Share

Bab 433 Skandal Warto

Penulis: Orange
"Gimana kondisi Warto?" tanya Cintia tiba-tiba.

Banyak hal yang tidak bisa Cintia pahami sekarang dan dia tidak berniat untuk memikirkannya.

Satu hal yang Cintia tahu adalah, dia berada di tempat yang sama dengan Warto.

"Tidak mati," jawab Samuel.

Lalu, dia tidak mengatakan apa pun lagi.

"Bisakah aku menggunakan ponselmu untuk menghubunginya?" kata Cintia pada Samuel.

Samuel tidak menyetujui.

Tentu saja, ketidaksukaan Samuel pada Warto terlihat begitu jelas dan dalam.

Jadi, hubungan dan sikap seperti apa yang harus ada di antara Cintia dan Samuel ini?

Cintia pun tidak memaksa.

Dia hanya berkata dengan ringan, "Aku akan tiduran lagi."

"Apa kamu sudah tahu apa yang digemari Warto?" tanya Samuel dengan tiba-tiba.

"Hmm." Cintia tidak menyembunyikannya dari Samuel.

Saat Warto datang ke kantor Cintia untuk bekerja sama, dia membawa skandalnya sendiri untuk mendapatkan kepercayaan penuh Cintia.

Skandal itu ... adalah fotonya dengan lelaki lain ....

Mungkin karena itu juga Cintia menaruh kepe
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 434 Bukannya Kamu Tidak Menyukai Wanita?

    "Ayo, katakanlah.""Malam itu, kita berhasil melarikan diri dan anggota Keluarga Tambunan pasti sangat marah. Sekarang, kamu dan Samuel sudah bersama, jadi tentu saja hati Yulia sangat kacau. Kamu harus berhati-hati, aku takut Yulia akan melakukan sesuatu di luar kendali," kata Warto"Memangnya kejadian malam itu tidak di luar kendali?" sindir Cintia."Malam itu adalah tindakan keluarga Tobby. Maksudku, mungkin Yulia masih bisa melakukan sesuatu yang gila.""Hmm," respons Cintia.Dari awal, Cintia juga sudah menduganya.Samuel meninggalkan Yulia di pesta, kemudian mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan Cintia, bahkan selalu menemani Cintia. Wanita mana pun tidak akan bisa menerima hal ini.Warto langsung berkata, "Setelah insiden ini, kakekku juga akan mengambil tindakan terhadap Tobby. Apa yang Tobby lakukan malam itu telah merusak hubungan antara kedua keluarga kami. Maaf, kamu juga hampir kehilangan nyawamu. Jujur saja, aku sudah menebak Tobby akan mengambil tindakan terhadap

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 435 Komentar-Komentar Para Netizen

    Perubahan topik yang mendadak itu membuat Cintia terkejut."Apa kamu tidak rela pergi?" goda Warto."Tidak juga, aku hanya tidak ingin merepotkanmu. Sekarang, aku tidak bisa turun dari tempat tidur dulu," kata Cintia secara langsung."Aku hanya bercanda, kok. Sekarang aku mau datang untuk menjemputmu, tapi belum pasti bisa membawamu pergi atau tidak. Apalagi aku juga tidak tahu kamu ada di mana. Aku rasa Samuel juga pasti tidak akan memberitahuku ke mana dia membawamu pergi. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa Samuel memang melindungimu dengan sangat baik. Untuk sementara waktu, kamu bisa beristirahat di tempatnya dengan tenang."Mendengar perkataan Warto, Cintia juga tidak bisa mengungkapkan perasaannya.Pada saat ini, sebuah panggilan telepon tiba-tiba masuk. "Sampai di sini dulu, Yulia menelepon Samuel."Warto mengingatkan, "Suruh Samuel untuk membelikanmu ponsel dan suruh dia kembalikan nomor aslimu agar mudah dihubungi." "Aku tahu."Setelah menutup teleponnya …."Samuel!" Cintia

