Home / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 401 Ternyata Seorang Pria yang Cukup Teliti

Share

Bab 401 Ternyata Seorang Pria yang Cukup Teliti

Author: Orange
Samuel dan Yulia pun pergi meninggalkan wartawan di depan mereka.

Ketika Yulia masuk ke aula, Yulia berkata kepada Samuel, "Kamu tidak marah, ‘kan? Aku tak menjelaskannya secara langsung kepada wartawan kalau Erik bukanlah anakku."

"Tidak," jawab Samuel.

Nada bicara Samuel tidak tidak mengungkapkan perasaan apa pun.

Ada semacam situasi di mana tidak peduli apa yang Yulia lakukan di depan Samuel, Samuel hanya akan menjawab, tetapi selalu tidak peduli padanya.

Kadang-kadang Yulia merasa dirinya bagai sesosok badut yang sedang menghibur dirinya sendiri.

Namun, seberkas tatapan dingin muncul di mata Yulia.

Cepat atau lambat, Samuel akan selalu menjadi miliknya dan hanya miliknya seorang.

Sekarang, Yulia dapat menoleransi apa pun yang dihadapinya.

Seusai menenangkan kembali perasaannya, Yulia pun dengan raut wajah yang senang melanjutkan omongannya, "Aku tak mau Erik sampai dijadikan bahan omongan orang-orang. Aku tak ingin Erik dikatakan tak punya ibu kandung yang jelas. Aku khawatir ini
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 402 Pertemuan yang Campur Aduk

    Keempat mata Cintia dan Samuel saling bertemu satu sama lain.Ada banyak perasaan campur aduk dalam tatapan mereka, tetapi dari luar tampak tidak terjadi apa-apa.Keheningan yang sunyi terus saja mengalir.Sampai-sampai.Yulia mengambil inisiatif untuk memulai percakapan dan berkata, "Kak, aku benar-benar menyayanginya, ternyata kamu sudah mendahuluiku.""Benarkah?" Warto dan Yulia sangat akrab."Aku sudah sempat mengatakan sebelumnya kalau aku ingin bekerja sama dengan Cintia, tapi aku belum menemukan kesempatan. Kalian berdua langsung cocok satu sama lain, aku benar-benar merasa cukup sedih untuk waktu yang cukup lama." Yulia benar-benar tampak menyesal dan terasa sangat tulus."Yulia, jangan terlalu serakah. Satu sosok Tuan Samuel saja sudah setara dengan banyak orang dan banyak perusahaan papan atas. Aku baru saja memulai dunia bisnis, jangan sampai kamu menghalangi jalanku," ujar Warto dengan nada bercanda.Sebenarnya, omongan Warto itu adalah hinaan tersembunyi kepada keluarga Yu

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 403 Sambutan dari Pengurus Acara

    Cintia mengerutkan dahinya sambil melihat Warto.Warto tersenyum dengan sangat percaya diri.Akhirnya, Cintia tidak jadi pergi dan hanya berdiri di sebelah Warto, menonton para pejabat dan orang penting yang berlalu lalang.Tentu saja, dia juga melihat Starvy.Starvy bisa memiliki kualifikasi untuk hadir dalam acara seperti ini, ini memang benar-benar luar biasa.Tentu saja, Cintia sendiri juga sebenarnya luar biasa.Ada banyak alasan mengapa Cintia bisa hadir. Alasan paling utamanya karena ada konflik pribadi.Yang Starvy alami juga kurang lebih hampir sama.Untuk memenangkan Starvy sepenuhnya, Yulia tentunya harus merogoh dompet yang sangat dalam.Di dalam aula pesta.Tiba-tiba seisi ruangan menjadi gelap.Bukan gelap gulita, melainkan hanya kecerahan lampu saja yang dikurangi. Kemudian, sebuah sinar dari lampu sorot menerangi bagian tengah panggung, membuat mata semua orang tertuju ke sana.Pembawa acara pun naik ke atas panggung dan dengan bahasa yang tegas dan jelas, memulai acara

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 404 Interaksi Kecil

    "Sebelum lelang pada makan malam amal ini dimulai, aku sudah menyiapkan segmen interaktif kecil untuk semua orang." Yulia sengaja ingin meningkatkan antusiasme dari semua orang.Semua orang lantas menatap pada Yulia.Yulia kemudian melanjutkan, "Kami akan secara acak memilih perempuan di dalam ruangan ini, kemudian melelang satu kesempatan untuk menari dengan perempuan itu malam ini. Harga lelangannya akan menjadi sumbangan amal untuk malam ini dan akan disalurkan ke lembaga amal."Di dalam ruangan itu, muncul sedikit perasaan gelisah.Ini baru pertama kalinya mereka mendengar kalau tarian bisa dilelang.Setelah dipikirkan kembali, ini memang acara makan malam amal. Semakin banyak dana yang terkumpul akan semakin baik, bentuk barangnya itu tidak terlalu penting.Banyak dari mereka yang hadir bukan datang dengan niat untuk beramal, sebagian besar dari mereka datang untuk menyumbangkan uang dengan tujuan meningkatkan reputasi pribadi dan reputasi perusahaan mereka."Apakah ada perempuan

