Share

Bab 98 Konferensi Pers

Author: Orange
last update Last Updated: 2023-10-26 18:00:00
Bagaimanapun, hanya menunggu waktu untuk Rein melihat Cintia menjadi bahan gunjingan orang.

Rein ingin melihat, apa yang bisa dilakukan oleh Cintia setelah kalah darinya. Melihat apa Cintia masih bisa berlagak acuh terhadapnya.

...

Cintia menurunkan ponselnya, tidak bisa menahan amarahnya.

Rein tidak merasa bersalah walau sudah mengkhianati hubungan mereka. Bagaimanapun, perasaan tidak sebatas rasa suka saja. Seseorang tidak bisa memaksakan orang lain untuk memiliki perasaan yang sama terhadapnya.

Namun, Cintia benar-benar tidak habis pikir, kalau Rein ternyata orang yang keji dan tidak tahu terima kasih!

Sekarang, Cintia hanya bisa menyesali semua hal dan perbuatan yang sudah dia lakukan untuk Rein.

Memikirkan masa lalunya, membuat Cintia tegang.

Kalau Cintia bisa mengeluarkan Grup Halim dari ambang kepailitan, dia juga bisa membuat Grup Halim kembali pada titik terendahnya!

Kesabaran Cintia terhadap Rein juga sudah sampai pada ambang batasnya.

...

Muncul tanda pesan masuk pada ponsel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 99 Pertanyaan Reporter

    Memasuki ruang rapat untuk acara konferensi pers ....Cintia melihat kalau ruangan itu sudah dipadati oleh banyak orang.Saat para reporter melihat Cintia masuk, mereka langsung mengaktifkan kamera mereka. Suara kamera yang tidak terhitung jumlahnya terdengar dan lampu kamera terus berkedip, tanda para reporter itu membidik Cintia.Hari ini, Cintia menggunakan setelan jas pas badan berwarna hitam, terlihat sangat modis. Penampilan Cintia yang tenang ini memberikan kesan yang baik kepada orang-orang yang ada di sana.Setidaknya, penampilan Cintia saat masuk bukanlah penampilan yang sedang bersedih dan menangis.Sebaliknya, penampilan Starvy yang ada di sebelah Cintia berbanding terbalik dengan penampilan Cintia. Starvy duduk di sebelah Cintia dengan penampilannya yang menyedihkan, matanya bengkak dan memerah, tampak seperti orang yang teraniaya.Namun, tentu saja perhatian para reporter ini tidak tertuju pada Starvy.Begitu Cintia masuk, para reporter langsung mengajukan pertanyaan-pert

    Last Updated : 2023-10-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 100 Klarifikasi Cintia

    Reporter itu merasa malu.Memang benar, dari awal Cintia memasuki ruangan, mereka langsung memberikan pertanyaan-pertanyaan tanpa memberikan waktu kepada Cintia untuk menjawab."Kalau semua sudah selesai bertanya, dimohon untuk tetap diam dan dengarkan perkataan saya," ucap Cintia tenang, melanjutkan, "Setelah saya selesai berbicara, saya akan memberikan kesempatan untuk bertanya. Kalau waktu mencukupi, saya akan menjawab semua pertanyaan kalian."Suasana di ruangan itu seketika sunyi.Semua orang menantikan hal apa yang ingin disampaikan oleh Cintia. Kalau Cintia mengklarifikasi skandal besarnya dan memberikan berita menarik lainnya, itu akan menguntungkan mereka."Saya mengakui kalau foto yang tersebar kemarin adalah foto nyata, bukan hasil rekayasa," ucap Cintia dengan tenang.Mendengar perkataan Cintia, beberapa orang mulai mencemooh Cintia.Namun, hanya sedikit dari mereka yang mencemooh. Kebanyakan reporter masih menunggu Cintia selesai berbicara."Semua orang tahu kalau saya seb

    Last Updated : 2023-10-26
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 101 Kenyataan yang Terbalik