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 436 Terlihat Mesra dan Bahagia

    Bagaimanapun juga, hal itu terjadi begitu saja.Yulia bisa berinvestasi begitu banyak pada Starvy, jadi tidak mungkin Yulia akan membiarkan Starvy menikmati keuntungannya secara gratis.Sejak Starvy menerima bantuan Yulia, mimpi buruk pun terus mengikutinya!Dia tidak punya simpati sedikit pun.Cintia meletakkan ponselnya.Tiba-tiba, muncul bayangan gelap di atas kepalanya dan bau familier di sekitarnya. Seketika itu juga, dia langsung tahu siapa yang datang.Beberapa hari ini, Samuel selalu menemaninya.Samuel tinggal di sebelahnya.Samuel baru saja mengumumkan tanggal pernikahannya, tetapi Samuel tidak pernah tinggal di sisi tunangannya.Cintia benar-benar tidak tahu seberapa kacaunya perasaan Yulia sekarang."Ayo makan!" kata Samuel dengan lembut kepadanya.Beberapa hari ini, mereka berdua cukup rukun.Tidak ada ketegangan ataupun emosi di dalam hubungan mereka.Lebih seperti teman biasa, tidak ada satu pun dari mereka yang melewati batas.Cintia mengikuti Samuel ke aula dan makan

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 437 Samuel dan Yulia Terlihat Mesra?

    Cintia melirik sekilas foto itu, kemudian meletakkan ponselnya.Dia juga meletakkan sendoknya secara bersamaan."Nona Cintia, apakah rasanya tidak cocok dengan seleramu?" tanya koki itu dengan gugup."Tidak, perutku yang terasa tidak nyaman," kata Cintia sambil tersenyum.Bukan karena masakannya yang tidak enak.Efek psikologis juga."Apakah mau suruh dokter datang untuk memeriksa tubuhmu?""Tidak usah."Beberapa hari ini, dokter tidak tinggal di sini.Lagi pula, semua indikator fisiknya sudah normal. Tungkai dan kakinya saja yang tidak nyaman."Jadi ....""Kalian sibuk saja dengan pekerjaan kalian, tidak usah mengkhawatirkanku." Cintia berdiri, lalu berjalan ke luar pintu dengan tongkatnya. Dia merasa sedikit galau.Terkadang, dia bisa menipu semua orang, tetapi sulit untuk menipu dirinya sendiri.Ponsel Cintia tiba-tiba berdering.Dia melihat panggilan yang masuk.Lalu, dia menarik napas dalam-dalam dan mulai tersenyum."Lily.""Apakah kamu masih berada di Medan?" tanya Lily."Iya,

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 438 Apakah Kamu Menungguku?

    Tentu saja, Cintia benar-benar mendukung Lily dan Doni.Namun, di lubuk hatinya yang terdalam, dia masih menyimpan rasa terhadap Jimmy.Mungkin ….Cintia merasa sangat konflik."Maksudmu, seharusnya aku sudah bersama dengan Doni sejak dulu?" tanya Lily."Kupikir hubungan kalian berdua begitu baik …. Tapi, tak disangka, ternyata kamu begitu kolot.""Bukan kolot, tapi sepertinya selalu saja tidak bisa mencapai tahap itu. Waktu itu, Doni melihatku menonton film itu," kata Lily dengan agak canggung."Kamu menonton film itu?" kata Cintia sambil tersenyum."Jangan terlalu banyak berpikir. Laura yang memintanya, jadi aku bantu dia untuk mencarinya, tapi aku malah tertangkap basah oleh Doni. Waktu itu, aku dan Doni benar-benar sangat canggung! Tapi saat itu, hampir saja kami melakukannya. Kalau bukan karena dia ada urusan mendadak dan harus pergi, mungkin itu sudah terjadi.""Lalu, setelah itu, kamu tidak pernah mendapatkan kesempatan itu lagi? Aku tidak tahu ternyata kamu sangat pemalu.""Aku

