Beranda / CEO / Save Me Mr. Cool. / Ternyata Dia....

Share

Ternyata Dia....

Penulis: Ellina Exsli
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-25 16:26:42

Alysia tertawa dengan jawaban Raiden yang ambigu. "Raiden, tak ada persahabatan yang tulus tanpa cinta antara pria dan wanita. Lebih baik kau cepat menyadarinya sebelum semua terlambat, Mr. Calisto!"

Raiden menatap tak suka dengan perkataan Alysia. "Tidak. Aku tak mencintainya, Alysia! Aku-"

Alysia tertawa. "Aku tak mengatakan kau mencintai Xeena, Raiden. Lagi pula, dia adalah istrimu. Bukankah sudah seharusnya kau mencintainya?"

Raiden tetap bersikukuh pada pendapatnya. "Tidak Alysia. Tak ada cinta lagi dalam hidupku. Aku tak mungkin mencintai gadis seperti dia. Gadis lurus tanpa body dan keras kepala bagai batu!" lanjut Raiden dalam hati.

"Benarkah? Benarkah, kau tak mencintainya?" tanya Alysia menggoda.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Save Me Mr. Cool.   First Night inParis.

    Xeena terdiam mendengar semua penjelasan Ayahnya. Pria di sampingnya, Raiden. Tiba-tiba Mengengam erat tangannya. Menyelipkan jari-jarinya pada ruang kosong tangannya. Xeena menoleh sesaat untuk memastikan bahwa Raiden juga tengah menatapnya. Namun ternyata Raiden memandang jauh keluar meski tangannya menggengam erat tangan Xeena.Lain lagi dengan Rex, pria ini tersenyum manis dan menatap teduh Xeena. Senyum yang terukir dari sebuah penyesalan atas pilihannya melanjutkan study saat itu. Siapa yang akan menyangka, kedatangannya ke London dan pertemuannya dengan Xeena pertama kali sudah membuat hatinya tertarik. Pertemuannya di dalam lift hotel mewah membawa Rex pada sebuah kenyataan yang tak pernah ia bayangkan. Seorang wanita yang begitu menarik di matanya ternyata adalah wanita yang akan menjadi calon istrinya dalam perjodohan berapa tahun yang lalu.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Satu kamar.

    Benarkah rasa itu ada?Aku merasa kau terlalu jauhUntuk kusentuh. Save Me Mr. Cool=Aozora Xeena Gilhive ================================="Selamat malam, Daddy." jawab Xeena dan Raiden bersamaan. Mereka kembali bernapas lega saat Michael sudah menghilang di balik pintu. Mereka berdua saling bertatapan tajam. Sepertinya mereka harus tidur satu kamar malam ini.***

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Aku datang.

    Raiden menatap tubuh Xeena yang tengah tertidur pulas. Senyum lembut tersungging di bibir Raiden. Namun perlahan senyum itu berubah datar dengan tatapan dingin."Bukankah hidupmu sudah cukup sulit? Kau melaluinya dengan baik hingga aku tak ingin menghancurkannya. Namun jika kau sulit untuk kukendalikan, maka aku harus menghancurkan jalanmu yang lain agar kau tahu jalanmu hanya diriku. Hanya aku!"Raiden merebahkan tubuhnya di samping tubuh Xeena. Memejamkan matanya perlahan hingga pagi menjemput dengan pelukan Xeena yang erat di tubuhnya. Tidak, Raiden bahkan membuka matanya lebih cepat dari waktu bangunnya karena napasnya yang terasa sesak. Raiden membuka mata dengan melihat kaki Xeena yang telah melingkar di kakinya. Tangan Xeena memeluk tubuhnya erat dengan gumaman pelan dan air liur yang terasa lengket.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Tanpa di duga.

