Share

Bab 194 Merasa Bersalah

Author: Orange
last update Last Updated: 2023-11-19 18:00:00
Pada hari ketiga, Cintia mengalaminya.

Pagi-pagi buta.

Sebelum Cintia bangun, dia digendong oleh Samuel dari tempat tidur. Kemudian, Samuel langsung membawanya ke kapal pesiar mewah untuk berlayar ke laut.

Ketika dia terbangun, Samuel sudah mengemudikan kapal itu ke tengah lautan tanpa batas.

Kapal pesiar itu bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti ombak.

Samuel turun dari kokpit dek sambil berkata kepada Cintia, yang sedang berbaring di kursi pantai, "Cepat pakai krim tabir surya."

"Tidak usah, aku hanya berbaring di sini .... Uh."

Cintia mengerucutkan bibirnya.

Cintia tidak percaya kalau orang ini tidak mengidap OCD.

Cintia dipaksa untuk berbaring di kursi pantai. Lalu, dengan jari-jarinya yang ramping, Samuel mengoleskan krim tabir surya itu ke punggung Cintia.

Cintia mencoba menolak beberapa kali, tetapi kemudian dia tidak berbicara lagi.

Lagi pula, perlawanannya tidak efektif, jadi lebih baik hemat energi saja. Dia pun berbaring dan menikmatinya.

"Apakah bagian depan perlu dibantu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 195 Apakah Kamu Tidak Takut Bangkrut?

    Saat kembali dari laut, hari sudah malam. Cintia benar-benar lelah sampai malas menggerakkan kakinya. Akhirnya, keesokan paginya, dia ditarik dari tempat tidur oleh Samuel, lalu pergi menaiki helikopter.Helikopter itu membawa mereka mengitari seluruh pulau, benar-benar menyenangkan.Kemudian, Samuel mengeluarkan peralatan parasutnya.Bisakah Cintia menolak, bisakah Cintia menolak?"Ayo, kita lompat bersama-sama, aku akan memegangmu," kata Samuel.Memang masalahnya bersama atau tidak?Masalahnya Cintia takut ketinggian.Cintia diikat oleh Samuel, lalu mereka berjalan bersama ke pintu helikopter."Samuel ….""Hmm.""Kalau aku mati dan menjadi hantu, aku tidak akan melepaskanmu." Cintia memejamkan matanya, dia hanya bisa menerima takdirnya."Kebetulan sekali, aku juga berpikir begitu."Seiring dengan suara Samuel yang memikat, mereka berdua melompat ke bawah secara bersama-sama.Cintia hanya merasakan ada angin yang bertiup di telinganya. Untung saja tubuhnya yang kurang seimbang tidak

    Last Updated : 2023-11-19
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 196 Foto Diam-diam

    Cintia mengerutkan alisnya."Kalau dihitung, properti milikku hanya setengah dari properti milikmu," ucap Samuel serius.Hati Cintia tergelitik.Enam bulan yang lalu, mereka baru saja berkenalan. Dua bulan kemudian, mereka mengakui hubungan mereka. Cintia tidak menyangka kalau Samuel memikirkan untuk menikah dengannya ....Bukan hanya itu saja.Samuel bahkan sudah memikirkan nama untuk anak kedua mereka."Ayo, kita lanjut berbelanja," ucap Samuel sambil mendekati Cintia dan memegang tangannya, kemudian melangkah menuju toko selanjutnya.Cintia bahkan takut kalau Samuel akan membeli satu mall beserta isinya.Cintia lalu berkata, "Aku lelah. Aku ingin duduk di sana dan memakan sesuatu yang dingin.""Oke."Samuel membawa Cintia memasuki sebuah toko yang menjual berbagai macam makanan dingin.Barang-barang yang mereka beli, semua ditangani oleh staf hotel yang ikut bersama dengan mereka.Satu-satu dari mereka silih berganti ....Cintia ingin memesan es krim, tetapi bingung memilih rasanya.