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 439 Menggunakan Kebaikan untuk Mencapai Tujuan

    Saat Cintia berbalik, Samuel langsung memeluk tubuhnya dari belakang.Bau alkohol yang kuat tercium olehnya.Jelas sekali kalau malam ini Samuel minum terlalu banyak."Jangan pergi." Samuel memeluk Cintia, bibirnya hampir menempel di leher Cintia. Samuel dengan rakus mengisap aroma tubuhnya yang unik.Sangat menikmati.Samuel memeluk tangannya lebih erat lagi.Bibir yang terkubur di lehernya mulai gelisah."Apakah kamu suka memeluk orang?" tanya Cintia kepada Samuel.Dia bersikap sangat dingin terhadap Samuel.Tubuh Samuel sedikit menegang."Antara aku dan Yulia, siapa yang lebih nyaman kamu peluk?" kata Cintia dengan nada sinis.Seluruh tubuh Samuel menjadi sangat kaku."Maaf, aku tidak suka wangi parfum melati," tambah Cintia.Rupanya, di tubuh Samuel ada bau parfum Yulia.Kekuatan lengan Samuel menjadi sedikit lemah.Cintia menggerakkan tubuhnya dan akhirnya bisa melepaskan diri dengan mudah.Cintia menutup pintu dengan keras.Seolah-olah telah menutup pintu hatinya.Cintia kembali

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 440 Meminta Izin

    Saat makan ….Ada seorang pelayan yang menghampiri Samuel, lalu berkata dengan hormat, "Tuan Samuel, apakah tadi Anda menyuruh saya untuk membuang semua pakaian yang Anda pakai semalam?"Mungkin pelayan itu sedikit tidak yakin. Bagaimanapun juga, semua pakaian Samuel sangat mahal. Kalau salah buang, pelayan itu tidak akan mampu menggantinya."Hmm," respons Samuel sambil mengangguk.Pelayan itu seperti ingin mengatakan sesuatu lagi.Sepertinya pelayan itu tidak memahami dunia orang kaya, jadi dia hanya menjawab dengan hormat, "Ya."Kemudian pergi.Cintia melihat punggung pelayan itu, kemudian meilhat Samuel."Sebenarnya, kamu bisa memilih untuk membiarkanku kembali ke Kota Bandung dulu," kata Cintia secara tiba-tiba.Cintia tidak berpikir jika dirinya berada di sini akan membuat Samuel lebih bahagia.Terjebak di antara dua wanita hanya akan membuat Samuel lebih stres."Kalau kamu berada di sisiku, aku akan merasa lebih tenang." Jelas-jelas Samuel menolaknya."Jadi, berapa lama kamu bere

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 441 Memperkenalkan Tammy

    "Aku percaya." Jimmy tiba-tiba berbicara.Ketika Doni ingin menolak, tiba-tiba dia mendengar suara Jimmy.Tentu saja, Doni tahu maksud Steven, Steven memintanya untuk membawa Lily keluar agar mereka bisa bertemu.Doni dan Lily telah berkencan selama beberapa bulan dan Doni tidak pernah membiarkan Lily muncul di depan mereka.Terkadang, Doni tidak bisa menahan tekanan yang diberikan Steven yang selalu memaksa dirinya untuk jujur. Ketika meminta pendapat Lily, Lily tetap mengatakan tidak.Doni tahu bahwa Lily merasa tidak aman setelah apa yang terjadi pada Keluarga Purnomo. Tidak ada yang tahu Doni dan Lily berkencan selain sahabatnya Lily, Cintia dan Laura. Lily takut jika terlalu banyak orang yang mengetahuinya, Keluarga Purnomo akan mempersulit Doni. Lily tidak ingin Doni dipersulit karena Lily sangat memahami sifat Nyonya Nini. Setelah masalah ini berlalu seiring berjalannya waktu dan kebencian Nyonya Nini terhadap Lily tidak begitu kuat lagi, Nyonya Nini tidak akan dengan sengaja me

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status