    Raiden melangkah dengan tatapan tajam pada sekitarnya. Tangannya mulai menghidupkan gps handphone secara cepat. Raiden kian terlihat dingin diantara langkah lebarnya untuk menemukan Xeena. Menatap posisi layar handphone sesaat untuk memastikan keberadaan Xeena."Sial, kenapa mereka secepat itu!" gumam Raiden dengan tekanan penuh emosi.Raiden menghubungi salah satu anak buahnya dan membalikkan badannya sesaat. Menatap lebarnya bandara Paris lalu tersenyum tipis."Dengar, tutup semua penerbangan dari Paris ke London hari ini. Aku tak peduli dengan semua kesulitan karena aku harus menemukan istriku!" perintah Raiden langsung saat teleponnya terhubung.Raiden menutup teleponnya dan kembali melangkah. "Kita lihat, sejauh apa kau mampu mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Keluarga Calisto.

    L.A at 19 : 05 pm."Agera, lepas!"Xeena berusaha menarik tangannya sebelum akhirnya diam saat melihat beberapa wartawan mulai menghampirinya. Raiden mengenggam erat tangan Xeena untuk selalu berada di sampingnya."Kau ingat perjanjian kita? Kita hanya perlu membuat rumah tangga bahagia yang penuh cinta di depan media."Xeena menatap Raiden jengah. "Kau menyebalkan!""Kau pikir kenapa mereka datang pada kita?"Xeena menoleh, menatap Raiden lama."Itu karena ulahmu! Yang dengan mudahnya bermesraan dengan pria lain di depan umum!"

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Raiden Secret.

    Hari ini Xeena menikmati coklat hangat dan menatap kolam yang berada tepat di bawah balkon kamarnya. Air yang terlihat tenang itu membuat Xeena terpaku. Bayangan masa lalu saat kebahagian keluarganya itu kembali terbayang. Xeena tersenyum miris mengingat itu semua."Lalu kenapa jika perusahaan itu hancur? Bukankah itu bisa memberi Daddy pelajaran?"Xeena kembali diam saat kata-kata itu begitu mudah meluncur dari bibirnya. Bayangan sosok ibunya yang tersenyum membuat Xeena mengehela napas."Tidak. Perusahaan itu di bangun bersama oleh Daddy dan Mommy. Ya, dan aku harus pulang ke London."Xeena membalikkan badannya dan terpaku saat melihat Tania sudah berdiri di hadapannya. Keluarga Raiden benar-benar aneh di mata Xeena. Tak ada m

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Aku tak tersesat.

    Xeena melangkah yakin meninggalkan halaman keluarga Calisto. Menyeret kopernya lalu menaiki sebuah taxi. Ia hanya menatap Raiden yang meneriaki namanya. Senyum tipis Xeena tersungging."Aku lelah dengan semua hal yang berkaitan denganmu, Agera. Aku bukan bonekamu yang bisa menuruti semua perintahmu!"Xeena sampai di bandara lalu melangkah yakin. Berdiri untuk membeli tiket dan kembali terpaku saat tak ada satu penerbangan pun yang mau menerimanya."Aozora Xeena Calisto! Hah, aku lupa jika identitasku telah berganti dengan embel-embel namanya!"Xeena menyeret kopernya dan duduk di salah satu bangku. Menatap paspornya yang sama sekali tak berlaku. Xeena menggeram kesal dengan semua hal yang telah ia lakukan selama ini.

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25
  • Save Me Mr. Cool.   Rex Apartement.

    Rex menggandeng tangan Xeena saat turun dari pesawat. Xeena terlihat bahagia karena telah kembali pulang ke London. Bahkan Xeena tak lagi memikirkan Raiden hingga Xeena tak menolak saat Rex menggandeng tangannya. Mereka sama-sama tersenyum dan melangkah beriringan. Beberapa mata menatap kebersamaan mereka dan mulai membicarakannya. Namun hal itu membuat Rex tersenyum dan kian erat menggenggam erat tangan Xeena."Benar, harusnya kita seperti ini. Berjalan bersama dengan penuh bahagia. Harusnya kau tetap di sisiku dan aku akan melindungimu selama hidupku." ucap Rex dalam hati saat melihat senyum Xeena yang terkembang.Mereka menuju mobil dan melaju menuju apartemen. Xeena menatap gedung tinggi lalu menatap Rex yang masih menarik tangannya. Xeena tersenyum kecil mengingat kejadian saat pertama kali mereka bertemu. Siapa yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-05-25

Bab terbaru

  • Save Me Mr. Cool.   Epilog.