    Last Updated : 2023-11-19
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 197 Kejutan Samuel

    Fotografer itu mengirimkan foto itu kepada Samuel menggunakan jaringan Bluetooth.Setelah menerima foto itu, Samuel terus memandangi foto yang ada di ponselnya sekarang tanpa berkedip sedikit pun.Seberapa indah foto itu, sampai bisa membuat Samuel begitu tertarik.Awalnya, Cintia tidak tertarik dengan foto itu. Namun, melihat Samuel yang terus memandangi foto itu, Cintia pun menjadi penasaran."Aku juga ingin lihat," ucap Cintia tidak tahan.Samuel mengalihkan pandangannya dan memberikan ponselnya pada Cintia.Cintia melihat foto yang ada di dalam ponsel Samuel.Foto itu adalah foto wajah Samuel dari samping saat dia memakan es krim. Namun, yang tidak Cintia sangka adalah pandangannya pada Samuel. Cintia selalu berpikir kalau tatapannya tertuju pada es krim yang ada di tangannya, takut kalau Samuel menghabiskan es krim itu.Akan tetapi, Cintia salah. Tatapan Cintia tertuju pada Samuel, bukan pada es krim di tangannya. Cintia menatap Samuel dengan penuh kasih sayang.Saat Cintia menyad

    Last Updated : 2023-11-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 198 Kencan Romantis

    "Nona Cintia."Tiba-tiba terdengar suara berat Samuel dari belakang Cintia.Cintia merasakan hatinya bergetar.Dia tidak tahu bagaimana caranya Samuel ada di belakangnya, tetapi dia ragu-ragu untuk menolehkan kepalanya.Cintia tegang.Degup jantungnya terasa begitu kencang.Cintia menahan napasnya, berusaha sekuat tenaga untuk mengatur degup jantungnya. Setelah itu, dia pun membalikkan badannya.Pria yang ada di belakangnya, memakai setelan jas berwarna hitam dan memegang sebuah buket besar berisi bunga mawar. Terlihat begitu romantis.Jantung Cintia yang awalnya sudah agak tenang, kembali berdegup kencang tidak beraturan."Aku sudah membuatmu menunggu lama," ucap Samuel tertawa.Senyuman Samuel begitu memukau.Cintia sedikit menghindari tatapan Samuel dan berkata, "Jadi, seharian ini kamu tidak ada karena menyiapkan ini semua? Bukan karena bertemu dengan klien?""Siapa yang bilang kalau ini bukan bisnis?" ucap Samuel sambil tertawa, lanjut melanjutkan, "Bukannya aku sedang berusaha ke

    Last Updated : 2023-11-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 199 Menenangkan Diri

    Suasana malam yang indah, tenang dan damai.Kedua bayangan itu saling berpelukan dan berciuman erat.Untuk beberapa saat, Samuel bergeming. Dia tidak memberikan reaksi apa pun. Membiarkan lidah Cintia yang tegang dan canggung itu berada di antara bibir dan lidahnya.Jakun Samuel bergerak naik dan turun, tidak bisa menahan godaan Cintia lagi.Tangannya yang panjang segera mendekap erat tubuh Cintia yang ramping dan hangat.Samuel lalu menundukkan kepalanya, memperdalam ciuman mereka.Semua benda di langit dan bumi seolah-olah memudar dan kehilangan warnanya. Hanya ada satu sama lain di antara hati dan pikiran mereka, terkait satu sama lain.Cintia merasakan kakinya bergetar.Ciuman Samuel benar-benar membuat kakinya melemah.Samuel menggunakan tenaganya untuk menopang Cintia dan menggendongnya, seperti menggendong anak kecil.Gerakan dadakan ini membuat Cintia ketakutan.Pada detik selanjutnya, Samuel mendudukkan badan Cintia di tepi meja makan yang ada di dekat mereka.Samuel kembali

    Last Updated : 2023-11-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 200 Perubahan

