantik, seolah dia tidak bisa bereaksi dan tertegun.

Semuanya terjadi seperti mimpi.

Dia sedikit tidak yakin apakah ini nyata.

Siska tersenyum padanya dan berkata, "Selamat pagi Tuan Oslan."

Ray tertegun sejenak, membenarkan bahwa wanita di depannya itu nyata.

Ray diam sejenak lalu menariknya ke dalam pelukannya dan memeluknya erat-erat.

Siska tersenyum, "Apa yang kamu lakukan? Kamu masih ingin pagi-pagi begini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status