    Bukankah cinta itu benar-benar nyata keindahannya? Saat kita mencintai seseorang, kita akan selalu menyebut namanya meski matanya tak pernah tertuju pada kita. Saat kita mencintai seseorang, kita akan selalu bersikap tegar dan berdiri dengan senyum dan mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Meski itu luka, meski itu air mata dan meski itu derita yang ia tawarkan.Aku, Aozora Xeena Gilhive, aku akhiri kisahku dengan goresan tinta emas yang ia suguhkan. Segala kemewahan dan sangkar emas yang ia tawarkan padaku hingga mematahkan sayapku untuk terbang. Dia, tetap seakan tak tersentuh dan tetap utuh layaknya salju yang tak akan mencair meski di musim panas.Aku tak ingin seperti ini. Sendiri dan sepi. Hingga aku memutuskan untuk meraihnya dalam sangkar emas yang ia ciptakan. Aku akan m

  • Save Me Mr. Cool.   Ending.

    Satu tahun kemudian semua kehidupan seakan berubah. Banyak hal yang terjadi hingga kebahagiaan begitu terpancar di wajah mereka. Rex tersenyum penuh sayang saat mata itu kecil yang bening itu menatapnya tanpa berkedip."Panggil aku Daddy." Rex menatap bayi laki-laki yang tengah menatapnya.Xeena menggeleng dan mengusap rambut anak kecil tersebut. "Kau membuatnya takut, Rex."Rex tersenyum. "Kau dengar kan jagoan? Panggil aku Daddy karena aku adalah Daddymu.""Omong kosong apa yang kau katakan pada Putraku, Rex!" potong Raiden tiba-tiba saat Raiden baru saja pulang dan mendengar semua kata-kata Rex.Rex menoleh. "Kenapa? Bukankah itu benar? Dia sangat mirip denganku." Rex menggendong

  • Save Me Mr. Cool.   Save Me, mr cool.

    Raiden melangkah pelan lalu kemudian mempercepat langkahnya. Xeena yang melihat itu berlari mempersempit jarak di antara mereka. Saat Raiden merentangkan kedua tangannya, Xeena masuk dalam pelukan Raiden. Mereka saling memeluk erat tanpa memperhatikan sekitarnya.Tak ada kata yang terucap. Keduanya saling diam hingga mereka kembali duduk di sebuah cafe dan saling berhadapan. Raiden tersenyum tipis dan menatap mata Xeena lekat."Kenapa kau menyusulku?" tanya Raiden memecah kebisuan."Itu,"Xeena diam dan tak melanjutkan kata-katanya. Apa yang harus ia katakan? Bukankah aneh jika ia langsung mengatakan bahwa dirinya mencintai Riaden.

  • Save Me Mr. Cool.   Semua berakhir.

    Raiden menatap tiket pesawat di tangannya lalu membalikkan badannya. Duduk di bangku antrian dan menatap kosong di depan."Semua telah berakhir, Raiden. Semua telah berakhir. Kau dapatkan apa yang kau tuai," batin Raiden.***Sedangkan di dalam pesta. Xeena menoleh kebelakang saat sosok Raiden berjalan gontai meninggalkan pestanya. Xeena terpaku pada kotak cincin yang berada di lantai tak jauh darinya. Xeena melangkah dan memungut kotak itu. Membukanya dan menatap lama."Agera," ucap Xeena lirih."Kau menyesali keputusanmu?" tanya Rex jelas.Xeena menoleh dan mencoba menyembunyikan kotak cincin d

  • Save Me Mr. Cool.   Pertunangan.

    Xeena menutup pintu kamarnya dan memegang dadanya. Detak jantungnya bahkan belum berdetak normal semenjak ia bertemu Raiden. Sangat tak disangka, Raiden menautkan tangannya erat. Hal itu membuat hati Xeena terenyuh. Xeena menatap tangannya, pada sebuah cincin pernikahan yang masih terpasang di jarinya."Kau datang lebih cepat dari yang aku pikirkan. Dan kita bertemu lebih cepat dari yang aku duga."Xeena Bejalan menuju meja riasnya dan melepaskan cincin di jarinya. "Tidak. Semua telah berakhir. Aku telah berusaha selama ini. Dan aku harus kuat di depan matamu. Bahwa kau memang sudah tak berarti di hidupku!"Xeena diam sesaat, menetralkan rasa sakit yang menjalar di hatinya. Ini sudah sangat lama, usaha yang Xeena lakukan untuk melupakan Raiden terlihat sia-sia hari ini. Nyatanya

  • Save Me Mr. Cool.   Pertemuan.