    Cintia berdiri di tepi laut dan memanggilnya, "Samuel!"Kepala Samuel lalu muncul dari permukaan air laut.Samuel sudah menanggalkan jas hitam yang tadi dia kenakan, hanya menggunakan kemeja putih saat dia masuk ke dalam air. Kemejanya yang basah kuyup menempel erat pada badannya, memperlihatkan garis otot Samuel dengan jelas."Apa kamu sudah selesai?" tanya Cintia."Sebentar lagi.""Ayo keluar dari sana," ucap Cintia, ingin membantu Samuel."Nona Cintia, jangan sentuh aku sekarang," ucap Samuel.Tangan Cintia sedikit berkedut.Dia jelas mendengar perkataan Samuel yang menolaknya."Aku bisa sendiri," ucap Samuel lalu berjalan keluar dari laut.Tentu saja, air laut di malam hari akan terasa dingin.Samuel yang baru saja keluar pun merasa kedinginan.Pada saat yang sama, angin laut yang berhembus membuat Samuel bersin.Keadaan itu membuat Samuel canggung.Cintia yang melihatnya pun hanya tersenyum."Karena siapa aku seperti ini sekarang," ucap Samuel merengus."Ayo, kita kembali ke kamar

    Last Updated : 2023-11-20
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 201 Perayaan Ulang Tahun Grup Purnomo Ke-60

    Bagaimanapun, Cintia dan Samuel masih dalam pesawat perjalanan pulang. Sesampainya di Bandung, jam sudah menunjukkan pukul tiga sore waktu setempat. Oleh karena semalam Cintia dan Samuel tidak bisa tidur, jadi mereka berdua pun tidur dengan nyenyak selama dalam pesawat pribadi dan ketika sampai, mereka merasa bersemangat kembali.Mobil Maybach hitam Samuel berhenti di sebelah pesawat. Marcel berdiri di sana sambil menyambut mereka dengan hormat.Dia membukakan pintu mobil dengan hormat, lalu berkata "Selamat datang kembali Bos dan Bos Cintia."Bos Cintia ….Wajah Cintia diam-diam memerah. Kedua orang tersebut menaiki sedan.Marcel yang duduk di kursi penumpang langsung memberikan laporan, "Bos selama tujuh hari ini, Anda sudah menunda pertemuan makan malam yang dipesan sebelumnya. Berdasarkan persetujuan Anda, saya sudah melakukan penyesuaian dan mengaturnya kembali. Saya sudah menjadwalkan ulang besok malam dan dua malam seterusnya."Samuel menanggapi."Selain itu, malam ini ada b

    Last Updated : 2023-11-21
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 202 Perayaan Ulang Tahun Ke-60 Grup Purnomo

    Sangat sibuk.Kedatangan Cintia di ruang perjamuan tidak terlalu menimbulkan kehebohan. Hanya saja, ketika berjalan melewati tamu undangan, dia tertarik dengan sosok emas yang indah dan memuaskan mata. Namun, sosok itu lebih banyak menghabiskan waktu dengan pejabat dan bersosialisasi.Cintia berhenti di sudut ruangan yang tidak terlalu menarik perhatian. Dia hanya dapat mengenali beberapa orang di dalam, dirinya merasa bahwa orang-orang yang menghadiri perayaan ulang tahun Grup Purnomo seolah-olah mereka bukan dari Kota Bandung, bahkan banyak dari mereka yang terlihat aneh.Tentu saja, fokusnya tidak ada di sini, dia terutama mencari Erikson. Sudah lama tidak bertemu, aku sangat merindukannya. Cintia melihat dengan sengaja kerumunan yang datang dan pergi."Cintia?" Seketika Cintia mendengar namanya disebut oleh suara pria asing.Cintia menoleh ke belakang. Cintia merasa sedikit familier, tetapi dia tidak dapat mengingat siapa orang tersebut. Orang itu tampaknya melihat Cintia jug

    Last Updated : 2023-11-21

Latest chapter

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status