    Setelah Starvy berbicara, rasanya seolah-olah ada sesuatu yang tersembunyi di balik kata-katanya. Bahkan dirinya sendiri merasa kebingungan.Para wartawan juga merasa perkataan Starvy cukup menarik. Meskipun dia bukan pusat perhatian hari ini, banyak yang ingin tahu lebih lanjut tentangnya. Semua mata tertuju pada Cintia, lalu bertanya dengan penuh semangat, "Apakah Nona Cintia tahu siapa orang ini?""Siapa yang sengaja mencoba menjatuhkan Nona Cintia?""Mengapa dia melakukannya? Apakah karena dia iri melihat kesuksesanmu?"Dibandingkan dengan antusiasme para wartawan, Cintia tetap tenang, hingga terlihat menakutkan.Kemudian, dia menjawab, "Sekarang, siapa pun yang berhubungan dengan Rein, atau lebih tepatnya, siapa pun yang menjalin hubungan dengan Rein selama aku berkencan dengannya, itulah orangnya."Para wartawan semakin menggila.Cintia seolah-olah mengungkapkan kalau bukan dirinya yang berselingkuh, melainkan Rein.Kenyataan benar-benar terbalik dari dugaan semua orang."Kak, k

    Last Updated : 2023-10-27
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 102 Wanita Simpanan

    "Ini ... Ini ... Ini hanya karena Rein sedang mengajari aku berenang!" jelas Starvy dengan lebih keras lagi.Namun, tidak ada yang memperhatikannya. Foto ketiga, diambil di dalam ruang KTV yang gelap. Starvy tampak mabuk dan merangkul Rein dengan mesra. Tangan Rein menyelusup ke dalam baju Starvy."Itu aku sedang mabuk, Rein hanya sedang menjagaku." Penjelasan Starvy semakin melemah.Gambar terakhir.Itu adalah hari pertunangan Cintia dan Rein.Rein masih mengenakan setelan pertunangan mereka.Foto itu diambil di ruang riasan yang mewah.Rein menekan Starvy di depan meja riasnya, keduanya berciuman dengan penuh gairah.Wajah Starvy tiba-tiba memucat.Saat ini, dia sudah kehabisan kata-kata untuk menjelaskan.Cintia memandang Starvy dengan dingin, melihat adiknya yang tampak sangat bingung dan hancur.Lampu kembali dinyalakan.Kegaduhan memenuhi ruangan.Ternyata, ada kejutan besar.Cintia, yang selama ini dicela oleh semua orang, sebenarnya adalah wanita yang tulus dan tidak bersalah.

    Last Updated : 2023-10-27
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 103 Ini yang Namanya Profesional

    Pertanyaan dari para wartawan terus berlanjut.Setiap pertanyaan lebih jahat dari sebelumnya, menjatuhkan Starvy sampai ke titik terendah.Air mata terus mengalir dari mata Starvy.Dia masih tidak bisa menerima semua yang terjadi, tidak bisa menerima betapa malu dirinya sekarang.Dia mengigit bibirnya kuat-kuat, mencoba untuk tetap tenang.Dia sangat menyadari kalau hari ini tidak memberikan penjelasan, dia tidak akan bisa pergi dari tempat ini.Selama bertahun-tahun, Starvy juga bukanlah seseorang yang mudah ditaklukkan. Dia tahu Cintia ingin menghancurkannya, tetapi dia tidak akan membiarkan wanita itu berhasil.Ada kilatan kekejaman di matanya, tetapi Starvy tetap mempertahankan penampilan yang terlihat kasihan. "Aku dan Kak Rein adalah pasangan yang saling mencintai," ujar Starvy.Cintia tertawa sinis.Akhirnya, dia mengaku."Karena aku tidak ingin membuat kakakku sedih, jadi aku terus merahasiakan hal ini. Demi menjaga perasaan Cintia, Kak Rein bahkan bersedia mengorbankan dirinya

    Last Updated : 2023-10-27
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 104 Mohon Perhatian dan Bantuannya