    Satu tahun berlalu sejak kejadian itu. Raiden terpuruk dalam rasa kehilangan. Hatinya merasa kosong sejak ia tak dapat menemukan Xeena. Raiden bahkan membayar beberapa orang mencari keberadaan Xeena di London namun tak ada yang dapat menemukan Xeena. Xeena menghilang dan tak ada satupun yang bisa menghubunginya.Berkali-kali Raiden mendatangi Violette dan Nathan namun nyatanya mereka berdua bungkam. Ketakutan Raiden semakin menjadi saat Rex ikut menghilang bersamaan dengan hilangnya Xeena. Ancaman yang Rex berikan selalu terngiang di telinga Raiden. Hal itu membuat Raiden tak dapat hidup dengan tenang.Seperti malam ini, Raiden terjaga dari tidurnya dan duduk termangu dengan segelas wine di tangannya. Ingatannya kembali pada masa saat tangannya menggenggam tangan Xeena."Na, aku

  • Save Me Mr. Cool.   Perpisahan.

    Raiden tertunduk lesu dan berpikir. Menimbang semua pilihan dan dampak untuk hidupnya. Sekilas wajah Xeena terbanyang, senyum itu, tawa itu, akankah dia akan merindukannya?""Tidak, kontrak itu masih berjalan. Keluarga Xeena tak akan mampu membayar denda yang aku minta." ucap Raiden dalam hati."Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Raiden lirih.Michael tertawa. "Kenapa kau lakukan itu pada Anakku?"Raiden mendongak mendapati pertanyaan yang sama. "Aku tak tahu apa maksudmu,""Jangan berpura-pura lagi. Kau tak pernah menikah dengan anakku! Semua hanya kontrak!"Deg! Mata Raiden terbelalak sesaat. Pandangannya luruh dengan tawa ke

  • Save Me Mr. Cool.   Hancur.

    Satu minggu setelah pertengkaran itu, Raiden terlihat sangat sibuk. Xeena pun terlihat sama. Pagi ini, Raiden menatap menu sarapan paginya yang dibuatkan oleh Xeena. Raiden duduk di meja makan dan menatap Xeena yang terlihat menikmati makanannya tanpa sepatah kata pun."Aku minta maaf," ucap Raiden dingin memecah kebisuan.Xeena mendongak, menatap Raiden sesaat lalu kembali pada makanannya..Merasa tak ada tanggapan, Raiden menatap Xeena lama. "Kau tak dengar?""..." Xeena tetap diam."Jangan mendiamkan aku Xeena! Kau seperti orang bisu yang tak bisa bicara! Kau bahkan sudah mengabaikanku selama satu minggu!"Xeena meletakkan sendok

  • Save Me Mr. Cool.   Luka!

    Raiden melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kata-kata rex terngiang jelas di telinganya."Tidak!Dia hanya milikku." batin Raiden keras. Raiden mendesah kasar dan berpikir lagi secara logis. "Bukankah ini yang aku mau? Aku tak inginkan Xeena berada di sisiku. Tapi aku juga tak ingin Xeena menjadi milik siapa pun. Aku tak ingin ada satu orangpun memiliki dirinya."Raiden terus saja berpikir tanpa memperhatikan semua hal yang Rebecca bicarakan. Hatinya terasa nyeri saat membayangkan xeena tersenyum dalam pelukan Rex. "Haruskah aku melepaskanmu? Bukankah ini yang aku inginkan. Aku sangat yakin bahwa ini yang aku inginkan. Aku tak ingin ada cinta di hatimu, aku tak ingin kau memiliki perasaan itu. Karena kita hanya sebatas kontrak. Ya, kita hanya sebatas kontrak. Dan hal yang kulakukan

DMCA.com Protection Status