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 405 Takdir dari Nona 62

    "Apa Nona nomor 62 masih ada di sini?" Yulia berdiri di panggung dan bertanya kepada orang-orang di bawah.Kartu nomor dibagi sesuai dengan laki-laki dan perempuan.Yang laki-laki memiliki nomor ganjil, sedangkan perempuan memiliki nomor genap.Awalnya, saat mengambil tiket ini, Cintia juga tidak begitu memahami mengapa ada pembagian nomor seperti ini. Dia mengira mungkin akan ada sesi pencabutan undian langsung di lokasi atau yang semacamnya, mengingat acara makan malam amal selalu memiliki beberapa aktivitas hiburan yang menghidupkan suasana. Sekarang, barulah Cintia menyadari kalau ini adalah persiapan untuk kegiatan ini.Warto tampaknya tahu nomor yang Cintia pegang."Ini benar-benar nasib!" Warto bercanda.Cintia melihat Warto.Takdir?Saat Starvy ditarik, dia tidak lagi merasa itu takdir.Ini bahkan lebih mustahil.Tidak banyak kebetulan di dunia.Yulia sengaja melakukannya.Dia adalah penyelenggara acara dan dia memiliki sepuluh ribu cara untuk tahu nomor lelang semua orang di d

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 406 Lelang Tarian

    Setelah berinteraksi dengan penonton, mereka kembali ke pokok pembicaraan, "Kita juga tidak akan membuang-buang waktu lagi. Sekarang mari kita mulai lelang tarian pertama dari kedua wanita ini. Pertama-tama, silakan Starvy naik ke panggung."Starvy juga tidak menolakDia tersenyum lembut, lalu berjalan ke depan panggung."Starvy, silakan perkenalkan dirimu dulu." Yulia memberikan mikrofon pada Starvy.Starvy mengambil mikrofon dan berkata dengan malu-malu, "Aku sangat bangga bisa hadir di gala amal malam ini. Ini juga pertama kalinya aku hadir. Bisa bertemu dan mengenal kalian, benar-benar keberuntungan bagiku. Aku merasa sangat gugup sekarang, tidak tahu harus berkata apa. Intinya, malam ini adalah acara amal, aku berharap semua orang dapat berpartisipasi dengan antusias dalam lelang ini, menjadi penyumbang amal pertama malam ini. Terima kasih semuanya."Starvy cukup cerdas, dia menyadari kalau dirinya tidak memiliki keunggulan di depan Cintia, jadi dia memilih berbicara tentang amal.

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 407 Di Luar Dugaan

    Begitu Yulia mengatakan ini ….Seluruh ruangan menjadi lebih hening.Hening sampai-sampai, tidak ada satu pun yang mengangkat plakat.Starvy sebenarnya merasa kesal, terutama setelah Cintia mempermalukan dirinya.Namun pada saat ini, ketika melihat kalau tidak ada yang mengangkat plakat untuk Cintia, Starvy menjadi lega.Dia, yang pura-pura bersikap anggun.Sebagai seorang wanita, tidak ada yang melelangnya, sebenarnya lebih malu, tidakkah begitu?Starvy diam-diam menertawakan Cintia.Yulia juga merasa cukup puas di dalam hatinya.Sebenarnya, Yulia diam-diam memberikan instruksi untuk tidak memberikan penawaran pada Cintia.Yulia ingin membuat Cintia merasa malu.Tetapi, Yulia tidak mengira kalau Cintia seolah-olah mengetahui pikirannya, sehingga dia dengan bijak menyampaikan kata-kata yang sangat terhormat sebelumnya. Pada akhirnya, meskipun tidak ada yang menawar dirinya, Cintia tidak akan terlihat begitu memalukan.Tentu saja.Pada akhirnya, itu masih merupakan keadaan memalukan.Ti

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 408 Melelang Diri Sendiri

    Seruan tersebut, dengan jelas menyelamatkan dirinya dan mengakhiri momen yang memalukan.Namun, Samuel tidak terkesan. Tatapannya tetap datar tidak menunjukkan reaksi apapun.Plakat yang dipegangnya masih tetap di angkat.Ekspresi Yulia seketika memudar.Dia sudah begitu merendahkan diri, apakah Samuel benar-benar tidak memberinya sedikit muka?Yulia sangat pasrah.Terdengar suara jelas dan keras Cintia berkata, "40 miliar."Penawaran Samuel terdengar tersendat di tenggorokan Yulia.Semua orang kembali menatap Cintia.Tidak mengerti kenapa dia menawar dirinya sendiri.Ataukah dia merasa dia layak mendapatkan harga segitu?Ini mungkin sedikit terlalu berlebihan."Aku menawarkan 40 miliar untuk melelang tarian pertamaku," Cintia berkata dengan tegas.Semua orang terkejut.Mereka terpesona oleh keberanian yang timbul dari Cintia."Tidak ada yang mengatakan kalau kita tidak boleh melelang untuk diri kita sendiri, bukan?" Cintia tidak peduli dengan pandangan semua orang dan bertanya pada Yu

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 409 Samuel Ikut Keluar

    Cintia berjalan ke taman belakang untuk mencari udara segar.Hatinya memang sedikit tertekan, jadi Cintia tidak ingin tetap di ruang pesta. Namun, alasan terpenting adalah pergelangan kakinya terasa sakit.Saat Cintia berjalan di karpet merah, dia tersandung. Saat itu, dia tidak merasa kondisinya begitu parah, tetapi sekarang, setelah berdiri terlalu lama dan naik turun panggung, kakinya terasa sakit.Cintia duduk di kursi taman belakang, melepas sepatu hak tinggi, dan bersiap untuk memijat pergelangan kakinya dengan lembut.Bayangan yang tinggi muncul di depan Cintia.Cintia menggerakkan bola matanya, lalu mengangkat kepala, dan melihat ke arah Samuel.Ketika melihat dari bawah, Cintia tidak bisa melihat wajah Samuel dengan jelas karena cahaya di belakangnya, tetapi matanya yang dalam tampaknya bisa melihat segalanya.Cintia menarik pandangannya dan melanjutkan memijat pergelangan kakinya dengan lembut.Cintia terus memijatnya.Sepasang tangan besar dan bersih langsung mengangkat kaki

Latest chapter

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status