    Di hadapan para wartawan, Cintia tidak ada niat memberi kesempatan kepada Starvy."Wanita simpanan tidak pantas untuk dimaafkan," kata Cintia dengan tegas.Komentar tegas ini langsung membuyarkan para wartawan yang hampir percaya pada omongan Starvy.Memang benar.Tidak ada alasan yang dapat membenarkan peran seorang wanita simpanan dalam sebuah hubungan!Starvy menggigit bibirnya dengan pelan.Dia tahu Cintia bukanlah orang yang mudah dikelabui. Sambil meneteskan air mata, Starvy berkata, "Aku tahu kamu masih marah sekarang, tapi aku percaya ikatan keluarga lebih kuat daripada apa pun, waktu dapat meredakan semuanya."Ikatan keluarga lebih kuat?Kadang-kadang ikatan keluarga lebih rapuh daripada apa pun."Starvy, apa yang membuatmu berani-beraninya berbicara tentang keluarga saat ini? Tidak ingin merusak hubungan saudara?" Seorang wartawan akhirnya tidak tahan, lalu melanjutkan, "Baiklah, meskipun seperti yang kamu katakan, tidak ada benar atau salah dalam hal perasaan, apakah kamu be

    Last Updated : 2023-10-27
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 105 Semoga Bahagia Selamanya

    Rekaman-rekaman itu Cintia dapat dari Samuel.Pria itu tidak banyak berbicara saat memberikan rekaman itu pada Cintia.Ini mungkin karena Samuel memberi Cintia barang bukti yang kuat dan memberikan keputusan padanya atas apa yang akan dia lakukan dengan barang bukti itu.Jika Cintia mengungkapkannya, citra Rein akan hancur total dan tidak peduli seberapa keras pria itu mencoba membela diri, itu akan menjadi bentuk penghinaan terhadap dirinya sendiri.Samuel sangat menghormati Cintia, tetapi sulit bagi Cintia untuk mempercayai orang lain.Saat Starvy mendengarkan rekaman-rekaman ini, wajahnya menjadi pucat.Dia selalu menganggap Rein sebagai sosok yang tampan, berbakat dan cerdas. Sekarang dia begitu ceroboh, melakukan sesuatu yang begitu gegabah dan jatuh ke dalam perangkap yang disiapkan oleh Cintia. Sekarang, tidak peduli seberapa keras Starvy mencoba membela diri, tampaknya tidak ada gunanya lagi.Dengan jelas, jika ini tidak ada hubungannya dengan Rein, kenapa Rein mau meminta med

    Last Updated : 2023-10-28
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 106 Apa yang Telah Kamu Alami?

    Samuel merenggut bibirnya dengan lembut. Cintia lebih tahan banting daripada yang dia bayangkan. Namun, apa yang telah wanita itu alami sehingga dia bisa begitu keras?Jari Samuel yang panjang mengetuk-ngetuk layar ponselnya. Pesan yang telah dia ketik masih belum dia kirimkan. Dia mungkin mengerti mengapa Cintia bersikeras menolak bantuannya. Karena, kekerasan kehidupan nyata telah membuat Cintia kehilangan kepercayaan.Tiba-tiba, ponselnya berdering. Samuel melihat dan menjawab dengan sedikit kesal, "Riko.""Apakah kamu sudah melihat siaran langsung konferensi pers Cintia?" tanya Riko dengan semangat."Aku sudah melihatnya," balas Samuel."Dia benar-benar berhasil membersihkan namanya. Aku semakin suka dengan Cintia sekarang."Raut wajah Samuel berubah, dia terlihat marah."Oh ya, apakah kamu ada hubungan dengan Cintia? Terakhir kali, saat di pesta ulang tahun ayahmu, kamu membelanya di depan banyak orang, tapi kemudian aku tidak melihat perkembangan apa pun antara kalian. Apa hu

    Last Updated : 2023-10-28

Latest chapter

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status